Advertisement

Kenapa Lidah Berwarna Putih? Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   28 Oktober 2025

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penumpukan bakteri, jamur, atau sisa makanan pada permukaan lidah.

Kenapa Lidah Berwarna Putih? Penyebab, Gejala, dan Cara MengatasinyaKenapa Lidah Berwarna Putih? Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Lidah Putih?
  2. Gejala Lidah Putih yang Perlu Diperhatikan
  3. Berbagai Kemungkinan Penyebab Warna Lidah Putih
  4. Faktor-Faktor yang Meningkatkan Risiko
  5. Bagaimana Dokter Mendiagnosis Lidah Putih?
  6. Cara Mengatasi Lidah Putih
  7. Pencegahan Lidah Putih
  8. Kapan Harus ke Dokter?
  9. Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Lidah Memutih
    1. dr. Siska Damayanti Sp.PD
    2. dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD
    3. dr. Andrea Livina Sp.PD
  10. Kesimpulan

Lidah putih adalah gejala umum ketika lidah seperti memiliki lapisan putih tebal, atau mungkin muncul dalam bentuk bercak-bercak. Ini bisa juga disertai dengan gejala tidak enak dan bau mulut. 

Lidah putih juga dapat menumpuk dari waktu ke waktu atau mungkin muncul tiba-tiba jika terjadi iritasi atau infeksi pada lidah.

Kondisi ini bisa terjadi karena banyak penyebab, tetapi biasanya hilang dalam beberapa minggu. Lantas, apa saja penyebab kondisi ini? Berikut ini pembahasannya!

Apa Itu Lidah Putih?

Lidah putih adalah kondisi ketika sebagian atau seluruh permukaan lidah tertutup lapisan berwarna putih. Lapisan ini terbentuk akibat penumpukan sel-sel mati, sisa makanan, bakteri, dan kotoran lain di papila lidah (tonjolan kecil pada permukaan lidah).

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menjaga kebersihan mulut dan lidah adalah bagian penting dari pencegahan penyakit mulut dan gigi.

Gejala Lidah Putih yang Perlu Diperhatikan

Selain perubahan warna menjadi putih, lidah putih juga dapat disertai gejala lain, meliputi:

Berbagai Kemungkinan Penyebab Warna Lidah Putih

Lidah putih biasanya disebabkan ketika bakteri, kotoran dan sel-sel mati terperangkap di antara papila pada permukaan lidah.

Papila yang berbentuk seperti tali kemudian tumbuh besar dan membengkak, terkadang juga meradang. Ini menciptakan bercak atau lapisan putih pada lidah.

Hal ini juga bisa terjadi akibat beberapa kondisi seperti:

1. Leukoplakia

Leukoplakia adalah kondisi yang terjadi akibat pertumbuhan berlebih sel-sel di lapisan mulut.

Sel-sel ini bergabung dengan protein keratin dan membentuk bercak putih di lidah.

Dalam banyak kasus, kondisi ini terjadi akibat iritasi mulut dan lidah saat minum alkohol atau merokok tembakau. Namun terkadang, tidak ada penyebab yang jelas.

Leukoplakia biasanya bukan kondisi serius tetapi juga bisa berubah menjadi kanker mulut jika tidak ditangani dengan baik.

2. Lichen Planus Oral

Lichen planus oral adalah peradangan mulut kronis atau jangka panjang. Penyebabnya adalah gangguan sistem kekebalan tubuh dan ancaman mikroskopis lainnya.

3. Lidah Geografis

Lidah geografis terjadi saat kulit di lidah tumbuh kembali. Bagian dari lapisan atas kulit di lidah luruh terlalu cepat, meninggalkan area merah lembut yang sering terinfeksi.

Sementara itu, bagian lain dari lidah tetap di tempatnya terlalu lama dan berubah warna menjadi putih.

4. Infeksi Jamur di Mulut (Oral Thrush)

Ini adalah kondisi infeksi di mulut yang disebabkan oleh jamur Candida.

Meskipun jamur ini biasanya ditemukan di dalam mulut, ini bisa menjadi masalah ketika tumbuh terlalu banyak.

Kamu juga bisa cari tahu lebih banyak tentang masalah mulut ini di sini: Oral Thrush – Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati.

5. Sifilis

Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Ini adalah kondisi serius yang bisa menimbulkan berbagai gejala, termasuk lidah putih.

Selain itu, salah satu ancaman yang bisa menyerang lidah adalah kanker lidah. Jika mengalaminya, Ini Dokter yang Bisa Bantu Perawatan Kanker Lidah.

Faktor-Faktor yang Meningkatkan Risiko

Ada beberapa faktor yang menempatkan seseorang pada risiko lidah putih yang lebih tinggi dibanding orang lain, seperti:

  • Mengidap diabetes.
  • Kurang konsumsi buah dan sayur.
  • Memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
  • Mengenakan gigi palsu atau merusak lidah dengan benda tajam.
  • Memiliki kebersihan mulut yang buruk.
  • Sering bernapas melalui mulut.
  • Mulut kering karena dehidrasi, kondisi medis tertentu, atau penggunaan obat-obatan (seperti pelemas otot).
  • Merokok atau mengunyah tembakau.
  • Mengonsumsi alkohol berlebihan.
  • Mengidap hipotiroidisme. Kelenjar tiroid yang kurang aktif menyebabkan metabolisme yang buruk.

Bagaimana Dokter Mendiagnosis Lidah Putih?

Diagnosis lidah putih biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik oleh dokter atau dokter gigi. Dokter akan memeriksa lidah dan mulut kamu, serta menanyakan riwayat kesehatan dan kebiasaan kamu.

Jika penyebabnya tidak jelas, dokter mungkin melakukan tes tambahan, seperti:

  • Sampel lapisan lidah: Mengambil sampel kecil dari lapisan putih pada lidah untuk diperiksa di laboratorium.
  • Biopsi: Mengambil sampel jaringan kecil dari lidah untuk diperiksa di bawah mikroskop, terutama jika dicurigai leukoplakia atau oral lichen planus.

Cara Mengatasi Lidah Putih

Pengobatan lidah putih tergantung pada penyebabnya. Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan di rumah meliputi:

  • Menjaga Kebersihan Mulut: Sikat gigi dua kali sehari dan gunakan benang gigi setiap hari. Sikat lidah dengan lembut menggunakan sikat lidah atau sikat gigi untuk menghilangkan lapisan putih.
  • Minum Air yang Cukup: Pastikan kamu terhidrasi dengan baik untuk membantu membersihkan mulut secara alami.
  • Berkumur dengan Air Garam: Larutkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat dan gunakan untuk berkumur selama 30 detik, beberapa kali sehari.
  • Obat Antijamur: Jika lidah putih disebabkan oleh infeksi jamur, dokter mungkin meresepkan obat antijamur seperti nystatin atau clotrimazole.
  • Berhenti Merokok: Jika kamu merokok, berhenti merokok dapat membantu mengurangi iritasi dan mempercepat penyembuhan.

Pencegahan Lidah Putih

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah lidah putih meliputi:

  • Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari dan membersihkan lidah setiap hari.
  • Minum air yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
  • Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol.
  • Menjalani pemeriksaan gigi rutin.
  • Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter atau dokter gigi jika:

  • Lidah putih tidak hilang setelah beberapa minggu.
  • Lidah putih disertai nyeri, kesulitan menelan, atau gejala lain yang mengkhawatirkan.
  • Kamu memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Kamu mencurigai adanya leukoplakia atau oral lichen planus.

Itulah beberapa hal yang bisa jadi penyebab lidah putih. Biasanya kondisi ini tidak berbahaya dan bersifat sementara.

Tergantung pada gejalanya, kamu mungkin perlu menunggu untuk melihat apakah itu hilang dengan sendirinya.

Jika tak kunjung hilang, atau disertai dengan gejala lain seperti sakit atau gatal pada lidah, lakukan konsultasi dengan dokter spesialis gigi dan mulut di Halodoc.

Sebab, terkadang lidah yang memutih bisa menjadi tanda risiko kesehatan yang serius seperti infeksi atau kanker mulut. Dalam kasus yang parah, infeksi bisa menyebar ke area lain juga.

Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Lidah Memutih

Adanya bercak atau lapisan putih pada lidah bisa menjadi disebabkan oleh berbagai hal, termasuk masalah kesehatan.

Karena itu, jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala lidah memutih, sebaiknya segera hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc.

Dengan berkonsultasi, dokter bisa mengetahui penyebab kondisi tersebut sehingga dapat memberikan penanganan lebih lanjut.

Tak perlu khawatir, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Siska Damayanti Sp.PD

Pertama, kamu bisa menghubungi dr. Siska Damayanti Sp.PD. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada 2010 dan 2018.

Saat ini ia menjalani praktik di Gresik, Jawa Timur, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 3521401423118521.

Dengan pengalaman selama 15 tahun, dr. Siska Damayanti Sp.PD bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc jika kamu mengalami gejala lidah memutih. 

Chat dr. Siska Damayanti Sp.PD mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.

2. dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD

Selanjutnya, kamu bisa menghubungi dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD. Ia adalah lulusan Universitas Andalas pada 2010 dan 2020.

Saat ini, ia berpraktik di Agam, Sumatra Barat, dan masih tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 1321401320109704.

Berbekal pengalaman selama 14 tahun, dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar cara menangani gejala lidah memutih.

Kamu juga bisa berkonsultasi dengannya terkait penyakit diabetes, fungsi ginjal, dbd dan penyakit tropis, gangguan pencernaan, kesehatan paru, serta hipertensi.

Chat dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD mulai dari Rp 75.000,- di Halodoc.

3. dr. Andrea Livina Sp.PD

Kamu juga bisa menghubungi dr. Andrea Livina Sp.PD yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada 2016 dan 2023.

Dokter Andrea Livina Sp.PD kini berpraktik di Manado, Sulawesi Utara, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 7121401323178596.

Dengan pengalaman selama 7 tahun, dr. Andrea Livina Sp.PD memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar pengobatan gejala lidah memutih.

Chat dr. Andrea Livina Sp.PD mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.

Itulah beberapa dokter spesialis penyakit dalam yang bisa kamu hubungi untuk bantu pengobatan gejala lidah putih.

Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.

Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apa lagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!

Kesimpulan

Lidah putih umumnya bukan kondisi serius dan seringkali dapat diatasi dengan menjaga kebersihan mulut yang baik.

Namun, jika lidah putih tidak kunjung membaik atau disertai gejala lain, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Membersihkan lidah secara rutin dengan sikat lidah adalah langkah sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan.

Konsultasi dengan dokter gigi kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc.

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc. 

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat! 

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. White Tongue.
Healthline. Diakses pada 2025. What Causes a White Tongue and How to Treat It.
World Health Organization. Diakses pada 2025. Oral health.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2025. Pencegahan dan pengendalian penyakit gigi dan mulut.