Ini 7 Rekomendasi Jus Buah Penambah Darah untuk Cegah Anemia
Untuk cegah anemia, kamu bisa mengonsumsi jus buah penambah darah seperti tomat, delima, plum, buah bit, dan berries.

DAFTAR ISI
- Rekomendasi Jus Buah Penambah Darah
- Tips Mengonsumsi Buah Penambah Darah untuk Kesehatan Lambung
- Rekomendasi Produk Penambah Darah di Halodoc
- Kapan Harus ke Dokter?
Minum jus buah penambah darah dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin. Beberapa rekomendasinya, yaitu tomat, kelompok buah berries, hingga buah delima, buah bit, dan kelompok buah sitrus.
Kamu juga bisa memilih buah yang mengandung zat besi, vitamin C, dan folat. Sebab, berbagai nutrisi tersebut juga ikut berperan dalam membantu meningkatkan kadar hemoglobin serta memperbaiki kesehatan darah.
Rekomendasi Jus Buah Penambah Darah
Jika kekurangan darah, tubuh akan mengalami gejala anemia berupa kelelahan, sesak napas, sakit kepala, pucat, dan peningkatan detak jantung.
Untuk mencegah kondisi tersebut, kamu bisa mengonsumsi beberapa rekomendasi jus penambah darah di bawah ini:
1. Tomat
Tomat mengandung vitamin C yang bertugas untuk menyerap zat besi dari makanan.
Buah ini juga dapat membantu mengurangi aktivitas enzim pengubah angiotensin (ACE), yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
Hal tersebut terbukti pada penelitian berjudul Tomato aqueous extract modulates the inflammatory profile of immune cells and endothelial cells yang terbit pada Molecules.
Penelitian tabung reaksi menunjukkan bahwa ekstrak tomat bekerja mirip dengan obat penghambat ACE. Caranya dengan membuka pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah dalam tubuh.
Tak hanya sebagai jus penambah darah, tomat juga memiliki banyak khasiat lain bagi tubuh.
Selengkapnya baca dalam artikel ini: 11 Manfaat Tomat untuk Kesehatan Jika Dimakan Setiap Hari.
2. Kelompok buah berries
Kelompok buah berries mengandung tinggi antioksidan dan sifat antiinflamasi.
Hal inilah yang bisa berdampak positif pada aliran darah dan dapat meningkatkan volume darah dalam tubuh.
Dalam studi berjudul Berry fruit consumption and metabolic syndrome yang terbit pada Antioxidants, penelitian menunjukkan bahwa buah beri dapat menurunkan tekanan darah sekaligus meningkatkan pelebaran arteri.
Hal tersebut menunjukkan potensi aliran darah yang lebih lancar, sehingga dapat mendukung kesehatan kardiovaskular dan mengurangi risiko sindrom metabolik.
3. Buah delima
Buah delima dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dan jumlah sel darah merah dalam tubuh.
Hal ini berkat kandungan di dalamnya, terutama zat besi dan vitamin C.
Zat besi diperlukan untuk pembentukan hemoglobin, yang merupakan protein dalam sel darah merah yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Sementara itu, vitamin C di dalam buah delima dapat meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan. Hal ini membantu meningkatkan efisiensi penyerapan zat besi oleh tubuh.
Selain melalui jus, darah rendah juga bisa di atasi dengan mengonsumsi obat-obatan. Berikut rekomendasinya: Ini Obat Penambah Darah untuk Bantu Atasi Gejala Anemia.
4. Buah bit
Buah bit diketahui dapat meningkatkan kadar darah karena mengandung zat besi dan asam folat untuk pembentukan sel darah merah. Selain itu, jus penambah darah ini juga mengandung nitrat.
Tubuh membutuhkan nitrat dan mengubahnya menjadi oksida nitrat. Oksida nitrat inilah yang bertugas melemaskan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke jaringan otot.
Studi berjudul Acute effects of nitrate-rich beetroot juice on blood pressure, hemostasis and vascular inflammation markers in healthy older adults: a randomized, placebo-controlled crossover study yang terbit pada Nutrients mengatakan, minum 40 ml jus bit per hari mampu mencegah peradangan pembuluh darah yang signifikan ketimbang mengonsumsi plasebo.
Baca selengkapnya di sini tentang kandungan dan manfaat lain dari buah bit untuk kesehatan tubuh: Kenali 10 Manfaat Buah Bit untuk Kesehatan Tubuh.
5. Kelompok buah sitrus
Buah jeruk seperti jeruk, lemon, dan grapefruit kaya akan antioksidan, termasuk flavonoid.
Nutrisi tersebut dapat membantu mengurangi tekanan darah dan kekakuan di arteri, sekaligus meningkatkan aliran darah serta produksi oksida nitrat.
6. Buah plum
Plum mengandung zat besi, yakni suatu mineral yang penting untuk produksi hemoglobin dalam sel darah merah.
Hemoglobin membawa oksigen ke seluruh tubuh dan kekurangan zat besi menghambat aliran darah.
Plum juga mengandung vitamin C, yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi.
Kombinasi zat besi dan vitamin C dapat membantu mencegah atau mengatasi anemia defisiensi zat besi.
Jika mengalami gejala anemia, kamu juga bisa konsultasikan dengan dokter spesialis tepercaya.
Dapatkan daftar dokter selengkapnya dalam artikel 5 Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang Bisa Bantu Atasi Gejala Anemia.
7. Kelompok buah kering
Aprikot, kismis, dan kurma merupakan sumber zat besi. Faktanya, 100 gram buah kering memiliki 0.8 miligram zat besi, serat, dan vitamin esensial.
Di antara buah-buahan itu, kurma memiliki kandungan zat besi yang tertinggi.
Pernah mendengar buah dewandaru yang mengandung berbagai nutrisi penting? Baca selengkapnya di artikel ini: Ini 7 Manfaat Buah Dewandaru untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui.
Tips Mengonsumsi Buah Penambah Darah untuk Kesehatan Lambung
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mengonsumsi buah penambah darah tanpa memperburuk masalah lambung:
- Pilih buah yang tidak terlalu asam.
- Konsumsi buah dalam jumlah sedang.
- Hindari mengonsumsi buah saat perut kosong.
- Kombinasikan buah dengan makanan lain yang mudah dicerna.
- Perhatikan reaksi tubuh setelah mengonsumsi buah tertentu. Jika muncul gejala seperti mual, perih, atau kembung, hentikan konsumsi buah tersebut.
Menurut WHO, konsumsi buah dan sayur yang cukup setiap hari penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit.
Pastikan untuk memasukkan buah-buahan penambah darah ke dalam menu harian secara teratur.
Rekomendasi Produk Penambah Darah di Halodoc
Selain mengonsumsi buah-buahan, ada juga beberapa produk suplemen penambah darah yang tersedia di Halodoc.
Produk-produk ini dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi dan nutrisi penting lainnya jika asupan dari makanan tidak mencukupi.
Beberapa contoh produk yang bisa dipertimbangkan:
- Feroglobin: Suplemen zat besi dengan tambahan vitamin dan mineral untuk membantu mengatasi anemia.
- Sangobion: Suplemen zat besi dengan kombinasi vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi.
- Maltofer: Suplemen zat besi dengan formula yang mudah diserap dan minim efek samping pada pencernaan.
Konsultasikan dengan dokter di Halodoc sebelum mengonsumsi suplemen penambah darah untuk memastikan dosis yang tepat dan sesuai dengan kondisi tubuh.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika mengalami gejala anemia seperti kelelahan, lemas, pucat, pusing, dan sesak napas, segera konsultasikan dengan dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab anemia dan memberikan penanganan yang tepat. Segera cari pertolongan medis jika gejala anemia disertai dengan:
- Nyeri dada.
- Detak jantung tidak teratur.
- Sesak napas yang parah.
- Perdarahan yang tidak normal.
Jangan menunda konsultasi dengan dokter jika memiliki kekhawatiran tentang kesehatan.
Terkait dengan jenis buah yang sesuai dengan kondisi kesehatan, kamu bisa berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis gizi klinik.
Dapatkan juga rekomendasi makanan yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu saat ini.
Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan dan pola hidup sehat lainnya, ayo pakai Halodoc sekarang juga!



