Halodoc, Jakarta – Hernia adalah kondisi medis yang erat kaitannya dengan pria. Namun, kondisi ini juga bisa menyasar wanita meskipun kasusnya lebih jarang. Dari semua total kasus, wanita menyumbang kurang dari 10 persen. 

Kecilnya angka tersebut membuat mayoritas wanita menganggap tidak akan pernah mengalami kondisi ini. Selain itu, dari sekian jenis hernia, tidak semuanya dapat menyerang wanita. Hanya ada empat jenis yang dapat terjadi pada wanita. 

Jenis Hernia yang Bisa Menyerang Wanita

Berikut jenis-jenis hernia yang dapat menyerang wanita:

1. Hernia inguinal

Sekitar dua persen wanita yang mengidap hernia mengalami hernia inguinal.  Gangguan ini terjadi ketika sebagian usus kecil terdorong melalui saluran inguinalis, yaitu celah yang berada di dinding perut dekat pangkal paha. 

Mengobati jenis hernia ini tidak selalu lewat pembedahan. Operasi dibutuhkan ketika usus sangat menonjol ke luar sampai sulit untuk dimasukkan kembali. 

2. Hernia insisional

Jenis hernia ini rentan menimpa seseorang yang telah menjalani operasi terbuka. Bekas luka dari area pembedahan dapat menjadi titik lemah sehingga usus dan organ lain dapat terdorong ke luar. Pembentukan jaringan parut yang tidak dapat sembuh dengan sendirinya juga bisa menyebabkan hernia insisional. 

Tanda-tandanya dapat berupa rasa sakit pada perut hingga selangkangan. Jenis hernia ini hanya bisa ditangani lewat pembedahan.

3. Hernia umbilikalis

Hernia umbilikalis umumnya menyasar bayi yang dilahirkan dengan dinding otot perut yang lemah. Meski begitu, kondisi ini juga bisa terjadi pada orang dewasa. Pemicunya adalah naiknya asam lambung, terutama saat kehamilan. Kenaikan berat badan yang cepat dan batuk parah termasuk faktor risikonya. 

4. Hernia femoralis

Tipe hernia yang satu ini terbilang tidak umum dan bisa menyerang wanita. Dari semua total kasus hernia, hanya tiga persen yang mengalami hernia femoralis. Jenis hernia ini sangat sulit untuk dideteksi sehingga bisa membahayakan kondisi pengidapnya. Itu sebabnya, segera periksakan ke dokter saat mengalami nyeri pada pangkal paha yang persisten.

Tips Mencegah Hernia pada Wanita

Sebagian wanita dilahirkan dengan otot dinding perut lemah sehingga cacat bawaan ini sulit dicegah. Meski begitu, ada beberapa hal yang bisa menurunkan risikonya. Beberapa faktor yang sering menyebabkan hernia adalah aktivitas fisik berat, mengangkat beban berat, obesitas, sembelit dan batuk terus menerus. Nah, faktor tersebut bisa diminimalisir dengan langkah pencegahan berikut:

• Mempertahankan berat badan ideal.
• Tidak berolahraga berlebihan.
• Mengonsumsi makanan berserat tinggi untuk mencegah sembelit.
• Angkat benda dengan hati-hati atau hindari mengangkat beban berat. Jika harus mengangkat sesuatu yang berat,jongkok terlebih dahulu lalu tahan beban dengan kaki sembari mengangkat.
• Berhenti merokok untuk mencegah masalah pernapasan yang menyebabkan batuk kronis.

Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Hernia

Untuk mendiagnosis hernia, dokter mengawalinya dengan bertanya seputar gejala dan melanjutkannya dengan pemeriksaan fisik. Jika ada benjolan di daerah perut atau selangkangan saat berdiri, batuk, atau mengejan, kemungkinan orang tersebut mengidap hernia. 

Kemudian, dokter melanjutkannya dengan tes pencitraan untuk menegakkan diagnosis. Opsi tes pencitraannya, meliputi:

• USG perut (ultrasonografi).
• CT-scan perut.
• MRI.
• X-ray saluran pencernaan.
• Endoskopi.

Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Bila kamu mengalami masalah yang berhubungan dengan mental, jangan ragu untuk menemui psikolog. Segera buat janji medis dengan psikolog di aplikasi Halodoc. Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

PR News Wire. Diakses pada 2022. The 4 Most Common Types of Hernias in Women

WebMD. Diakses pada 2022. What Are the Types of Hernias?