“Virus corona bisa menyerang bersamaan dengan virus flu. Penyakit ini disebut dengan istilah florona. Baru-baru ini, negara Israel melaporkan kasus pertama infeksi ganda kedua jenis virus ini. Secara sederhana, kondisi ini terjadi ketika kedua jenis virus menginfeksi dalam waktu bersamaan.”

Halodoc, Jakarta – Virus corona hingga kini masih menjadi pandemi di seluruh dunia. Sejauh ini, virus yang pertama kali merebak pada tahun 2019 ini, diketahui sudah bermutasi menjadi banyak jenis yang harus diwaspadai. Virus ini menyerang tubuh manusia dan memicu beragam gejala penyakit, hingga yang paling parah menyebabkan kematian. 

Di tengah pandemi yang masih mengancam, tentu saja kewaspadaan terhadap jenis penyakit lain harus ditingkatkan, termasuk penyakit flu. Meski lama dikenal sebagai “penyakit ringan”, nyatanya flu tidak boleh dianggap sepele, terutama di tengah ancaman COVID-19. Baru-baru ini, negara Israel disebut melaporkan kasus pertama Florona yang merupakan infeksi ganda virus corona dan virus flu.

Waspadai Infeksi Ganda Virus Corona dan Flu  

Melansir pemberitaan media, ditemukan kasus pertama Florona di Israel. Kabarnya, kasus pertama ini terdeteksi pada seorang wanita yang tengah hamil dan belum mendapatkan vaksin COVID-19 sebelumnya. Florona merupakan istilah untuk menggambarkan kondisi infeksi ganda, yaitu infeksi virus corona dan infeksi virus flu pada waktu bersamaan. 

Meski begitu, perlu digarisbawahi bahwa florona bukanlah varian baru dari virus corona. Meski merupakan kasus pertanya, faktanya jenis penyakit ini sangat mungkin terjadi mengingat kasus COVID-19 yang masih terus terjadi. Sementara itu, flu merupakan penyakit yang sudah lama dikenal dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja, termasuk pada saat pandemi. 

Sayangnya, sampai saat ini masih belum tersedia informasi lebih lanjut terkait jenis penyakit ini. Selain itu, organisasi kesehatan dunia alias World Health Organisation (WHO) juga belum mengonfirmasi laporan kasus pertama Florona yang terdeteksi di Israel. Sebagai upaya penanganan, pemerintah setempat dikabarkan mulai memberi vaksin dosis keempat untuk orang-orang yang memiliki masalah dengan sistem kekebalan tubuh. Para dokter di Israel juga disebut masih terus mempelajari kasus ini. 

Serangan Ganda pada Kekebalan Tubuh 

Secara umum, infeksi virus yang terjadi pada seseorang tentu akan menyerang imunitas alias sistem kekebalan tubuh. Maka dari itu, orang yang memiliki imunitas lemah atau ada riwayat gangguan pada sistem kekebalan tubuh lebih berisiko mengalami gejala penyakit saat terinfeksi virus. Nah, infeksi ganda kedua virus ini disebut berisiko menyerang imunitas dengan sangat hebat. 

Ada risiko gangguan parah pada sistem kekebalan tubuh akibat florona. Hal ini terjadi karena ada dua jenis virus yang menyerang secara bersamaan, yaitu virus corona dan virus penyebab flu. Dikhawatirkan, gejala penyakit dan komplikasi parah rentan terjadi pada orang yang belum mendapatkan vaksinasi, sama halnya dengan kasus Florona pertama di Israel. 

Meski COVID-19 masih menjadi pandemi, tetapi sejauh ini vaksinasi terbukti menjadi salah satu cara yang ampuh untuk mencegah penyakit. Maka dari itu, penting untuk memastikan diri sendiri dan orang-orang sekitar sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 lengkap. Vaksin membantu membangun kekebalan tubuh untuk mencegah serangan virus penyebab penyakit. Meski sudah divaksin, penting juga untuk selalu menerapkan polah hidup sehat dan protokol kesehatan yang ketat. Pandemi belum berakhir! 

Cari tahu lebih lanjut seputar cara mencegah penyakit akibat infeksi virus corona dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Sampaikan pertanyaan seputar kesehatan pada ahlinya. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Referensi: 

News In Asia. Diakses pada 2022. Israel confirms the first case of ‘florona’, combined infection of Covid-19 and flu.

India Today. Diakses pada 2022. First case of ‘Florona’ detected in Israel: Report | All you need to know.