
DAFTAR ISI
- Apa Itu Flunarizine (Flunarizin)?
- Perhatian Penggunaan Flunarizine (Flunarizin)
- Dosis dan Aturan Pakai Flunarizine (Flunarizin)
- Riset Tentang Flunarizine (Flunarizin)
- Hubungi Dokter Ini sebelum Menggunakan Flunarizine
- Cara Menggunakan Flunarizine (Flunarizin) dengan Benar
- Cara Menyimpan Obat Flunarizine (Flunarizin) dengan Benar
- Efek Samping Flunarizine (Flunarizin)
- Interaksi Flunarizine (Flunarizin)
- Kontraindikasi Flunarizine (Flunarizin)
- Kesimpulan
- FAQ
Apa Itu Flunarizine (Flunarizin)?
Flunarizine obat apa? Flunarizin atau flunarizine adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi yang berhubungan dengan gangguan pembuluh darah, migrain, dan vertigo (pusing berputar).
Obat ini termasuk dalam kelas calcium channel blockers (penghambat saluran kalsium). Obat bekerja dengan cara menghambat aliran kalsium ke dalam sel-sel otot halus dan sel-sel pembuluh darah.
Hal tersebut kemudian membantu mengurangi ketegangan otot halus dan memperlebar pembuluh darah, sehingga dapat mengurangi gejala seperti vertigo, migrain, hingga gangguan peredaran darah.
Merek dagang Flunarizine: Flunarizine 5 mg 10 Tablet, Seremig 10 mg 10 Kaplet, Flunarizine 10 mg 10 Tablet, Frego 5 mg 10 Tablet, Unalium 5 mg 20 Tablet, dan Bartolium 5 mg 10 Tablet.
- Golongan: Anti migrain.
- Kategori: Obat resep.
- Manfaat obat flunarizine: Flunarizine adalah obat yang digunakan untuk mencegah migrain, mengobati vertigo, serta menangani gangguan sirkulasi darah dan pembuluh darah perifer dengan cara meningkatkan aliran darah dan merelaksasi pembuluh darah.
- Digunakan oleh: Dewasa.
- Flunarizine untuk ibu hamil dan menyusui: Belum ada penelitian mengenai efek samping obat ini terhadap ibu hamil dan menyusui, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi flunarizine.
- Bentuk obat: Tablet.
Perhatian Penggunaan Flunarizine (Flunarizin)
Saat menggunakan flunarizin, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan keamanan dan efektivitas pengobatan. Berikut adalah beberapa aspek yang harus diperhatikan.
- Flunarizine umumnya diberikan sekali sehari dan dosisnya dapat bervariasi tergantung pada kondisi yang diobat.
- Penting untuk mengikuti petunjuk dosis yang diberikan oleh dokter atau apoteker.
- Jangan melebihi dosis yang disarankan.
- Untuk ibu menyusui dan ibu hamil, perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi flunarizine.
- Kantuk adalah efek samping utama dari flunarizine. Untuk mengurangi efek samping ini, disarankan mengonsumsi obat di malam hari sebelum tidur.
- Jika kamu memiliki masalah hati atau ginjal, beritahu dokter sebelum menggunakan flunarizine.
- Perhatikan interaksi flunarizine dengan obat-obatan yang lain.
- Meskipun flunarizine digunakan untuk mencegah migrain atau vertigo, penghentian obat secara tiba-tiba bisa menyebabkan gejala semakin memburuk.
- Pada pasien lansia, flunarizine mungkin lebih rentan memberikan efek samping seperti rasa ngantuk atau berat badan meningkat.
Yuk, Kenali Tanda dan Penyebab Vertigo Berikut Ini.
Fakta tentang Flunarizine
1. Flunarizine sudah digunakan dalam praktik medis selama lebih dari 25 tahun.
2. Flunarizine awalnya dikenalkan sebagai obat untuk meningkatkan aliran darah, lalu dikenal sebagai penghambat saluran kalsium.
Dosis dan Aturan Pakai Flunarizine (Flunarizin)
Dosis dan aturan pakai obat flunarizine dapat bervariasi tergantung pada kondisi medis yang diobati. Ikutilah dosis dan petunjuk yang diberikan oleh dokter, karena dosis dapat disesuaikan berdasarkan kondisi dan respons pasien terhadap pengobatan.
Berikut adalah dosis flunarizine, secara umum:
1. Mencegah migrain
Dosis: 10 mg, 1 kali sehari pada malam hari.
Aturan pakai
- Flunarizin sebaiknya dikonsumsi sekali sehari sebelum tidur.
- Penggunaan flunarizine untuk mencegah migrain biasanya dilakukan selama beberapa minggu hingga bulan, tergantung pada respons pasien terhadap pengobatan.
2. Vertigo (pusing)
Dosis: 5-10 mg, 1 kali sehari pada malam hari.
Aturan pakai:
- Untuk mengatasi vertigo, dosis lebih rendah sering diberikan di awal pengobatan.
- Sebaiknya digunakan sebelum tidur.
- Penggunaan untuk vertigo bisa berlangsung lebih lama, tergantung pada keparahan gejala.
3. Penyakit pembuluh darah perifer
Dosis: 5-10 mg, sekali sehari.
Aturan pakai:
- Penggunaan flunarizine untuk penyakit pembuluh darah perifer umumnya dilakukan dalam dosis lebih rendah di awal pengobatan, dan kemudian dapat disesuaikan oleh dokter.
4. Dosis pada lansia
Pada pasien lansia, dosis awal mungkin lebih rendah, yaitu sekitar 5 mg sekali sehari, karena pada lansia cenderung lebih sensitif terhadap efek samping obat. Cari tahu juga, berikut ini Pertolongan Pertama untuk Meredakan Vertigo.
Riset Tentang Obat Flunarizine (Flunarizin)
Menurut studi berjudul Flunarizine: A Review of its Pharmacodynamic and Pharmacokinetic Properties and Therapeutic Use, terdapat beberapa bukti bahwa flunarizine dapat memperbaiki fungsi kognitif yang terganggu pada pasien dengan gangguan serebrovaskular, meskipun perlu studi lebih lanjut.
Dengan waktu kerja obat yang sangat panjang, flunarizine dapat diberikan sekali sehari, dan efek samping berupa rasa kantuk dapat diminimalkan dengan mengonsumsi obat tersebut di malam hari.
Selain flunarizine, berikut Ini 7 Rekomendasi Obat Vertigo yang Ampuh dan Mudah Ditemukan.
Hubungi Dokter Ini sebelum Menggunakan Flunarizine
Meski cukup umum diresepkan, penggunaan obat ini tetap harus diawasi dokter karena bisa menimbulkan efek samping, terutama bila kamu memiliki riwayat depresi, gangguan hati, atau sedang menggunakan obat lain.
Agar dapat memastikan keamanan serta dosis yang tepat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam terlebih dahulu.
Berikut beberapa dokter di Halodoc yang dapat kamu hubungi:
Mereka siap membantumu memahami manfaat dan risiko penggunaan Flunarizine sesuai kondisi kesehatanmu.
Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter tanpa harus antre di fasilitas kesehatan dengan cara klik banner di bawah ini!

Cara Menggunakan Flunarizine (Flunarizin) dengan Benar
Untuk menggunakan flunarizin dengan benar dan mendapatkan manfaat maksimal dari pengobatan, kamu perlu mengikuti petunjuk yang diberikan oleh dokter atau apoteker. Berikut cara menggunakan flunarizine dengan benar:
- Ikuti dosis yang disarankan.
- Telan tablet secara utuh.
- Sebaiknya minum flunarizine pada malam hari, terutama jika kamu mengalami efek samping seperti ngantuk berlebihan.
- Cobalah untuk mengonsumsi flunarizine pada waktu yang sama setiap hari, untuk mempermudah kebiasaan dan memastikan efektivitas obat.
- Hindari konsumsi alkohol atau obat-obatan penenang saat mengonsumsi flunarizine, karena dapat meningkatkan risiko rasa kantuk atau pusing.
- Selalu konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami gejala yang tidak kunjung sembuh bahkan memburuk.
- Jika mengalami efek samping yang serius atau tidak biasa, segera hubungi dokter.
Cara Menyimpan Obat Flunarizine (Flunarizin) dengan Benar
Untuk menyimpan flunarizine (flunarizin) dengan benar, berikut adalah beberapa panduan yang bisa kamu ikuti agar obat tetap aman dan efektif:
- Simpan di tempat yang kering dan sejuk.
- Jauhkan dari sinar matahari langsung.
- Tutup rapat wadah atau kemasan obat.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Perhatikan tanggal kadaluarsa yang tercantum pada kemasan.
- Flunarizine tidak perlu disimpan di dalam freezer. Cukup simpan di suhu ruangan yang stabil, jauh dari kelembapan dan suhu tinggi.
Efek Samping Flunarizine (Flunarizin)
Flunarizine adalah obat yang relatif aman jika digunakan sesuai petunjuk. Namun seperti umumnya obat lain, flunarizine dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti:
Efek samping umum:
- Rasa ngantuk.
- Peningkatan berat badan.
- Gangguan pencernaan seperti mual, sembelit, atau gangguan lainnya pada perut.
- Pusing ringan.
Efek samping serius:
- Depresi atau perubahan suasana hati.
- Gangguan pergerakan.
- Rasa lelah yang berlebihan.
- Reaksi alergi seperti ruam kulit, gatal, dan bengkak di beberapa area tubuh.
Interaksi Flunarizine (Flunarizin)
Flunarizine dapat berinteraksi dengan beberapa obat atau substansi lain, yang dapat memengaruhi efektivitasnya atau meningkatkan risiko efek samping. Berikut adalah beberapa interaksi yang perlu diperhatikan saat menggunakan flunarizine:
- Obat penenang seperti benzodiazepine, barbiturat, atau obat tidur.
- Obat antihistamin seperti doxylamine atau diphenhydramine.
- Antidepresan terutama yang memengaruhi sistem serotonin dan norepinefrin.
- Obat-obatan yang memengaruhi fungsi hati, misalnya karbamazepin atau rifampisin.
- Alkohol.
- Obat antiepilepsi.
Beri tahu dokter atau apoteker mengenai semua obat dan suplemen yang kamu gunakan, untuk menghindari potensi interaksi berbahaya terhadap flunarizine.
Kontraindikasi Flunarizine (Flunarizin)
Obat ini sebaiknya tidak digunakan oleh pasien yang memiliki kondisi medis di bawah ini:
- Hipersensitivitas atau alergi terhadap flunarizine.
- Parkinson.
- Gangguan fungsi hati yang parah.
- Gangguan fungsi ginjal yang parah.
- Depresi berat atau gangguan mental lain.
- Kehamilan (kategori C).
- Ibu menyusui.
- Gangguan kardiovaskular yang berat.
Kesimpulan
Flunarizine adalah obat penghambat saluran kalsium yang membantu merelaksasi pembuluh darah dan otot halus, sehingga efektif dalam mengatasi migrain, vertigo, dan gangguan peredaran darah.
Apabila kamu ingin menggunakan obat ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kondisi kesehatanmu dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc agar mendapatkan dosis dan aturan pakai yang tepat.
Dapatkan juga berbagai merek dagang flunarizine hcl hanya di Toko Kesehatan Halodoc. Produk kesehatannya 100% asli, dan diantar dalam waktu 1 jam, privasi dalam kemasan terjaga dengan baik.
Diperbarui pada 3 Juli 2025.
Referensi:
British Columbia Health Link. Diakses pada 2025. Flunarizin – Oral.
National Institutes of Health (NIH). Diakses pada 2025. Flunarizin.
The Journal of Headache and Pain. Diakses pada 2025. European Headache Federation (EHF) Critical Re-Appraisal and Meta-analysis of Oral Drugs in Migraine Prevention part 2: Flunarizine.
NHS. Diakses pada 2025. Flunarizine to prevent migraine.
Drugs. Diakses pada 2025. Flunarizine. A review of its pharmacodynamic and pharmacokinetic properties and therapeutic use.
FAQ
1. Apakah flunarizine bisa menyebabkan ketergantungan?
Obat ini tidak menyebabkan ketergantungan jika digunakan sesuai dengan resep dokter.
2. Berapa lama flunarizine bekerja?
Efek flunarizine biasanya mulai terasa setelah beberapa minggu penggunaan rutin.
3. Apa yang harus dilakukan jika lupa minum obat?
Jika lupa minum obat, segera minum jika jarak dengan jadwal berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, lewati dosis yang terlupa dan lanjutkan dengan jadwal berikutnya. Jangan menggandakan dosis.


