Cara Menghilangkan Chicken Skin di Wajah dengan Aman dan Efektif
Cara menghilangkan chicken skin di wajah bisa dilakukan dengan perawatan rutin dan bantuan dokter kulit.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Chicken Skin di Wajah?
- Alasan Chicken Skin di Wajah Perlu Diatasi
- Gejala Chicken Skin yang Perlu Diketahui
- Penyebab Chicken Skin pada Wajah
- Cara menghilangkan Chicken Skin di Wajah
- Perawatan Medis untuk Chicken Skin
- Tips Tambahan untuk Mengatasi Chicken Skin
- Efek Samping Menghilangkan Chicken Skin di Wajah
- Pencegahan Chicken Skin: Langkah-Langkah yang Bisa Dilakukan
- Kapan Harus ke Dokter?
- Kesimpulan
- FAQ
Chicken skin di wajah adalah istilah populer untuk kondisi keratosis pilaris, yaitu penumpukan keratin yang menyumbat folikel rambut.
Akibatnya, kulit tampak kasar, berbintik kecil, dan menyerupai kulit ayam setelah dicabut bulunya. Kondisi ini tidak berbahaya, tetapi sering mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri.
Cara menghilangkan chicken skin di wajah bukan sekadar soal kosmetik, tetapi juga menyangkut kesehatan kulit. Dengan perawatan yang tepat, tekstur kulit bisa lebih halus dan merata.
Apa Itu Chicken Skin di Wajah?
Chicken skin atau keratosis pilaris adalah kondisi kulit umum yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik kecil dan kasar di permukaan kulit.
Bintik-bintik ini menyerupai kulit ayam yang dicabut bulunya, sehingga disebut “chicken skin”.
Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan tidak menular, tetapi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengganggu penampilan.
Keratosis pilaris terjadi ketika keratin, protein yang melindungi kulit dari infeksi dan zat berbahaya, menumpuk dan menyumbat folikel rambut. Akibatnya, terbentuklah benjolan-benjolan kecil yang terasa kasar saat disentuh.
Kondisi ini sering terjadi pada lengan atas, paha, dan bokong, tetapi juga dapat muncul di wajah, terutama pada pipi.
Alasan Chicken Skin di Wajah Perlu Diatasi
Melakukan perawatan untuk menghilangkan chicken skin memberikan beberapa manfaat:
- Meningkatkan kepercayaan diri: Kulit wajah lebih halus membuat penampilan lebih segar.
- Mengurangi risiko iritasi: Chicken skin yang dibiarkan bisa menimbulkan peradangan ringan atau rasa gatal.
- Memaksimalkan penyerapan skincare: Kulit yang lebih halus menyerap produk perawatan lebih baik.
- Menjaga kesehatan kulit jangka panjang: Eksfoliasi teratur dan hidrasi membuat kulit lebih sehat.
Dengan begitu, cara menghilangkan chicken skin di wajah bukan hanya soal estetika, tetapi juga perawatan jangka panjang.
Kamu bisa simak selengkapnya Review CeraVe SA Smoothing Cleanser dan Cream, Rangkaian Perawatan Kulit yang Efektif Atasi Keratosis Pilaris.
Gejala Chicken Skin yang Perlu Diketahui
Gejala utama chicken skin adalah munculnya bintik-bintik kecil dan kasar, biasanya berwarna putih atau kemerahan, di permukaan kulit.
Bintik-bintik ini seringkali terasa seperti amplas halus saat disentuh. Area yang paling umum terkena adalah:
- Lengan atas
- Paha
- Pantat
- Wajah (terutama pada anak-anak)
Selain bintik-bintik kasar, gejala lain yang mungkin menyertai chicken skin meliputi:
- Kulit kering dan bersisik
- Gatal ringan
- Peradangan ringan di sekitar bintik-bintik
Gejala chicken skin cenderung memburuk saat cuaca kering atau selama musim dingin.
Penyebab Chicken Skin pada Wajah
Penyebab pasti chicken skin belum sepenuhnya dipahami, tetapi diyakini terkait dengan faktor genetik.
Kondisi ini terjadi ketika keratin menumpuk di pori-pori kulit, menghalangi pembukaan folikel rambut.
Beberapa faktor lain yang dapat memicu atau memperburuk kondisi ini meliputi:
- Kulit kering
- Eksim (dermatitis atopik)
- Ichthyosis vulgaris (kondisi kulit kering dan bersisik)
- Alergi
Menurut WHO, keratosis pilaris bukanlah kondisi yang disebabkan oleh infeksi atau kebersihan yang buruk.
Cara Menghilangkan Chicken Skin di Wajah
Meskipun tidak ada obat untuk chicken skin, ada beberapa cara untuk membantu mengurangi gejala dan memperbaiki penampilan kulit.
Berikut adalah beberapa metode yang aman dan efektif:
- Eksfoliasi rutin: Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan membuka pori-pori yang tersumbat. Gunakan scrub lembut atau produk eksfoliasi kimia yang mengandung asam alfa hidroksi (AHA) atau asam beta hidroksi (BHA).
- Pelembap: Menjaga kulit tetap lembap sangat penting untuk mengurangi kekeringan dan gatal. Gunakan pelembap yang kaya akan emolien seperti ceramide, petrolatum, atau lanolin.
- Mandi air hangat: Mandi air hangat (bukan panas) dapat membantu melonggarkan keratin yang menyumbat pori-pori. Hindari menggosok kulit terlalu keras saat mandi.
- Humidifier: Menggunakan humidifier di rumah dapat membantu menjaga kelembapan udara, terutama selama musim dingin.
- Hindari menggaruk: Menggaruk bintik-bintik chicken skin dapat menyebabkan iritasi dan peradangan, yang dapat memperburuk kondisi.
Apabila telah melakukan perawatan di atas tetapi kulit tidak membaik, Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Kulit di Halodoc yang bisa kamu hubungi.
Perawatan Medis untuk Chicken Skin
Jika perawatan di rumah tidak memberikan hasil yang memuaskan, dokter kulit mungkin merekomendasikan perawatan medis seperti:
- Krim resep: Krim yang mengandung urea, asam laktat, atau retinoid dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mengurangi peradangan.
- Terapi laser: Terapi laser dapat membantu mengurangi kemerahan dan memperbaiki tekstur kulit.
- Mikrodermabrasi: Prosedur ini melibatkan penggunaan alat khusus untuk mengangkat lapisan atas sel-sel kulit mati.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum memulai perawatan medis apa pun.
Tips Tambahan untuk Mengatasi Chicken Skin
Berikut adalah beberapa tips tambahan yang dapat membantu mengatasi chicken skin:
- Gunakan sabun lembut: Hindari sabun yang keras dan mengandung pewangi, karena dapat mengeringkan kulit.
- Eksfoliasi dengan lembut: Jangan menggosok kulit terlalu keras saat eksfoliasi, karena dapat menyebabkan iritasi.
- Konsumsi air yang cukup: Menjaga tubuh tetap terhidrasi penting untuk kesehatan kulit secara keseluruhan.
- Gunakan pakaian yang longgar: Pakaian yang ketat dapat mengiritasi kulit dan memperburuk chicken skin.
Efek Samping Menghilangkan Chicken Skin di Wajah
Meskipun perawatan chicken skin bermanfaat, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai:
- Eksfoliasi berlebihan bisa menyebabkan kulit iritasi, kemerahan, atau kering.
- Produk berbahan aktif seperti retinoid dapat menimbulkan purging atau kulit mengelupas pada awal pemakaian.
- Perawatan medis seperti laser atau chemical peeling bisa menimbulkan rasa perih sementara dan membutuhkan biaya lebih tinggi.
- Tidak bisa hilang permanen: Keratosis pilaris cenderung kronis. Perawatan hanya mengurangi gejala, bukan menyembuhkan total.
Oleh karena itu, cara menghilangkan chicken skin di wajah harus dilakukan konsisten dan dengan bimbingan ahli kulit.
Ketahui juga informasi mengenai Perawatan Kulit – Cara dan Jenis Sesuai Tipe Kulit agar senantiasa terjaga kondisinya.
Pencegahan Chicken Skin: Langkah-Langkah yang Bisa Dilakukan
Meskipun chicken skin tidak selalu dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko atau mencegahnya menjadi lebih buruk:
- Jaga kelembapan kulit: Gunakan pelembap setiap hari, terutama setelah mandi.
- Hindari mandi air panas terlalu lama: Mandi air panas dapat mengeringkan kulit.
- Eksfoliasi secara teratur: Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori.
- Lindungi kulit dari sinar matahari: Gunakan tabir surya setiap hari untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
Kapan Harus ke Dokter?
Umumnya, chicken skin tidak memerlukan perawatan medis. Namun, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit jika:
- Gejala sangat parah dan mengganggu penampilan.
- Perawatan di rumah tidak memberikan hasil yang memuaskan.
- Terdapat tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, bengkak, atau nanah.
Kesimpulan
Cara menghilangkan chicken skin di wajah memerlukan kombinasi antara skincare rutin, perawatan medis bila perlu, dan gaya hidup sehat.
Kondisi ini memang tidak berbahaya, tetapi bisa memengaruhi penampilan dan kenyamanan kulit.
Dengan konsistensi, penggunaan produk yang tepat, serta bimbingan dokter kulit, chicken skin bisa dikendalikan sehingga wajah terlihat lebih halus dan sehat.
Itulah penjelasan seputar chicken skin yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait kondisi ini, hubungi dokter spesialis kulit di Halodoc saja!
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun.
Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Keratosis Pilaris: Symptoms and Causes.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Keratosis Pilaris: Treatment & Management.
American Academy of Dermatology Association (AAD). Diakses pada 2025. Keratosis Pilaris: Diagnosis and Treatment.
WebMD. Diakses pada 2025. Keratosis Pilaris (Chicken Skin): Causes, Treatment.
FAQ
1. Apakah chicken skin di wajah berbahaya?
Tidak berbahaya, tetapi bisa mengganggu penampilan dan kenyamanan kulit.
2. Apakah chicken skin bisa hilang permanen?
Tidak sepenuhnya, tetapi gejalanya bisa dikendalikan dengan perawatan rutin.
3. Skincare apa yang efektif untuk chicken skin?
Produk dengan AHA, BHA, urea, ceramide, atau retinoid terbukti membantu menghaluskan kulit.
4. Apakah perlu ke dokter kulit?
Jika chicken skin parah, menyebar luas, atau menimbulkan gatal berlebihan, sebaiknya konsultasi ke dokter kulit.
5. Apakah diet berpengaruh pada chicken skin?
Belum ada bukti kuat, tetapi menjaga pola makan sehat dan hidrasi cukup dapat membantu kondisi kulit secara umum.


