Advertisement

Amankah Menggunakan DSA untuk Mendiagnosis Tumor Otak?

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   02 Desember 2025

Digital Subtraction Angiography (DSA) bisa dilakukan untuk memastikan data pencitraan dari pemeriksaan tumor otak sebelumnya.

Amankah Menggunakan DSA untuk Mendiagnosis Tumor Otak?Amankah Menggunakan DSA untuk Mendiagnosis Tumor Otak?

DAFTAR ISI


Tumor otak adalah salah satu penyakit yang terjadi akibat munculnya sel abnormal pada bagian otak. Berdasarkan dengan jenisnya, tumor otak ada tergolong jinak dan ganas. Untuk itu, diperlukan pemeriksaan secara detail agar kondisi tumor otak yang dialami dapat dipastikan dengan benar.

Ada berbagai cara pemeriksaan tumor otak yang bisa dilakukan, seperti melakukan pemeriksaan saraf hingga tes pencitraan.

Setelah itu, akan diperlukan pemeriksaan lanjutan menggunakan Digital Subtraction Angiography (DSA) untuk memastikan data pencitraan dari pemeriksaan sebelumnya. 

Apa Itu DSA?

Digital Subtraction Angiography (DSA) adalah teknik radiologi khusus untuk melihat pembuluh darah di dalam tubuh.

DSA menggabungkan angiografi konvensional dengan teknologi komputer untuk menghasilkan gambar pembuluh darah yang lebih jelas dan detail.

Teknik ini melibatkan penyuntikan zat kontras ke dalam pembuluh darah, diikuti dengan pengambilan gambar X-ray.

Kemudian, gambar-gambar ini diproses secara digital untuk menghilangkan tulang dan jaringan lain, sehingga hanya pembuluh darah yang terlihat.

Ketahui juga informasi lain mengenai Otak – Gangguan dan Informasi Kesehatan Lengkap di sini.

Indikasi DSA pada Tumor Otak

DSA memiliki peran penting dalam diagnosis dan perencanaan pengobatan tumor otak.

Beberapa indikasi utama DSA dalam kasus tumor otak meliputi:

  • Visualisasi pembuluh darah tumor: DSA membantu memvisualisasikan suplai darah ke tumor, yang penting untuk perencanaan operasi atau radioterapi.
  • Identifikasi aneurisma atau malformasi arteriovenosa (AVM): DSA dapat mendeteksi adanya aneurisma atau AVM yang terkait dengan tumor otak.
  • Evaluasi pra-operasi: DSA memberikan informasi detail tentang anatomi pembuluh darah di sekitar tumor, membantu ahli bedah merencanakan pendekatan bedah yang paling aman dan efektif.
  • Diagnosis diferensial: DSA dapat membantu membedakan tumor dari kondisi lain yang memiliki gejala serupa.

Bagaimana Prosedur DSA Dilakukan?

Prosedur DSA umumnya melibatkan langkah-langkah berikut:

  • Persiapan: Pasien diminta untuk berbaring di meja pemeriksaan X-ray. Area kulit tempat инъекция akan dilakukan dibersihkan dan diberi anestesi lokal.
  • Penyisipan kateter: Dokter memasukkan kateter kecil ke dalam pembuluh darah, biasanya di selangkangan atau lengan. Kateter ini kemudian diarahkan ke pembuluh darah yang akan diperiksa di otak.
  • Penyuntikan zat kontras: Zat kontras disuntikkan melalui kateter. Zat ini membantu memperjelas pembuluh darah pada gambar X-ray.
  • Pengambilan gambar x-ray: Serangkaian gambar X-ray diambil saat zat kontras mengalir melalui pembuluh darah.
  • Pengolahan gambar digital: Gambar-gambar X-ray diproses oleh komputer untuk menghilangkan tulang dan jaringan lain, sehingga hanya pembuluh darah yang terlihat jelas.
  • Penyelesaian: Setelah selesai, kateter dikeluarkan dan area ditekan untuk menghentikan pendarahan. Pasien akan diobservasi selama beberapa waktu untuk memastikan tidak ada komplikasi.

Keamanan Penggunaan DSA untuk Pemeriksaan Tumor Otak

Tumor otak bisa bersifat jinak atau ganas. Tumor otak dapat berkembang sangat pesat sehingga dapat memicu gangguan kesehatan lainnya, khususnya bagian saraf.

Gejala yang dialami setiap pengidapnya pun akan berbeda-beda disesuaikan dengan jenis, ukuran, dan lokasi tumor otak. Namun, ada beberapa gejala umum yang akan dialami oleh pengidap tumor otak,seperti:

  • Sakit kepala.
  • Mual dan muntah yang berulang.
  • Gangguan penglihatan.
  • Hilangnya sensasi gerakan secara bertahap pada kaki dan tangan.
  • Gangguan keseimbangan.
  • Kesulitan bicara.
  • Mengalami kebingungan.
  • Kelelahan terus menerus.
  • Perubahan perilaku.
  • Gangguan pendengaran.

Jika kamu mengalami gejala terkait dengan tumor otak, kamu perlu melakukan beberapa pemeriksaan yang bisa membantu mendiagnosis penyebab keluhan kesehatan yang kamu rasakan.

Tumor otak bisa didiagnosis dengan melakukan pemeriksaan saraf dan tes pencitraan, seperti MRI atau CT Scan.

Namun, untuk memastikan kondisi kesehatan, pemeriksaan MRI atau CT Scan bisa dilanjutkan dengan pemeriksaan menggunakan Digital Subtraction Angiography (DSA).

Digital Subtraction Angiography adalah teknik fluoroskopi yang digunakan secara luas dalam radiologi untuk menggambarkan pembuluh darah.

Dengan melakukan pemeriksaan ini, hasilnya bisa menggambarkan kondisi pembuluh darah yang lebih akurat.

Untuk melakukan diagnosis suatu penyakit menggunakan pemeriksaan ini, kamu wajib melakukan puasa selama empat jam, pengecekan Hb dan leukosit, serta fungsi hati dan ginjal.

Kamu juga bisa bertanya langsung pada dokter mengenai prosedur yang akan kamu jalankan. Dengan begitu, kamu akan lebih mengerti mengenai persiapan dan proses pemeriksaan yang akan kamu jalani.

Jika mengalami gejala penyakit saraf, Ini Rekomendasi Dokter Saraf di Halodoc yang bisa kamu hubungi.

Risiko dan Komplikasi DSA

Meskipun jarang, komplikasi yang mungkin terjadi setelah DSA meliputi:

  • Reaksi alergi terhadap zat kontras: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap zat kontras yang digunakan. Reaksi ini bisa ringan (seperti gatal-gatal atau ruam) hingga berat (seperti kesulitan bernapas.
  • Kerusakan pembuluh darah: Penyisipan kateter dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, seperti memar, pendarahan, atau pembentukan gumpalan darah.
  • Stroke: Dalam kasus yang jarang, DSA dapat menyebabkan stroke jika gumpalan darah terlepas dan menyumbat pembuluh darah di otak.
  • Infeksi: Ada risiko kecil infeksi di tempat pemasangan kateter.
  • Komplikasi ginjal: Zat kontras dapat mempengaruhi fungsi ginjal, terutama pada pasien dengan gangguan ginjal yang sudah ada sebelumnya.

Persiapan Sebelum DSA

Persiapan yang tepat sebelum DSA dapat membantu mengurangi risiko komplikasi. Beberapa langkah persiapan yang umum meliputi:

  • Konsultasi dengan dokter: Pasien harus berkonsultasi dengan dokter untuk membahas riwayat kesehatan, obat-obatan yang sedang dikonsumsi, dan alergi yang mungkin dimiliki.
  • Pemeriksaan fisik dan laboratorium: Dokter mungkin melakukan pemeriksaan fisik dan meminta pemeriksaan laboratorium (seperti tes darah dan fungsi ginjal) untuk memastikan pasien dalam kondisi yang baik untuk menjalani DSA.
  • Puasa: Pasien mungkin diminta untuk berpuasa selama beberapa jam sebelum prosedur.
  • Penghentian obat-obatan tertentu: Pasien mungkin perlu menghentikan penggunaan obat-obatan tertentu (seperti obat pengencer darah) beberapa hari sebelum DSA.
  • Informasi alergi: Penting untuk memberi tahu dokter tentang alergi apa pun, terutama alergi terhadap zat kontras.

Apakah Sakit Kepala Sering Kambuh? 4 Dokter Ini Bisa Beri Saran Pengobatan sehingga bisa kamu hubungi.

Alternatif DSA untuk Diagnosis Tumor Otak

Meskipun DSA merupakan alat diagnostik yang berharga, ada beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mendiagnosis tumor otak, antara lain:

  • MRI (magnetic resonance imaging): MRI menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar otak. MRI sering digunakan sebagai pemeriksaan awal untuk mendeteksi tumor otak.
  • CT Scan (computed tomography scan): CT scan menggunakan X-ray untuk menghasilkan gambar potongan lintang otak. CT scan dapat membantu mendeteksi tumor dan kelainan lainnya.
  • Angiografi MR (MRA): MRA adalah jenis MRI yang digunakan untuk melihat pembuluh darah di otak. MRA dapat memberikan informasi serupa dengan DSA, tetapi tanpa menggunakan kateter atau zat kontras.
  • Angiografi CT (CTA): CTA adalah jenis CT scan yang digunakan untuk melihat pembuluh darah di otak. CTA juga dapat memberikan informasi serupa dengan DSA, tetapi dengan risiko komplikasi yang lebih rendah.

Keputusan untuk menggunakan DSA atau alternatif lainnya harus dibuat berdasarkan penilaian dokter terhadap kondisi pasien dan kebutuhan diagnostik.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter di Halodoc jika mengalami gejala-gejala berikut:

  • Sakit kepala parah yang tidak kunjung membaik
  • Kejang
  • Perubahan penglihatan
  • Kelemahan atau mati rasa pada anggota tubuh
  • Kesulitan berbicara atau memahami perkataan
  • Perubahan perilaku atau kepribadian

Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda adanya tumor otak atau kondisi medis serius lainnya. Diagnosis dan pengobatan dini dapat meningkatkan peluang kesembuhan.

Kamu bisa hubungi dokter segera di Halodoc dengan klik banner di bawah ini!

Kamu juga bisa memenuhi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi suplemen vitamin.

Cek kebutuhan medis yang kamu perlukan menggunakan aplikasi Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (AIDO). Diakses pada 2025. Memiliki Dua Tujuan Diagnostik Dan Terapeutik, DSA Adalah.
Radiopaedia. Diakses pada 2025. Digital Subtraction Angiography.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Brain Tumor.