Halodoc, Jakarta – Erdostein adalah obat yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi batuk berdahak akibat bronkitis kronis. Ini adalah peradangan yang berlangsung lama (kronis di saluran pernapasan yang bisa menyebabkan meningkatnya produksi dahak.

Nah, erdosteine adalah obat mukolitik yang bekerja dengan cara mengencerkan dahak sehingga bisa lebih mudah dikeluarkan saat batuk. Tidak hanya batuk berdahak, obat ini juga bisa mengatasi penyakit pernapasan lainnya. Yuk, simak ulasannya di sini.

Penyakit yang Bisa Diobati dengan Erdosteine

Sebagai obat batuk, erdosteine bekerja dengan dua cara. Pertama, sebagai agen mukolitik, erdostein membantu mengurangi kekentalan lendir dan membuatnya tidak lengket, sehingga memudahkan pengeluarannya.

Kedua adalah sebagai antioksidan. Obat batuk ini melindungi sel-sel sensitif dari kerusakan akibat radikal bebas, membantu mengurangi peradangan dan mempercepat proses penyembuhan. Obat ini terbukti efektif dalam mengatasi berbagai penyakit, terutama yang memengaruhi sistem pernapasan.

Berikut beberapa penyakit pernapasan yang bisa diobati dengan erdosteine:

1. Bronkitis kronis

Bronkitis kronis ditandai oleh peradangan yang persisten pada saluran bronkial, yang menyebabkan batuk kronis dengan produksi dahak. Nah, erdostein bisa membantu mengurangi frekuensi dan keparahan serangan batuk dengan mengencerkan lendir, memudahkan pengeluarannya dari saluran pernapasan.

2. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

PPOK adalah penyakit paru-progresif yang meliputi bronkitis kronis dan emfisema. Erdostein merupakan obat yang efektif untuk mengatasi gejala PPOK, seperti batuk, mengi, dan sesak napas.

Dengan membantu pengeluaran lendir, obat batuk tersebut bisa membantu meredakan gejala dan meningkatkan fungsi paru-paru secara keseluruhan.

3. Asma

Erdosteine memang bukan pengobatan utama untuk asma. Namun, obat ini bermanfaat sebagai terapi tambahan. Dengan mengurangi akumulasi lendir dan meningkatkan sirkulasi udara, obat mukolitik tersebut bisa membantu mengendalikan gejala asma dan meningkatkan fungsi pernapasan.

Selain dengan mengonsumsi obat-obatan, kamu juga bisa coba Perawatan Rumahan untuk Atasi Batuk Berdahak.

Ketahui Cara Menggunakannya yang Benar

Untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal dan agar terhindar dari risiko efek sampingnya, kamu perlu tahu cara menggunakan erdosteine yang benar. Berikut caranya:

• Saat menggunakan obat apapun, termasuk erdosteine, pastikan kamu selalu mengikuti anjuran dokter dan baca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat dengan cermat.
• Erdosteine biasanya tersedia dalam bentuk kapsul. Minumlah obat secara utuh dengan bantuan segelas air putih. Obat batuk ini bisa kamu konsumsi sebelum atau sesudah makan.
• Penting juga untuk mengonsumsi obat ini sesuai dengan dosis yang dokter anjurkan. Untuk mengatasi batuk berdahak akibat bronkitis kronis, dosis umumnya adalah 300 miligram sebanyak 2-3 kali sehari.
• Selain itu, minum obat dalam waktu yang sama setiap harinya. Bila kamu lupa mengonsumsi erdostein, segera minum begitu teringat dan bila jeda waktu dengan jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Bila sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.

Efek Samping Erdosteine

Seperti halnya dengan sebagian besar obat, Erdostein juga bisa menyebabkan efek samping pada beberapa individu. Efek samping yang umum, termasuk gangguan gastrointestinal ringan, seperti mulas, mual, muntah, atau diare.

Namun, efek samping ini biasanya bersifat sementara dan tidak perlu menghentikan penggunaan obat. Bila kamu mengalami efek samping yang parah atau mengkhawatirkan, segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan.

Itulah beberapa penyakit yang bisa diobati dengan erdosteine. Untuk mendapatkan obat atau suplemen vitamin yang kamu butuhkan, gunakan saja aplikasi Halodoc. 

Jadi, tidak perlu lagi repot-repot keluar rumah, kamu hanya perlu order lewat aplikasi dan pesanan akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga.

Referensi:

Vinmec International Hospital. Diakses pada 2023. What is Erdosteine 300mg?

Drugbank. Diakses pada 2023. Erdosteine.