Sifilis Pria: Gejala, Penyebab dan Pengobatan
Sifilis pada pria adalah infeksi menular seksual yang bisa menyebabkan komplikasi serius jika tidak dideteksi dan diobati sejak dini.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Sifilis pada Pria?
- Stadium Sifilis dan Gejala yang Menyertainya
- Berbagai Gejala Sifilis pada Pria
- Rekomendasi Obat Sifilis yang Bisa Digunakan
- Penyebab Sifilis pada Pria
- Bagaimana Cara Diagnosis Sifilis pada Pria?
- Skrining Penyakit Menular Seksual Bisa di Rumah Pakai Halodoc
- Pengobatan Sifilis pada Pria
- Komplikasi Sifilis yang Mungkin Terjadi
- Pencegahan Sifilis pada Pria
- Kapan Harus ke Dokter?
- Hubungi Dokter di Halodoc Jika Curiga Mengidap Sifilis
Sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Kenali gejala sifilis pada pria sejak dini agar pengobatan bisa segera dilakukan.
Apa Itu Sifilis pada Pria?
Sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini menular melalui kontak langsung dengan luka sifilis, yang biasanya terjadi selama aktivitas seksual. Sifilis dapat memengaruhi pria dan wanita, dan jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Sifilis pada pria sering kali menimbulkan gejala yang khas, tetapi pada beberapa kasus, infeksi ini bisa tidak terdeteksi selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, penting untuk memahami gejala, penyebab, dan cara pencegahannya.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, IMS seperti sifilis masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat adalah kunci untuk mencegah penyebaran dan komplikasi sifilis.
Sifilis dikenal juga dengan sebutan ‘raja singa’, penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh secara permanen jika tidak segera diobati.
Stadium Sifilis dan Gejala yang Menyertainya
Penyakit sifilis memiliki empat tahapan perkembangan penyakit. Berikut tahapan perkembangan sifilis yang perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Sifilis primer
Tahap primer terjadi 3-4 minggu setelah seseorang terinfeksi bakteri penyebab sifilis. Tanda awalnya, muncul luka kecil berbentuk bulat.
Luka ini tidak menimbulkan rasa sakit sehingga jarang disadari pengidap sifilis.
Meskipun tidak sakit, bakteri sudah dapat menular pada orang yang melakukan kontak langsung dengan luka tersebut.
2. Sifilis sekunder
Pada tahap ini, pengidap akan mengalami ruam kulit. Namun, ruam yang muncul tidak menyebabkan rasa gatal dan bisa muncul pada telapak tangan hingga telapak kaki.
Kondisi ini akan disertai dengan gejala lain, seperti sakit tenggorokan, sakit kepala, kelelahan, demam, dan nyeri sendi.
3. Sifilis laten
Pada tahapan ketiga ini, gejala pada sifilis primer dan sekunder akan menghilang. Namun, bakteri tetap berada di dalam tubuh dan tidak akan menghilang. Tahapan ini bisa berlangsung bertahun-tahun dan menjadi sifilis tersier.
Sebelum sifilis berkembang ke tahap selanjutnya, kamu dapat menggunakan rekomendasi obat sifilis pada artikel berikut ini untuk mengatasi gejala yang muncul: “Ini Obat Sifilis di Apotek yang Ampuh Redakan Gejala”.
4. Sifilis tersier
Tahapan infeksi terakhir adalah tahapan tersier. Sekitar 14-40 persen pengidap sifilis bisa memasuki tahap ini. Sifilis tersier tentunya berbahaya dan dapat mengancam nyawa.
Ada beberapa dampak negatif yang bisa terjadi, seperti kebutaan, hilang ingatan, penyakit jantung, hingga gangguan neurologis.
Terinfeksi Penyakit Raja Singa? Segera Hubungi Dokter Ini agar kamu mendapatkan obat dan saran perawatan yang tepat.g.
Berbagai Gejala Sifilis pada Pria
Kementerian Kesehatan RI mencatat ada sekitar 20.783 pengidap sifilis di Indonesia sepanjang 2022. Dari angka tersebut, sekitar 54 persen pengidap sifilis di Indonesia berjenis kelamin pria.
Lantas, seperti apa sih gejala sifilis pada pria yang perlu diwaspadai?
1. Muncul luka pada area penis dan dubur
Gejala sifilis pada pria yang kerap terlihat adalah munculnya luka atau chancre pada area penis dan dubur. Luka ini berbentuk bulat dan bertekstur keras bila disentuh. Bukan hanya pada area penis dan dubur, biasanya luka juga dapat muncul pada testis.
Sebaiknya, hindari kegiatan seksual untuk sementara waktu, jika kamu menemukan beberapa luka pada area tersebut. Segera lakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi kesehatan dan menghentikan penularan bakteri.
Kamu bisa membaca artikel berikut ini untuk mengetahui cara penularan sifilis dengan lebih rinci: “Catat, Ini Cara Penularan Sifilis yang Harus Diketahui”.
2. Ruam pada kulit
Gejala lainnya yang perlu kamu waspadai adalah timbulnya ruam pada kulit. Ruam ini kerap muncul pada telapak tangan, telapak kaki, dan bagian tubuh lainnya.
Umumnya, ruam ini tidak menimbulkan sensasi apa pun pada kulit, sehingga sering kali disalahartikan sebagai tanda penyakit lain.
Selain itu, ruam akibat sifilis akan terlihat kasar, kemerahan, hingga kecokelatan. Bahkan, ruam akan sangat samar sehingga pengidap sering kali tidak sadar jika dirinya terinfeksi.
3. Muncul gejala serupa dengan flu
Setelah ruam, gejala sifilis pada pria juga dapat menimbulkan gejala yang serupa dengan penyakit flu. Gejala tersebut berupa demam, kelelahan, nyeri tenggorokan, hingga nyeri sendi.
4. Pembengkakan kelenjar getah bening
Infeksi bakteri penyebab sifilis juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Apabila kamu mengalami pembengkakan kelenjar beserta dengan gejala lain dari sifilis, segera lakukan pemeriksaan kesehatan pada rumah sakit terdekat.
5. Rambut rontok
Biasanya, gejala rambut rontok akan terasa di tahap sekunder pada penyakit sifilis. Kondisi ini juga terkenal sebagai syphilitic alopecia. Bukan hanya itu, sering kali terdapat pula luka-luka kecil pada kulit kepala.
Selain rambut rontok, ketahui juga gejala lainnya dari sifilis sekunder lewat artikel ini: “Catat, Ini Gejala Sifilis Sekunder yang Perlu Diwaspadai”.
6. Gangguan penglihatan
Pada tahap tersier, kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pada penglihatan atau sifilis okuler. Kondisi ini menyebabkan mata berair, mata merah, penurunan penglihatan, hingga kebutaan.
7. Sakit kepala
Waspada jika sakit kepala tidak membaik saat kamu mengidap sifilis. Kondisi ini bisa menjadi tanda neurosifilis yang terjadi akibat bakteri pemicu sifilis menginfeksi area otak.
Itulah dia beberapa gejala sifilis pada pria yang perlu kamu waspadai. Selain gejala pada pria, Kenali Juga 8 Gejala Sifilis pada Wanita.
Jangan abaikan berbagai keluhan kesehatan yang kamu alami terkait dengan penyakit raja singa. Diagnosis lebih dini membuat penanganan lebih mudah dilakukan.
Sebagai langkah awal pemeriksaan, kamu bisa melakukan skrining penyakit seksual untuk memastikan terkait penyakit sifilis tersebut. Apabila kamu merasakan gejala sifilis, kamu bisa konsultasikan dengan 5 Pilihan Dokter yang Bisa Bantu Mengobati Sifilis.
Setelahnya, kamu bisa mendapatkan obat sifilis dengan mudah dari Toko Kesehatan Halodoc. Nikmati kemudahan berbelanja obat secara online dengan privasi terjamin.
Rekomendasi Obat Sifilis yang Bisa Digunakan
1. Erysanbe 500 mg 10 Kaplet

Obat sifilis yang pertama yaitu Erysanbe 500 mg 10 Kaplet, yang mengandung erythromycin. Obat antibiotik ini masuk dalam golongan makrolida yang mempunyai spektrum luas, sehingga aktif mengatasi bakteri gram negatif maupun gram positif.
Dokter biasanya meresepkan obat ini untuk infeksi saluran pernapasan, kulit dan jaringan lunak, pneumonia, cantengan, hingga penyakit menular seksual seperti gonore dan sifilis.
Dosis umum penggunaan obat:
- Dewasa dengan BB lebih dari 20 kg, 1-4 kali sehari.
- Anak dengan BB kurang dari 20 kg,30-50 mg/kg BB/hari.
Karena masuk dalam kategori obat antibiotik, untuk mendapatkan dan menggunakan Erysanbe kamu memerlukan resep dari dokter.
No registrasi BPOM: DKL8322225409A1
Kisaran harga: Rp42.800 per strip.
Dapatkan Erysanbe 500 mg 10 Kaplet di Toko Kesehatan Halodoc.
2. Doxycycline 100 mg 10 Kapsul

Doxycycline 100 mg 10 Kapsul juga jadi salah satu rekomendasi obat sifilis. Obat golongan antibiotik ini dapat membantu mengatasi masalah akibat infeksi bakteri di dalam tubuh.
Cara kerjanya yakni dengan menghambat pertumbuhan protein dalam bakteri. Alhasil, pertumbuhan bakteri penyebab infeksi bisa diatasi dengan mudah oleh sistem imun tubuh.
Berikut dosis dan aturan pakai menggunakan Doxycycline 10 mg 10 Kapsul:
- Diminum 2 kali sehari, sebanyak 1 tablet, sesudah makan.
Penggunaan obat ini harus dengan resep dokter karena masuk dalam kategori obat keras golongan merah.
Selain itu, Doxycycline 10 m juga tidak disarankan untuk Ibu hamil, menyusui, pengidap gangguan fungsi hati dan ginjal, serta orang yang memiliki alergi terhadap kandungan obat ini.
No registrasi BPOM: GKL9605021001A1 (No registrasi bisa berbeda, tergantung dari kesediaan stok di apotek).
Kisaran harga: Rp10.800 per strip.
Dapatkan Doxycycline 100 mg 10 Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc.
3. Erythromycin 500 mg 10 Kaplet

Pilihan obat sifilis selanjutnya adalah Erythromycin 500 mg 10 Kaplet. Obat antibiotik golongan makrolida ini di dalamnya mengandung Eritromisin, efektif membunuh bakteri gram negatif dan positif karena bekerja sebagai antibiotik spektrum luas,
Eritromisin juga sering diresepkan dokter untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, kulit & jaringan lunak, pneumonia, gonore, dan infeksi lainnya yang disebabkan oleh mikroorganisme yang rentan.
Penggunaan dosis untuk obat sifilis ini adalah:
- Dewasa: 1-2 g setiap hari dalam 2-4 dosis terbagi. Dosis bisa ditingkatkan hingga 4 g setiap hari untuk infeksi berat.
No registrasi BPOM: GKL9922229904A1 (No registrasi bisa berbeda, tergantung dari kesediaan stok di apotek).
Kisaran harga: Rp20.200 per strip.
Dapatkan Erythromycin 500 mg 10 Kaplet di Toko Kesehatan Halodoc.
4. Dohixat 100 mg 10 Kapsul

Dohixat adalah obat sifilis yang mengandung antibiotik doxycycline 100 mg. Obat ini termasuk antibiotik yang juga dapat mengobati serangan akut malaria falciparum resisten klorokuin, demam, tifus, uretritis non gonokokus, gonore tanpa komplikasi, dan jerawat.
Agar obat bekerja efektif dalam membunuh bakteri, kamu perlu menggunakan obat ini dengan dosis yang tepat. Berikut ini dosis umum penggunaan obat Dohixat 100 mg 10 Kapsul:
- Dewasa: 300 mg setiap hari dalam dosis terbagi, setidaknya selama 10 hari.
Dalam beberapa kasus obat ini bisa memicu efek samping seperti mual, muntah, diare, dispepsia, sakit perut, hingga perubahan warna gigi.
No registrasi BPOM: DKL9709207601A1
Rentang harga: Rp6.000 – Rp15.300 per strip.
Dapatkan Dohixat 100 mg 10 Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc.
5. Doxicor 100 mg 10 Kapsul

Terakhir ada Doxicor yang mengandung zat aktif doxycycline 100 mg. Obat ini dapat digunakan untuk membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti sifilis, epididimo-orkitis, hingga gonore tanpa komplikasi.
Kamu bisa mengonsumsi obat ini untuk mengatasi gejala sipilis dengan dosis sebagai berikut:
- Dewasa: 300 mg setiap hari dalam dosis terbagi, penggunaan setidaknya selama 10 hari.
Obat ini bisa diminum sesudah makan. Namun perlu diperhatikan bahwa, pembelian dan penggunaan obat ini harus dengan resep dokter. Oleh sebab itu, konsultasikan pada dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
No registrasi BPOM: DKL0535801401B1
Kisaran harga: Rp79.800 per strip.
Dapatkan Doxicor 100 mg 10 Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc.
Obat-obatan di atas bisa kamu beli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc. Download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Penyebab Sifilis pada Pria
Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penularan terjadi melalui kontak langsung dengan luka sifilis saat hubungan seksual vaginal, anal, atau oral. Penularan juga bisa terjadi dari ibu ke bayi selama kehamilan atau persalinan.
Berikut beberapa faktor yang meningkatkan risiko tertular sifilis antara lain:
- Seks tanpa kondom
- Memiliki banyak pasangan seksual
- Pasangan terinfeksi sifilis
- Terinfeksi HIV
Sifilis bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau orientasi seksual.
Bagaimana Cara Diagnosis Sifilis pada Pria?
1. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis sifilis pada pria dilakukan dengan cara memeriksa secara langsung adanya tanda-tanda khas infeksi, seperti luka (chancre) di area genital, anus, mulut, atau ruam pada kulit, terutama di telapak tangan dan kaki.
Dokter juga akan memeriksa pembengkakan kelenjar getah bening dan kondisi umum tubuh untuk mendeteksi gejala lain yang menyertai sifilis. Jika ditemukan kelainan yang mencurigakan, pemeriksaan lanjutan seperti tes darah atau sampel luka akan dilakuka
2. Tes Darah
Tes ini digunakan untuk mendeteksi antibodi terhadap Treponema pallidum, seperti:
- VDRL (Venereal Disease Research Laboratory)
- RPR (Rapid Plasma Reagin)
- Tes konfirmasi: TPPA atau FTA-ABS
3. Pemeriksaan Cairan Luka
Pemeriksaan cairan untuk mendiagnosis sifilis pada pria dilakukan dengan mengambil sampel dari luka (chancre) yang muncul di kulit atau area genital.
Sampel ini kemudian diperiksa di bawah mikroskop dengan teknik dark-field microscopy atau melalui tes PCR untuk mendeteksi keberadaan bakteri Treponema pallidum. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan jika ada luka aktif yang mencurigakan.
Diagnosis dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Skrining Penyakit Menular Seksual Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Jika kamu atau orang terdekat mengalami luka pada area penis atau dubur yang tidak terasa sakit, ruam pada kulit, bahkan gangguan penglihatan setelah melakukan hubungan seksual, kamu harus waspada karena bisa menjadi gejala dari penyakit sifilis.
Untuk itu, penting melakukan skrining penyakit menular seksual guna memastikan hal tersebut. Skrining ini juga berguna untuk menentukan langkah selanjutnya dan mengantisipasi dampak yang semakin berbahaya.
Nah, saat ini kamu bisa melakukan Skrining Penyakit Menular Seksual terkait sifilis dengan mudah, lho!
Sebab, kamu bisa menggunakan layanan Homecare by Halodoc (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar).
Layanan homecare ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi mana pun yang kamu pilih.
Ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:
- Tak perlu repot keluar rumah.
- Tak perlu antre lama di rumah sakit.
- Hemat waktu dan biaya.
- Tenaga medis profesional dan responnya cepat dan protokol kesehatan yang ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.
- Sampel diambil secara aman dan steril.
- Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standardisasi.
- Harga tes lab ini mulai dari Rp 659.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
- Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
- Hasil tes akan keluar dalam waktu 1 hari.
- Untuk konsultasi hasil tes, kamu akan mendapat gratis voucher untuk chat dokter senilai 25rb di Halodoc.
Dengan berbagai keunggulan layanan Homecare by Halodoc tersebut, kamu bisa melakukan tes sifilis dengan mudah, aman, dan nyaman.
Booking Skrining Penyakit Menular Seksual Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi Halodoc atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Jangan khawatir, saat memesan skrining penyakit menular seksual, privasi kamu pasti terjaga dengan aman di Halodoc!
Yuk, lakukan skrining penyakit menular seksual di Halodoc sekarang juga!
Pengobatan Sifilis pada Pria
Sifilis dapat diobati dengan antibiotik, terutama penisilin. Dosis dan durasi pengobatan tergantung pada stadium penyakit:
- Stadium awal: suntikan penisilin dosis tunggal
- Stadium lanjut: beberapa suntikan
Jika alergi penisilin, alternatifnya adalah doksisiklin atau tetrasiklin (tidak disarankan untuk wanita hamil).
Setelah Pengobatan
- Hindari seks sampai dinyatakan sembuh
- Ajak pasangan untuk diperiksa
- Lakukan follow-up pemeriksaan
Pengobatan efektif bila dilakukan sejak dini, meski kerusakan permanen pada tahap lanjut mungkin tidak bisa dipulihkan.
Komplikasi Sifilis yang Mungkin Terjadi
Jika tidak ditangani, sifilis dapat menimbulkan komplikasi seperti:
1. Neurosifilis
Menyerang otak dan saraf, menimbulkan:
- Sakit kepala
- Perubahan perilaku
- Demensia
- Kelumpuhan
- Gangguan penglihatan
2. Sifilis Kardiovaskular
Merusak jantung dan pembuluh darah, menyebabkan:
- Aneurisma aorta
- Kelainan katup jantung
- Gagal jantung
2. Gumma
Luka atau benjolan di organ tubuh seperti hati, kulit, dan tulang, yang dapat merusak jaringan secara permanen.
3. Infeksi HIV
Luka sifilis meningkatkan risiko penularan HIV.
4. Masalah Kehamilan
Sifilis pada ibu hamil bisa menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, atau sifilis kongenital pada bayi.
Pencegahan Sifilis pada Pria
Berikut langkah-langkah untuk mencegah sifilis pada pria:
- Gunakan kondom setiap berhubungan seks dan hindari berganti-ganti pasangan.
- Lakukan pemeriksaan IMS secara berkala, terutama jika aktif secara seksual.
- Bicarakan riwayat seksual dengan pasangan dan pastikan pasangan juga menjalani pemeriksaan.
- Hindari narkoba suntik. Sebab, penggunaan jarum suntik meningkatkan risiko IMS.
Menurut WHO, edukasi seksual yang menyeluruh sangat penting untuk mencegah penularan IMS seperti sifilis.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksa ke dokter jika:
- Muncul luka atau ruam mencurigakan di area genital
- Mengalami demam atau pembengkakan kelenjar
- Pasangan dinyatakan positif sifilis
Jangan menunda pengobatan karena semakin cepat ditangani, semakin kecil risiko komplikasi.
Hubungi Dokter di Halodoc Jika Curiga Mengidap Sifilis
Jika kamu mengalami gejala sifilis, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis kulit dan kelamin di Halodoc.
Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat sekaligus merekomendasikan obat terbaik.
Jangan ragu, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E

Dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 2013 dan Universitas Hasanuddin pada 2022.
Saat ini, dokter Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E berpraktik di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Ia juga tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 7321602322144303.
Berpengalaman sebagai dokter spesialis kulit selama 10 tahun, dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait berbagai masalah kulit dan kelamin, termasuk sifilis.
Jadwalkan Sesi Konsultasi dengan dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E dari Rp 59.000,- di Halodoc.
2. dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E

Kamu juga bisa menghubungi Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E apabila membutuhkan pengobatan terkait tinea cruris.
Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2011 dan Universitas Udayana pada 2017.
Ia kini berpraktik di Denpasar, Bali dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 5121 602423127230.
Berbekal pengalaman selama 12 tahun, dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar masalah dan perawatan kulit dan kelamin, seperti penyakit sifilis.
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.
Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!


