15 Manfaat Chia Seed Untuk Kesehatan, Bantu Turunkan Berat Badan
Chia seed memiliki kandungan serat, protein, kalsium, hingga magnesium yang bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh.

DAFTAR ISI
Manfaat chia seed telah sangat populer untuk mengoptimalkan kesehatan tubuh. Hal ini. Sebab biji-bijian ini memiliki beragam kandungan nutrisi di dalamnya. Menariknya lagi, chia seed termasuk makanan sehat yang mudah kamu jumpai.
Nah, mau tahu apa saja manfaat chia seed untuk kesehatan tubuh? Berikut ulasannya!
Apa itu Chia Seed?
Bagi kamu yang ingin tahu apa itu chia seed, chia seed adalah biji hitam dan putih yang berasal dari tanaman Salvia hispanica L. Awalnya, biji-bijian ini kerap menjadi pengobatan tradisional untuk beberapa gangguan kesehatan.
Namun, kini banyak masyarakat yang mengenal chia seed sebagai makanan sehat karena kandungan nutrisinya yang cukup kaya. Mulai dari protein, lemak, karbohidrat, serat, Alpha-linolenic acid (ALA), kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, vitamin B1 dan B3.
Selain itu, biji chia juga mengandung antioksidan di dalamnya, seperti caffeic acid, chlorogenic acid, kaempferol, dan quercetin. Biji-bijian ini juga mengandung vitamin A, omega-3, zink, folat, dan tembaga yang baik untuk mengoptimalkan kesehatan tubuh.
Dalam 100 gram chia seed juga mengandung enam persen air yang baik untuk kesehatan tubuh. Hal lain yang cukup penting, chia seed menjadi salah satu jenis biji-bijian yang bebas gluten.
Fakta Unik Tentang Chia Seeds
1. Dikenal sebagai superfood dengan sejarah panjang.
2. Suku Maya dan Aztec mengenal biji chia sebagai “makanan pemberi kekuatan.”
3. Biji chia bisa menyerap hingga 12 kali beratnya dalam air.
4. Sekitar 34 persen biji chia terdiri dari serat yang sangat baik untuk pencernaan.
5. Bisa digunakan sebagai pengganti telur dalam resep vegan, karena kemampuannya untuk membentuk gel.
Manfaat Chia Seed untuk Kesehatan
Berikut manfaat chia seed untuk kesehatan yang perlu kamu ketahui:
1. Membantu mengontrol berat badan
Kandungan serat dan protein pada biji chia mampu membantu dalam mengontrol atau menurunkan berat badan. Dalam 28 gram biji chia mengandung 10 persen kebutuhan serat yang penting bagi tubuh.
Asupan serat yang mampu menurunkan berat badan dan mencegah obesitas. Selain itu, kandungan protein dalam biji chia juga memiliki peran untuk manfaat ini.
Sebuah penelitian dalam jurnal Nutrition Research and Practice mengikut sertakan 24 orang subjek penelitian. Ada dua kelompok yaitu yang mengonsumsi yoghurt dengan campuran chia seed dan yang tidak dengan biji chia.
Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi yoghurt dengan biji chia merasa lebih kenyang dan mampu mengurangi asupan makanan dalam jangka pendek.
Terpenuhinya kebutuhan protein melalui chia seed membantu menurunkan nafsu makan dan jumlah asupan yang kamu konsumsi. Dengan begitu, kamu bisa mengontrol berat badan lebih optimal.
2. Mengoptimalkan fungsi kekebalan tubuh
Manfaat chia seed lainnya yaitu mampu mengoptimalkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Hal ini terjadi karena adanya berbagai jenis asam amino endogen dalam biji chia.
Jenis asam amino yang bisa kamu dapatkan dari biji-bijian ini adalah asam glutamat, aspartat, alanin, serin, dan glisin.
3. Menurunkan risiko penyakit jantung
Biji chia mengandung omega-3 dan serat yang baik untuk kesehatan jantung. Serat larut dalam biji chia membantu menurunkan kolesterol jahat untuk mencegah berbagai penyakit jantung.
Sebuah penelitian pada tahun 2021 dalam jurnal Food and Function terhadap 10 uji klinis, menemukan bahwa biji-bijian ini mampu meningkatkan jumlah kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.
Ketika jumlah HDL meningkat, maka kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) akan menurun. Dengan begitu, risiko kamu mengalami penyakit jantung akan semakin menurun.
4. Mengoptimalkan kesehatan tulang
Manfaat chia seed selanjutnya berkaitan dengan kesehatan tulang. Dalam jurnal PloS One, mengonsumsi biji chia secara rutin mampu meningkatkan kepadatan mineral tulang.
Chia seed mengandung berbagai nutrisi penting untuk kesehatan tulang, seperti fosfor, kalsium, dan magnesium. Memenuhi kebutuhan mineral tersebut mampu meningkatkan kepadatan tulang yang menjadi salah satu tanda tulang sehat.
5. Menurunkan kadar gula darah
Mengonsumsi biji chia mampu mengatur kadar gula darah karena kandungan serat dan senyawa lainnya. Biji chia mampu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga membantu menstabilkan kadar gula darah setelah mengonsumsi makanan tertentu.
Namun, untuk merasakan manfaat ini secara optimal, kamu perlu menjalankan berbagai pola makan sehat bagi pengidap gula darah. Selain chia seed, kamu juga bisa mengontrol kadar gula darah dengan makanan berikut ini → 13 Makanan yang Ampuh Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes
6. Mencegah paparan radikal bebas
Manfaat chia seed selanjutnya adalah mencegah paparan radikal bebas. Berbagai kandungan antioksidan dalam biji chia mampu melindungi tubuh dari paparan radikal bebas yang bisa memicu gangguan kesehatan. Paparan radikal bebas dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel.
7. Menurunkan peradangan dalam tubuh
Peradangan kronis dalam tubuh bisa memicu berbagai gangguan kesehatan, seperti penyakit jantung hingga kanker.
Caffein acid, merupakan jenis antioksidan yang terdapat dalam chia seed berperan untuk melindungi tubuh dari peradangan yang berisiko terjadi.
Selain itu, biji chia juga mengandung asam lemak omega-3. Melansir dari jurnal Prostaglandins, Leukotrienes, and Essential Fatty Acids dengan judul The Omega-6:Omega-3 ratio: A critical appraisal and possible successor, asam lemak omega-3 memiliki fungsi yang terkait dengan omega-6 untuk menurunkan peradangan dalam tubuh.
Salah satu peradangan yang umum terjadi pada tubuh adalah radang tenggorokan. Nah, untungnya kamu bisa mengatasi masalah ini dengan mengonsumsi obat. Simak Rekomendasi Obat Radang Tenggorokan untuk Dewasa Tanpa Resep Dokter selengkapnya di artikel ini.
8. Mengatasi konstipasi
Manfaat chia seed lainnya adalah mengatasi sembelit atau konstipasi. Mengonsumsi serat yang sesuai bisa membantumu mengatasi sembelit atau konstipasi. Hal ini terjadi karena serat dalam tubuh mampu meningkatkan air dalam feses. Dengan begitu, tekstur feses dalam tubuh akan menjadi lebih lembut.
Ketika tekstur feses menjadi lembut dan tidak keras, maka dengan kontraksi otot yang rendah pun, feses akan mudah keluar.
Ketahui informasi lebih lengkap seputar konstipasi (ambeien), pada artikel berikut: Apa itu Konstipasi (Sembelit)? Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya.
9. Meningkatkan energi
Setelah berolahraga atau saat masa pemulihan, cobalah untuk mengonsumsi chia seed. Biji-bijian ini mengandung vitamin B, zink, zat besi, dan magnesium yang membantu mengoptimalkan energi.
Vitamin B dapat berperan mengubah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi. Selain dengan konsumsi chia seed, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin B untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin B harian tubuh. Ini Berbagai Pilihan Suplemen Vitamin B yang Bagus.
10. Menjaga kesehatan kulit
Kulit bisa menjadi lebih kendur seiring pertambahan usia. Untuk menjaga kesehatan kulit tetap optimal, kamu bisa mencoba untuk mengonsumsi chia seed sebagai camilan sehat.
Kandungan omega-3 dalam chia seed membantu kulit menjadi lebih sehat dan kencang. Selain itu, berbagai jenis antioksidan dalam chia seed melindungi tubuh dari sinar matahari yang bisa memicu munculnya tanda penuaan dini.
11. Menurunkan risiko stroke
Kegunaan chia seed selanjutnya adalah untuk menurunkan risiko penyakit stroke. Hal ini karena biji chia mengandung asam lemak omega-3 yang sehat. Selain itu, chia seed juga kaya akan serat dan antioksidan yang membantu menurunkan risiko stroke.
Chia seed bekerja dengan mengurangi peradangan dan mengatur tekanan darah. Serat yang terkandung di dalamnya juga membantu menjaga kadar kolesterol dalam batas normal.
Sebuah penelitian menunjukkan konsumsi rutin chia seed dapat berkontribusi pada pengurangan faktor risiko kardiovaskular.
12. Mencegah kanker kolorektal
Biji chia merupakan sumber serat yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan pencernaan dan usus. Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat bisa menurunkan risiko kanker kolorektal.
Banyak yang berpikir bahwa biji chia dan biji selasih adalah biji-bijian yang sama. Padahal, keduanya berbeda. Cari tahu perbedaan kedua biji-bijian tersebut melalui artikel ini → Tidak Sama, Ini Bedanya Chia Seed dan Biji Selasih
13. Menjaga kesehatan hati
Melansir dari Journal of Food Science and Technology, biji chia mengandung antioksidan yang sangat spesifik, seperti asam klorogenat, asam caffeic, myricetin, quercetin, dan kaempferol.
Antioksidan tersebut memiliki efek perlindungan pada jantung dan hati. Dengan begitu, kamu akan terhindar dari berbagai penyakit yang dapat menyerang kedua organ tersebut.
14. Mencegah rheumatoid arthritis
Biji chia mengandung asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan. Kandungan tersebut mampu menurunkan risiko rheumatoid arthritis pada tubuh. Jadi, tidak ada salahnya untuk memasukkan makanan sehat ini ke dalam menu makanan sehari-hari.
15. Menurunkan kolesterol
Biji chia menjadi salah satu jenis makanan sehat yang bisa membantumu untuk menurunkan kadar kolesterol. Cobalah untuk rutin mengonsumsi makanan ini agar kondisi kolesterol dapat terkontrol dengan baik.
Pengidap kolesterol membutuhkan obat-obatan agar kadar kolesterolnya dapat kembali normal. Mau tahu pilihan obatnya? Ini 7 Rekomendasi Obat Kolesterol yang Ampuh Turunkan Kolesterol Tinggi.
Apa Kata Studi Mengenai Chia Seeds?
Menurut studi berjudul Chia Seeds (Salvia Hispanica L.): An Overview – Phytochemical Profile, Isolation Methods, and Applications (2019) yang diterbitkan oleh Journal of Molecules MDPI, chia seeds terbukti memiliki manfaat terapeutik. Kandungan asam linolenat pada chia seeds memainkan peran penting dalam pembentukan beberapa senyawa biokimia vital seperti leukotrien dan tromboksan, yang terkait dengan berbagai fungsi fisiologis dalam tubuh manusia.
Mengonsumsi biji chia selama kehamilan juga dapat membantu perkembangan retina dan otak janin. Hal ini karena biji chia memiliki kandungan asam lemak omega-3 terutama asam linolenat (ALA), yang penting dalam mendukung perkembangan otak dan retina janin serta menjaga kesehatan tubuh ibu.
Efek Samping Chia Seed
Biji chia memang memiliki banyak manfaat kesehatan, namun ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan atau individu dengan kondisi tertentu.
Berikut adalah beberapa efek samping chia seed yang mungkin terjadi:
- Gangguan pencernaan.
- Risiko untuk penderita alergi.
- Risiko gula darah turun terlalu cepat.
- Interaksi dengan obat pengencer darah.
- Efek pada tekanan darah.
- Mengandung zat anti-nutrisi.
Meskipun biji chia dapat menawarkan berbagai manfaat kesehatan, sangat penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah wajar dan berhati-hati. Selalu konsultasikan dengan dokter spesialis gizi sebelum mengonsumsi biji chia.
Rekomendasi Dokter Spesialis Gizi di Halodoc
Jika kamu butuh tips seputar gizi lainnya, kamu bisa hubungi dokter spesialis gizi di Halodoc.
Nah, berikut beberapa dokter yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 9 tahun yang bisa kamu hubungi.
Dokter-dokter ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani:
Ini daftarnya:
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc. Pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Journal of Molecular MDPI. Diakses pada 2025. Chia Seeds (Salvia Hispanica L.): An Overview – Phytochemical Profile, Isolation Methods, and Application.
Self. Diakses pada 2025. 5 Chia Seed Benefits You Should Really Know About.
Healthline. Diakses pada 2025. 7 Enticing Health Benefits of Chia Seeds.
Healthline. Diakses pada 2025. Chia Seeds 101: Nutrition Facts and Health Benefits.
Medical News Today. Diakses pada 2025. What Are The Benefits and Nutritional Value of Chia Seeds?
Nourish by Web MD. Diakses pada 2025. Health Benefits of Chia Seeds.
Food and Function. Diakses pada 2025. Chia Seed (Salvia hispanica L.) Consumption and Lipid Profile: a Systematic Review and Meta-Analysis.
PloS One. Diakses pada 2025. Long-chain Omega-3 Polyunsaturated Fatty Acid Dietary Intake is Positively Associated with Bone Mineral Density in Normal and Osteopenic Spanish Women.
Journal of Food Science and Technology. Diakses pada 2025. Nutritional and Therapeutic Perspectives of Chia (Salvia hispanica L.): a Review.
Prevention. Diakses pada 2025. 15 Surprising Health Benefits of Chia Seeds.
Nutrition Research and Practice. Diakses pada 2025. Chia Seed ( Salvia Hispanica L.) added Yogurt Reduces Short-term Food Intake and Increases Satiety: Randomised Controlled Trial.
Frequently Asked Questions
1. Chia seed itu apa?
Chia seed adalah biji hitam dan putih yang berasal dari tanaman Salvia hispanica L. Awalnya, biji-bijian ini kerap menjadi pengobatan tradisional untuk beberapa gangguan kesehatan.
Namun, kini banyak masyarakat yang mengenal chia seed sebagai makanan sehat karena kandungan nutrisinya yang cukup kaya. Mulai dari protein, lemak, karbohidrat, serat, Alpha-linolenic acid (ALA), kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, vitamin B1 dan B3.
2. Apa manfaat chia seed?
Chia seed manfaatnya cukup beragam, antara lain membantu mengontrol berat badan, mengoptimalkan fungsi kekebalan tubuh, menurunkan risiko penyakit jantung, menurunkan kadar gula darah, mencegah paparan radikal bebas, menurunkan peradangan dalam tubuh, hingga membantu mengatasi konstipasi.
3. Apa perbedaan chia seed dan selasih?
Chia seed dan selasih (biji basil) memiliki beberapa perbedaan penting. Chia seed berasal dari tanaman Salvia hispanica, sedangkan selasih berasal dari tanaman Ocimum basilicum. Chia seed berbentuk oval dan memiliki warna yang bervariasi, seperti hitam, putih, atau cokelat, dengan ukuran sedikit lebih besar (sekitar 1-2 mm). Biji selasih lebih kecil dan bulat, biasanya berwarna hitam.
4. Bagaimana cara konsumsi chia seed?
Cara konsumsi chia seed cukup beragam, contohnya:
Ditambahkan ke makanan
- Taburkan chia seed mentah di atas oatmeal, yogurt, sereal, atau salad.
- Campurkan biji chia ke dalam adonan roti, muffin, atau pancake sebelum dipanggang.
Dijadikan puding
- Campurkan biji chia dengan susu (biasa atau nabati) dan pemanis seperti madu atau sirup maple.
- Tambahkan perasa seperti vanila, cokelat, atau buah-buahan.
- Aduk rata dan biarkan semalaman di lemari es hingga mengental.
- Nikmati puding chia sebagai sarapan atau camilan.