Advertisement

Kenali Lebih Dalam Fase Kritis Demam Berdarah

9 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 November 2024

"Penting untuk mengetahui fase kritis demam berdarah. Jika ditangani dengan tepat, fase kritis bisa ditangani dengan baik dan komplikasi pun dapat dicegah."

Kenali Lebih Dalam Fase Kritis Demam BerdarahKenali Lebih Dalam Fase Kritis Demam Berdarah

DAFTAR ISI:

Fase Kritis Demam Berdarah

Rekomendasi Obat Demam Berdarah


Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Apabila tidak segera ditangani, penyakit ini bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba, hingga kematian. 

Demam yang menjadi gejala DBD biasanya bisa mencapai 40 derajat Celsius, dengan lama durasi 2-7 hari. Setelah itu, demam akan membaik sementara waktu. Tapi jangan salah, penurunan demam inilah yang justru menjadi titik kritis dari DBD, sebelum akhirnya demam meningkat lagi. 

Oleh karena itu, penting bagi kamu mengetahui lebih dalam mengenai fase kritis demam berdarah berikut ini!

Fase Kritis Demam Berdarah

Perkembangan demam berdarah terjadi dalam tiga fase, yaitu fase demam, kritis, dan pemulihan. 

Nah, penting untuk mengetahui fase kritis lebih dalam agar kamu bisa melakukan penanganan yang tepat, guna mencegah komplikasi yang dapat membahayakan nyawa terjadi.

Demam berdarah dimulai secara tiba-tiba setelah masa inkubasi selama 5–7 hari, dan perkembangannya terjadi dalam 3 fase, yaitu:

1. Fase Demam (febrile phase)

Fase awal demam berdarah ditandai dengan gejala berupa demam tinggi yang bisa mencapai sampai 40 derajat Celsius selama 2–7 hari. 

Selain itu, pengidap juga bisa mengalami beberapa gejala lainnya, seperti nyeri otot, sendi dan tulang, sakit kepala, sakit tenggorokan, mual, serta muncul bintik-bintik merah di kulit.

Pada fase ini, dokter akan memantau jumlah trombosit (keping darah) pengidap, karena biasanya jumlah trombosit akan menurun drastis, hingga kurang dari 100.000/mikroliter darah. Penurunan tersebut bisa terjadi dalam waktu singkat, yaitu 2–3 hari.

Hati-hati, demam berdarah juga bisa menjadi parah pada akhir fase demam, yang ditandai dengan gejala berupa muntah terus-menerus, sakit perut yang parah, akumulasi cairan, kesulitan bernapas, lesu atau gelisah, serta pembesaran hati. 

Kondisi ini merupakan kondisi gawat yang perlu mendapatkan penanganan medis darurat. Cari tahu selengkapnya, berikut ini 5 Gejala DBD yang Tak Boleh Diabaikan

2. Fase Kritis (critical phase)

Pada fase kritis, demam tinggi yang dialami pengidap akan berangsur-angsur mereda. 

Di fase ini, kebanyakan pengidap mengira dirinya sudah sembuh, padahal penurunan suhu tubuh bukanlah pertanda kesembuhan. Sebaliknya, pengidap justru sedang memasuki masa paling berbahaya di mana terdapat komplikasi yang bisa mengancam nyawa dapat terjadi. 

Fase kritis adalah masa di mana pembuluh darah mengalami kebocoran plasma darah yang efeknya menimbulkan tanda-tanda perdarahan pada kulit dan organ lainnya seperti mimisan, serta perdarahan saluran cerna. 

Hal inilah yang sebenarnya mengakibatkan suhu tubuh menurun. Keluarnya bintik-bintik merah adalah salah satu gejala khas pada fase kritis.

Fase kritis demam berdarah bisa dimulai antara 3–7 hari sejak fase demam dan berlangsung selama 24–48 jam. Pada fase ini, cairan tubuh perlu dipantau secara ketat agar tidak kekurangan maupun kelebihan.

Selain itu, di fase tersebut pengidap perlu mendapatkan penanganan medis secepat mungkin. Pasalnya, pengidap berisiko mengalami syok atau penurunan tekanan darah yang drastis, serta perdarahan yang dapat berujung pada kematian bila tidak ditangani segera.

3. Fase Pemulihan

Fase pemulihan dimulai 48–72 jam setelah fase kritis. Di fase ini, kondisi pengidap akan membaik dan status hemodinamik (aliran darah dalam sistem peredaran tubuh) juga stabil. 

Cairan yang keluar dari pembuluh darah pun juga akan kembali masuk ke dalam pembuluh darah. 

Itulah mengapa, menjaga cairan tubuh pengidap agar tidak berlebihan sangat penting. Ini karena, cairan yang berlebih dalam pembuluh darah dapat mengakibatkan gagal jantung dan edema paru yang dapat berujung pada kematian.

Dalam fase pemulihan, kadar trombosit pengidap juga akan meningkat cepat hingga mencapai 150.000/mikroliter darah, tetapi kemudian akan kembali ke kadar normal.

Kamu perlu tahu kalau Rumah Kosong hingga Genangan Air Tingkatkan Risiko DBD

Rekomendasi Obat Demam Berdarah

Sebenarnya, tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi demam berdarah. Pengidap hanya disarankan untuk tetap menjaga asupan cairan dengan baik dan banyak beristirahat. 

Pengidap juga sebaiknya menghindari obat-obatan, contohnya aspirin atau obat apapun yang mengandung aspirin dan obat antiinflamasi lainnya (seperti ibuprofen) karena memiliki sifat antikoagulan.

Gejala demam berdarah umumnya dapat  diatasi dengan konsumsi acetaminophen atau obat penurun panas yang diresepkan oleh dokter. Selain itu, ada beberapa obat demam berdarah yang bisa digunakan, antara lain:

1. Fu Fang E Jiao Jiang 20 ml 12 Botol

Fu Fang E Jiao Jiang 20 ml merupakan cairan herbal China yang dapat membantu memelihara stamina tubuh. Obat ini juga banyak direkomendasikan untuk mengatasi demam berdarah.  

Di dalam obat ini mengandung bahan herbal China seperti EJiao (colla corini), radix codonopsis (dangsam), dan fructus crataegi (shanzha).  

Kandungan tersebut bisa membantu meredakan sakit kepala yang sering muncul saat seseorang mengalami DBD, serta membantu melancarkan peredaran darah di dalam tubuh. 

Berikut cara menggunakan Fu Fang E Jiao Jiang 20 ml: 

  • Diminum sebelum atau sesudah makan, 3 kali sehari, sebanyak 20 ml. 

Fu Fang E Jiao Jiang 20 ml tidak dianjurkan untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak. Selain itu, obat ini juga tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh pengidap hipertensi dan diabetes.

Jika setelah dua hari sakit tidak mereda, sebaiknya konsultasikan diri ke dokter. 

No registrasi BPOM: TI164650681

Kisaran harga: Rp237.600 – Rp338.700 per botol.

Dapatkan Fu Fang E Jiao Jiang 20 ml di Toko Kesehatan Halodoc.

2. Al Afiat Angkak 60 Kapsul

Demam berdarah memicu penurunan kadar trombosit darah secara drastis, akibat virus dengue yang merusak sel darah. 

Biasanya penurunan trombosit ini bisa mencapai 40.000 – 100.000 per mikroliter. Padahal, dalam kondisi normal, trombosit dalam darah berkisar antara 150.000 – 400.000 per mikroliter.

Oleh karenanya, kamu disarankan mengonsumsi obat untuk meningkatkan kadar trombosit seperti Al Afiat Angkak 60 Kapsul. 

Mengandung Monascus purpureus yang juga dikenal sebagai ekstrak angkak, obat ini mampu meningkatkan produksi trombosit di sumsum tulang serta memengaruhi proses infeksi, agar tidak menurunkan trombosit secara terus-menerus. 

No registrasi BPOM: TR183316701

Rentang harga: Rp43.000 – Rp72.200 per botol.

Dapatkan Al Afiat Angkak 60 Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc. 

Selain mengonsumsi angkak ini, kamu bisa gunakan 6 Cara Alami Menaikkan Trombosit saat Terkena Demam Berdarah

3. Isoprinosine Sirup 60 ml

Rekomendasi obat DBD lainnya adalah Isoprinosine Sirup 60 ml. Mengandung methisoprinol 250 mg, obat ini bermanfaat sebagai imunomodulator pada infeksi virus, termasuk virus DBD, serta dapat membantu meningkatkan kondisi sistem imun tubuh yang kurang baik.

Kamu dapat mengonsumsi obat ini sesudah makan dengan dosis berikut ini:

  • Dewasa dan anak di atas 5 tahun: dosis awal adalah 50 mg/kg berat badan per hari, terbagi dalam 3-4 dosis. Dosis dapat ditingkatkan hingga 100 mg/kg berat badan per hari, dibagi dalam 4-6 dosis terbagi.
  • Anak di bawah 5 tahun: dosis awal adalah 50 mg/kg berat badan per hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 100 mg/kg berat badan per hari.

Karena termasuk obat keras, obat demam berdarah ini harus dikonsumsi dengan resep dokter. 

No registrasi BPOM: DKL7404522137A1

Rentang harga: Rp141.100 per botol.

Dapatkan Isoprinosine 500 mg 8 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

4. Isoprinosine 500 mg 8 Tablet

Isoprinosine 500 mg 8 Tablet juga menjadi salah satu pilihan obat untuk membantu mengatasi demam berdarah. 

Obat sediaan tablet dengan kandungan methisoprinol 500 mg ini, berperan dalam mengatur sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi virus, termasuk virus dengue yang menjadi penyebab demam berdarah.

Obat ini bisa diminum setelah makan dengan dosis sebagai berikut: 

  • Dewasa dan anak-anak: dosis rata-rata 50 mg/kg berat badan per hari, yang terbagi menjadi 3-4 dosis. Pada kondisi infeksi yang berat dan fase akut, dosis dapat ditingkatkan hingga sekitar 100 mg/kg berat badan per hari, dengan pembagian dalam 4-6 dosis.

Durasi pengobatan umumnya adalah 7-10 hari, dan terapi dapat dilanjutkan selama 2 hari setelah gejala penyakit mulai mereda. 

Obat ini termasuk dalam golongan obat keras. Jadi, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter, sebelum menggunakan Isoprinosine. 

No registrasi BPOM: DKL7404522010A1

Rentang harga: Rp132.900 per box.

Dapatkan Isoprinosine 500 mg 8 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

5. Kalnex 250 mg 10 Kapsul

Terakhir ada Kalnex 250 mg 10 Kapsul yang bisa digunakan untuk mengobati demam berdarah. 

Mengandung tranexamic acid 250 mg, obat ini akan bekerja mengatasi pendarahan dalam sejumlah kondisi. Contohnya saat terjadi cedera atau mimisan akibat demam berdarah. 

Obat demam berdarah ini bisa diminum sebelum atau sesudah makan dengan dosis sebagai berikut: 

  • Dewasa: minum 3-4 kali sehari, 1-2 kapsul. 

Penggunaan Kalnex 250 mg 10 Kapsul tidak direkomendasikan untuk orang yang sensitif terhadap kandungan obat, kejang, mengalami pendarahan otak, dan memiliki cedera kepala. 

No registrasi BPOM: DKL9111614301A1

Rentang harga: Rp133.300 – Rp36.500 per box.

Dapatkan Kalnex 250 mg 10 Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc.

Yuk, Lakukan Hal Ini untuk Mengobati Gejala Demam Berdarah

Nah, itulah penjelasan mengenai fase kritis demam berdarah. Bila kamu mengalami demam tinggi yang dicurigai sebagai gejala demam berdarah, sebaiknya segera periksakan dirimu ke dokter.  

Konsultasi dengan dokter kini lebih mudah melalui Halodoc. Selain itu, kamu juga bisa membeli obat secara praktis tanpa perlu keluar rumah melalui Toko Kesehatan Halodoc

Download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sebagai teman penolong untuk menjaga kesehatanmu sekeluarga.

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2024. Dengue.
WHO. Diakses pada 2024. Dengue and severe dengue. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Dengue Fever.