Ini Tanda dan Tekstur Sperma yang Tidak Sehat
Cara membedakan sperma subur dan tidak bisa dilihat dari warna, tekstur, dan juga baunya.

DAFTAR ISI
- Ciri Sperma yang Tidak Sehat
- Ciri-Ciri Sperma yang Sehat
- Penyebab Sperma Tidak Sehat
- Cara Meningkatkan Kualitas Sperma
- Rekomendasi Vitamin untuk Meningkatkan Kualitas Sperma
- Kapan Harus ke Dokter?
Untuk mendapatkan kehamilan diperlukan proses pembuahan sel telur oleh sel sperma. Oleh karena itu, sel sperma laki-laki harus dalam kondisi sehat dan berkualitas.
Namun faktanya, tak sedikit laki-laki yang mengalami masalah kesuburan. Ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya, mulai dari masalah hormonal, bawaan lahir, hingga infeksi atau peradangan.
Alhasil, sperma yang dihasilkan laki-laki menjadi tidak sehat atau cenderung menurun kualitasnya, sehingga peluang kehamilan pun menurun.
Lantas, seperti apa tanda dan tekstur sperma yang tidak sehat? Simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Ciri Sperma yang Tidak Sehat
Ada beberapa cara membedakan sperma subur dan tidak. Nah, berikut ciri sperma tidak berkualitas yang perlu kamu ketahui.
1. Teksturnya cair
Cara membedakan sperma subur dan tidak bisa dilihat dari teksturnya. Sperma yang tidak sehat umumnya memiliki tekstur yang cair. Bukan hanya cairan spermanya saja, air maninya pun juga memiliki tekstur yang cair.
Padahal dalam kondisi yang sehat, keduanya memiliki tekstur yang lebih kental dan sedikit lengket.
Meski tidak sehat, tetapi sperma yang memiliki tekstur cair belum tentu tidak subur.
Untuk mengetahuinya, kamu perlu memeriksakan diri ke dokter, ya. Jika kamu didiagnosis Sperma Encer, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya berikut ini.
Kamu juga bisa tanya dokter jika ingin tahu obat penyubur sperma.
2. Bentuknya tidak sempurna
Selain itu, cara membedakan sperma subur dan tidak juga bisa dilihat dari bentuknya. Saat diteliti di bawah mikroskop, sperma yang sehat akan memiliki ekor, serta tidak bengkok atau patah.
Sebaliknya, sperma yang tidak berkualitas biasanya memiliki bentuk yang tidak sempurna. Contohnya ekor yang patah atau bengkok, serta tidak memiliki kepala atau kepala yang tidak lonjong.
Untuk mengetahui bentuk sperma yang kamu miliki, kamu perlu melakukan pemeriksaan sperma guna memastikannya.
Nah, jika kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai sperma pria, kamu juga bisa baca artikel ini: Serba-Serbi Sperma Pria yang Perlu Diketahui.
3. Baunya yang amis
Sperma yang sehat tidak memiliki bau amis. Bau amis pada sperma merupakan tanda jika kamu mengalami infeksi pada organ genital atau saluran kemih.
Untuk memastikan sehat atau tidaknya sperma, kamu bisa menghirup bau sperma terlebih dulu.
Jika memiliki bau yang amis, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan diri ke dokter secepatnya.
Selain itu, ketahui juga Hormon yang Berfungsi untuk Pembentukan Sperma di dalam Testis.
4. Warnanya kemerahan dan kuning pekat
Cara membedakan sperma subur dan tidak bisa kamu amati dari warnanya. Sperma yang sehat memiliki warna putih atau keabuan. Sedangkan sperma yang tidak sehat memiliki warna kemerahan atau kuning pekat.
Warna kemerahan dan kuning pekat menjadi tanda lain adanya infeksi atau gangguan pada organ genital pria.
5. Memiliki jumlah volume yang sedikit
Volume sperma yang sedikit menjadi salah satu tanda ketidaksuburan pada pria. Umumnya, ejakulasi pria akan mengeluarkan setidaknya 2–5 mililiter cairan sperma.
Jika jumlahnya lebih sedikit daripada itu, maka kondisi tersebut menjadi ciri sperma tidak sehat.
Mungkin kamu dan pasangan juga bertanya-tanya, Adakah Ciri Sperma Masuk atau Tidak ke Rahim? Ini Faktanya.
6. Memiliki rasa yang tidak normal
Cairan sperma yang sehat hanya memiliki dua rasa, yaitu manis dan pahit sedikit asam.
Jadi, jika rasa sperma yang kamu miliki di luar kedua rasa tersebut, bisa jadi sperma yang kamu miliki tidak sehat.
Namun, memeriksa sperma melalui rasa bukanlah hal yang lazim untuk dilakukan.
7. Pergerakan sperma yang tidak lincah
Cara membedakan sperma subur dan tidak bisa diketahui melalui pergerakannya. Sperma yang sehat umumnya mampu bergerak maju untuk mencapai mulut rahim, kemudian membuahi sel telur di tuba falopi.
Sebaliknya, sperma yang tidak sehat justru tidak memiliki pergerakan yang lincah. Kondisi ini disebabkan oleh banyak faktor seperti infeksi, cedera, pasca operasi, hingga kelainan pada organ reproduksi.
Hal ini bisa kamu cari tahu melalui pemeriksaan laboratorium menggunakan mikroskop.
Ciri-Ciri Sperma yang Sehat
Berikut adalah ciri-ciri sperma yang sehat:
- Warna: Biasanya berwarna putih keabu-abuan atau putih kekuningan.
- Volume: Idealnya, volume sperma adalah 1.5 hingga 5 mililiter per ejakulasi.
- Jumlah sperma (konsentrasi): Setidaknya 15 juta sperma per mililiter.
- Motilitas (pergerakan): Minimal 40 persen sperma bergerak aktif.
- Morfologi (bentuk): Setidaknya 4 persen sperma memiliki bentuk normal.
Ciri-ciri fisik sperma seperti warna dan tekstur dapat memberikan petunjuk awal mengenai kondisi kesehatan sperma secara keseluruhan.
Namun, untuk diagnosis yang akurat, diperlukan analisis sperma di laboratorium.
Penyebab Sperma Tidak Sehat
Ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi kualitas sperma, di antaranya:
- Gaya Hidup Tidak Sehat: Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan penggunaan narkoba.
- Obesitas: Kelebihan berat badan dapat memengaruhi hormon dan menurunkan kualitas sperma.
- Infeksi: Infeksi pada saluran kemih atau organ reproduksi.
- Varikokel: Pembengkakan pembuluh darah vena di dalam skrotum.
- Paparan Bahan Kimia: Paparan pestisida, timbal, dan bahan kimia industri lainnya.
- Radiasi: Paparan radiasi dari peralatan elektronik atau lingkungan kerja.
- Penyakit Kronis: Seperti diabetes, penyakit autoimun, dan gangguan hormon.
Menurut WHO, paparan lingkungan dan gaya hidup modern memiliki dampak signifikan terhadap penurunan kualitas sperma secara global.
Perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat dapat membantu memperbaiki kualitas sperma.
Cara Meningkatkan Kualitas Sperma
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas sperma:
- Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan bergizi seimbang, kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral.
- Olahraga Teratur: Aktivitas fisik dapat meningkatkan produksi hormon testosteron dan memperbaiki kualitas sperma.
- Hindari Rokok dan Alkohol: Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak sperma.
- Kelola Stres: Stres kronis dapat memengaruhi hormon reproduksi.
- Hindari Pakaian Terlalu Ketat: Pakaian ketat dapat meningkatkan suhu di sekitar testis dan memengaruhi produksi sperma.
- Suplemen: Konsumsi suplemen seperti vitamin C, vitamin E, selenium, dan zinc dapat membantu meningkatkan kualitas sperma. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen.
Perubahan gaya hidup sehat dan menghindari faktor-faktor risiko dapat membantu meningkatkan kualitas sperma secara signifikan.
Rekomendasi Vitamin untuk Meningkatkan Kualitas Sperma
Jika kamu mendapati ciri sperma yang tidak sehat, jangan panik dulu. Cobalah mengonsumsi sejumlah vitamin untuk meningkatkan kualitas sperma.
Berikut ini rekomendasi vitamin sperma yang bisa digunakan:
1. Plusfortil 20 Kapsul

Plusfortil merupakan vitamin dan suplemen kesehatan yang dirancang untuk meningkatkan kesuburan pada pria dengan formula khusus.
Suplemen ini mengandung kombinasi nutrisi penting seperti vitamin E, Asam Folat, Zinc, Selenium, Koenzim Q10, L-Carnitine, L-Arginine, dan Glutation.
Kombinasi kandungan tersebut dapat meningkatkan peluang kehamilan dengan cara meningkatkan kualitas dari sperma, serta mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh.
Cara mengonsumsi Plusfortil 20 Kapsul:
- Diminum dua kapsul sehari 1 kali, dengan atau setelah makan.
Pastikan kamu juga menerapkan pola hidup sehat saat mengonsumsi vitamin ini. Tujuannya, agar obat bekerja efektif di dalam tubuh. Selain itu, hindari penggunaan vitamin sperma ini jika kamu sedang mengonsumsi obat warfarin atau statin.
Selalu konsultasikan diri ke dokter sebelum mengonsumsi vitamin, untuk menentukan dosis dan aturan pakai suplemen yang tepat sesuai kondisimu.
No registrasi BPOM: SI184309881
Kisaran harga: Rp477.600 per strip.
Dapatkan Plusfortil 20 Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc.
2. Himalaya Kapikachhu 60 Kapsul

Berikutnya ada vitamin herbal Himalaya Kapikachhu 60 Kapsul yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan kualitas sperma. Vitamin ini mengandung ekstrak Mucuna Pruriens 250 mg atau biasa disebut sebagai kacang kara benguk.
M. pruriens dipercaya bisa membantu meningkatkan produksi sperma. Di sisi lain, bahan alami ini juga bisa menghasilkan profil sperma yang lebih sehat terutama pada pria yang mengalami infertilitas.
Cara mengonsumsi Himalaya Kapikachhu 60 Kapsul:
- Diminum 2 kali sehari, sebanyak 1 kapsul, selama 3 bulan.
Sebelum mengonsumsinya, pastikan kamu sudah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya.
No registrasi BPOM: TI204359471
Kisaran harga: Rp390.500 – Rp416.300 per botol.
Dapatkan Himalaya Kapikachhu 60 Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc.
3. Genoclom 50 mg 10 Tablet

Genoclom 50 mg 10 Tablet merupakan vitamin dan suplemen yang bisa membantu meningkatkan kesuburan pria dan wanita. Di dalamnya mengandung Clomiphene citrate 50 mg.
Khusus pada pria, suplemen ini bisa memengaruhi produksi gonadotropin yang penting dalam pembentukan sperma.
Cara mengonsumsi Genoclom 50 mg 10 Tablet:
- Pria: Diminum 1 tablet per hari, selama 40-90 hari. Bisa diminum dengan atau tanpa makanan.
Penggunaan vitamin sperma ini harus dengan resep dokter. Sebab, penggunaannya yang tidak sesuai aturan dapat memicu efek samping berupa pusing, fatigue, insomnia, hingga vertigo.
No registrasi BPOM: DKL0213310710A1
Kisaran harga: Rp180.000 – Rp248.600 per strip.
Dapatkan Genoclom 50 mg 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
4. Wellness Natural Vitamin E 400 IU 60 Softgel

Terakhir ada Wellness Natural Vitamin E 400 IU 60 Softgel yang bisa kamu konsumsi sebagai vitamin kesuburan.
Produk ini dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin E, yang penting untuk meningkatkan kesuburan atau fertilitas pada pria maupun wanita.
Vitamin E kaya akan antioksidan yang mampu mencegah paparan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat memicu kerusakan fungsi organ reproduksi.
Di samping itu, antioksidan dalam vitamin E juga bisa meningkatkan motilitas atau gerak sperma, sehingga peluang kehamilan diharapkan bisa meningkat.
Cara mengonsumsi Wellness Natural Vitamin E 400 IU 60 Softgel:
- Diminum 1 kali sehari, sebanyak 1 kapsul lunak. Minum sesudah makan untuk meningkatkan efektivitas suplemen dalam tubuh.
No registrasi BPOM: S1074325161
Rentang harga: Rp170.000 – Rp490.100 per botol.
Dapatkan Wellness Natural Vitamin E 400 IU 60 Softgel di Toko Kesehatan Halodoc.
Itulah cara membedakan sperma subur dan tidak, beserta ciri sperma tidak sehat yang perlu kamu waspadai.
Ingat, ketidaksuburan pada pria bukan hanya dipengaruhi oleh sejumlah masalah fisik atau bawaan lahir saja, tetapi juga karena pola hidup tidak sehat.
Jika kamu memiliki sejumlah ciri yang telah disebutkan, kamu bisa konsultasikan pada dokter di Halodoc.
Selain itu, vitamin sperma kini bisa kamu beli dengan mudah melalui Toko Kesehatan Halodoc.
Tunggu apa lagi? Yuk download Halodoc sekarang!
Kapan Harus ke Dokter?
Sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami kondisi berikut:
- Sulit memiliki anak setelah satu tahun berhubungan seksual tanpa pengaman.
- Mengalami nyeri, benjolan, atau pembengkakan pada testis.
- Terdapat perubahan warna atau tekstur sperma yang mencurigakan.
- Mengalami masalah dengan fungsi seksual.
Konsultasi dengan dokter atau ahli urologi di Halodoc dapat membantu mengidentifikasi penyebab masalah dan memberikan penanganan yang tepat.
Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk tanya dokter spesialis!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. Yellow, Clear, Brown, and More: What Does Each Semen Color Mean?
Healthline. Diakses pada 2025. What Causes Thick Semen?
Men’s Health. Diakses pada 2025. 7 Signs Your Semen Is Healthy and Strong.
Very well Health. Diakses pada 2025. Mucuna Pruriens: Health Benefits vs. Safety Risks.
FAQ
1. Apakah warna sperma selalu sama?
Warna sperma normalnya putih keabu-abuan atau putih kekuningan. Perubahan warna bisa menjadi indikasi masalah kesehatan
2. Apakah makanan tertentu memengaruhi rasa sperma?
Beberapa makanan seperti nanas atau seledri diklaim dapat membuat rasa sperma lebih manis, namun hal ini belum terbukti secara ilmiah.
3. Apakah sering ejakulasi memengaruhi kualitas sperma?
Ejakulasi yang terlalu sering dapat menurunkan jumlah sperma dalam setiap ejakulasi, tetapi tidak memengaruhi kualitas sperma secara keseluruhan.


