Advertisement

Mengenal Jenis Influenza A, B, C, D dan Gejalanya

12 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   07 November 2025

Ada 4 jenis influenza, yaitu influenza A, B, C, dan D yang memiliki gejala dan tingkat keparahan berbeda.

Mengenal Jenis Influenza A, B, C, D dan GejalanyaMengenal Jenis Influenza A, B, C, D dan Gejalanya

DAFTAR ISI


Influenza disebabkan oleh virus influenza, yang termasuk keluarga Orthomyxoviridae. Influenza termasuk penyakit yang mudah menular. Penularannya bisa terjadi melalui droplet (tetesan) saat pengidapnya sedang bersin, batuk, atau berbicara. 

Nah, gejala influenza pada setiap pengidapnya akan berbeda-beda, tergantung jenis virus influenza yang menyebabkan infeksi.

Namun, pada umumnya, pengidapnya akan mengalami pilek, batuk, bersin, demam, hingga mata berair. 

Mau tahu apa saja jenis-jenis influenza tersebut? Yuk, simak penjelasan lengkap, mulai dari gejala hingga pengobatannya.

Jenis-Jenis Influenza

Virus influenza A merupakan jenis terpopular karena sering menyebabkan wabah penyakit secara massal di berbagai belahan dunia.

Namun, masih ada tiga jenis influenza lainnya yaitu influenza B, influenza C, dan influenza D.

Berikut penjelasannya:

1. Influenza A

Influenza A adalah tipe virus yang paling banyak ditemukan pada pandemi global. Virus ini bisa menyerang hewan maupun manusia.

Kenapa berbahaya? Karena influenza A punya kemampuan bermutasi dengan cepat sehingga bisa melahirkan strain baru yang kebal terhadap sistem imun tubuh.

Saat terinfeksi virus influenza A, pengidapnya akan mengalami gejala seperti:

  • Demam disertai dengan menggigil.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot.
  • Merasa lelah dan lemas.
  • Batuk dan sakit tenggorokan. 
  • Bersin, hidung tersumbat, atau berair.

Fakta penting tentang Influenza A:

  • Menyebabkan pandemi, contohnya flu Spanyol 1918 atau flu babi 2009.
  • Memiliki banyak subtipe berdasarkan kombinasi protein permukaan (Hemagglutinin/H dan Neuraminidase/N), misalnya H1N1, H3N2.
  • Gejalanya lebih berat dibanding jenis virus influenza lain, seperti demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, batuk kering, hingga komplikasi pneumonia.
  • Kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan orang dengan penyakit kronis lebih berisiko mengalami komplikasi serius akibat influenza A.

Kamu bisa menerapkan beberapa tips ini untuk mencegah penularan virus influenza A: “Begini Cara Mencegah Penularan Virus Influenza A”.

Jika gejala yang dialami tidak terlalu parah, seperti flu ringan dan demam, maka bisa mengonsumsi parasetamol, ibuprofen, atau obat flu untuk mengatasi gejalanya. Biasanya, pengidapnya akan membaik dalam waktu 7-10 hari. 

Tapi, penting untuk segera melakukan vaksin influenza sejak dini. Jangan tunggu terinfeksi agar gejalanya tidak semakin parah!

2. Influenza B

Berbeda dengan influenza A, jenis influenza B hanya ditemukan pada manusia.

Walaupun tidak menimbulkan pandemi, virus ini bisa menyebabkan epidemi musiman, terutama di musim dingin di negara 4 musim.

Virus ini cenderung menular di sekolah, kantor, dan komunitas padat. Gejalanya mirip influenza A, tapi biasanya lebih ringan, seperti:

  • Batuk.
  • Kelelahan.
  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot.
  • Pilek.
  • Sakit tenggorokan. 

Secara umum, pengobatan influenza hampir sama, yakni membantu mengurangi dan mengatasi gejalanya.

Itu sebabnya, dokter kadang juga meresepkan antivirus tertentu dan obat-obatan yang dapat mengurangi gejalanya, seperti obat demam, batuk, dan flu. 

Mau tahu obat-obatan untuk mengatasi gejala flu? Baca di artikel ini: “Ini Rekomendasi Obat Flu dan Pilek Dewasa yang Paling Ampuh”.

3. Influenza C

Influenza C jarang dibahas karena memang tidak seberbahaya tipe A dan B. Virus ini biasanya hanya menyebabkan infeksi ringan pada saluran pernapasan bagian atas.

Jenis influenza ini hanya menyebabkan penyakit pernapasan ringan yang diperkirakan tidak akan berpotensi menjadi epidemi. 

Berdasarkan salah satu studi, hampir semua orang dewasa pernah terinfeksi oleh virus influenza C ini.

Kebanyakan pengidapnya juga cenderung mengalami gejala yang mirip seperti flu biasa. Tapi, tetap saja kamu tidak boleh mengabaikannya. 

Sebab, influenza C bisa menjadi lebih serius jika yang mengalaminya adalah bayi, orang tua, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.  

Pada orang sehat, gejala influenza C biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 3-7 hari.  

Kamu perlu tahu beberapa cara mengatasi gejala awal flu. Baca selengkapnya di sini: “Ini 7 Cara Mengatasi Gejala Awal Flu”.

4. Influenza D

Influenza D adalah penyakit yang termasuk masih baru. Jenis virus influenza D ini biasanya ditemukan pada hewan seperti sapi dan babi.

Hingga saat ini, virus ini masih belum menunjukkan kemampuannya untuk melakukan penularan dari hewan ke manusia. 

Meskipun demikian, beberapa peneliti memprediksi kemungkinan besar cara penularannya sama seperti virus influenza pada umumnya. 

Virus influenza D ini pertama kali diidentifikasi oleh dokter hewan pada tahun 2011 pada babi, lalu ditemukan inang utamanya pada sapi.  

Jika kamu merasakan indikasi atau gejala flu, Ini Dokter yang Bisa Bantu Pengobatan Influenza.

Pengobatan Influenza

Pengobatan influenza bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi. Beberapa langkah pengobatan yang dapat dilakukan meliputi:

  • Istirahat yang cukup.
  • Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.
  • Mengkonsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen untuk mengurangi demam dan nyeri.
  • Obat antivirus, seperti oseltamivir atau zanamivir, dapat diresepkan oleh dokter, terutama jika pengobatan dimulai dalam 48 jam pertama setelah gejala muncul.

Pencegahan Influenza

Pencegahan terbaik terhadap influenza adalah vaksinasi. Vaksin influenza membantu melindungi tubuh dari infeksi virus influenza. Selain vaksinasi, langkah-langkah pencegahan lain yang dapat dilakukan meliputi:

  • Sering mencuci tangan dengan sabun dan air
  • Menghindari menyentuh wajah (mata, hidung, dan mulut)
  • Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin
  • Menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit
  • Membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh.

Rekomendasi Obat Flu

Flu bisa membuat tubuh terasa lemah dan tidak nyaman, karena itu penting memilih obat flu yang tepat agar gejalanya cepat mereda.

Berikut ini beberapa rekomendasinya untuk kamu: 

1. Actifed Plus Expectorant Sirup 60 ml Hijau

Actifed Plus Expectorant Sirup Hijau 60 ml merupakan obat flu yang dirancang untuk meredakan berbagai gejala seperti batuk berdahak, pilek, dan hidung tersumbat.

Obat ini mengandung kombinasi tiga bahan aktif utama, yaitu Triprolidine HCl, Pseudoephedrine HCl, dan Guaifenesin.

Kombinasi ketiganya membuat Actifed Plus Expectorant efektif dalam meredakan gejala flu secara menyeluruh.

Dosis dan aturan pakai obat: 

  • Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun: 1 sendok takar (5 ml), 3 kali sehari.
  • Anak usia 6-12 tahun: ½ sendok takar (2.5 ml), 3 kali sehari. 
  • Tidak dianjurkan untuk anak di bawah 6 tahun. 
  • Dikonsumsi sesudah makan.

Nomor registrasi: DTL1624504237A1

Mulai dari: Rp74.500 per botol. 

Dapatkan Actifed Plus Expectorant Sirup 60 ml (Hijau) di Toko Kesehatan Halodoc. 

2. OBH Combi Plus Batuk Flu Menthol 100 ml

OBH Combi Plus Batuk Flu Menthol 100 ml merupakan obat sirup yang diformulasikan untuk meredakan berbagai gejala flu. Contohnya seperti batuk berdahak, pilek, hidung tersumbat, serta demam ringan. 

Efek menthol di dalamnya juga memberi sensasi sejuk di tenggorokan yang membantu meredakan rasa gatal akibat batuk.

Dosis dan aturan penggunaan obat:

  • Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 3 kali sehari, 3 sendok takar (15 ml). 
  • Dikonsumsi sesudah makan. 

Nomor registrasi: DTL9804123737B1

Mulai dari: Rp25.600 per botol. 

Dapatkan OBH Combi Plus Batuk Flu Menthol 100 ml di Toko Kesehatan Halodoc. 

3. Rhinos SR 10 Kapsul

Rhinos SR 10 Kapsul juga dapat digunakan untuk meredakan gejala seperti hidung tersumbat, bersin, dan pilek akibat flu atau rhinitis alergi. 

Obat ini mengandung dua bahan aktif utama, yaitu Loratadine dan Pseudoephedrine yang bekerja dengan menghambat efek histamin, zat yang menyebabkan reaksi alergi seperti bersin dan hidung meler. 

Dosis dan aturan penggunaan obat: 

  • Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 kapsul, diminum 2 kali sehari (setiap 12 jam). 
  • Dapat diminum dengan atau tanpa makanan. 
  • Kapsul harus ditelan utuh, jangan dikunyah atau dibuka. 

Nomor registrasi: DKL9905028303A1

Dapatkan Rhinos SR 10 Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc. 

4. Vicks Formula 44 Sirup 54 ml

Vicks Formula 44 Sirup cocok sebagai pilihan untuk meredakan batuk kering dan gejala pilek ringan yang menyertai flu. 

Dengan kombinasi bahan aktif dextromethorphan dan doxylamine dapat membantu mengatasi gejala-gejala flu yang melibatkan batuk kering dan iritasi saluran napas, bersamaan dengan pilek dan bersin.

Dosis dan aturan penggunaan obat: 

  • Dewasa dan anak >12 tahun: 2 sendok takar (10 ml) setiap 4-6 jam. 
  • Anak 6-12 tahun: 1 sendok takar (5 ml), setiap 4-6 jam. 
  • Dikocok dahulu sebelum diminum. 
  • Gunakan sendok takar yang tersedia. 

Nomor registrasi: DTL0304518837A1

Mulai dari: Rp25.200 per botol. 

Dapatkan Vicks Formula 44 Sirup 54 ml di Toko Kesehatan Halodoc. 

5. Iliadin Dewasa 0.05% Nasal Spray 10 ml

Iliadin Dewasa 0.05% Nasal Spray adalah obat dekongestan hidung yang efektif untuk meredakan gejala hidung tersumbat akibat flu, pilek, sinusitis atau rhinitis alergi. 

Dengan kandungan oxymetazoline yang bekerja cepat dan langsung di area hidung, ia membantu membuat pernapasan lewat hidung menjadi lebih lega.

Dosis dan aturan penggunaan: 

  • Dewasa dan anak di atas 6 tahun: 2-3 semprot pada setiap lubang hidung, 2 kali sehari (pagi dan malam). 
  • Lama terapi maksimal 3 hari. 
  • Bersihkan terlebih dahulu hidung sebelum menggunakan obat. 

Nomor registrasi: DTL9315804656A1

Mulai dari: Rp98.600 per botol. 

Dapatkan Iliadin Dewasa 0.05% Nasal Spray 10 ml di Toko Kesehatan Halodoc. 

6. Sanadryl DMP Sirup 60 ml

Pilihan terakhir adalah Sanadryl DMP Sirup. Obat ini dirancang khusus untuk meredakan gejala flu, pilek, dan batuk berdahak atau kering.

Pilihan terakhir adalah Sanadryl DMP Sirup 60 ml sebagai obat untuk bantu atasi flu yang kamu alami. 

Obat ini mengandung zat aktif dextromethosphan HBr, difenhidramin HCl, ammonium klorida, natrium sitrat, dan menthol yang bekerja untuk mengatasi batuk berdahak yang muncul sebagai gejala flu. 

Dosis dan aturan penggunaan obat: 

  • Dewasa: 3 kali sehari, 2 sendok takar (10 ml). 
  • Anak-anak (6-12 tahun): 3 kali sehari, 1 sendok takar (5 ml). 
  • Dikonsumsi sesudah makan. 

Nomor registrasi: DTL7822231237A1

Mulai dari: Rp20.900 per botol. 

Dapatkan Sanadryl DMP Sirup 60 ml di Toko Kesehatan Halodoc. 

Gunakan sesuai dosis yang dianjurkan dan hindari mengemudi setelah minum obat ini, karena bisa menyebabkan kantuk.

Dosis dan aturan penggunaan obat: 

Nomor registrasi: DTL7822231237A1

Mulai dari: Rp20.900 per botol. 

Dapatkan Sanadryl DMP Sirup 60 ml di Toko Kesehatan Halodoc. 

Tak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.

Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.

Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan praktis!

Tak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.

Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.

Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan prak

Vaksin Flu Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Perlu dipertegas, gejala flu setiap orang akan berbeda, bisa jadi kamu mengalami gejala lebih parah.

Salah satu penyebabnya adalah akibat belum mendapatkan vaksin influenza.

Vaksin influenza tidak hanya mengurangi keparahan gejala yang dialami, tapi juga mencegah seseorang terinfeksi oleh virus influenza.

Itu sebabnya, sebaiknya segera lakukan Vaksinasi Influenza.

Saat ini, kamu bisa mendapatkan vaksin flu dengan mudah tanpa harus keluar rumah.

Kamu bisa menggunakan layanan Halodoc Homecare (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar) untuk melakukan Vaksinasi Influenza (Vaxigrip Tetra) atau Paket Vaksinasi Influenza + Pneumonia dari rumah. 

Layanan dari Halodoc Homecare akan mendatangkan dokter khusus vaksinasi ke tempat atau di lokasi mana pun yang kamu pilih untuk pemberian vaksin.

Berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Homecare & Vaksinasi di Halodoc:

  • Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Halodoc Homecare.
  • Protokol kesehatan ketat. 
  • Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
  • Partner resmi produsen vaksin internasional sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM. 
  • Hemat waktu dan biaya. 
  • Harga vaksin influenza mulai dari Rp 440.000,-, sementara untuk paket vaksin influenza dan pneumonia adalah Rp1.334.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
  • Tanpa perlu antre menunggu.
  • Tanpa biaya tambahan.
  • Setelah tindakan, kamu akan mendapat gratis voucher senilai 25rb di Halodoc untuk chat dokter.

Begini cara pemesanannya:

Kamu bisa order layanan Halodoc Homecare melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp Official Halodoc Homecare di 0888-0999-9226.

Untuk pemesanan di aplikasi Halodoc, berikut ini langkahnya:

  • Download aplikasi Halodoc terlebih dahulu di Play Store dan Google App.
  • Kemudian masuk ke aplikasi dan pilih ‘Lab, Vaccine & Homecare’.
  • Pilih kategori layanan Homecare yang kamu butuhkan.
  • Lalu, tentukan tanggal dan jadwal kunjungan yang kamu inginkan.
  • Setelah kamu menyelesaikan pembayaran di aplikasi Halodoc, admin Halodoc Homecare akan menghubungimu melalui WhatsApp untuk mengonfirmasi jadwal dan alamat. Jadwal bisa berubah menyesuaikan dengan ketersediaan petugas lab, kendala yang berkaitan dengan cuaca, atau kendala lainnya. Jadi, pastikan nomor kamu dapat dihubungi.

Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!

Booking Vaksinasi Influenza (Vaxigrip Tetra) Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Booking Paket Vaksinasi Influenza + Pneumonia Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2025. Types of Influenza Viruses. 
WebMD. Diakses pada 2025. Different Types of Flu: Influenza A, B, C and more.
Healthline. Diakses pada 2025. How Are Influenza A and B Different?
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Flu (Influenza): Causes, Symptoms, Types & Treatment.

FAQ

1. Mengapa Influenza A dianggap berbahaya?

Karena daya mutasinya tinggi, virus ini dapat menghasilkan strain baru yang kebal terhadap sistem imun atau vaksin.

Akibatnya, penularannya bisa luas dan menimbulkan gejala lebih parah dibandingkan influenza lain.

2. Siapa yang paling berisiko terkena komplikasi Influenza A?

Lansia, anak kecil, ibu hamil, dan orang dengan penyakit kronis (seperti asma, diabetes, atau jantung) lebih rentan mengalami gejala berat hingga rawat inap.

3. Apakah obat flu biasa bisa menyembuhkan Influenza A?

Obat flu biasa hanya meredakan gejala. Untuk kasus tertentu, dokter bisa meresepkan obat antivirus seperti oseltamivir atau zanamivir agar mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi.

4. Apakah Influenza A sama dengan “flu babi” atau “flu burung”?

Tidak sama persis, tapi flu babi (H1N1) dan flu burung (H5N1, H7N9) termasuk ke dalam subtipe Influenza A yang menular dari hewan ke manusia.