Batuk Dahak Bercampur Darah, Apakah Berbahaya?
Batuk berdahak dengan darah bisa jadi indikasi gangguan kesehatan yang fatal.

DAFTAR ISI
- Gejala Dahak Berdarah yang Perlu Diwaspadai
- Pemicu Batuk Berdahak Bercampur Darah
- Cara Menangani Dahak Berdarah
- Cara Mencegah Batuk Dahak Berdarah
- Apa Kata Riset?
- Kapan Harus ke Dokter?
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Batuk Berdahak Bercampur Darah
- FAQ
Batuk berdahak merupakan penyakit umum yang dialami oleh orang banyak. Jenis batuk ini bisa terjadi karena paru-paru menghasilkan dahak secara berlebihan akibat infeksi.
Perlu kamu ketahui bahwa batuk merupakan cara tubuh untuk membersihkan saluran napas dari dahak agar bisa bernapas dengan lebih baik.
Namun, bagaimana kalau dahak yang keluar saat batuk terdapat bercak darah?
Bagi anak muda, kondisi batuk seperti ini mungkin saja bukan gejala penyakit yang serius dan bisa segera sembuh.
Meski begitu, batuk berdarah dapat menjadi indikator berbahaya bagi para perokok atau lansia. Sebab, kondisi ini bisa saja menjadi gejala dari penyakit serius yang mengancam jiwa.
Lantas, apa saja pemicu dari batuk berdahak bercampur darah? Yuk simak penjelasannya di sini!
Gejala Dahak Berdarah yang Perlu Diwaspadai
Gejala utama dari kondisi ini adalah batuk yang disertai dengan keluarnya dahak bercampur darah. Selain itu, gejala lain yang mungkin menyertai antara lain:
- Dahak berwarna merah terang atau merah muda
- Batuk yang berlangsung lebih dari satu minggu
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Demam
- Keringat malam
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
Kamu alami batuk berdahak? Simak selengkapnya Ini Rekomendasi 7 Obat Batuk Berdahak yang Ampuh dan Aman.
Pemicu Batuk Berdahak Bercampur Darah
Batuk berdarah atau hemoptisis umumnya disebabkan batuk parah yang terjadi dalam waktu lama.
Batuk berdahak disertai darah tidak boleh disepelekan.
Pasalnya, beberapa penyakit serius juga dapat memicu terjadinya batuk berdahak disertai darah, berikut di antaranya:
1. Bronkitis
Bronkitis merupakan gangguan saluran pernapasan yang terjadi dalam waktu yang lama, sehingga menyebabkan penumpukan dahak.
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab bronkitis, antara lain infeksi bakteri, pernah mengidap infeksi paru-paru sebelumnya, ataupun karena menghirup polusi.
Nah, salah satu gejala bronkitis adalah batuk yang disertai darah segar.
Bercak darah yang keluar bersama dahak yang berasal dari pecahnya pembuluh darah di sekitar bronkus (cabang batang tenggorokan) akibat peradangan.
Selain batuk berdarah, gejala bronkitis lainnya adalah:
- Batuk berdahak yang cukup lama.
- Sesak napas.
- Adanya riwayat terkena polusi dalam jangka waktu yang lama, seperti asap rokok, debu, asap pabrik, dan lain-lain.
- Pada bronkitis akut, gejala demam juga dapat muncul.
2. Tuberkulosis
Tuberkulosis (TB) atau yang dikenal juga dengan singkatan TBC termasuk infeksi paru-paru yang cukup serius.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis dan sangat menular.
Cara penularannya adalah melalui titik-titik air liur yang keluar saat pengidap TB yang aktif batuk, kemudian terhirup oleh orang sehat yang belum memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini.
TBC yang tidak segera diobati dengan baik bisa menyebabkan komplikasi berupa penurunan fungsi paru-paru yang ditandai dengan batuk yang mengeluarkan dahak berdarah.
Selain itu, gejala TBC juga meliputi:
- Batuk disertai dahak yang berwarna atau mengandung nanah selama lebih dari tiga minggu.
- Demam.
- Berkeringat di malam hari.
- Sesak napas.
- Badan terasa lemah.
- Berat badan menurun drastis akibat nafsu makan yang menurun.
3. Embolisme Paru
Embolisme paru terjadi ketika ada gumpalan darah yang membeku dan kemudian menyumbat salah satu pembuluh darah dalam paru.
Akibatnya, pengidap embolisme paru akan mengalami sesak napas dan nyeri dada mendadak.
Selain itu, gumpalan darah beku yang menyumbat pembuluh darah paru juga bisa menyebabkan pengidapnya mengeluarkan darah saat batuk.
Gejala-gejala embolisme paru lainnya adalah:
- Tiba-tiba mengalami sesak napas.
- Sakit dada yang terasa semakin parah saat kamu mencoba menarik napas dalam-dalam, batuk, makan, ataupun membungkuk.
- Demam.
- Keringat berlebih.
- Nyeri kaki atau betis membengkak.
- Jantung berdebar cepat dan tidak teratur.
- Sakit kepala.
4. Pneumonia
Lebih dikenal juga dengan istilah paru-paru basah, pneumonia merupakan infeksi yang memicu peradangan pada kantong-kantong udara di salah satu atau kedua paru-paru.
Kantong-kantong udara ini kemudian akan membengkak dan dipenuhi cairan.
Umumnya, pneumonia ditandai dengan gejala batuk kering atau batuk dengan dahak kental berwarna kuning, hijau, ataupun disertai darah.
Namun selain itu, gejala pneumonia lainnya yang biasanya muncul adalah demam, berkeringat dan menggigil, napas pendek atau terengah-engah, mual atau muntah, dan diare.
Simak selengkapnya, Ini 4 Rekomendasi Obat Pneumonia Berdasarkan Penyebabnya.
5. Kanker Paru-Paru
Batuk berdarah juga bisa menjadi indikasi kanker paru-paru.
Sama seperti penyakit kanker lainnya, sebenarnya gejala kanker paru pada stadium awal tidak terlalu kentara.
Namun, gejala baru akan terasa saat kanker sudah menyebar atau menginjak stadium lanjut.
Selain batuk berdarah, gejala kanker paru lainnya yang mungkin dialami pengidap antara lain:
- Batuk yang tidak kunjung membaik
- Sesak napas
- Sakit dada
- Suara serak
- Tulang terasa sakit
- Sakit kepala
Fakta Tentang Batuk Berdarah
Peningkatan pada altitude dapat menyebabkan batuk berdarah pada individu dengan kondisi paru-paru yang sudah ada sebelumnya. Hal ini dikarenakan perubahan tekanan yang dapat mempengaruhi pembuluh darah di paru-paru.
Cara Menangani Dahak Berdarah
Ketika kamu mengalami dahak berdarah, cari tahu penyebabnya agar bisa mendapatkan pengobatan terbaik. Nah, berikut tindakan yang bisa kamu lakukan:
- Perhatikan jumlah darah dan frekuensinya. Jika dahak hanya mengandung sedikit bercak darah dan tidak terjadi lagi, sebaiknya tak perlu terlalu khawatir namun tetap waspada.
- Stop merokok karena bisa memperburuk kondisi paru-paru dan meningkatkan risiko hemoptisis (batuk darah).
- Gunakan humidifier di rumah dapat membantu mengurangi iritasi di saluran pernapasan.
- Jangan batuk terlalu keras. Karena hal ini bisa merusak kapiler darah kecil di paru-paru, yang bisa menyebabkan lebih banyak darah dalam dahak.
Cara Mencegah Batuk Dahak Berdarah
Untuk mencegah terjadinya batuk dengan dahak berdarah, ada strategi yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya:
- Berhenti merokok karena kebiasaan ini bisa memicu bronkitis dan kanker paru-paru. Keduanya dapat menyebabkan batuk berdarah.
- Hindari paparan polutan, debu, dan bahan kimia berbahaya, terutama jika kamu memiliki riwayat penyakit paru-paru.
- Pastikan asma dan alergi terkontrol dengan baik. Penggunaan inhaler dan obat anti-alergi yang diresepkan oleh dokter harus diikuti secara rutin.
Mendapatkan vaksinasi seperti vaksin flu tahunan dan vaksin pneumokokus untuk mencegah infeksi yang bisa menyebabkan batuk berdarah. - Cuci tangan secara teratur dan mempraktikkan etika batuk yang baik dapat mencegah infeksi pernapasan yang mungkin memperburuk kondisi paru-paru.
- Penuhi nutrisi yang baik dan asupan cairan yang cukup.
Apa Kata Riset?
Penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Berita Kesehatan meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hemoptisis (batuk berdarah) pada pasien tuberkulosis (TB) yang dirawat inap di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar.
Hasilnya:
- Terdapat hubungan signifikan antara faktor penyakit dengan kejadian hemoptisis, di mana pasien dengan komplikasi memiliki risiko lebih tinggi mengalami hemoptisis.
- Perilaku pasien dan kepatuhan minum obat juga berhubungan signifikan dengan kejadian hemoptisis.
- Pasien dengan perilaku kurang baik dan ketidakpatuhan dalam minum obat memiliki risiko lebih tinggi mengalami hemoptisis.
Penelitian ini menekankan pentingnya pengelolaan faktor penyakit, peningkatan perilaku kesehatan, dan kepatuhan minum obat dalam mencegah hemoptisis pada pasien TB.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika:
- Batuk berdarah terjadi secara tiba-tiba dan parah.
- Jumlah darah yang keluar banyak (lebih dari beberapa sendok teh).
- Batuk berdarah disertai dengan sesak napas, nyeri dada, pusing, atau demam tinggi.
- Memiliki riwayat penyakit paru-paru atau kondisi medis lainnya yang dapat menyebabkan batuk berdarah.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Batuk Berdahak Bercampur Darah
Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala batuk berdahak bercampur darah, sebaiknya segera periksakan pada dokter di Halodoc.
Dokter spesialis berikut ini mempunyai pengalaman lebih dari 7 tahun, sehingga mereka mampu memberikan penanganan akurat.
Tak perlu khawatir, sebab mereka juga telah mendapat rating yang baik dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.
Berikut ini daftarnya:
1. dr. Made Agustya Darma Putra Wesnawa Sp.P

Kamu bisa menghubungi dr. Made Agustya Darma Putra Wesnawa Sp.P, seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun 2014 dan Universitas Airlangga tahun 2021.
Saat ini, ia berpraktik di Badung, Bali dan tergabung dalam Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dengan nomor STR 3511604321153128.
Dengan pengalaman 11 tahun sebagai dokter spesialis paru, dr. Made Agustya Darma Putra Wesnawa Sp.P siap membantu kamu dalam mengatasi gejala batuk berdahak yang disertai darah.
Ia juga mampu melayani konsultasi seputar gangguan pada paru-paru lainnya, termasuk TBC, ISPA, Covid-19, serta batuk kronis.
Chat dr. Made Agustya Darma Putra Wesnawa Sp.P Mulai dari Rp55.000,- di Halodoc.
2. dr. Silvy Amalia Falyani Sp.P

Dokter rekomendasi selanjutnya yaitu dr. Silvy Amalia Falyani Sp.P, seorang alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang pada 2014 dan Universitas Brawijaya pada 2023.
Dokter Silvy Amalila Falyani Sp.P telah tercatat sebagai anggota aktif Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dengan nomor STR QX00001140799033 dan kini menjalani praktik di Malang, Jawa Timur.
Berbekal pengalaman selama 8 tahun, dr. Silvy Amalia Falyani Sp.P bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait gejala batuk berdahak yang disertai darah.
Selain itu, kamu juga bisa berdiskusi dengan dr. Silvy Amalia Falyani Sp.P seputar pengobatan emfisema dan bronkiektasis.
Chat dr. Silvy Amalia Falyani Sp.P Mulai dari Rp55.000,- di Halodoc.
Dokter spesialis paru tersebut siap membantu kamu dalam mengobati batuk berdahak yang disertai darah.
Tenang, dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja.
Kamu juga tak perlu khawatir jika dokter terlihat sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter spesialis paru di Halodoc sekarang juga!
Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2025. What causes blood in sputum?
WebMD. Diakses pada 2025. Hemoptysis (Coughing Up Blood)
Jurnal Berita Kesehatan. Diakses pada 2025. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hemoptisis pada Penderita Tuberkulosis di Ruang Rawat Inap.
FAQ
1. Dahak TBC warna apa?
Dahak pada pengidap TBC biasanya berwarna hijau atau kuning dan dapat mengandung darah. Alhasil, dahak bisa tampak kecokelatan atau merah muda.
2. Dahak yang berbahaya berwarna apa?
Dahak yang berwarna hijau, kuning, cokelat, atau mengandung darah dapat dianggap berbahaya karena ini menunjukkan infeksi atau kondisi lain yang serius seperti bronkitis, pneumonia, atau TBC.
3. Apa ciri-ciri batuk TBC?
Ciri-ciri batuk TBC meliputi batuk yang berkepanjangan lebih dari tiga minggu, seringkali disertai dengan dahak yang bisa berdarah.
Batuk ini juga dapat disertai dengan gejala lain seperti kelelahan, penurunan berat badan, demam ringan, keringat malam, dan nyeri dada.


