Advertisement

Bahu Terasa Sakit? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

9 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   07 November 2025

Bahu sakit bisa terasa sangat menyiksa bahkan menghambat aktivitas sehari-hari.

Bahu Terasa Sakit? Ini Penyebab dan Cara MengatasinyaBahu Terasa Sakit? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI:

  1. Apa itu Nyeri Bahu?
  2. Gejala Nyeri Bahu
  3. Penyebab Bahu Sakit
  4. Cara Mengatasi Bahu Sakit
  5. Obat Nyeri Bahu
  6. Perawatan Mandiri di Rumah untuk Meredakan Sakit Bahu
  7. Pencegahan Sakit Bahu
  8. Hubungi Dokter Ini Jika Nyeri Bahu Tak Kunjung Hilang
    1. dr. Mulya Imansyah Sp.OT, M.Han
    2. dr. I Ketut Wahyu Trisaputra Sp.OT
  9. FAQ

Bahu adalah salah satu sendi yang paling kompleks dalam tubuh manusia. Sebagai sendi yang bertanggung jawab untuk banyak gerakan, bahu sangat rentan terhadap cedera dan masalah lainnya. 

Rasa sakit pada bahu bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, mulai dari mengangkat benda, mengetik di komputer, hingga tidur. Nyeri bahu dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari yang ringan hingga yang lebih serius.

Yuk, ketahui penyebab bahu terasa sakit berikut ini!

Apa itu Nyeri Bahu?

Nyeri bahu adalah rasa sakit yang dirasakan di area bahu. Rasa sakit ini bisa terlokalisasi pada satu titik atau menyebar ke area sekitarnya, seperti leher, lengan atas, atau punggung atas. Nyeri bahu dapat bersifat sementara atau kronis, tergantung pada penyebabnya.

Bahu adalah sendi yang kompleks, terdiri dari tulang, otot, tendon, dan ligamen yang bekerja sama untuk memungkinkan berbagai gerakan. Karena kompleksitasnya, bahu rentan terhadap berbagai jenis cedera dan kondisi yang dapat menyebabkan nyeri.

Kamu alami nyeri otot yang mengganggu? Berikut Ini 5 Rekomendasi Obat Nyeri Otot yang Ampuh di Apotek.

Beli obat dengan mudah dan praktis di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Gejala Nyeri Bahu

Gejala nyeri bahu dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala umum yang mungkin dialami meliputi:

  • Rasa sakit atau nyeri tumpul di bahu.
  • Keterbatasan gerakan bahu.
  • Rasa sakit yang meningkat saat melakukan aktivitas tertentu.
  • Kekakuan pada bahu.
  • Sensasi berderit atau berbunyi saat menggerakkan bahu.
  • Nyeri yang menjalar ke lengan, leher, atau punggung.
  • Kelemahan pada lengan atau tangan.

Dalam beberapa kasus, nyeri bahu dapat disertai dengan gejala lain, seperti pembengkakan, kemerahan, atau memar di sekitar bahu.

Penyebab Bahu Sakit

Ada banyak kondisi yang bisa membuat bahu terasa sakit. Beberapa contoh kondisinya, antara lain:

1. Tendonitis

Tendonitis adalah peradangan pada tendon, yang merupakan jaringan yang menghubungkan otot ke tulang. 

Kondisi ini sering disebabkan oleh gerakan berulang atau penggunaan otot yang berlebihan, seperti ketika bermain tenis atau berenang. Gejalanya termasuk rasa nyeri dan pembengkakan di sekitar bahu.

2. Bursitis

Kondisi ini terjadi ketika ada peradangan pada bursa, yaitu kantung kecil berisi cairan yang berfungsi sebagai pelindung antara tulang dan jaringan lunak. 

Bursitis di bahu biasanya terjadi karena cedera atau aktivitas yang melibatkan gerakan berulang. Rasa sakit dapat terjadi saat menggerakkan bahu atau bahkan saat istirahat.

3. Rotator Cuff Tear

Rotator cuff adalah sekelompok otot dan tendon yang membantu menstabilkan dan menggerakkan bahu.

Cedera atau robekan pada rotator cuff bisa terjadi karena cedera akut, seperti jatuh, atau akibat degenerasi akibat penuaan.

Gejala umumnya, antara lain rasa sakit yang intens dan kelemahan pada bahu.

4. Frozen Shoulder (Adhesive Capsulitis)

Selanjutnya ada frozen shoulder yang terjadi ketika jaringan di sekitar sendi bahu menebal dan mengencang, sehingga membatasi gerakan bahu.

Kondisi ini sering berkembang secara bertahap dan bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. 

Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi sering terjadi setelah periode imobilitas, seperti setelah operasi atau cedera.

5. Arthritis

Penyakit arthritis, terutama osteoarthritis, adalah kondisi yang menyebabkan peradangan pada sendi dan dapat memengaruhi bahu. 

Kondisi ini rentan terjadi seiring bertambahnya usia dan disebabkan oleh keausan pada tulang rawan. Gejalanya termasuk rasa sakit yang tumpul, kekakuan, dan kehilangan gerakan di bahu.

Kamu bisa cari tahu selengkapnya, Ini Rekomendasi Jam Tidur yang Ideal untuk Orang Dewasa.

6. Impingement Syndrome

Impingement syndrome terjadi ketika tulang di bahu menekan jaringan lunak di sekitarnya, seperti tendon atau bursa. Akibatnya, bahu terasa sakit dan sulit digerakkan. 

Kondisi ini sering terjadi pada atlet atau orang yang sering melakukan gerakan di atas kepala, seperti melempar bola atau berenang. Rasa sakit biasanya terasa lebih parah saat mengangkat lengan ke atas.

7. Dislokasi Bahu

Penyebab lain dari bahu sakit yaitu dislokasi bahu. Hal ini terjadi ketika tulang lengan atas keluar dari soket sendi bahu. 

Penyebab umumnya adalah cedera traumatis, seperti jatuh atau kecelakaan olahraga.

Dislokasi bahu bisa sangat menyakitkan dan sering kali menyebabkan pembengkakan dan hilangnya fungsi sementara. Ketahui Penanganan Cedera Bahu Akibat Olahraga berikut ini. 

8. Fraktur tulang

Terjadinya fraktur atau patah tulang di sekitar bahu, seperti tulang klavikula atau humerus, juga bisa menyebabkan bahu sakit parah. 

Fraktur biasanya disebabkan oleh cedera berat seperti jatuh atau kecelakaan. Selain rasa sakit, fraktur dapat menyebabkan pembengkakan, memar, dan keterbatasan gerakan.

Cara Mengatasi Bahu Sakit

Pengobatan bahu sakit butuh disesuaikan dengan penyebabnya. Itu sebabnya, kamu perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu.

Namun, berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi bahu sakit secara umum:

1. Istirahat dan batasi aktivitas

Mengurangi atau menghentikan aktivitas yang memicu rasa sakit adalah langkah pertama untuk mengatasi sakit bahu. 

Istirahatkan bahu untuk memberikan waktu bagi jaringan yang meradang atau cedera untuk pulih. Hindari gerakan berulang atau angkat beban yang bisa memperburuk kondisi.

2. Kompres dingin dan hangat

Menggunakan kompres dingin pada bahu yang nyeri dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit, terutama jika baru saja mengalami cedera. 

Setelah beberapa hari, kompres hangat bisa digunakan untuk mengendurkan otot dan meningkatkan aliran darah ke area yang sakit.

3. Latihan peregangan dan penguatan

Latihan ringan yang berfokus meregangkan atau menguatkan otot bahu bisa membantu mengurangi nyeri dan meningkatkan gerakan. 

Pastikan untuk melakukan latihan dengan benar dan tidak memaksakan gerakan yang menyakitkan.

Latihan seperti gerakan pendulum, peregangan dinding, dan penguatan rotator cuff bisa menjadi pilihan yang tepat.

4. Konsumsi pereda nyeri

Obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau parasetamol bisa membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan pada bahu. 

Namun, obat-obatan ini hanya memberikan bantuan sementara dan tidak mengatasi penyebab utama dari nyeri bahu. Penggunaan jangka panjang wajib kamu konsultasikan dengan dokter.

5. Fisioterapi

Fisioterapi adalah pilihan pengobatan yang efektif untuk mengatasi sakit bahu, terutama jika disebabkan oleh masalah seperti rotator cuff tear, frozen shoulder, atau impingement syndrome

Terapis fisik dapat membantu dengan teknik manual, latihan yang disesuaikan, dan pendidikan tentang postur dan mekanisme tubuh yang benar.

6. Suntikan kortikosteroid

Jika rasa sakit pada bahu parah dan tidak merespon terhadap pengobatan lain, suntikan kortikosteroid bisa menjadi pilihan yang tepat. 

Suntikan ini membantu mengurangi peradangan dengan cepat. Meski begitu, penggunaannya harus dipantau oleh dokter karena ada risiko efek samping jika digunakan berlebihan.

7. Pembedahan

Dalam beberapa kasus, seperti pada dislokasi bahu berulang, rotator cuff tear yang parah, atau arthritis yang sangat memengaruhi fungsi sendi.

Maka dari itu, opsi pembedahan mungkin diperlukan. Pembedahan dapat membantu memperbaiki struktur yang rusak dan mengembalikan fungsi bahu.

8. Memperbaiki postur

Mengubah cara melakukan aktivitas sehari-hari dan memperbaiki postur atau posisi kerja bisa membantu mencegah rasa sakit bahu. 

Gunakan peralatan ergonomis, seperti kursi yang mendukung punggung dan bahu dengan baik, dan pastikan posisi komputer atau alat kerja lainnya sesuai untuk mengurangi tekanan pada bahu.

Obat Nyeri Bahu

Pilihan obat untuk nyeri bahu meliputi:

  • Obat Pereda Nyeri yang Dijual Bebas: Paracetamol, ibuprofen, atau naproxen dapat membantu mengurangi nyeri ringan hingga sedang.
  • Obat Resep: Dokter mungkin meresepkan obat pereda nyeri yang lebih kuat, seperti opioid, untuk nyeri yang parah. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) resep juga dapat digunakan untuk mengurangi peradangan.
  • Krim atau Salep Topikal: Krim atau salep yang mengandung mentol atau capsaicin dapat memberikan peredaan nyeri sementara.

Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat-obatan, terutama jika memiliki kondisi medis lain atau sedang mengonsumsi obat lain.

Perawatan Mandiri di Rumah untuk Meredakan Sakit Bahu

Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah perawatan mandiri yang dapat dilakukan di rumah untuk meredakan sakit bahu:

  • Istirahat: Hindari aktivitas yang memperburuk nyeri bahu.
  • Kompres Es: Kompres es pada bahu selama 15-20 menit beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan.
  • Kompres Hangat: Setelah peradangan mereda, kompres hangat dapat membantu mengendurkan otot-otot yang tegang.
  • Latihan Peregangan: Lakukan latihan peregangan lembut untuk meningkatkan rentang gerak dan fleksibilitas bahu.
  • Postur Tubuh yang Baik: Pertahankan postur tubuh yang baik saat duduk dan berdiri untuk mengurangi tekanan pada sendi bahu.

Pencegahan Sakit Bahu

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah sakit bahu, termasuk:

  • Latihan Pemanasan: Lakukan latihan pemanasan sebelum berolahraga atau melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan lengan berulang.
  • Teknik yang Tepat: Gunakan teknik yang tepat saat mengangkat benda berat atau melakukan aktivitas lain yang dapat memberikan tekanan pada bahu.
  • Istirahat yang Cukup: Berikan waktu istirahat yang cukup bagi otot-otot bahu untuk pulih setelah beraktivitas.
  • Latihan Kekuatan: Lakukan latihan kekuatan untuk memperkuat otot-otot di sekitar bahu dan meningkatkan stabilitas sendi.
  • Postur Tubuh yang Baik: Pertahankan postur tubuh yang baik saat duduk dan berdiri.

Hubungi Dokter Ini Jika Nyeri Bahu Tak Kunjung Hilang

Apabila kamu butuh konsultasi dengan dokter ortopedi terkait bahu sakit, kamu bisa bertanya dengan dokter di Halodoc.

Mereka bisa memberikan informasi lengkap, saran perawatan dan meresepkan obat jika diperlukan.

Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 7 tahun.

Mereka juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Ini daftarnya:

1. dr. Mulya Imansyah Sp.OT, M.Han

Pilihan dokter lain yang bisa dihubungi adalah dr. Mulya Imansyah Sp.OT, M.Han. Ia adalah alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret pada 2007 dan Universitas Gadjah Mada pada 2017. 

Saat ini, dr. Mulya Imansyah Sp.OT, M.Han berpraktik di Poso, Sulawesi Tengah. Ia juga terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI).

Memiliki pengalaman selama 17 tahun, dr. Mulya Imansyah Sp.OT, M.Han mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait penanganan bahu sakit.

Dokter Mulya Imansyah Sp.OT, M.Han juga bisa memberikan konsultasi seputar rekonstruksi pinggul dan lutut, nyeri punggung bawah, keseleo, patah tulang, cedera tulang belakang dan ortopedi anak.

Chat dr. Mulya Imansyah Sp.OT, M.Han mulai dari Rp 99.000,- di Halodoc.

2. dr. I Ketut Wahyu Trisaputra Sp.OT

Kamu juga dapat menghubungi dr. I Ketut Wahyu Trisaputra Sp.OT yang merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada 2015 dan 2023.

Dokter I Ketut Wahyu Trisaputra Sp.OT kini menjalani praktik di Gianyar, Bali. Ia juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI).

Memiliki pengalaman selama 7 tahun, dr. I Ketut Wahyu Trisaputra Sp.OT bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar bahu yang terasa sakit, serta kondisi medis yang berhubungan dengan sistem muskuloskeletal.

Chat dr. I Ketut Wahyu Trisaputra Sp.OT mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Itulah berbagai daftar dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi yang bisa kamu hubungi.

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. Causes of Shoulder Pain. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Shoulder pain: Symptoms & causes. 
WebMD. Diakses pada 2025. Shoulder Pain and Problems. 

FAQ

1. Apa penyebab paling umum sakit bahu?

Penyebab paling umum sakit bahu adalah cedera rotator cuff, osteoarthritis, frozen shoulder, bursitis, dan tendinitis.

2. Bagaimana cara mengatasi sakit bahu di rumah?

Sakit bahu dapat diatasi di rumah dengan istirahat, kompres es atau hangat, latihan peregangan, dan menjaga postur tubuh yang baik.

3. Kapan saya harus ke dokter untuk sakit bahu?

Segera cari pertolongan medis jika mengalami nyeri bahu yang hebat, ketidakmampuan untuk menggerakkan lengan, deformitas pada bahu, atau tanda-tanda infeksi.

4. Bisakah sakit bahu dicegah?

Sakit bahu dapat dicegah dengan melakukan latihan pemanasan sebelum berolahraga, menggunakan teknik yang tepat saat mengangkat benda berat, beristirahat yang cukup, melakukan latihan kekuatan, dan menjaga postur tubuh yang baik.

5. Apakah sakit bahu selalu memerlukan operasi?

Tidak, sakit bahu tidak selalu memerlukan operasi. Banyak kasus sakit bahu dapat diobati dengan perawatan konservatif seperti terapi fisik, obat-obatan, dan suntikan kortikosteroid.