Mengenal Lebih Jauh Darah Manis dalam Dunia Medis
Darah manis adalah kondisi untuk menyebutkan prurigo, yakni bekas luka kehitaman pada kulit yang terjadi akibat kebiasaan menggaruk yang ekstrem.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Darah Manis atau Prurigo?
- Penyebab Darah Manis atau Prurigo
- Cara Mengatasinya
- Cara Mencegah Prurigo
- Kapan Harus ke Dokter?
Istilah darah manis mungkin sering kamu dengar dalam obrolan sehari-hari, terutama ketika seseorang mudah sekali timbul bentol, gatal, atau bekas merah setelah digigit serangga.
Banyak yang percaya kondisi ini terjadi karena “darahnya lebih manis”, padahal kenyataannya tidak sesederhana itu.
Dalam dunia medis, kondisi yang sering disebut darah manis ini dikenal sebagai prurigo, reaksi berlebihan pada kulit akibat gigitan serangga atau iritasi tertentu.
Reaksi yang muncul bisa lebih parah dibanding orang lain, mulai dari bentol besar, rasa gatal hebat, bahkan bekas yang sulit hilang.
Supaya tidak salah kaprah, yuk pahami lebih jauh apa itu darah manis dari sisi medis dan apa saja faktor yang memengaruhinya.
Apa Itu Darah Manis atau Prurigo?
Darah manis adalah istilah populer di masyarakat untuk menggambarkan kondisi kulit yang lebih mudah gatal, bentol, dan meradang ketika terkena gigitan serangga.
Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai prurigo, yaitu reaksi berlebihan sistem imun terhadap gigitan serangga atau iritasi tertentu pada kulit.
Pada orang yang mengalami prurigo, reaksi peradangan di kulit cenderung lebih kuat sehingga bentol yang muncul bisa lebih besar, terasa sangat gatal, bahkan meninggalkan bekas lebih lama dibanding orang lain.
Meski sering dikaitkan dengan “darah manis”, kondisi ini sebenarnya dipengaruhi respons imun, riwayat alergi, dan sensitivitas kulit, bukan karena darah seseorang “lebih manis” secara harfiah.
Penyebab Darah Manis atau Prurigo
Sayangnya hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab prurigo. Pasalnya, kondisi ini baru akan muncul setelah kamu terus-terusan menggaruk area kulit yang gatal sampai menimbulkan luka lecet.
Para ahli menduga hal ini disebabkan karena penebalan ujung saraf kulit. Saat kamu menggaruknya, saraf-saraf kulit malah jadi semakin sensitif dan memicu gatal yang terjadi berkepanjangan.
Infeksi luka kemudian menjadi semakin parah dan meninggalkan bekas luka yang susah hilang.
Namun, ada beberapa hal yang dicurigai menjadi penyebab darah manis atau prurigo, antara lain:
1. Gigitan Serangga
Meskipun ini tidak terjadi secara langsung, rasa gatal akibat gigitan nyamuk atau serangga lainnya nyatanya bisa memicu sensasi ingin menggaruk sampai gatalnya hilang.
Alih-alih meredakan gatal, menggaruk bekas gigitan serangga malah bisa menyebabkan infeksi yang lebih parah sampai meninggalkan bekas luka pada kulit.
2. Stres
Orang yang sedang stres cenderung tidak dapat mengendalikan diri mereka, salah satunya saat muncul keinginan untuk menggaruk kulit yang gatal.
Akibat stres dan tidak fokus, seseorang menjadi tidak sadar saat menggaruk kulitnya terus-terusan hingga menimbulkan infeksi yang parah.
3. Gangguan Kesehatan Lain
Mengutip British Association of Dermatology, sekitar 80 persen orang yang terkena prurigo ternyata juga mengalami kondisi penyakit lain, seperti asma, demam, eksim, dermatitis herpetiformis, atau gangguan kesehatan lainnya.
Sayangnya, hal ini masih bersifat atopik atau tidak diketahui hubungannya secara detail.
Simak selengkapnya berikut ini 6 Cara Jitu Mengatasi Gatal pada Kulit
Cara Mengatasinya
Tujuan pengobatan darah manis atau prurigo adalah memutus siklus gatal-garuk dengan menghilangkan rasa gatal.
Dokter perlu mengobati kondisi mendasar apa pun yang menyebabkan gatal sehingga kamu bisa berhenti menggaruknya. Perawatan biasa melibatkan krim topikal dan obat sistemik untuk menghilangkan gatal.
Karena gatal setiap kasus berbeda, kamu mungkin harus mencoba serangkaian terapi yang berbeda untuk menemukan yang paling cocok untuk kamu. Ini karena, darah manis adalah penyakit yang belum banyak dipelajari.
Kamu bisa cari tahu juga informasi mengenai Kulit Gatal, Jangan Abaikan Kondisi Kesehatan Ini.
Saat ini, U.S. Food and Drug Administration belum menyetujui terapi apa pun untuk mengobati kondisi ini. Namun, ada banyak obat yang sedang diselidiki yang mungkin dapat digunakan di luar label untuk mengobati kondisi tersebut.
Jika kamu hendak menggunakan serangkaian obat, maka pastikan hal ini sudah mendapat persetujuan dokter.
Beberapa obat yang bisa diberikan, antara lain:
1. Obat Krim
Beberapa krim penghilang rasa gatal yang bisa digunakan, antara lain:
- Krim steroid topikal, seperti clobetasol atau inhibitor kalsineurin seperti pimekrolimus.
- Tar batubara topikal.
- Salep vitamin D-3 topikal (kalsipotriol).
- Krim capsaicin.
- Menthol.
2. Suntikan
Dokter juga mungkin menyarankan suntikan kortikosteroid (Kenalog) untuk beberapa kondisi.
3. Obat Sistemik
Dokter juga bisa meresepkan atau menyarankan antihistamin OTC untuk membantu kamu bisa tidur di malam hari.
Mereka mungkin juga meresepkan obat yang biasanya digunakan sebagai antidepresan untuk membantu kamu berhenti menggaruk.
Paroxetine dan amitriptyline telah berhasil membantu memperbaiki nodul.
4. Terapi Lainnya
Terapi yang dapat membantu mengecilkan nodul dan meredakan gatal meliputi:
- Krioterapi. Cryotherapy adalah penggunaan suhu ultra-dingin pada lesi
- Fototerapi. Fototerapi menggunakan sinar ultraviolet (UV).
- Psoralen digunakan dalam Kombinasi dengan UV. Psoralen dan UVA yang digunakan bersama dikenal sebagai PUVA.
- Laser Pewarna Berdenyut. Laser pewarna berdenyut adalah metode pengobatan yang digunakan untuk membunuh sel-sel yang sakit.
- Perawatan Laser Excimer. Laser excimer pada 308 nanometer telah berhasil merawat darah manis yang tidak merespons perawatan lain.
Cara Mencegah Prurigo
Mencegah prurigo penting dilakukan karena kondisi ini sering berkaitan dengan gigitan serangga, kulit kering, dan reaksi alergi.
Dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, kamu dapat mengurangi risiko munculnya benjolan gatal yang mengganggu. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
1. Jaga kebersihan kulit dan hindari pemicu
Pastikan kulit tetap bersih dengan mandi secara teratur, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan. Kulit yang bersih membantu mengurangi risiko iritasi serta mencegah penumpukan kotoran yang dapat memperparah gatal.
2. Lindungi kulit dari gigitan serangga
Gigitan serangga, terutama nyamuk, merupakan salah satu pemicu utama prurigo. Gunakan losion antinyamuk, semprot serangga, atau pakaian lengan panjang dan celana panjang saat berada di area terbuka.
Pilihan ini membantu meminimalkan kontak langsung dengan serangga penyebab iritasi.
3. Jaga kebersihan lingkungan rumah
Pastikan rumah terbebas dari tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk, seperti genangan air di pot bunga, saluran air, atau wadah yang tidak tertutup.
Lingkungan yang bersih dan kering mengurangi kemungkinan kamu terpapar serangga pengganggu.
4. Melembapkan kulit secara rutin
Kulit kering lebih mudah mengalami iritasi dan memicu rasa gatal yang akhirnya membuat kamu menggaruk, kebiasaan yang dapat memperburuk prurigo.
Gunakan pelembap yang cocok dengan jenis kulitmu, terutama setelah mandi atau sebelum tidur, untuk menjaga lapisan pelindung kulit tetap kuat.
5. Hindari alergen dan produk yang mengiritasi
Jika kamu memiliki riwayat alergi, kenali pemicunya dan sebisa mungkin hindari. Pilih produk perawatan kulit yang lembut, bebas pewangi, bebas alkohol, dan tidak mengandung bahan kimia keras.
Produk yang terlalu kuat dapat memicu reaksi alergi dan memperburuk kondisi kulit.
6. Gunakan perlengkapan tidur yang bersih
Ganti seprai dan sarung bantal secara rutin. Debu, tungau, atau sisa keringat dapat menyebabkan iritasi kulit dan memicu prurigo pada beberapa orang.
Kapan Harus ke Dokter?
Meski prurigo biasanya dapat membaik dengan perawatan rumahan, ada kondisi tertentu yang memerlukan pemeriksaan medis.
Segera konsultasikan ke dokter jika bentol semakin parah, tidak kunjung sembuh lebih dari beberapa minggu, atau disertai infeksi seperti nanah, bau tidak sedap, atau demam.
Begitu juga jika rasa gatal sangat hebat hingga mengganggu tidur atau aktivitas harian.
Dokter dapat memberikan obat yang sesuai, seperti antihistamin atau krim antiinflamasi, untuk membantu meredakan gejala dan mencegah komplikasi.
Konsultasi dengan dokter spesialis kulit kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!


