Advertisement

Eksim di Kaki: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   11 Desember 2025

Penyebab pasti eksim di kaki belum sepenuhnya dipahami, tetapi kombinasi faktor genetik dan lingkungan dapat memengaruhinya.

Eksim di Kaki: Gejala, Penyebab, Cara MengobatiEksim di Kaki: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati

DAFTAR ISI


Eksim di kaki adalah kondisi peradangan kronis pada kulit di bagian kaki yang menyebabkan rasa gatal, kering, pecah-pecah, dan kemerahan. Kondisi ini juga dikenal sebagai dermatitis atopik pada kaki dan dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Hal yang perlu ditegaskan, eksim bukanlah sebuah penyakit menular. Meski umumnya bersifat kronis, gejala eksim ini dapat dikelola dengan baik bila ditangani dengan cepat dan tepat.

Gejala Eksim di Kaki

Gejala eksim di kaki bervariasi antara individu, tetapi umumnya meliputi:

  • Kulit kering dan pecah-pecah.
  • Rasa gatal yang intens, terutama pada malam hari.
  • Kemerahan pada kulit.
  • Lecet yang mengeluarkan cairan dan berkerak.
  • Kulit menebal dan bersisik (likenifikasi) akibat garukan kronis.
  • Perubahan warna kulit.

Gejala-gejala eksim ini dapat muncul dan mereda secara periodik.

Mau tahu obat untuk mengatasi eksim? Baca di sini: Inilah Obat untuk Mengatasi Eksim yang Kambuh

Perbedaan Eksim Basah dan Eksim Kering di Kaki

Eksim seringkali dibedakan menjadi dua jenis utama: eksim basah dan eksim kering. Pada eksim basah, terdapat lepuhan kecil yang berisi cairan dan dapat pecah, mengeluarkan cairan.

Sementara itu, eksim kering di kaki ditandai dengan kulit yang sangat kering, pecah-pecah, dan bersisik tanpa adanya lepuhan berair. Meskipun berbeda, kedua jenis eksim ini sama-sama menyebabkan rasa gatal yang intens dan ketidaknyamanan.

Penting untuk mengidentifikasi jenis eksim yang dialami agar pengobatan yang diberikan tepat sasaran.

Penyebab Eksim di Kaki

Penyebab pasti eksim di kaki belum sepenuhnya dipahami, tetapi kombinasi faktor genetik dan lingkungan berperan penting. Beberapa faktor risiko meliputi:

  • Riwayat keluarga: Memiliki riwayat keluarga dengan eksim, alergi, atau asma meningkatkan risiko terkena eksim.
  • Alergi: Alergi terhadap serbuk sari, debu, bulu hewan peliharaan, atau makanan tertentu dapat memicu eksim.
  • Iritan: Paparan terhadap bahan-bahan iritan seperti sabun, deterjen, parfum, atau pakaian wol dapat memperburuk eksim.
  • Stres: Stres emosional dapat memicu atau memperburuk gejala eksim.
  • Iklim: Cuaca dingin dan kering dapat membuat kulit lebih rentan terhadap eksim.
  • Infeksi: Infeksi jamur atau bakteri pada kulit dapat memicu eksim.

Menurut studi, terdapat korelasi antara faktor lingkungan dan genetik dengan kejadian eksim di kaki pada kelompok usia muda. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor lingkungan seperti paparan alergen dan iritan, serta riwayat keluarga dengan penyakit atopik, berkontribusi signifikan terhadap risiko eksim di kaki pada anak dan remaja.

Diagnosis Eksim di Kaki

Diagnosis eksim di kaki biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik oleh dokter. Dokter akan memeriksa kulit kaki dan menanyakan tentang riwayat kesehatan dan gejala yang dialami. Dalam beberapa kasus, tes alergi mungkin diperlukan untuk mengidentifikasi pemicu alergi yang mungkin memperburuk eksim.

Cara Mengobati Eksim di Kaki

Pengobatan eksim di kaki bertujuan untuk meredakan gejala, mengurangi peradangan, dan mencegah infeksi. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:

  • Krim dan salep kortikosteroid: Obat ini membantu mengurangi peradangan dan gatal. Krim kortikosteroid dioleskan tipis-tipis pada area yang terkena sesuai dengan petunjuk dokter.
  • Krim dan salep penghambat kalsineurin: Obat ini bekerja dengan menekan sistem kekebalan tubuh untuk mengurangi peradangan. Penghambat kalsineurin dapat digunakan sebagai alternatif kortikosteroid, terutama untuk penggunaan jangka panjang.
  • Pelembap: Pelembap membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kekeringan. Gunakan pelembap secara teratur, terutama setelah mandi atau mencuci kaki.
  • Antihistamin: Obat ini dapat membantu mengurangi rasa gatal, terutama pada malam hari. Mau tahu pilihan obatnya? Baca di sini: 5 Daftar Obat yang Mengandung Antihistamin untuk Pereda Alergi
  • Terapi cahaya (fototerapi): Terapi ini menggunakan sinar ultraviolet (UV) untuk mengurangi peradangan pada kulit.
  • Obat-obatan oral: Dalam kasus yang parah, dokter mungkin meresepkan obat-obatan oral seperti kortikosteroid atau imunosupresan.

Baca lebih jauh mengenai obat eksim di artikel ini: Ini 5 Pilihan Obat untuk Mengatasi Dermatitis pada Kulit

Menurut beberapa studi, kombinasi terapi kortikosteroid topikal dengan pelembap memberikan hasil yang lebih efektif dalam mengurangi gejala eksim, dibandingkan dengan penggunaan kortikosteroid topikal saja.

Perawatan Mandiri di Rumah

Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah perawatan mandiri yang dapat dilakukan di rumah untuk membantu meredakan gejala eksim di kaki:

  • Hindari menggaruk: Menggaruk dapat memperburuk eksim dan meningkatkan risiko infeksi.
  • Gunakan sabun dan deterjen yang lembut: Hindari produk yang mengandung bahan kimia keras atau pewangi.
  • Mandi air hangat: Mandi air panas dapat membuat kulit kering.
  • Keringkan kaki dengan lembut: Jangan menggosok kaki dengan handuk.
  • Kenakan pakaian yang longgar dan berbahan katun: Hindari pakaian yang ketat atau berbahan sintetis.
  • Kelola stres: Temukan cara untuk mengurangi stres, seperti yoga, meditasi, atau olahraga.
  • Kompres dingin: Kompres dingin dapat membantu meredakan gatal dan peradangan.

Eskim menjadi salah satu keluhan yang umum terjadi pada anak-anak. Bagaimana cara mengatasinya? Baca di sini: Perawatan Sederhana untuk Mengatasi Eksim pada Anak

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika:

  • Gejala eksim tidak membaik dengan perawatan mandiri.
  • Eksim semakin parah atau menyebar.
  • Muncul tanda-tanda infeksi, seperti demam, kemerahan, atau nanah.
  • Eksim mengganggu aktivitas sehari-hari atau kualitas tidur.

Komplikasi Eksim di Kaki

Eksim di kaki yang tidak diobati atau tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi, seperti:

  • Infeksi kulit: Garukan kronis dapat merusak kulit dan meningkatkan risiko infeksi bakteri atau jamur.
  • Dermatitis kontak alergi: Paparan terhadap alergen atau iritan dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit.
  • Perubahan warna kulit: Eksim dapat menyebabkan hiperpigmentasi (kulit menjadi lebih gelap) atau hipopigmentasi (kulit menjadi lebih terang).
  • Gangguan tidur: Rasa gatal yang intens dapat mengganggu tidur.
  • Masalah psikologis: Eksim dapat menyebabkan stres, kecemasan, atau depresi.

Kesimpulan

Eksim di kaki adalah kondisi kulit yang umum terjadi dan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Dengan memahami penyebab, gejala, dan cara pengobatannya, dapat mengelola kondisi ini dengan efektif. Jaga kelembapan kulit, hindari pemicu, dan konsultasikan dengan dokter jika gejala memburuk.

Eksim di kaki dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika mengalami gejala eksim di kaki, segera konsultasikan pada dokter spesialis kulit di Halodoc! Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu.

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!

Referensi:
Medline Plus. Diakses pada 2025. Eczema.
Medical News Today. Diakses pada 2025. What to know about eczema.
Web MD. Diakses pada 2025. Eczema.