Advertisement

Inilah 2 Kondisi Penyebab Tangan & Kaki Kesemutan

12 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   18 November 2025

Berdasarkan durasinya, kesemutan terbagi menjadi dua jenis, yakni sementara dan berkepanjangan, kedua kondisi tersebut memiliki penyebab yang berbeda.

Inilah 2 Kondisi Penyebab Tangan & Kaki KesemutanInilah 2 Kondisi Penyebab Tangan & Kaki Kesemutan

DAFTAR ISI


Kesemutan atau parestesia adalah sensasi rasa kebas atau mati rasa yang kerap banyak orang alami. Umumnya, penyebab sering kesemutan adalah posisi duduk atau tidur terlalu lama dan kerap menyasar tangan dan kaki.

Secara garis besar, kesemutan dan mati rasa umumnya bukanlah kasus membahayakan. Namun, bukan berarti kamu bisa menyepelekan kondisi ini. 

Sebab, kondisi kesemutan juga dapat menjadi indikasi akan berbagai masalah kesehatan. Apalagi jika kesemutan bersifat kronis, atau berkepanjangan. Karena itu, ketahuilah apa saja penyebab sering kesemutan pada tangan dan kaki berikut ini! 

Penyebab Kaki dan Tangan Sering Kesemutan 

Berdasarkan durasinya, kesemutan terbagi menjadi dua jenis, yakni sementara dan berkepanjangan.

Parestesia sementara umumnyta terjadi akibattekanan pada saraf atau sirkulasi yang buruk dalam waktu singkat.

Kondisi ini bisa terjadi ketika seseorang tertidur dengan tangan atau duduk dengan kaki bersilang terlalu lama. 

Sementara itu, parestesia kronis mungkin merupakan tanda kerusakan saraf. Dua jenis kerusakan saraf adalah radikulopati dan neuropati.

Berikut adalah penjelasan mengenai dua jenis kerusakan saraf tersebut. Kamu juga bisa ketahui lebih banyak mengenai Apa Saja Penyebab Tangan & Kaki Kesemutan.

1. Radikulopati

Radikulopati adalah kondisi ketika akar saraf tertekan, teriritasi, atau mengalami peradangan.

Kondisi ini dapat terjadi ketika seseorang mengidap: 

  • Hernia nukleus pulposus (HNP) atau herniated disc yang menekan dan menjepit saraf. 
  • penyempitan kanal yang mentransmisikan saraf dari sumsum tulang belakang ke ekstremitas atau anggota gerak tubuh. 

Radikulopati yang memengaruhi punggung bagian bawah adalah radikulopati lumbal.

Radikulopati lumbal dapat menyebabkan parestesia pada tungkai atau kaki.

Dalam kasus yang lebih parah, kompresi saraf skiatik dapat terjadi dan dapat menyebabkan kelemahan pada kaki.

Sementara itu, saraf skiatik adalah saraf besar yang berawal pada sumsum tulang belakang bagian bawah.

Sementara itu, radikulopati jenis lainnya, yaitu radikulopati serviks melibatkan saraf yang memberikan sensasi dan kekuatan pada lengan.

Jika seseorang mengidap radikulopati serviks, orang tersebut mungkin mengalami:

  • Sakit leher kronis.
  • Parestesia atau kesemutan ekstremitas atas.
  • Kelemahan lengan.
  • Kelemahan tangan.

2. Neuropati 

Neuropati terjadi karena kerusakan saraf kronis. Penyebab paling umum dari neuropati adalah hiperglikemia, atau gula darah tinggi.

Kemungkinan penyebab lain dari neuropati meliputi:

  • Trauma atau benturan keras. 
  • Cedera gerakan berulang.
  • Mengidap penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis.
  • Mengidap penyakit saraf, seperti multiple sclerosis
  • Memiliki penyakit ginjal atau penyakit liver. 
  • Mengidap stroke. 
  • Mengidap tumor pada otak atau dekat saraf.
  • Memiliki gangguan sumsum tulang atau jaringan ikat.
  • Hipotiroidisme
  • Defisiensi atau kekurangan vitamin B-1, B-6, B-12, E, atau niasin. 
  • Asupan vitamin D yang berlebihan. 

Selain itu, beberapa kondisi lain juga dapat menjadi penyebab dari neuropati, yaitu:

  • Infeksi, seperti penyakit Lyme, herpes zoster, atau HIV. 
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat kemoterapi.
  • Paparan zat beracun, seperti bahan kimia atau logam berat.
  • Kerusakan saraf pada akhirnya dapat menyebabkan mati rasa atau kelumpuhan permanen.
  • Gigitan serangga atau hewan. 

Berita baiknya, ada beberapa pilihan pengobatan yang pengidap neuropati dapat terima.

Yuk, ketahui informasinya pada artikel: 4 Penanganan yang Dapat Dilakukan pada Pengidap Neuropati

Faktor yang Dapat Meningkatkan Risiko Kesemutan 

Kini kamu sudah tahu beberapa penyebab sering kesemutan pada kaki dan tangan.

Risiko radikulopati dapat meningkat seiring bertambahnya usia. Selain itu, kamu juga mungkin lebih rentan terhadap kesemutan jika:

  • Melakukan gerakan berulang yang berulang kali menekan saraf, seperti mengetik, memainkan alat musik, atau berolahraga seperti tenis
  • Minum banyak dan makan makanan yang buruk yang menyebabkan kekurangan vitamin, khususnya vitamin B-12 dan folat.
  • Mengidap diabetes tipe 1 atau 2.
  • Mengidap kondisi autoimun.
  • Memiliki kondisi neurologis, seperti multiple sclerosis. 
  • Memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dan pola makan yang tidak seimbang. Sebab, hal ini berisiko tinggi menyebabkan terjadinya defisiensi vitamin, terutama vitamin B12 dan asam folat.

Bagaimana Cara Mengetahui Penyebab Sering Kesemutan?

Jika kaki sering kesemutan dan berkepanjangan, sebaiknya segeralah memeriksakan kondisimu ke dokter spesialis saraf.

Tujuannya agar penanganan sedari awal dapat segera dokter lakukan, apabila kesemutan berkaitan dengan kondisi yang mendasarinya.

Dalam tindakan diagnosis kesemutan, dokter akan melakukan wawancara medis terkait riwayat kesehatan dan bertanya seputar aktivitas apa saja yang pengidapnya jalani. 

Selain itu, penting juga bagi pengidap kesemutan untuk memberitahu dokter obat bebas atau resep apa yang sedang dikonsumsi.

Dokter kemudian akan mempertimbangkan kondisi kesehatan yang diketahui untuk membantu diagnosis.

Sebagai contoh, jika kamu mengidap diabetes, dokter akan mencari tahu apakah kamu mengalami kerusakan saraf, atau neuropati.

Selanjutnya, dokter juga mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap. pemeriksaan ini kemungkinan juga mencakup pemeriksaan neurologis atau saraf.

Untuk mendukung pemeriksaan ini, tes darah dan tes laboratorium lain seperti tes keran tulang belakang juga dapat dokter lakukan.  

Namun, jika dokter mencurigai adanya masalah dengan leher atau tulang belakang, dokter mungkin akan merekomendasikan tes pencitraan. Misalnya seperti CT scan, MRI scan, atau rontgen. 

Bergantung pada hasilnya, mereka mungkin merujuk seseorang yang mengalami kesemutan kepada spesialis, seperti ahli saraf, ahli ortopedi, atau ahli endokrin.

Pengobatan yang Dapat Dilakukan

Perawatan kesemutan akan tergantung pada penyebab paresthesia.

Misalnya, jika kamu mengalami cedera gerakan berulang, beberapa penyesuaian gaya hidup atau terapi fisik dapat mengatasi masalah tersebut.

Sementara itu, pada kasus kesemutan yang bersifat kronis, gejala parestesia tidak bisa hilang dengan sendirinya.

Jika hilang, gejalanya dapat segera muncul kembali. Akibatnya, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Karena itu, penting untuk mencari tahu penyebab sering kesemutan yang paling utama.

Untuk pengobatan alternatif lain mengatasi kesemutan bisa baca lebih lanjut di artikel: Obat Kesemutan yang Ampuh dan Aman di Apotek.

Apakah Kesemutan Dapat Menjadi Pertanda Stroke?

Banyak orang kerap mempertanyakan apakah tangan kesemutan merupakan pertanda stroke atau bukan.

Faktanya, kesemutan pada kaki atau tangan dapat menjadi salah satu gejala stroke ringan.

Biasanya kesemutan akibat stroke terjadi akibat sumbatan pada pembuluh darah di otak, yang mengakibatkan kerusakan saraf setempat.

Tak hanya kesemutan, ada gejala stroke lainnya juga perlu kamu waspadai, yaitu: 

  • Mati rasa atau kebas pada wajah, lengan, atau kaki, terutama satu sisi. 
  • Disorientasi atau kebingungan.
  • Kesulitan berbicara.
  • Kesulitan memahami.
  • Penglihatan kabur. Selain menjadi indikasi stroke, kondisi ini juga dapat menjadi gejala ulkus kornea. Yuk, ketahui informasi lengkapnya pada artikel: Pandangan Kabur Tanpa Sebab, Waspada Ulkus Kornea
  • Kesulitan berjalan.
  • Pusing.
  • Kehilangan keseimbangan.
  • Kehilangan koordinasi.

Gejala tersebut biasanya berlangsung beberapa menit atau kurang dari 24 jam.

Jika kamu mengalaminya segera konsultasi dengan dokter ahli di Halodoc. Stroke dapat berkembang menjadi stroke berat tanpa penanganan yang tepat. 

Bagaimana Penanganan Mandiri Kaki Sering Kesemutan di Rumah?

Kaki sering kesemutan memang bisa mengganggu kenyamanan, tetapi ada beberapa langkah sederhana yang bisa dicoba di rumah untuk meredakannya:

  • Ubah Posisi: Jika kesemutan disebabkan oleh tekanan pada saraf, cobalah mengubah posisi duduk atau berdiri. Hindari menyilangkan kaki terlalu lama.
  • Peregangan: Lakukan peregangan ringan pada kaki dan pergelangan kaki untuk melancarkan aliran darah dan mengurangi tekanan pada saraf.
  • Pijat Lembut: Pijat lembut area kaki yang kesemutan untuk membantu merelaksasi otot dan meningkatkan sirkulasi darah.
  • Kompres Hangat: Kompres hangat pada kaki dapat membantu meredakan nyeri dan meningkatkan aliran darah.
  • Rendam Air Garam: Rendam kaki dalam air hangat yang diberi garam Epsom selama 15-20 menit. Garam Epsom dapat membantu merelaksasi otot dan mengurangi peradangan.
  • Jaga Kadar Gula Darah: Bagi penderita diabetes, menjaga kadar gula darah tetap terkontrol sangat penting untuk mencegah dan mengurangi kesemutan.
  • Konsumsi Vitamin B: Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kesemutan. Konsumsi makanan yang kaya vitamin B12 atau suplemen vitamin B setelah berkonsultasi dengan dokter.

Jika kesemutan tidak membaik setelah melakukan langkah-langkah di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Bisakah Kesemutan Dicegah?

Parestesia atau kesemutan tidak selalu dapat kamu cegah. Tetapi, frekuensi kemunculannya dapat kamu kurangi.

Berikut ini sejumlah cara yang dapat kamu lakukan:

  • Jaga kadar gula darah: Bagi penderita diabetes, menjaga kadar gula darah tetap terkontrol adalah kunci utama untuk mencegah neuropati diabetik.
  • Konsumsi makanan sehat: Konsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral, terutama vitamin B12, untuk menjaga kesehatan saraf.
  • Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan: Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak saraf dan meningkatkan risiko neuropati.
  • Olahraga teratur: Olahraga teratur dapat meningkatkan aliran darah dan menjaga kesehatan saraf.
  • Perhatikan postur tubuh: Hindari posisi yang dapat menekan saraf, seperti menyilangkan kaki terlalu lama atau duduk dengan posisi yang buruk.
  • Gunakan alas kaki yang tepat: Gunakan alas kaki yang nyaman dan mendukung kaki dengan baik untuk mencegah tekanan pada saraf.

Komplikasi Akibat Kesemutan

Kaki sering kesemutan yang diabaikan dan tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang mempengaruhi kualitas hidup. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi meliputi:

  • Luka dan Infeksi: Kesemutan dapat menyebabkan penurunan sensasi pada kaki, sehingga penderita mungkin tidak menyadari adanya luka atau iritasi. Luka yang tidak diobati dapat terinfeksi dan menyebabkan masalah yang lebih serius.
  • Nyeri Kronis: Kesemutan yang berkepanjangan dapat menyebabkan nyeri kronis yang sulit diatasi.
  • Kelemahan Otot: Kerusakan saraf akibat kesemutan dapat menyebabkan kelemahan otot dan kesulitan bergerak.
  • Gangguan Keseimbangan: Kesemutan dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh dan meningkatkan risiko jatuh.
  • Amputasi: Pada kasus yang parah, terutama pada penderita diabetes dengan neuropati diabetik, luka yang terinfeksi dan tidak diobati dapat menyebabkan amputasi.

Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami kaki sering kesemutan, terutama jika disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun kesemutan sesekali umumnya tidak berbahaya, ada beberapa kondisi di mana perlu mencari pertolongan medis.

Segera konsultasikan dengan dokter jika:

  • Kesemutan terjadi secara tiba-tiba dan tanpa penyebab yang jelas.
  • Kesemutan disertai dengan kelemahan otot, kesulitan berjalan, atau kehilangan keseimbangan.
  • Kesemutan tidak membaik setelah beberapa minggu atau semakin memburuk.
  • Kesemutan disertai dengan nyeri hebat.
  • Memiliki riwayat diabetes atau kondisi medis lain yang dapat menyebabkan neuropati.

Pemeriksaan dan diagnosis dini dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.

Hubungi Dokter Ini Jika Kesemutan Tak Kunjung Hilang

Meskipun bukan penyakit yang berbahaya, tetapi kesemutan yang terjadi secara berulang atau berkepanjangan bisa menjadi indikasi adanya penyakit yang berbahaya.

Jika kamu atau orang terdekat mengalami kondisi tersebut, segera hubungi dokter spesialis saraf di Halodoc untuk mendapat saran perawatan dan penanganan yang tepat.

Penanganan yang tepat dan cepat oleh dokter dapat meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi. Selain itu, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Nah, berikut dokter spesialis saraf di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Lifea Sp.S

Kamu dapat menghubungi dr. Lifea Sp.S yang mendapatkan gelar dokternya di Universitas Udayana pada 1995. Ia kemudian melanjutkan studinya untuk mendapatkan gelar spesialis di Universitas Airlangga dan lulus pada 2004.

Saat ini, dokter Lifea berpraktik di Badung, Bali, dan termasuk anggota aktif dari Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) dengan nomor STR 3521605421057492.

Dengan pengalaman selama 28 tahun, dr. Lifea Sp.S bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc jika kamu sering alami kesemutan.

Ia juga bisa memberikan solusi seputar stroke, vertigo dan gangguan keseimbangan, nyeri sendi dan punggung, serta demensia. 

Chat dr. Lifea Sp.S mulai dari Rp 100.000,- di Halodoc.

2. dr. Wid Patria W. Sp.S

Selanjutnya, kamu bisa menghubungi dr. Wid Patria W. Sp.S. Ia adalah lulusan Universitas Gadjah Mada pada 1988 dan Universitas Indonesia pada 1998.

Saat ini, ia berpraktik di Balikpapan, Kalimantan Timur, dan tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) dengan nomor STR HK00000114325575.

Berbekal pengalaman selama 37 tahun, kamu tak perlu ragu lagi untuk berkonsultasi dengan dr. Wid Patria W. Sp.S di Halodoc terkait kesemutan yang berkepanjangan.

Dokter Wid Patria W. Sp.S juga bisa memberikan konsultasi seputar nyeri sendi dan punggung, nyeri otot, vertigo dan gangguan keseimbangan, serta stroke. 

Chat dr. Wid Patria W. Sp.S mulai dari Rp 175.000,- di Halodoc.

Itulah beberapa dokter spesialis saraf yang bisa kamu hubungi untuk bantu atasi kesemutan yang sering dialami. Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter tersebut agar kondisi yang kamu alami dapat segera ditangani. 

Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.

Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!

Atasi Gejala Kesemutan dengan Infus Vitamin B Kompleks di Rumah pakai Halodoc

Selain mengonsumsi suplemen atau obat untuk mengatasi gejala kesemutan, kamu pun bisa melakukan infus vitamin B untuk mengatasinya.

Nah, kini kamu bisa mendapatkan Infus Vitamin B Kompleks (Neurobion Booster) dari layanan Halodoc Homecare (tersedia di Jabodetabek).

Neurobion Booster ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan Vitamin B kompleks (B1, B6, dan B12) sehingga bisa mengatasi gejala neuropati perifer atau masalah saraf. 

Tindakan ini dilakukan melalui metode infus di rumah, sehingga kamu tak perlu lagi pergi ke klinik atau antre di rumah sakit.

Ada beberapa keunggulan dari layanan vitamin booster di Halodoc:

  • Injeksi Vitamin diberikan 100% oleh tenaga medis profesional. Ini Daftar Perawat yang Tangani Layanan Vitamin Booster Halodoc Homecare.
  • Vitamin yang diberikan terdaftar di BPOM.
  • Vitamin diberikan sesuai dosis harian.
  • Setelah vitamin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
  • Petugas profesional dan responnya cepat. 
  • Protokol kesehatan ketat. 
  • Vitamin diberikan secara aman dan steril. 
  • Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi. 
  • Harga paket mulai dari Rp549.000,-, kamu bahkan bisa mendapatkan tambahan diskon jika memesan lebih dari satu paket secara bersamaan.
  • Tak perlu antre.
  • Hemat waktu dan biaya. 
  • Aman, nyaman dan praktis.
  • Setelah tindakan, kamu akan mendapat gratis voucher senilai 25rb untuk chat dokter di Halodoc.

Begini cara pemesanannya:

Kamu bisa order layanan Halodoc Homecare melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp Official Halodoc Homecare di 0888-0999-9226.

Untuk pemesanan di aplikasi Halodoc, berikut ini langkahnya:

  • Download aplikasi Halodoc terlebih dahulu di Play Store dan Google App.
  • Kemudian masuk ke aplikasi dan pilih ‘Lab, Vaccine & Homecare’.
  • Pilih kategori layanan Homecare yang kamu butuhkan.
  • Lalu, tentukan tanggal dan jadwal kunjungan yang kamu inginkan.
  • Setelah kamu menyelesaikan pembayaran di aplikasi Halodoc, admin Halodoc Homecare akan menghubungimu melalui WhatsApp untuk mengonfirmasi jadwal dan alamat. Jadwal bisa berubah menyesuaikan dengan ketersediaan petugas lab, kendala yang berkaitan dengan cuaca, atau kendala lainnya. Jadi, pastikan nomor kamu dapat dihubungi.

Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!

Booking Infus Vitamin B Kompleks (Neurobion Booster) di Rumah Lebih Mudah Lewat Halodoc.

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc. 

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat! 

Referensi:
The Foundation for Peripheral Neuropathy. Diakses pada 2025. Peripheral Neuropathy Risk Factors & Facts.
NHS UK. Diakses pada 2025. Pins and Needles.
Healthline. Diakses pada 2025. Why Am I Experiencing Numbness and Tingling? 
WebMD. Diakses pada 2025. What Is Paresthesia? 
Medical News Today. Diakses pada 2025. What could cause tingling in the feet or hands?