Advertisement

Kode ICD 10 Bronkopneumonia: Info Lengkap dan Mudah

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   20 Juni 2025

Bronkopneumonia adalah infeksi paru-paru dengan kode ICD-10-nya J18.0.

Kode ICD 10 Bronkopneumonia: Info Lengkap dan MudahKode ICD 10 Bronkopneumonia: Info Lengkap dan Mudah

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Bronkopneumonia?
  2. Kode ICD-10 Bronkopneumonia
  3. Penyebab Bronkopneumonia
  4. Gejala Bronkopneumonia
  5. Diagnosis Bronkopneumonia
  6. Pengobatan Bronkopneumonia
  7. Komplikasi Bronkopneumonia
  8. Pencegahan Bronkopneumonia
  9. Kapan Harus ke Dokter?
  10. Kesimpulan

Apa Itu Bronkopneumonia?

Bronkopneumonia adalah jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada bronkiolus (saluran udara kecil) dan alveoli (kantung udara) di paru-paru. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.

Bronkopneumonia dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada bayi, anak-anak kecil, orang dewasa yang lebih tua, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Penting untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat untuk mencegah komplikasi serius.

Kode ICD-10 Bronkopneumonia

Kode ICD-10 untuk bronkopneumonia adalah J18.0. Kode ini digunakan oleh dokter dan profesional kesehatan untuk mencatat dan mengklasifikasikan diagnosis bronkopneumonia dalam rekam medis dan statistik kesehatan.

Menurut WHO, bronkopneumonia adalah bentuk pneumonia yang dimulai di bronkiolus dan menyebar ke alveoli, ditandai dengan infiltrasi lobular pada banyak lobus.

Penyebab Bronkopneumonia

Bronkopneumonia umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Beberapa penyebab umum meliputi:

  • Bakteri: Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus
  • Virus: Virus influenza, virus pernapasan syncytial (RSV), adenovirus
  • Jamur: Meskipun jarang, jamur seperti Pneumocystis jirovecii dapat menyebabkan bronkopneumonia, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Faktor risiko lain yang dapat meningkatkan risiko terkena bronkopneumonia meliputi:

  • Usia (bayi, anak-anak, dan lansia)
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Penyakit kronis (asma, penyakit jantung, diabetes)
  • Merokok
  • Paparan polusi udara

Gejala Bronkopneumonia

Gejala bronkopneumonia dapat bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan infeksi. Gejala umum meliputi:

  • Batuk (dengan atau tanpa dahak)
  • Demam
  • Sesak napas
  • Napas cepat
  • Nyeri dada
  • Menggigil
  • Kelelahan
  • Pada bayi, gejala mungkin termasuk kesulitan makan, rewel, dan sianosis (kulit kebiruan)

Menurut studi yang dipublikasikan di JAMA Pediatrics, gejala bronkopneumonia pada anak-anak dapat bervariasi dan memerlukan evaluasi yang cermat.

Nah, Ini Dokter Paru yang Bisa Mengobati Bronkopneumonia.

Diagnosis Bronkopneumonia

Diagnosis bronkopneumonia biasanya melibatkan pemeriksaan fisik dan beberapa tes penunjang, termasuk:

  • Auskultasi paru-paru dengan stetoskop untuk mendengarkan suara napas abnormal.
  • Rontgen dada untuk melihat adanya infiltrat atau peradangan di paru-paru.
  • Tes darah untuk memeriksa tanda-tanda infeksi.
  • Kultur dahak untuk mengidentifikasi bakteri atau virus penyebab infeksi.
  • Pulse oximetry untuk mengukur kadar oksigen dalam darah.

Dalam beberapa kasus, prosedur tambahan seperti bronkoskopi mungkin diperlukan untuk mendapatkan sampel jaringan paru-paru.

Pengobatan Bronkopneumonia

Pengobatan bronkopneumonia tergantung pada penyebab infeksi dan tingkat keparahan penyakit. Pilihan pengobatan meliputi:

  • Antibiotik: Jika bronkopneumonia disebabkan oleh bakteri, antibiotik akan diresepkan. Penting untuk menghabiskan seluruh dosis antibiotik sesuai anjuran dokter.
  • Obat antivirus: Jika bronkopneumonia disebabkan oleh virus, obat antivirus mungkin diresepkan.
  • Obat pereda nyeri dan penurun demam: Obat-obatan seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan demam dan nyeri.
  • Ekspektoran dan mukolitik: Obat-obatan ini dapat membantu mengencerkan dahak dan memudahkan pengeluarannya.
  • Terapi oksigen: Jika kadar oksigen dalam darah rendah, terapi oksigen mungkin diperlukan.
  • Perawatan di rumah sakit: Dalam kasus yang parah, perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan.

Menurut penelitian di Respiratory Medicine, penanganan bronkopneumonia yang efektif melibatkan kombinasi terapi farmakologis dan suportif.

Nah, ini 7 Pilihan Obat Batuk Berdahak untuk Dewasa di Apotek.

Komplikasi Bronkopneumonia

Jika tidak diobati, bronkopneumonia dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk:

  • Empiema (penumpukan nanah di ruang antara paru-paru dan dinding dada)
  • Abses paru-paru
  • Bakteremia (infeksi bakteri dalam darah)
  • Sepsis (respon inflamasi seluruh tubuh terhadap infeksi)
  • Gagal napas
  • Kematian

Pencegahan Bronkopneumonia

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu mencegah bronkopneumonia, termasuk:

  • Vaksinasi: Vaksin pneumokokus dan vaksin influenza dapat membantu melindungi terhadap beberapa jenis pneumonia.
  • Kebersihan tangan: Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, terutama setelah batuk atau bersin.
  • Hindari merokok dan paparan asap rokok.
  • Menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat dengan makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan mendapatkan cukup tidur.
  • Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit.

Studi di PLOS ONE menunjukkan bahwa intervensi kesehatan masyarakat, seperti vaksinasi dan peningkatan kebersihan, dapat secara signifikan mengurangi insiden bronkopneumonia.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari perawatan medis jika kamu atau anak mengalami gejala bronkopneumonia, terutama jika disertai dengan:

  • Kesulitan bernapas
  • Nyeri dada yang parah
  • Demam tinggi (lebih dari 39°C)
  • Kebingungan
  • Sianosis (kulit kebiruan)

Kamu bisa memanfaatkan layanan konsultasi dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat dengan cara klik banner di bawah ini!

Kesimpulan

Bronkopneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Kode ICD-10 untuk bronkopneumonia adalah J18.0.

Gejala umum meliputi batuk, demam, dan sesak napas. Diagnosis melibatkan pemeriksaan fisik, rontgen dada, dan tes darah.

Pengobatan tergantung pada penyebab infeksi dan mungkin termasuk antibiotik, obat antivirus, dan terapi suportif.

Pencegahan melibatkan vaksinasi, kebersihan tangan, dan menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Jika kamu mengalami gejala bronkopneumonia, segera konsultasikan dengan dokter spesialis paru di Halodoc untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Jangan menunda pengobatan karena bronkopneumonia dapat menyebabkan komplikasi serius.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2025. What is bronchopneumonia?
Healthline. Diakses pada 2025. Bronchopneumonia.