Ini Kandungan Protein Telur Rebus yang Wajib Diketahui
Satu telur rebus bisa memiliki 6 gram protein saat dikonsumsi.

DAFTAR ISI
- Besaran Kandungan Protein pada Telur Rebus
- Berapa Banyak Protein dalam Satu Butir Telur?
- Nutrisi Lain dalam Telur Rebus
- Manfaat Protein Telur Rebus untuk Kesehatan
- Tips Menikmati Telur Rebus untuk Mendapatkan Manfaat Optimal
- Kapan Harus Waspada?
- Kesimpulan
- FAQ
Telur rebus adalah sumber protein yang sangat baik dan mudah didapatkan. Selain harganya terjangkau, telur rebus juga praktis untuk dikonsumsi sebagai menu sarapan, camilan, atau pelengkap makanan utama.
Kandungan protein telur rebus berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, mulai dari membangun dan memperbaiki jaringan hingga menghasilkan enzim dan hormon.
Bagi yang sedang menjalani program penurunan berat badan atau pembentukan otot, telur rebus bisa menjadi pilihan yang tepat.
Protein telur rebus membantu merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan. Selain itu, protein juga penting untuk membangun dan memelihara massa otot.
Besaran Kandungan Protein pada Telur Rebus
Telur merupakan sumber protein yang baik disertai semua asam amino esensial di dalamnya sebagai pelengkap.
Satu telur rebus mengandung 6 gram protein, angka ini dapat mencukupi 11 persen asupan harian pada pria dan 14 persen pada wanita. Pada telur berukuran besar, sekitar 43 persen proteinnya ditemukan pada kuning telur.
Pria membutuhkan protein sebesar 56 gram dan wanita sebesar 46 gram. Tercukupinya kebutuhan protein harian dapat membuat tubuh mereka mampu menjaga kebugarannya.
Protein lebih dibutuhkan oleh atlet yang membutuhkan ketahanan dan kekuatan. Rekomendasi besaran protein pada atlet sebesar 1,2 hingga 2 gram protein untuk setiap 1 kg berat badan.
Hal ini juga tergantung pada intensitas latihan. Jumlah protein yang dibutuhkan setiap hari juga bisa bertambah atau berkurang, tergantung kesehatan seseorang dan tuntutan medisnya.
Bagaimana dengan kalori telur goreng? Baca di sini: Kalori Telur Rebus dan Goreng, Manakah yang Lebih Banyak?
Berapa Banyak Protein dalam Satu Butir Telur?
Kandungan protein dalam satu butir telur dapat bervariasi tergantung pada ukurannya.
Berikut adalah perkiraan kandungan protein berdasarkan ukuran telur:
- Telur kecil (38 gram): Sekitar 4.8 gram protein.
- Telur sedang (44 gram): Sekitar 5.5 gram protein.
- Telur besar (50 gram): Sekitar 6.3 gram protein.
- Telur ekstra besar (56 gram): Sekitar 7.1 gram protein.
- Telur jumbo (63 gram): Sekitar 7.9 gram protein.
Jadi, jika mengonsumsi dua butir telur rebus ukuran besar, asupan protein sudah mencapai sekitar 12.6 gram.
Jumlah ini dapat memenuhi sebagian kebutuhan protein harian, terutama jika dikombinasikan dengan sumber protein lain seperti daging, ikan, atau kacang-kacangan.
Lantas, 3 butir telur berapa protein? Jika satu butir telur rebus mengandung sekitar 6-7 gram protein, maka tiga butir telur rebus akan menyediakan sekitar 18-21 gram protein.
Jumlah ini dapat memenuhi sekitar 36-42% kebutuhan protein harian rata-rata orang dewasa (berdasarkan kebutuhan 50 gram protein per hari). Kebutuhan protein dapat bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan.
Baca artikel lainnya mengenai telur rebus di sini: Ini Fakta tentang Diet Telur Rebus yang Perlu Diketahui
Nutrisi Lain dalam Telur Rebus
Selain protein, telur rebus juga kaya akan nutrisi lain, seperti:
- Vitamin: Vitamin A, vitamin D, vitamin B12, riboflavin, dan folat.
- Mineral: Zat besi, fosfor, selenium, dan kolin.
- Lemak sehat: Asam lemak omega-3 (terutama pada telur ayam yang diperkaya omega-3).
Manfaat Protein Telur Rebus untuk Kesehatan
Protein telur rebus menawarkan berbagai manfaat kesehatan, antara lain:
- Membangun dan memperbaiki jaringan tubuh: Protein adalah bahan penyusun utama sel dan jaringan tubuh.
- Meningkatkan massa otot: Protein membantu membangun dan memelihara massa otot, penting untuk kekuatan dan mobilitas.
- Mendukung fungsi kekebalan tubuh: Protein berperan dalam produksi antibodi yang melindungi tubuh dari infeksi.
- Menjaga kesehatan tulang: Protein membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.
- Mengontrol nafsu makan: Protein membantu merasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengontrol berat badan.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, serta untuk menjaga kesehatan orang dewasa dan lansia.
Jika butuh saran tentang pola makan sesuai kondisi tubuhmu, Ini Rekomendasi Dokter Gizi di Halodoc yang Bisa Dihubungi.
Tips Menikmati Telur Rebus untuk Mendapatkan Manfaat Optimal
Berikut adalah beberapa tips untuk menikmati telur rebus dan mendapatkan manfaatnya secara optimal:
- Rebus telur dengan benar: Masak telur hingga matang sempurna untuk menghindari risiko infeksi bakteri Salmonella.
- Jangan masak terlalu lama: Merebus telur terlalu lama dapat membuat kuning telur menjadi kering dan kehijauan.
- Kombinasikan dengan makanan sehat lainnya: Nikmati telur rebus dengan sayuran, buah-buahan, atau roti gandum untuk mendapatkan nutrisi yang lebih lengkap.
- Batasi konsumsi garam: Hindari menambahkan terlalu banyak garam saat merebus telur.
Telur rebus dapat dinikmati sebagai camilan sehat di antara waktu makan atau sebagai pelengkap hidangan utama.
Variasikan cara penyajian telur rebus agar tidak bosan, misalnya dengan menambahkannya ke dalam salad, sandwich, atau sup.
Kapan Harus Waspada?
Meskipun telur rebus umumnya aman dikonsumsi, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai:
- Alergi telur: Jika memiliki alergi telur, hindari mengonsumsi telur rebus atau produk olahan telur lainnya.
- Kolesterol tinggi: Konsumsi telur rebus dalam jumlah sedang umumnya aman bagi orang dengan kolesterol tinggi. Namun, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui batasan konsumsi yang tepat.
- Infeksi Salmonella: Pastikan telur dimasak hingga matang sempurna untuk menghindari risiko infeksi bakteri Salmonella.
Jika mengalami gejala alergi atau masalah pencernaan setelah mengonsumsi telur rebus, segera konsultasikan dengan dokter.
Bagaimana cara mencegah alergi telur pada anak? Baca di sini: Ketahui Cara Mencegah Anak dari Alergi Telur
Kesimpulan
Telur rebus adalah sumber protein yang sangat baik dan kaya akan nutrisi penting lainnya. Konsumsi telur rebus dalam jumlah sedang dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Pastikan untuk mengonsumsi telur rebus sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kebutuhan protein dan nutrisi lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc.
Dokter dapat memberikan saran yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan.
Tunggu apa lagi? Yuk hubungi dokter dengan klik banner di bawah ini!

Selain itu, Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!
Referensi:
SF Gate. Diakses pada 2025. How Much Protein Is in a Boiled Egg?
Healthline. Diakses pada 2025. Hard-Boiled Egg Nutrition Facts: Calories, Protein and More.
Vinmec. Diakses pada 2025. Nutrition facts of hard-boiled eggs: Calories, Protein and more.
FAQ
1. Di mana letak proteinnya telur rebus? Apakah hanya di putih telur?
Tidak. Meskipun putih telur terkenal dengan proteinnya, kuning telur juga mengandung protein dalam jumlah yang signifikan.
- Putih Telur: Mengandung sekitar 3-4 gram protein (mayoritas protein bernama albumin).
- Kuning Telur: Mengandung sekitar 2-3 gram protein, ditambah nutrisi penting lainnya seperti lemak sehat, Vitamin D, B12, dan Kolin.
Untuk mendapatkan manfaat protein dan nutrisi yang lengkap, disarankan untuk mengonsumsi seluruh bagian telur (putih dan kuningnya).
2. Apa keistimewaan protein telur?
Protein telur dianggap sebagai “standar emas” atau protein lengkap (complete protein). Ini berarti telur mengandung kesembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh dan harus didapat dari makanan. Asam amino ini sangat penting untuk membangun otot, memperbaiki jaringan, dan fungsi tubuh lainnya.


