Advertisement

Nikotin: Bahaya dan Sumber Zat Adiktif Ini!

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   08 Agustus 2025

Nikotin merupakan zat berbahaya yang dapat ditemukan pada tanaman tembakau.

Nikotin: Bahaya dan Sumber Zat Adiktif Ini!Nikotin: Bahaya dan Sumber Zat Adiktif Ini!

Daftar Isi:

  1. Sumber Zat Nikotin
  2. Bahaya Nikotin bagi Kesehatan
  3. Efek Nikotin pada Otak
  4. Dampak Nikotin pada Jantung dan Pembuluh Darah
  5. Nikotin dan Kesehatan Reproduksi
  6. Mengatasi Kecanduan Nikotin
  7. Pencegahan Paparan Nikotin
  8. Kapan Harus ke Dokter?
  9. Kesimpulan

Nikotin adalah senyawa kimia organik yang termasuk dalam golongan alkaloid. Senyawa ini dikenal karena efek stimulan dan adiktifnya pada sistem saraf pusat.

Selain efeknya yang membuat ketagihan, nikotin juga dapat memengaruhi berbagai sistem tubuh, termasuk jantung, pembuluh darah, dan sistem pernapasan.

Sumber Zat Nikotin

Nikotin merupakan zat berbahaya yang dapat ditemukan pada tanaman tembakau (Nicotiana tabacum). Tembakau digunakan sebagai bahan utama dalam produk seperti:

  • Rokok konvensional.
  • Cerutu.
  • Tembakau kunyah.
  • Produk rokok elektrik atau vape (dalam bentuk cairan nikotin).

Selain pada tembakau, nikotin juga dapat ditemukan dalam jumlah kecil pada beberapa tanaman lain seperti tomat, kentang, dan terong, meskipun kadarnya jauh lebih rendah dibandingkan pada tembakau.

Susah untuk berhenti merokok? Gunakan cara ini: Permen Nikotin: Kegunaan, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Bahaya Nikotin bagi Kesehatan

Nikotin memiliki berbagai efek negatif pada kesehatan. Paparan nikotin dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit. Berikut adalah beberapa bahaya utama nikotin bagi kesehatan:

  • Kecanduan: Nikotin sangat adiktif dan dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis.
  • Penyakit jantung dan pembuluh darah: Nikotin meningkatkan tekanan darah, detak jantung, dan risiko pembekuan darah, yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
  • Gangguan pernapasan: Paparan nikotin dapat memperburuk kondisi pernapasan seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
  • Kanker: Meskipun nikotin sendiri bukanlah penyebab langsung kanker, paparan nikotin dapat meningkatkan risiko kanker karena seringkali terkait dengan penggunaan produk tembakau yang mengandung karsinogen.
  • Efek pada perkembangan janin: Wanita hamil yang terpapar nikotin dapat mengalami komplikasi kehamilan dan dampak negatif pada perkembangan janin.

Efek Nikotin pada Otak

Seperti penjelasan di atas, nikotin merupakan zat berbahaya yang dapat ditemukan pada tembakau. Nah, zat ini dapat memengaruhi otak dengan berinteraksi dengan reseptor asetilkolin nikotinik (nAChRs). Aktivasi reseptor ini memicu pelepasan neurotransmiter seperti dopamin, serotonin, dan norepinefrin.

Pelepasan neurotransmiter inilah yang menyebabkan efek stimulan, peningkatan suasana hati, dan peningkatan konsentrasi yang sering dirasakan oleh pengguna nikotin.

Namun, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan perubahan adaptif di otak, yang mengakibatkan toleransi dan ketergantungan. Menurut studi, paparan nikotin kronis dapat mengubah struktur dan fungsi otak, memperburuk kecanduan.

Ibu juga perlu tahu tentang kecanduan nikotin pada anak. Baca di sini: Ibu, Kenali 4 Gejala Kecanduan Nikotin pada Anak

Dampak Nikotin pada Jantung dan Pembuluh Darah

Nikotin memiliki dampak signifikan pada sistem kardiovaskular. Zat ini dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang memaksa jantung bekerja lebih keras.

Selain itu, nikotin dapat merusak lapisan pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembentukan bekuan darah, yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Paparan nikotin meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular, bahkan pada kadar rendah.

Nikotin dan Kesehatan Reproduksi

Nikotin dapat berdampak negatif pada kesehatan reproduksi pria dan wanita. Pada wanita hamil, paparan nikotin dapat menyebabkan komplikasi seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Pada pria, nikotin dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan menurunkan kualitas sperma. Menurut penelitian, paparan nikotin selama kehamilan dan masa kanak-kanak dapat memiliki efek jangka panjang pada kesehatan reproduksi.

Mengatasi Kecanduan Nikotin

Mengatasi kecanduan nikotin bisa menjadi tantangan, tetapi dengan dukungan dan strategi yang tepat, seseorang dapat berhasil berhenti.

Beberapa metode yang efektif untuk mengatasi kecanduan nikotin meliputi:

  • Terapi pengganti nikotin (NRT): Produk seperti koyo nikotin, permen karet nikotin, dan inhaler nikotin dapat membantu mengurangi gejala penarikan.
  • Obat-obatan: Beberapa obat resep, seperti bupropion dan varenicline, dapat membantu mengurangi keinginan untuk merokok dan gejala penarikan.
  • Konseling dan dukungan: Terapi perilaku dan kelompok dukungan dapat memberikan dukungan emosional dan strategi untuk mengatasi kecanduan.
  • Perubahan gaya hidup: Olahraga teratur, diet sehat, dan teknik relaksasi dapat membantu mengurangi stres dan keinginan untuk merokok.

Mau tahu cara berhenti merokok? Baca di sini: 7 Cara Berhenti Merokok, Salah Satunya dengan Permen Nikotin

Pencegahan Paparan Nikotin

Pencegahan adalah kunci untuk mengurangi dampak negatif nikotin pada kesehatan masyarakat.

Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil meliputi:

  • Edukasi: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya nikotin melalui kampanye kesehatan dan program pendidikan.
  • Regulasi: Menerapkan regulasi yang ketat terhadap penjualan dan pemasaran produk tembakau, termasuk pembatasan usia dan larangan iklan.
  • Dukungan untuk berhenti merokok: Menyediakan akses yang mudah dan terjangkau ke program dan sumber daya untuk membantu orang berhenti merokok.
  • Lingkungan bebas asap rokok: Menciptakan lingkungan bebas asap rokok di tempat umum dan tempat kerja untuk melindungi orang dari paparan asap rokok pasif.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika mengalami gejala kecanduan nikotin atau memiliki masalah kesehatan terkait paparan nikotin, segera konsultasikan dengan dokter. Gejala yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Kesulitan berhenti merokok meskipun sudah berusaha.
  • Gejala penarikan seperti kecemasan dan sulit berkonsentrasi.
  • Masalah pernapasan.

Kesimpulan

Nikotin adalah zat adiktif berbahaya yang terutama ditemukan pada tembakau. Paparan nikotin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kecanduan, penyakit jantung, gangguan pernapasan, dan masalah reproduksi.

Pencegahan dan pengobatan kecanduan nikotin memerlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan edukasi, regulasi, dukungan untuk berhenti merokok, dan perubahan gaya hidup.

Jika kamu mengalami masalah kesehatan terkait nikotin, konsultasikan saja langsung pada dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc. Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu.

Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. From E-Cigs to Tobacco: Here’s How Nicotine Affects the Body
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Nicotine dependence

Medical News Today. Diakses pada 2025. Nicotine.