Ini Berbagai Penyebab Insomnia pada Wanita yang Perlu Diketahui
“Insomnia merupakan kondisi yang membuat pengidapnya mengalami kesulitan untuk tidur. Pada wanita, kondisi ini sebagian besar dipengaruhi oleh perubahan hormon dan kondisi kesehatan, seperti tingkat stres dan rasa cemas berlebih.”

DAFTAR ISI
Halodoc, Jakarta – Insomnia merupakan kondisi yang menyebabkan pengidapnya sulit untuk tidur. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, tetapi wanita lebih sering mengalami insomnia dibanding pria.
Sebab, perubahan hormon pada wanita lebih sering terjadi sehingga menyebabkan insomnia yang berkepanjangan. Hal tersebut karena hormon estrogen dan progesteron yang terlibat dalam proses siklus tidur mengalami perubahan akibat berbagai kondisi.
Penyebab Insomnia pada Wanita
Pada dasarnya, insomnia lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Hal itu disebabkan oleh faktor perubahan hormon dan kondisi kesehatan yang lebih umum terjadi pada wanita.
Terdapat dua faktor utama yang menyebabkan insomnia pada wanita, yaitu:
1. Faktor hormon
Perubahan hormon pada wanita bisa menjadi salah satu penyebab insomnia. Beberapa masalah hormon tersebut berkaitan dengan hal yang meliputi:
- Premenstrual Syndrome (PMS). Saat menjelang menstruasi, kadar progesteron akan menurun dan gejala pramenstruasi muncul sehingga sering kali menyebabkan wanita kesulitan untuk tidur. Terlebih jika mengidap premenstrual dysphoric disorder (PMDD).
- Kehamilan. Hormon wanita hamil akan mengalami turun naik selama trimester pertama. Namun, pada trimester ketiga, kadar estrogen dan progesteron mulai stabil kembali justru ketika kondisi fisik menjadi lebih tidak nyaman. Kondisi ini membuat sulit tidur karena biasanya akan lebih sering buang air kecil atau merasa kurang nyaman untuk tidur.
- Menopause. Sensasi panas serta keringat malam yang muncul biasanya terjadi ketika tubuh menuju fase menopause sehingga akan mengganggu kualitas tidur. Bahkan, sekitar 40 hingga 60 persen orang mengalami insomnia selama perimenopause dan menopause.
2. Kondisi kesehatan
Tak hanya faktor hormon, kondisi kesehatan tertentu yang lebih umum terjadi pada wanita juga dapat menyebabkan insomnia.
Beberapa kondisi medis tersebut, yaitu:
- Sindrom ovarium polikistik atau PCOS. Penyakit ini akan menyebabkan pengidapnya mengalami menstruasi yang tidak teratur. Hal ini mengakibatkan kadar testosteron lebih tinggi dari kadar progesteron. Ketidakseimbangan hormon ini membuat pengidap berisiko mengalami masalah tidur, termasuk insomnia.
- Fibromyalgia. Pengidap fibromyalgia akan merasakan nyeri otot pada seluruh tubuh. Kondisi tersebut membuat pengidapnya mengalami insomnia.
- Depresi. Sebuah penelitian di Korea pada tahun 2023, wanita yang mengalami insomnia 19,7 kali lebih mungkin mengalami depresi dibanding oran yang tidak mengidap insomnia. Sebab, insomnia dan depresi merupakan hal yang saling berkaitan karena keduanya memengaruhi satu sama lain.
- Anxiety. Dalam studi yang sama di Korea, wanita yang mengalami insomnia 9,8 kali lebih mungkin mengalami kecemasan atau anxiety dibanding orang yang tidak mengalami insomnia. Sama halnya seperti depresi, insomnia dan anxiety saling memengaruhi satu sama lain.
Jika insomnia tersebut tak kunjung hilang. Ini Cara yang Bisa Kamu Lakukan untuk Mengatasi Insomnia.
Berbagai penyebab insomnia tersebut tentu akan semakin berdampak buruk apabila dibiarkan.
Jika insomnia yang kamu alami tak kunjung membaik, terlebih disebabkan karena stres dan rasa cemas yang berlebih, segera hubungi psikiater di Halodoc.
Catat, Jenis Obat Tidur yang Aman untuk Menangani Insomnia. Perlu diingat, untuk menggunakan obat tersebut harus menggunakan resep dokter.
Hubungi Psikiater Ini Jika Alami Insomnia
Di antara berbagai penyebab insomnia, stres dan anxiety atau kecemasan merupakan penyebab yang cukup sering ditemui.
Selain itu, keduanya juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental apabila dibiarkan.
Nah, jika kamu atau orang terdekat mengalami hal tersebut yang mengakibatkan insomnia, segera hubungi psikiater di Halodoc untuk mendapat saran perawatan dan penanganan yang tepat.
Psikiater di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut psikiater di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
- dr. Mariati Sp.KJ
- dr. Sarah Endang S. Siahaan Sp.KJ
- dr. Anastasia Kharisma Sp.KJ
- dr. Debrayat Osiana Sp.KJ
- dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ
Itulah beberapa psikiater yang bisa kamu hubungi untuk bantu perawatan terkait insomnia.
Jangan ragu untuk segera menghubungi psikiater agar kamu bisa mendapat tidur yang lebih berkualitas.
Psikiater tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika psikiater sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!


