Keputihan Seperti Ampas Tahu? Ini Penyebab dan Penanganannya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 Desember 2024

Keputihan seperti ampas tahu bisa jadi tanda bahaya jika tidak ditangani dengan benar.

Keputihan Seperti Ampas Tahu? Ini Penyebab dan PenanganannyaKeputihan Seperti Ampas Tahu? Ini Penyebab dan Penanganannya

Dalam banyak kasus keputihan merupakan hal normal, jenis keputihan tertentu bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan, terutama jika disertai perubahan warna, bau, atau tekstur. Salah satu kondisi yang sering dilaporkan adalah keputihan seperti ampas tahu.

Yuk ketahui lebih dalam tentang kondisi ini dan apa yang menjadi penyebab dan penanganannya yang tepat!

Apa Itu Keputihan Seperti Ampas Tahu?

Keputihan seperti ampas tahu bisa menjadi tanda kondisi yang berbahaya jika tidak ditangani dengan benar, terutama karena sering kali dikaitkan dengan infeksi jamur seperti Candida albicans.

Namun, tingkat bahayanya tergantung pada penyebab yang mendasari dan apakah gejala lain turut muncul. Berikut penjelasannya:

Kapan Keputihan Seperti Ampas Tahu Tidak Berbahaya?

Keputihan seperti ampas tahu tidak selalu berbahaya jika:

  1. Penyebabnya adalah infeksi jamur ringan yang tidak menyebar dan hanya terjadi sesekali. Misalnya, keputihan seperti ini sering dialami oleh wanita setelah penggunaan antibiotik atau selama kehamilan akibat perubahan hormon.
  2. Tidak disertai gejala lain seperti bau menyengat, nyeri hebat, atau perdarahan.
  3. Segera diatasi dengan pengobatan antijamur seperti krim atau obat oral yang sesuai.

Dalam kasus seperti ini, infeksi jamur umumnya tidak menyebabkan komplikasi serius dan dapat diatasi dengan cepat.

Kamu juga bisa mengetahui info lebih lengkap mengenai keputihan di sini: Keputihan – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatan.

Kapan Keputihan Seperti Ampas Tahu Bisa Berbahaya?

Keputihan seperti ampas tahu bisa menjadi berbahaya jika:

  1. Infeksi tidak segera diobati: Infeksi jamur yang tidak diobati dapat menyebar dan menyebabkan peradangan kronis pada vagina dan vulva (vulvovaginitis kronis). Kondisi ini dapat mengganggu kualitas hidup karena menyebabkan rasa gatal, nyeri, dan iritasi terus-menerus.
  2. Gejala lain muncul: Jika keputihan disertai dengan gejala seperti demam, nyeri panggul, atau perdarahan, ini bisa mengindikasikan adanya infeksi lain yang lebih serius, seperti penyakit menular seksual (gonore atau klamidia) atau infeksi rahim.
  3. Pengidapnya memiliki kondisi kesehatan tertentu: Pada wanita dengan sistem imun yang lemah (seperti penderita diabetes tidak terkontrol, HIV/AIDS, atau pengguna kortikosteroid jangka panjang), infeksi Candida dapat menjadi lebih parah dan sulit diobati. Dalam kasus yang jarang, jamur ini bisa menyebar ke aliran darah (candidemia), yang berpotensi mengancam nyawa.
  4. Infeksi berulang kali terjadi: Jika keputihan seperti ampas tahu terus-menerus muncul (lebih dari 4 kali dalam setahun), ini bisa menjadi tanda vaginosis kronis atau kondisi lain seperti gangguan hormonal atau ketidakseimbangan mikrobiota vagina.

Jika keputihan seperti ampas tahu hanya terjadi sekali atau jarang, dan kamu tidak mengalami gejala lain, biasanya tidak perlu terlalu khawatir.

Pengobatan antijamur sederhana seperti krim clotrimazole atau obat oral fluconazole cukup efektif untuk mengatasinya.

Namun, jika keputihan ini sering terjadi, berlangsung lama, atau disertai gejala lain, kamu harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Nah, Ini 5 Dokter Spesialis yang Dapat Mengatasi Keputihan.

Penyebab Keputihan Seperti Ampas Tahu

Berikut adalah beberapa penyebab utama keputihan yang memiliki tekstur seperti ampas tahu:

1. Infeksi Jamur (Candida albicans)

Penyebab utama keputihan seperti ampas tahu adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh Candida albicans.

Menurut jurnal yang diterbitkan oleh Clinical Microbiology Reviews (2023), Candida albicans adalah patogen oportunistik yang dapat berkembang biak ketika keseimbangan mikrobiota vagina terganggu.

Faktor-faktor yang memicu pertumbuhan jamur ini meliputi:

  • Penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama yang mengurangi bakteri baik (Lactobacillus) di vagina.
  • Kehamilan, yang menyebabkan perubahan hormonal.
  • Diabetes yang tidak terkontrol, karena kadar gula tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur.
  • Penggunaan pakaian ketat atau bahan yang tidak menyerap keringat, sehingga menciptakan lingkungan lembap.

2. Ketidakseimbangan pH Vagina

Tingkat keasaman atau pH normal vagina berkisar antara 3,8 hingga 4,5, yang bersifat asam untuk melindungi dari infeksi.

Ketidakseimbangan pH dapat menyebabkan pertumbuhan jamur secara berlebihan. Hal ini dapat disebabkan oleh penggunaan sabun pembersih vagina yang terlalu keras, douching, atau paparan bahan kimia tertentu.

3. Sistem Imun yang Melemah

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Immunology (2022) menunjukkan bahwa wanita dengan sistem imun yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau mereka yang menjalani kemoterapi, lebih rentan terhadap infeksi Candida.

Sistem imun yang melemah tidak mampu mengendalikan pertumbuhan jamur di tubuh, termasuk di vagina.

4. Pengaruh Hormon

Perubahan hormon, terutama selama kehamilan, menstruasi, atau penggunaan kontrasepsi hormonal, dapat memengaruhi lingkungan vagina.

Penelitian dari Journal of Women’s Health (2022) menunjukkan bahwa fluktuasi hormon estrogen dapat memicu pertumbuhan Candida.

5. Faktor Gaya Hidup

Kebiasaan buruk seperti kurang menjaga kebersihan area kewanitaan, sering memakai celana dalam berbahan sintetis, atau konsumsi makanan tinggi gula juga dapat meningkatkan risiko keputihan seperti ampas tahu.

Jamur Candida diketahui lebih aktif dalam lingkungan yang kaya gula.

Penanganan dan Pencegahan Keputihan

Jika kamu mengalami keputihan seperti ampas tahu, langkah pertama adalah konsultasi dengan dokter.

Biasanya, dokter akan meresepkan antijamur dalam bentuk obat oral atau krim.

Untuk mencegah kondisi ini, berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:

  • Gunakan pakaian dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat.
  • Hindari douching atau penggunaan sabun pembersih vagina yang terlalu keras.
  • Jaga kadar gula darah tetap stabil, terutama bagi penderita diabetes.
  • Konsumsi makanan sehat dan hindari makanan tinggi gula.

Itulah informasi mengenai keputihan seperti ampas tahu. 

Jika kamu mengalaminya, segera hubungi dokter spesialis di Halodoc untuk mendapatkan pertolongan.

Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2024. Vaginal Discharge: What’s Abnormal?
Everyday Health. Diakses pada 2024. What Is Vaginal Discharge? Symptoms, Causes, Diagnosis, and Treatment.
Healthline. Diakses pada 2024. Everything You Need to Know About Vaginal Discharge.