
Daftar Isi:
- Apa Itu Orinox?
- Peringatan Sebelum Menggunakan Orinox
- Dosis dan Aturan Pakai Orinox
- Cara Menggunakan Orinox dengan Benar
- Cara Menyimpan Orinox
- Efek Samping Orinox
- Interaksi Orinox
- Kontraindikasi Orinox
- Kesimpulan
Apa Itu Orinox?
Orinox merupakan obat yang mengandung etericoxib. Senyawa ini merupakan jenis penghambat enzim cyclooksigenase tipe 2, untuk mengurangi produksi prostaglandin dari asam arakidonat yang menjadi penyebab nyeri dan inflamasi.
Obat ini berfungsi untuk meredakan rasa nyeri akut yang berhubungan dengan bedah mulut (operasi gigi), nyeri dan peradangan pada sendi dan otot penderita osteoarthritis (OA) dan rheumatoid arthritis.
- Golongan: Obat keras.
- Kategori: Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) selektif COX‑2.
- Manfaat Orinox: Meredakan nyeri otot dan sendi, termasuk osteoarthritis, rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis, asam urat akut, dan nyeri pasca operasi gigi.
- Dapat digunakan oleh: Dewasa.
- Orinox untuk ibu hamil: Konsultasikan pada dokter sebelum menggunakan obat ini.
- Orinox untuk ibu menyusui: Belum diketahui pasti efeknya, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
- Bentuk obat: Tablet salut selaput.
Mengapa wanita rentan terserang osteoarthritis? Baca di sini: Wanita Lebih Rentan Terkena Osteoarthritis, Ini 5 Penyebabnya
Peringatan Sebelum Menggunakan Orinox
Sebelum mengonsumsi Orinox, perhatikan beberapa hal berikut:
- Tidak boleh digunakan oleh orang dengan riwayat alergi terhadap etoricoxib atau OAINS lainnya.
- Hindari penggunaannya jika memiliki tukak lambung, gangguan ginjal atau hati, penyakit jantung, atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
- Konsultasikan dulu dengan dokter jika kamu sedang menjalani pengobatan lain, merokok, atau mengonsumsi alkohol.
Dosis dan Aturan Pakai Orinox
Dosis Orinox ditentukan oleh jenis nyeri dan kondisi medis:
- Osteoarthritis: 60 mg sekali sehari.
- Rheumatoid arthritis & ankylosing spondylitis: 60–90 mg sekali sehari.
- Asam urat akut: 120 mg sekali sehari (maksimal 8 hari).
- Nyeri pascaoperasi gigi: 120 mg sekali sehari.
Gunakan sesuai anjuran dokter dan hindari penggunaan jangka panjang tanpa pengawasan medis.
Dapatkan Orinox di Toko Kesehatan Halodoc.
Cara Menggunakan Orinox dengan Benar
Untuk hasil optimal, gunakan Orinox dengan cara berikut:
- Telan tablet secara utuh dengan segelas air.
- Bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
- Jangan menggandakan dosis jika terlupa.
- Konsumsi sesuai waktu yang dianjurkan oleh dokter.
Apa saja pilihan obat untuk nyeri sendi? Ini daftarnya: Ini Rekomendasi Terbaik Obat Pereda Nyeri Sendi dan Tulang
Cara Menyimpan Orinox
Berikut ini cara menyimpan Orinox:
- Simpan Orinox di tempat yang kering dan sejuk, agar kualitas obat tetap terjaga.
- Hindari produk obat dari sinar matahari langsung dan jangkauan anak-anak.
- Hindari menyimpannya di tempat yang lembap seperti kamar mandi.
Efek Samping Orinox
Berikut beberapa efek samping yang dapat muncul:
- Mual, gangguan pencernaan, sakit perut.
- Sakit kepala, pusing, susah tidur.
- Tekanan darah meningkat, pembengkakan akibat retensi cairan.
- Efek yang lebih jarang: gangguan fungsi hati, ruam kulit, nyeri dada, atau sesak napas.
Segera hentikan pemakaian dan konsultasikan ke dokter jika mengalami efek samping serius.
Interaksi Orinox
Obat ini dapat berinteraksi dengan:
- Antikoagulan (seperti warfarin).
- Obat tekanan darah tinggi (seperti ACE inhibitor dan diuretik).
- Lithium, methotrexate, digoxin.
- Antibiotik tertentu dan rifampisin.
Sampaikan ke dokter semua obat, suplemen, atau herbal yang sedang dikonsumsi ketika hendak mengonsumsi obat ini.
Apa saja gejala rheumatoid arthritis? Baca di sini: 8 Gejala Awal saat Alami Rheumatoid Arthritis
Kontraindikasi Orinox
Orinox sebaiknya tidak digunakan pada:
- Pasien dengan alergi terhadap etoricoxib.
- Pengidap tukak lambung aktif, perdarahan saluran cerna.
- Pasien dengan gagal jantung berat atau penyakit jantung koroner.
- Anak-anak dan remaja di bawah 16 tahun.
- Ibu hamil pada trimester ketiga.
Kesimpulan
Orinox adalah obat antiinflamasi yang efektif dalam mengatasi nyeri sendi, nyeri otot, dan peradangan tertentu. Namun, karena termasuk obat keras, penggunaannya harus dengan resep dan pengawasan dokter, serta mempertimbangkan kondisi kesehatan secara menyeluruh.
Mau tahu lebih jauh mengenai obat ini atau memiliki keluhan kesehatan? Konsultasikan saja langsung pada dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc. Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu.
Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.


