Advertisement

Anak Takut Ketinggian? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

4 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 Agustus 2025

Penting memahami penyebab dan cara mengatasi anak takut ketinggian agar ia dapat tumbuh dengan percaya diri.

Anak Takut Ketinggian? Ini Penyebab dan Cara MengatasinyaAnak Takut Ketinggian? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI

  1. Usia Berapa Umumnya Anak Mulai Takut Ketinggian?
  2. Penyebab Anak Takut Ketinggian
  3. Gejala Anak Takut Ketinggian
  4. Cara Mengatasi Anak Takut Ketinggian
  5. Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
  6. Tips Tambahan untuk Orang Tua

Takut ketinggian atau akrofobia adalah fobia spesifik yang ditandai dengan rasa takut berlebihan dan irasional terhadap ketinggian.

Pada anak-anak, ketakutan ini dapat bermanifestasi dalam berbagai cara, mulai dari menolak untuk mendekati jendela di gedung tinggi hingga merasa cemas saat berada di ayunan.

Ketakutan ini berbeda dari rasa takut normal yang mungkin dirasakan anak ketika berada di tempat tinggi yang berbahaya.

Akrofobia menyebabkan kecemasan yang signifikan dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari anak.

Usia Berapa Umumnya Anak Mulai Takut Ketinggian?

Ketakutan terhadap ketinggian sering kali muncul pada usia prasekolah atau awal sekolah dasar, antara usia 5 hingga 10 tahun.

Pada usia ini, anak-anak mulai mengembangkan kesadaran yang lebih besar tentang lingkungan sekitar mereka dan potensi bahaya yang terkait dengan ketinggian.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap anak berbeda.

Beberapa anak mungkin menunjukkan tanda-tanda ketakutan terhadap ketinggian lebih awal, sementara yang lain mungkin tidak mengalaminya sampai usia yang lebih tua.

Berikut Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Anak di Halodoc yang bisa dihubungi seputar kesehatan anak.

Penyebab Anak Takut Ketinggian

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan anak takut ketinggian:

  • Pengalaman Traumatis: Pengalaman buruk terkait ketinggian, seperti jatuh atau melihat orang lain jatuh, dapat memicu rasa takut.
  • Faktor Genetik: Kecenderungan untuk mengalami kecemasan atau fobia dapat diturunkan secara genetik.
  • Pengaruh Lingkungan: Anak-anak dapat belajar takut ketinggian dari orang tua atau pengasuh yang juga memiliki ketakutan yang sama.
  • Perkembangan Kognitif: Seiring bertambahnya usia, anak-anak menjadi lebih sadar akan potensi bahaya dan risiko yang terkait dengan ketinggian.
  • Faktor Neurologis: Perkembangan sistem saraf dan keseimbangan tubuh yang belum sempurna juga dapat berkontribusi pada rasa takut ketinggian.

Jika kamu butuh teman bicara, Ini Rekomendasi Psikolog Online Berpengalaman di Halodoc yang bisa dihubungi kapan pun dan di mana pun.

Gejala Anak Takut Ketinggian

Gejala takut ketinggian pada anak dapat bervariasi, tetapi beberapa gejala umum meliputi:

  • Menolak untuk mendekati atau berada di tempat tinggi.
  • Menangis, berteriak, atau menunjukkan tanda-tanda kecemasan lainnya saat berada di ketinggian.
  • Berkeringat, gemetar, atau mengalami detak jantung yang cepat saat memikirkan atau melihat ketinggian.
  • Menghindari aktivitas yang melibatkan ketinggian, seperti bermain di taman bermain atau naik wahana di taman hiburan.
  • Mengalami serangan panik saat berada di ketinggian.

Cara Mengatasi Anak Takut Ketinggian

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu anak mengatasi rasa takut ketinggian:

  • Eksposur Bertahap (Gradual Exposure): Perkenalkan anak pada ketinggian secara bertahap dan terkontrol. Mulailah dengan ketinggian yang rendah dan secara bertahap tingkatkan ketinggian seiring waktu.
  • Teknik Relaksasi: Ajarkan anak teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam atau visualisasi, untuk membantu mereka mengatasi kecemasan.
  • Permainan dan Visualisasi: Gunakan permainan dan visualisasi untuk membantu anak merasa lebih nyaman dengan ketinggian. Misalnya, bermain pura-pura menjadi burung yang terbang tinggi atau membayangkan diri mereka berdiri di atas gunung yang indah.
  • Dukungan Emosional: Berikan dukungan emosional dan pujian kepada anak saat mereka mencoba menghadapi ketakutan mereka. Hindari memaksa anak untuk melakukan sesuatu yang membuat mereka tidak nyaman.
  • Terapi Perilaku Kognitif (CBT): CBT adalah jenis terapi yang dapat membantu anak mengubah pikiran dan perilaku negatif yang terkait dengan ketakutan mereka.

Pahami juga informasi lebih dalam seputar Psikologi Anak – Gangguan yang Bisa Terjadi dan Cara Menanganinya berikut ini.

Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?

Jika rasa takut ketinggian anak sangat parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari mereka, penting untuk mencari bantuan profesional.

Terapis atau psikolog anak dapat membantu anak mengatasi ketakutan mereka melalui terapi dan teknik lainnya.

Tanda-tanda bahwa anak mungkin membutuhkan bantuan profesional meliputi:

  • Menolak untuk pergi ke sekolah atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial karena takut ketinggian.
  • Mengalami serangan panik yang sering atau parah.
  • Ketakutan yang sangat mengganggu kehidupan sehari-hari anak dan keluarga.

Tips Tambahan untuk Orang Tua

Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk orang tua yang ingin membantu anak mengatasi rasa takut ketinggian:

  • Bersikaplah sabar dan pengertian. Mengatasi rasa takut membutuhkan waktu dan kesabaran.
  • Jangan meremehkan atau mengejek ketakutan anak. Ini hanya akan membuat mereka merasa lebih buruk.
  • Berikan contoh yang baik. Jika orang tua memiliki ketakutan terhadap ketinggian, cobalah untuk mengatasi ketakutan tersebut di depan anak.
  • Ciptakan lingkungan yang aman dan mendukung. Anak harus merasa aman dan nyaman untuk berbagi ketakutan mereka dengan orang tua.
  • Rayakan setiap keberhasilan, sekecil apapun itu. Ini akan membantu anak membangun kepercayaan diri mereka.

Sementara itu, apabila anak menunjukkan tanda-tanda kecemasan berlebihan atau fobia, konsultasikan dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat.

Tunggu apa lagi? Yuk hubungi dokter di Halodoc dengan klik banner di bawah ini!

Referensi:
Verywell Mind. Diakses pada 2025. Acrophobia (Fear of Heights): Symptoms, Causes, Treatment.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Acrophobia (Fear of Heights): Symptoms & Treatment.
Journal of Child and Adolescent Behavior. Diakses pada 2025. Fear of Heights and Visual Height Intolerance in Children 8 10 Years Old.