Advertisement

Memahami Konsepsi: Arti, Proses, dan Faktor yang Memengaruhinya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Enrico Hervianto SpOG   21 Agustus 2025

Konsepsi adalah proses kompleks awal dari kehidupan yang melibatkan serangkaian tahapan serta dipengaruhi berbagai faktor.

Memahami Konsepsi: Arti, Proses, dan Faktor yang MemengaruhinyaMemahami Konsepsi: Arti, Proses, dan Faktor yang Memengaruhinya

DAFTAR ISI

  1. Tahapan Konsepsi
  2. Faktor yang Memengaruhi Konsepsi
  3. Tips Meningkatkan Peluang Konsepsi
  4. Masalah Konsepsi dan Penanganannya
  5. Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter?

Konsepsi adalah proses terjadinya pembuahan, yaitu ketika sel sperma berhasil membuahi sel telur. Pembuahan ini menandai dimulainya kehamilan.

Secara sederhana, konsepsi adalah bersatunya materi genetik dari pria dan wanita untuk membentuk embrio.

Keberhasilan konsepsi dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kesehatan reproduksi kedua pasangan.

Menurut WHO, kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial secara utuh.

Jadi, bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan, dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya.

Tahapan Konsepsi

Proses konsepsi melibatkan beberapa tahapan penting:

  • Ovulasi: Pelepasan sel telur matang dari ovarium (indung telur) ke tuba falopi.
  • Fertilisasi: Sel sperma bergerak menuju tuba falopi dan menembus sel telur.
  • Pembentukan Zigot: Sel sperma dan sel telur bersatu, membentuk zigot (sel tunggal hasil pembuahan).
  • Pembelahan Sel: Zigot mulai membelah diri menjadi banyak sel saat bergerak menuju rahim.
  • Implantasi: Embrio (kumpulan sel hasil pembelahan zigot) menempel pada dinding rahim.

Jika punya keluhan atau informasi lebih lanjut seputar kehamilan, Ini Pilihan Dokter Kandungan di Halodoc yang Bisa Dihubungi.

Faktor yang Memengaruhi Konsepsi

Keberhasilan konsepsi dipengaruhi oleh berbagai faktor dari pihak pria maupun wanita:

  • Usia: Kesuburan wanita menurun seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 35 tahun. Kualitas sperma pria juga dapat menurun seiring bertambahnya usia.
  • Gaya Hidup: Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan penggunaan obat-obatan terlarang dapat menurunkan kesuburan.
  • Berat Badan: Berat badan berlebih (obesitas) atau kekurangan berat badan (underweight) dapat mengganggu siklus menstruasi dan ovulasi.
  • Kondisi Kesehatan: Beberapa kondisi medis seperti PCOS (Polycystic Ovary Syndrome), endometriosis, masalah tiroid, dan infeksi menular seksual dapat memengaruhi kesuburan.
  • Waktu Berhubungan Seksual: Peluang konsepsi tertinggi adalah saat berhubungan seksual di sekitar masa ovulasi.

Tips Meningkatkan Peluang Konsepsi

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan peluang konsepsi:

  • Ketahui Siklus Menstruasi: Catat siklus menstruasi untuk mengetahui kapan masa ovulasi. Gunakan alat prediksi ovulasi jika perlu.
  • Berhubungan Seksual Teratur: Berhubungan seksual secara teratur, terutama di sekitar masa ovulasi, dapat meningkatkan peluang pembuahan.
  • Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan bergizi seimbang, kaya akan vitamin dan mineral penting untuk kesuburan.
  • Jaga Berat Badan Ideal: Pertahankan berat badan yang sehat melalui diet dan olahraga teratur.
  • Hindari Kebiasaan Buruk: Hindari merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan penggunaan obat-obatan terlarang.
  • Kelola Stres: Stres dapat memengaruhi hormon reproduksi. Cari cara untuk mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau kegiatan relaksasi lainnya.

Ketahui lebih dalam seputar Kehamilan – Tanda Awal, Trimester, dan Perawatannya berikut ini.

Masalah Konsepsi dan Penanganannya

Jika setelah satu tahun berhubungan seksual teratur tanpa menggunakan kontrasepsi kehamilan belum juga terjadi, ada kemungkinan adanya masalah kesuburan.

Beberapa masalah kesuburan yang umum meliputi:

  • Gangguan Ovulasi: Masalah pada proses pelepasan sel telur.
  • Kerusakan Tuba Falopi: Menghalangi sperma mencapai sel telur atau menghalangi embrio mencapai rahim.
  • Masalah Sperma: Jumlah sperma rendah, pergerakan sperma tidak normal, atau bentuk sperma tidak normal.
  • Endometriosis: Jaringan endometrium tumbuh di luar rahim.

Penanganan masalah kesuburan tergantung pada penyebabnya. Beberapa pilihan penanganan meliputi:

  • Obat-obatan: Untuk merangsang ovulasi atau mengatasi masalah hormon.
  • Inseminasi Intrauterin (IUI): Memasukkan sperma langsung ke dalam rahim.
  • In Vitro Fertilization (IVF): Pembuahan sel telur oleh sperma di luar tubuh, kemudian embrio ditanamkan ke dalam rahim.

Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter?

Segera konsultasikan ke dokter jika:

  • Wanita berusia di atas 35 tahun dan belum hamil setelah 6 bulan mencoba.
  • Ada riwayat masalah kesuburan pada diri sendiri atau pasangan.
  • Mengalami siklus menstruasi tidak teratur atau tidak mengalami menstruasi sama sekali.
  • Mengalami nyeri panggul kronis atau endometriosis.
  • Pria mengalami masalah dengan ereksi atau ejakulasi.

Memahami tahapan konsepsi, faktor yang memengaruhinya, dan cara meningkatkan peluangnya dapat membantu pasangan merencanakan kehamilan dengan lebih baik.

Jika memiliki masalah kesuburan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat dengan klik banner di bawah ini!

Referensi:
Natural Cycles. Diakses pada 2025. What is Conception? Fertilization & Implantation Explained
Clue app. Diakses pada 2025. What is Conception? How Fertilization, Implantation, and Pregnancy Work.
Verywell Health. Diakses pada 2025. Conception: The Fertilization Process Starts With Ovulation.