Vitamin B
DAFTAR ISI
- Apa Itu Vitamin B?
- Manfaat Vitamin B Berdasarkan Jenisnya
- Gejala Kekurangan Vitamin B
- Penuhi Kebutuhan Vitamin B dengan Neurobion Booster di Rumah pakai Halodoc
- Perhatian Penggunaan Vitamin B
- Dosis Vitamin B
- Cara Penggunaan Vitamin B
- Efek Samping Vitamin B
- Kontraindikasi Vitamin B
Apa Itu Vitamin B?
Vitamin B adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang fungsi-fungsi organ. Terdapat delapan jenis vitamin B kompleks, yaitu:
- B1 (tiamin).
- B2 (riboflavin).
- B3 (niasin).
- B5 (asam pantotenat).
- B6 (piridoksin).
- B7 (biotin).
- B9 (asam folat).
- B12 (cobalamin).
Setiap jenis vitamin B di atas memiliki fungsinya masing-masing untuk tubuh. Vitamin B1, B6 dan B12, misalnya, kelompok tersebut masuk kategori vitamin neurotropik karena bisa menunjang fungsi sistem saraf. Vitamin B kompleks berperan dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
Beberapa vitamin B, seperti biotin (vitamin B7) dan niacin (vitamin B3), berperan dalam menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku. Vitamin B6, misalnya, diperlukan untuk sintesis serotonin dan norepinefrin, neurotransmiter yang berperan dalam regulasi suasana hati. Serta manfaat lainnya, menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Manfaat Vitamin B Berdasarkan Jenisnya
Manfaat vitamin B untuk apa saja, berdasarkan jenisnya?
1. Vitamin B1 (Tiamin)
Tiamin alias vitamin B1 berperan penting dalam perkembangan sel-sel di dalam tubuh. Senyawa yang satu ini juga membantu proses transformasi karbohidrat menjadi energi.
Karena termasuk jenis vitamin neurotropik vitamin B1 juga turut menjaga fungsi sistem saraf. Kamu bisa memperoleh sumber vitamin ini melalui daging, seafood dan biji-bijian. Baca manfaat lainnya di artikel 6 Manfaat Vitamin B1 atau Tiamin untuk Tubuh.
2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Jenis vitamin B berikut ini punya khasiat untuk kesehatan kulit, mata dan sistem saraf. Vitamin dengan nama lain ribloflavin ini juga berperan dalam produksi sel darah merah.
Usus memproduks riboflavin secara alami dalam jumlah yang kecil saja. Itu sebabnya, kamu perlu memenuhi kebutuhan vitamin B2 dari sumber lain, misalnya makanan atau suplemen. Contoh makanan yang kaya riboflavin, yaitu hati sapi, daging ayam dan susu.
3. Vitamin B3 (Niasin)
Niasin atau vitamin B3 terkenal akan khasiatnya untuk menjaga kesehatan kulit, meningkatkan manfaat enzim di dalam tubuh serta membantu penyerapan jenis vitamin B lainnya. Sumber vitamin B3 terbaik bisa kamu peroleh dari daging sapi, beras merah dan biji-bijian.
4. Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Vitamin B5 membantu dalam produksi hormon di dalam tubuh. Manfaat lainnya yaitu memecah lemak dan mengubah karbohidrat menjadi energi. Asam pantotenat bisa kamu dapatkan dengan mengonsumsi alpukat, susu, kacang-kacangan, serta brokoli.
5. Vitamin B6 (Piridoksin)
Vitamin B6 atau piridoksin berfungsi untuk mengatasi mual. Itu sebabnya, jenis vitamin B yang satu ini kerap diresepkan dokter di trimester pertama kehamilan. Piridoksin juga membantu produksi insulin dan melawan infeksi.
Selain melalui suplementasi, vitamin B6 banyak terkandung di dalam susu, kacang-kacangan, pisang, daging ayam, dan kentang.
6. Vitamin B7 (Biotin)
Jenis vitamin yang kerap disebut biotin punya peranan besar untuk kesehatan tulang dan rambut. Bukan itu saja, biotin juga membantu produksi asam lemak. Kamu bisa mendapatkan nutrisi ini dari kuning telur, keju, ubi, daging, dan jeroan hewan, serta kacang-kacangan.
7. Vitamin B9 (Asam Folat)
Asam folat adalah salah satu nutrisi yang sangat ibu hamil butuhkan. Sebab, jenis vitamin ini berperan penting dalam pembentukan tabung saraf bayi. Kekurangan vitamin ini bisa menyebabkan cacat tabung saraf yang membuat bayi mengalami kelainan tulang belakang dan otak.
Tidak sampai di situ, asam folat turut membantu dalam pembentukan sel DNA. Vitamin B9 bisa diperoleh dari alpukat, bayam, kacang-kacangan, serta sereal. Pada ibu hamil, kebutuhan asam folat meningkat cukup banyak. Itu sebabnya, dokter sering meresepkan suplementasi asam folat untuk memastikan asupannya tercukupi.
Selain bisa memengaruhi perkembangan bayi, kekurangan asam folat juga bisa mendatangkan berbagai masalah kesehatan. Kesehatan bumil sudah pasti berpengaruh terhadap kesehatan janin dalam kandungan.
8. Vitamin B12 (Kobalamin)
Kobalamin atau vitamin B12 berfungsi dalam pembentukan sel darah merah. Jenis vitamin B ini juga membantu proses metabolisme protein. Sumber vitamin B12 terbaik ada pada daging merah, hati, telur, dan susu. Baca rekomendasi jenis vitamin lain yang bermanfaat untuk tubuh di artikel Ini Rekomendasi dan Jenis Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh.
Gejala Kekurangan Vitamin B
Apa yang terjadi jika tubuh kekurangan vitamin B? Tubuh bisa menunjukkan gejala sebagai berikut:
- Kelelahan.
- Kelemahan atau kekurangan energi secara umum.
- Mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki.
- Otot melemah dan refleks lambat.
- Goyah saat berjalan atau kesulitan menjaga keseimbangan.
- Gejala yang lebih parah termasuk kebingungan, kehilangan ingatan, depresi, dan demensia.
Gejala lengkapnya bisa dibaca di Waspada, Ini Ciri-Ciri Tubuh Kekurangan Vitamin B.
Penuhi Kebutuhan Vitamin B dengan Neurobion Booster di Rumah pakai Halodoc
Selain dengan mengonsumsi suplemen, kamu pun bisa melakukan infus untuk memenuhi kebutuhan vitamin B.
Kini kamu bisa mendapatkan Infus Vitamin B Kompleks (Neurobion Booster) dari layanan Home Lab di Halodoc (tersedia di Jabodetabek).
Neurobion Booster ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan Vitamin B kompleks (B1, B6, dan B12) sehingga bisa mengatasi gejala neuropati perifer atau masalah saraf.
Tindakan ini dilakukan melalui metode infus di rumah, sehingga kamu tak perlu lagi pergi ke klinik atau antre di rumah sakit.
Ada beberapa keunggulan dari layanan vitamin booster di Halodoc:
✔ Injeksi Vitamin diberikan 100% oleh tenaga medis profesional. Ini Daftar Perawat yang Tangani Layanan Vitamin Booster Home Lab Halodoc.
✔ Vitamin yang diberikan terdaftar di BPOM.
✔ Vitamin diberikan sesuai dosis harian.
✔ Setelah vitamin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
✔ Petugas profesional dan responnya cepat.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Vitamin diberikan secara aman dan steril.
✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
✔ Harga paket mulai dari Rp519.000,-, kamu bahkan bisa mendapatkan tambahan diskon jika memesan lebih dari satu paket secara bersamaan.
✔ Tak perlu antre.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Aman, nyaman dan praktis.
Jadi, kapan saja kamu atau keluarga hendak mendapatkan asupan vitamin tambahan untuk mengatasi masalah saraf atau sekadar untuk merawat kesehatan tubuh, cukup pesan langsung melalui Halodoc.
Caranya, download dan buka layanan Home Lab, lalu, pilih menu Infus Vitamin B Kompleks (Neurobion Booster).
Setelah memilih profil yang hendak mendapatkan Infus Vitamin B Kompleks, admin Home Lab akan menghubungi melalui WhatsApp untuk mengonfirmasi jadwal dan alamat.
Booking Infus Vitamin B Kompleks (Neurobion Booster) di Rumah Lebih Mudah Lewat Halodoc.
Selain melalui aplikasi, kamu juga bisa order dengan cara menghubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Perhatian Penggunaan Vitamin B
Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum mengonsumsi suplemen vitamin B, yaitu:
- Beri tahu dokter apabila kamu alergi terhadap vitamin B atau jenis vitamin B tertentu.
- Konsultasikan dengan dokter jika mengidap diabetes, masalah hati, kekurangan vitamin B12 (anemia pernisiosa).
- Beri tahu dokter apabila mengidap penyakit celiac, penyakit Crohn, HIV, gangguan ginjal, rheumatoid arthritis, kolitis ulseratif, penyakit radang usus dan gangguan penggunaan alkohol. Kondisi-kondisi tersebut bisa menghambat penyerapan vitamin B.
- Tablet kunyah atau bentuk cair mungkin mengandung aspartam. Oleh sebab itu, beri tahu dokter apabila mengidap fenilketonuria (PKU) atau kondisi lain yang mengharuskan kamu untuk membatasi asupan aspartam (atau fenilalanin).
- Vitamin dalam bentuk cair juga mungkin mengandung gula atau alkohol. Maka dari itu, beri tahu dokter apabila kamu mengidap diabetes, ketergantungan alkohol, atau penyakit hati jika diresepkan vitamin B cair.
- Beri tahu dokter jika sedang hamil agar dokter bisa meresepkan dosis yang cepat.
- Vitamin ini bisa terserap ke dalam ASI, sehingga kamu perlu berkonsultasi dengan dokter apabila sedang menyusui.
Dosis Vitamin B
Dosis suplementasi vitamin B berbeda-beda, tergantung jenis vitamin, usia, jenis kelamin dan kondisi kesehatan. Menurut U.S. National Institutes of Health (NIH), kebutuhan vitamin B untuk pria dan wanita:
1. Wanita
- Tiamin (B1): 1,1 miligram (mg)
- Riboflavin (B2): 1,1 miligram
- Niasin (B3): 14 miligram
- Asam pantotenat (B5): 5 miligram
- Piridoksin (B6): 1,3 miligram
- Biotin (B7): 30 mikrogram
- Asam folat (B9): 400 mikrogram
- Kobalamin (B12): 2,4 mikrogram
2. Pria
- Tiamin (B1): 1,2 miligram
- Riboflavin (B2): 1,3 miligram
- Niasin (B3): 16 miligram
- Asam pantotenat (B5): 5 miligram
- Piridoksin (B6): 1,3 miligram
- Biotin (B7): 30 mikrogram
- Asam folat (B9): 400 mikrogram
- Kobalamin (B12): 2,4 mikrogram
Lansia dan ibu hamil umumnya membutuhkan dosis yang lebih tinggi. Pada bayi anak-anak, dosisnya juga bisa berbeda. Sebelum mengonsumsi vitamin ini, pastikan berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan dosisnya.
Asupan ini perlu kamu penuhi setiap harinya. Kekurangan vitamin B bisa memicu berbagai kondisi, salah satunya depresi.
Cara Penggunaan Vitamin B
Vitamin ini tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, tablet kunyah dan sirup. Gunakan sesuai resep dokter atau petunjuk yang tertera pada kemasan. Apabila kamu mengonsumsi mereka yang mengandung vitamin C, minum obat ini dengan segelas penuh air (8 ons/240 milliliter).
Berikut cara penggunaan vitamin B berdasarkan bentuk obatnya:
- Tablet kunyah. Kunyah tablet sampai benar-benar larut di dalam tubuh. Jangan menelannya secara utuh karena bisa mengubah cara kerja obat.
- Kapsul dan tablet. Telan kapsul dan tablet secara utuh atau dengan bantuan segelas air putih. Jangan mengeluarkan isi obat dari kapsul, menghancurkan tablet, memotong tablet, atau mengunyah tablet. Beberapa produk yang mengandung vitamin B12 perlu ditempatkan pada bagian bawah lidah dan ditahan di sana sebelum ditelan.
- Sirup. Kocok botol sirup sebelum mengonsumsinya. Gunakan sendok takar untuk mengukur dosisnya dengan tepat. Jangan menggunakan sendok makan biasa karena kamu akan sulit untuk menakar dosisnya.
Kondisi yang Dapat Mengganggu Penyerapan Vitamin B
Ada beberapa hal yang dapat mengganggu penyerapan vitamin B, antara lain:
- Kopi dan kafein. Kafein memberikan efek diuretik sehingga membuang vitamin yang ada dalam makanan.
- Alkohol. Salah satunya karena alkohol dapat merusak sel-sel yang melapisi usus kecil dan lambung. Jika sel-sel usus dan lambung rusak, ini dapat menghambat kerja penyerapan nutrisi, salah satunya vitamin B.
- Masalah kesehatan pencernaan tertentu. Penyakit celiac Crohn dan kolitis ulserativa adalah dua kondisi yang menyebabkan peradangan dan bisa menghambat penyerapan vitamin B.
- Genetik. Ada juga beberapa perubahan genetik yang dapat mengubah penyerapan vitamin B, misalnya anemia pernisiosa.
- Penurunan kadar asam lambung. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan penyerapan vitamin B di tubuh. Kondisi ini kerap dialami oleh lansia karena faktor pertambahan usia.
Dampak pada Tubuh Bila Kekurangan Vitamin B
Kekurangan vitamin B dalam tubuh dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan. Seperti apa dampaknya?
1. Memicu masalah neurologis
Kekurangan vitamin B kompleks, seperti vitamin B1 (tiamin), B6 (piridoksin), dan B12 (kobalamin), dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf. Hal ini dapat mengakibatkan gejala seperti kelelahan, depresi, gangguan memori, kesulitan konsentrasi, dan kebingungan mental.
2. Gangguan pada kulit dan rambut
Kekurangan vitamin B7 (biotin) dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan rambut. Gejalanya termasuk kulit kering, kemerahan, bersisik, rambut rapuh dan mudah rontok. Biotin penting untuk pertumbuhan sel-sel kulit dan rambut yang sehat. Seain vitamin B, vitamin C juga baik untuk kulit dan rambut. Cek faktanya di 5 Rahasia Manfaat Vitamin C bagi Tubuh dan Kulit.
3. Meningkatkan risiko anemia
Kekurangan vitamin B9 (asam folat) dan B12 dapat menyebabkan anemia. Gejala anemia meliputi kelelahan, sesak napas, pusing, pucat, dan denyut jantung yang cepat.
4. Masalah pencernaan
Kekurangan vitamin B3 (niacin) dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Gejala yang mungkin muncul adalah gangguan nafsu makan, mual, muntah, diare, dan masalah pencernaan lainnya.
5. Risiko penyakit kardiovaskular
Kekurangan vitamin B6 dan B12 dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Kedua vitamin ini berperan dalam mengatur kadar homosistein, yang jika tinggi dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Makanan yang Mengandung Vitamin B
Penting untuk memiliki pola makan yang seimbang dan mencakup berbagai jenis makanan agar mendapatkan asupan vitamin B yang cukup. Beberapa jenis makanan yang mengandung vitamin B adalah:
- Biji-bijian utuh seperti beras merah, dedak gandum, serta kacang-kacangan seperti kacang tanah.
- Susu, yogurt, keju, daging merah, hati, dan telur.
- Daging, jeroan, ikan
- Kentang, sayuran hijau.
Lalu, buah apa saja yang mengandung vitamin B?
- Pisang
Pisang mengandung vitamin B6 (piridoksin) yang penting untuk metabolisme protein dan karbohidrat.
- Jeruk
Seperti jeruk sitrun dan jeruk manis, mengandung vitamin B9 (asam folat) yang berperan dalam pembentukan sel darah merah dan pertumbuhan jaringan.
- Alpukat
Mengandung vitamin B5 (asam pantotenat) yang berperan dalam metabolisme energi dan pembentukan hormon.
- Pepaya
Pepaya mengandung vitamin B9 (asam folat) dan vitamin B6 (piridoksin) yang penting untuk fungsi otak dan sistem saraf.
- Mangga
Mangga mengandung vitamin B6 (piridoksin) yang penting untuk produksi sel darah merah dan fungsi otak.
- Kiwi
Kiwi mengandung vitamin B9 (asam folat) yang penting untuk pembentukan DNA dan pertumbuhan sel.
- Stroberi
Kandungan vitamin B9 (asam folat) dan vitamin B5 (asam pantotenat) yang berperan dalam metabolisme energi dan kesehatan kulit.
Efek Samping Vitamin B
Vitamin ini jarang menimbulkan efek samping. Salah satu risiko yang mungkin terjadi adalah sakit perut ringan yang kemudian menghilang ketika tubuh bisa menyesuaikannya. Sebaiknya waspada apabila perut semakin nyeri atau tak kunjung hilang.
Waspadai pula ciri-ciri alergi obat serius, seperti:
- Ruam.
- Gatal-gatal.
- Bengkak pada wajah, lidah dan tenggorokan.
- Pusing.
- Kesulitan bernapas.
Interaksi Vitamin B
Interaksi obat bisa mengubah cara kerja obat dan meningkatkan potensi efek samping. Beberapa produk yang disinyalir berinteraksi dengan vitamin B, yaitu:
- Altretamine.
- Cisplatin.
- Antibiotik tertentu, seperti chloramphenicol.
- Obat antikejang tertentu, seperti fenitoin.
- Levodopa.
Suplemen vitamin B juga dapat mengganggu hasil tes laboratorium tertentu, seperti urobilinogen, antibodi faktor intrinsik. Mengonsumsinya sebelum tes bisa memberikan hasil yang keliru. Maka dari itu, informasikan pada dokter jika berencana menjalani tes.
Kontraindikasi Vitamin B
Kontraindikasi adalah sebuah kondisi, penyakit, atau situasi yang membuat seseorang tidak disarankan atau tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Berikut beberapa kondisi yang tidak dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin B:
- Alergi terhadap vitamin B.
- Mengidap radang lambung atau gastritis atrofi.
- Memiliki jumlah kalium yang rendah dalam darah.
- Mengidap penyakit Leber.
Kamu bisa temukan suplemen dan vitamin yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc melalui banner di bawah ini.