Bedbugs (kutu kasur) adalah jenis serangga kecil yang mengisap darah sebagai sumber makanannya. Serangga ini sering ditemukan bersembunyi di sekitar tempat tidur dan rangka kasur, sehingga sering disebut sebagai kutu kasur.

Meskipun gigitan kutu kasur umumnya tidak menimbulkan penyakit serius, kondisi ini tetap dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan ketidaknyamanan. Berikut beberapa kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi akibat gigitan kutu kasur:

1. Reaksi alergi

Reaksi yang paling sering terjadi adalah rasa gatal yang intens di area gigitan. Selain gatal, dapat muncul ruam kemerahan serta bentol yang menyebar.

Area yang terkena gigitan mungkin mengalami pembengkakan dan terasa hangat. Pada beberapa orang, gigitan kutu kasur bisa memicu reaksi alergi yang lebih parah, seperti angioedema atau bahkan syok anafilaksis.

2. Infeksi sekunder

Jika gigitan digaruk terlalu keras, bakteri dapat masuk dan menyebabkan infeksi pada kulit seperti:

• Kulit yang terinfeksi bisa menjadi merah, bengkak, serta mengeluarkan nanah.
• Infeksi ini dapat berkembang menjadi impetigo, yaitu kondisi infeksi bakteri pada kulit yang ditandai dengan lepuhan berisi cairan atau nanah.

3. Gangguan psikologis

Tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, gigitan kutu kasur juga dapat menyebabkan gangguan psikologis seperti:

• Rasa gatal yang terus-menerus dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan kelelahan.
• Infestasi kutu kasur yang berkepanjangan dapat meningkatkan kecemasan, stres, bahkan memicu gangguan psikologis seperti depresi atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD).

4. Masalah kesehatan lain

Dalam kasus yang sangat parah dan terjadi dalam jangka panjang, gigitan kutu kasur yang terus-menerus bisa menyebabkan anemia akibat kehilangan darah secara berulang.

Segera konsultasikan pada dokter spesialis kulit di Halodoc jika kamu terserang bedbugs (kutu busuk).

Referensi:

Halodoc. Diakses pada 2025. Bedbugs (Kutu Busuk).