Flunarizine (Flunarizin)

DAFTAR ISI
- Apa Itu Flunarizine (Flunarizin)?
- Manfaat Flunarizine (Flunarizin)
- Merek Dagang Flunarizine (Flunarizin)
- Riset Tentang Flunarizine (Flunarizin)
- Perhatian Penggunaan Flunarizine (Flunarizin)
- Dosis dan Aturan Pakai Flunarizine (Flunarizin)
- Cara Menggunakan Flunarizine (Flunarizin) dengan Benar
- Efek Samping Flunarizine (Flunarizin)
- Interaksi Flunarizine (Flunarizin)
- Kontraindikasi Flunarizine (Flunarizin)
Apa Itu Flunarizine (Flunarizin)?
Flunarizine atau flunarizin adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi yang berhubungan dengan gangguan pembuluh darah, migrain, dan vertigo (pusing berputar).
Obat ini termasuk dalam kelas calcium channel blockers (penghambat saluran kalsium). Obat bekerja dengan cara menghambat aliran kalsium ke dalam sel-sel otot halus dan sel-sel pembuluh darah.
Hal tersebut kemudian membantu mengurangi ketegangan otot halus dan memperlebar pembuluh darah, sehingga dapat mengurangi gejala seperti vertigo, migrain, hingga gangguan peredaran darah.
- Kategori: Termasuk ke dalam kategori C yang berarti belum ada data valid terkait risiko obat ini terhadap ibu hamil atau janin.
- Digunakan oleh: Dewasa.
- Flunarizine untuk ibu hamil dan menyusui: Belum ada penelitian mengenai efek samping obat ini terhadap ibu hamil dan menyusui, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi flunarizine.
- Bentuk obat: Tablet.
Manfaat Flunarizine (Flunarizin)
Flunarizine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi yang berkaitan dengan gangguan sirkulasi darah dan sistem saraf. Berikut adalah manfaat utama dari flunarizine:
1. Mencegah migrain
Flunarizine umumnya digunakan untuk mencegah migrain pada pasien yang sering mengalami serangan migrain. Obat ini membantu mengurangi frekuensi dan intensitas serangan migrain. Caranya dengan mengurangi vasospasme (penyempitan pembuluh darah) yang dapat memicu serangan migrain.
2. Pengobatan vertigo
Flunarizine juga efektif dalam mengobati vertigo atau pusing yang disebabkan oleh gangguan pada sistem keseimbangan tubuh. Obat ini membantu mengurangi gejala pusing berputar dengan mengatur aliran darah ke otak dan struktur keseimbangan.
3. Penyakit pembuluh darah perifer
Flunarizine dapat digunakan untuk beberapa kondisi yang melibatkan gangguan pembuluh darah perifer, seperti penyakit Raynaud. Flunarizine dapat membantu merelaksasi pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.
4. Pengobatan gangguan peredaran darah
Flunarizine juga digunakan dalam beberapa kondisi yang melibatkan gangguan sirkulasi darah lainnya, termasuk pada pasien dengan tinnitus (telinga berdenging) yang berhubungan dengan gangguan sirkulasi.
Merek Dagang Flunarizine (Flunarizin)
Flunarizine tersedia dalam beberapa pilihan merek dagang. Berikut beberapa merek dagang flunarizine:
- Flunarizine 5 mg 10 Tablet. Obat ini digunakan untuk profilaksis migrain, penyakit oklusi vaskular perifer, vertigo sentral dan perifer, dan dapat digunakan sebagai adjuvan pada terapi epilepsi.
- Seremig 10 mg 10 Kaplet. Digunakan untuk mencegah migrain, gangguan perifer, serebrovaskular, pencegah vertigo dan gangguan vestibular.
- Flunarizine 10 mg 10 Tablet. Dengan kandungan flunarizine sebesar 10 mg, obat ini efektif digunakan untuk penyembuhan migrain, vertigo sentral dan perifer, oklusi vaskular perifer, dan adjuvan para terapi epilepsi.
- Frego 5 mg 10 Tablet. Kandungan flunarizin pada obat ini diindikasikan untuk mencegah profilaksis migrain, vertigo, dan gangguan vestibular.
- Unalium 5 mg 20 Tablet. Unalium merupakan obat yang biasa digunakan untuk membantu pencegah migrain, pencegahan gangguan perifer, serebrovaskular, pencegah vertigo dan gangguan vestibular.
- Bartolium 5 mg 10 Tablet. Merupakan obat dengan kandungan zat aktif flunarizine. Obat ini digunakan untuk mencegah migrain, gangguan perifer cerebrovaskular, gangguan vertigo dan vestibular.
Riset Tentang Obat Flunarizine (Flunarizin)
Menurut studi berjudul Flunarizine: A Review of its Pharmacodynamic and Pharmacokinetic Properties and Therapeutic Use, terdapat beberapa bukti bahwa flunarizine dapat memperbaiki fungsi kognitif yang terganggu pada pasien dengan gangguan serebrovaskular, meskipun perlu studi lebih lanjut.
Dengan waktu kerja obat yang sangat panjang, flunarizine dapat diberikan sekali sehari, dan efek samping berupa rasa kantuk dapat diminimalkan dengan mengonsumsi obat tersebut di malam hari.
Perhatian Penggunaan Flunarizine (Flunarizin)
Saat menggunakan flunarizin, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan keamanan dan efektivitas pengobatan. Berikut adalah beberapa aspek yang harus diperhatikan.
- Flunarizine umumnya diberikan sekali sehari dan dosisnya dapat bervariasi tergantung pada kondisi yang diobat.
- Penting untuk mengikuti petunjuk dosis yang diberikan oleh dokter atau apoteker.
- Jangan melebihi dosis yang disarankan.
- Untuk ibu menyusui dan ibu hamil, perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi flunarizine.
- Kantuk adalah efek samping utama dari flunarizine. Untuk mengurangi efek samping ini, disarankan mengonsumsi obat di malam hari sebelum tidur.
- Jika kamu memiliki masalah hati atau ginjal, beritahu dokter sebelum menggunakan flunarizine.
- Perhatikan interaksi flunarizine dengan obat-obatan yang lain.
- Meskipun flunarizine digunakan untuk mencegah migrain atau vertigo, penghentian obat secara tiba-tiba bisa menyebabkan gejala semakin memburuk.
- Pada pasien lansia, flunarizine mungkin lebih rentan memberikan efek samping seperti rasa ngantuk atau berat badan meningkat.
Dosis dan Aturan Pakai Flunarizine (Flunarizin)
Dosis dan aturan pakai flunarizine dapat bervariasi tergantung pada kondisi medis yang diobati. Ikutilah dosis dan petunjuk yang diberikan oleh dokter, karena dosis dapat disesuaikan berdasarkan kondisi dan respons pasien terhadap pengobatan.
Berikut adalah dosis umum dan aturan pakai flunarizine:
1. Mencegah migrain
Dosis: 10 mg, 1 kali sehari pada malam hari.
Aturan pakai
- Flunarizin sebaiknya dikonsumsi sekali sehari sebelum tidur.
- Penggunaan flunarizine untuk mencegah migrain biasanya dilakukan selama beberapa minggu hingga bulan, tergantung pada respons pasien terhadap pengobatan.
2. Vertigo (pusing)
Dosis: 5-10 mg, 1 kali sehari pada malam hari.
Aturan pakai:
- Untuk mengatasi vertigo, dosis lebih rendah sering diberikan di awal pengobatan.
- Sebaiknya digunakan sebelum tidur.
- Penggunaan untuk vertigo bisa berlangsung lebih lama, tergantung pada keparahan gejala.
3. Penyakit pembuluh darah perifer
Dosis: 5-10 mg, sekali sehari.
Aturan pakai:
- Penggunaan flunarizine untuk penyakit pembuluh darah perifer umumnya dilakukan dalam dosis lebih rendah di awal pengobatan, dan kemudian dapat disesuaikan oleh dokter.
4. Dosis pada lansia
Pada pasien lansia, dosis awal mungkin lebih rendah, yaitu sekitar 5 mg sekali sehari, karena pada lansia cenderung lebih sensitif terhadap efek samping obat.
Cara Menggunakan Flunarizine (Flunarizin) dengan Benar
Untuk menggunakan flunarizin dengan benar dan mendapatkan manfaat maksimal dari pengobatan, kamu perlu mengikuti petunjuk yang diberikan oleh dokter atau apoteker. Berikut cara menggunakan flunarizine dengan benar:
- Ikuti dosis yang disarankan.
- Telan tablet secara utuh.
- Sebaiknya minum flunarizine pada malam hari, terutama jika kamu mengalami efek samping seperti ngantuk berlebihan.
- Cobalah untuk mengonsumsi flunarizine pada waktu yang sama setiap hari, untuk mempermudah kebiasaan dan memastikan efektivitas obat.
- Hindari konsumsi alkohol atau obat-obatan penenang saat mengonsumsi flunarizine, karena dapat meningkatkan risiko rasa kantuk atau pusing.
- Selalu konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami gejala yang tidak kunjung sembuh bahkan memburuk.
- Jika mengalami efek samping yang serius atau tidak biasa, segera hubungi dokter.
Efek Samping Flunarizine (Flunarizin)
Flunarizine adalah obat yang relatif aman jika digunakan sesuai petunjuk. Namun seperti umumnya obat lain, flunarizine dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti:
Efek samping umum:
- Rasa ngantuk.
- Peningkatan berat badan.
- Gangguan pencernaan seperti mual, sembelit, atau gangguan lainnya pada perut.
- Pusing ringan.
Efek samping serius:
- Depresi atau perubahan suasana hati.
- Gangguan pergerakan.
- Rasa lelah yang berlebihan.
- Reaksi alergi seperti ruam kulit, gatal, dan bengkak di beberapa area tubuh.
Interaksi Flunarizine (Flunarizin)
Flunarizine dapat berinteraksi dengan beberapa obat atau substansi lain, yang dapat memengaruhi efektivitasnya atau meningkatkan risiko efek samping. Berikut adalah beberapa interaksi yang perlu diperhatikan saat menggunakan flunarizine:
- Obat penenang seperti benzodiazepine, barbiturat, atau obat tidur.
- Obat antihistamin seperti doxylamine atau diphenhydramine.
- Antidepresan terutama yang memengaruhi sistem serotonin dan norepinefrin.
- Obat-obatan yang memengaruhi fungsi hati, misalnya karbamazepin atau rifampisin.
- Alkohol.
- Obat antiepilepsi.
Beri tahu dokter atau apoteker mengenai semua obat dan suplemen yang kamu gunakan, untuk menghindari potensi interaksi berbahaya terhadap flunarizine.
Kontraindikasi Flunarizine (Flunarizin)
Obat ini sebaiknya tidak digunakan oleh pasien yang memiliki kondisi medis di bawah ini:
- Hipersensitivitas atau alergi terhadap flunarizine.
- Parkinson.
- Gangguan fungsi hati yang parah.
- Gangguan fungsi ginjal yang parah.
- Depresi berat atau gangguan mental lain.
- Kehamilan (kategori C).
- Ibu menyusui.
- Gangguan kardiovaskular yang berat.
Itulah informasi selengkapnya mengenai flunarizine. Apabila kamu ingin menggunakan obat ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kondisi kesehatanmu dengan dokter di Halodoc agar mendapatkan dosis dan aturan pakai yang tepat.
Dapatkan juga berbagai merek dagang flunarizine hanya di Toko Kesehatan Halodoc.