Artikel ini telah direview oleh dr. Theresia Novi, SpPK yang merupakan bagian dari Board of Medical Excellence

DAFTAR ISI

• Peran Penting Vitamin D dan Kalsium bagi Tulang
• Bahaya Konsumsi Vitamin D Berlebihan
• Konsumsi Vitamin D Tanpa Kalsium Bisa Memicu Kerapuhan Tulang
• Tips agar Tulang Tetap Kuat dan Nutrisi Terpenuhi
• Kesimpulan

---

Vitamin D sering dianggap sebagai kunci penting untuk menjaga tulang tetap kuat. 

Tak sedikit orang kemudian mengonsumsi suplemen vitamin D secara rutin, berharap mineralisasi tulang mereka semakin optimal. 

Namun, tahukah kamu bahwa konsumsi vitamin D yang tidak tepat, baik karena dosis berlebihan maupun tidak diimbangi nutrisi pendukung seperti kalsium, justru bisa berdampak sebaliknya?

Yuk, bahas fakta medis di balik mitos bahwa vitamin D dapat membuat tulang rapuh, serta bagaimana sebenarnya vitamin D bekerja dalam tubuh.

Peran Penting Vitamin D dan Kalsium bagi Tulang

Vitamin D dikenal sebagai “vitamin sinar matahari” karena dapat diproduksi tubuh saat kulit terpapar cahaya matahari.  

Dalam sistem kerja tulang, vitamin ini memegang peranan penting yakni membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfat dari usus. 

Kedua mineral ini adalah fondasi utama dalam pembentukan dan pemeliharaan kepadatan tulang.

Kekurangan vitamin D atau kalsium dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:

• Rakitis pada anak-anak. 
• Osteomalasia atau pelunakan tulang pada orang dewasa.
• Osteoporosis (jangka panjang) dan 
• Peningkatan Risiko Patah Tulang.

Oleh karena itu, menjaga keseimbangan vitamin D dan kalsium adalah kunci agar metabolisme tulang bekerja optimal.

Cari tahu lebih lanjut tentang Tulang Manusia: Fungsi, Struktur, dan Fakta Penting.

Bahaya Konsumsi Vitamin D Berlebihan

Vitamin D itu seperti bumbu. Jika sedikit akan menambah rasa, tapi terlalu banyak bisa merusak masakan.

Meski vitamin D penting, terlalu banyak mengonsumsinya juga berbahaya. 

Ketika dosisnya melampaui batas, tubuh dapat mengalami hipervitaminosis D (keracunan vitamin D), yang memicu kelebihan kalsium dalam darah atau hiperkalsemia. 

Tugas utama vitamin D adalah menyerap kalsium. Namun, jika vitamin D terlalu banyak, penyerapan kalsium akan melonjak drastis. Alhasil, menyebabkan kadar kalsium dalam darah menjadi terlalu tinggi (hiperkalsemia).

Tulang justru jadi korban, saat kalsium dalam darah terlalu tinggi karena dosis Vitamin D berlebihan, tubuh malah mulai “membongkar” tulang (istilah medisnya: resorpsi tulang). 

Kondisi tersebut terjadi karena tubuh berusaha mengeluarkan kelebihan kalsium yang ada di darah, tetapi proses ini justru mengganggu keseimbangan tulang. 

Dalam jangka panjang, tulang yang seharusnya kuat karena vitamin D, malah bisa menjadi rapuh dan lemah.

Dengan kata lain, dosis vitamin D yang terlalu tinggi justru bisa berbalik merugikan kesehatan tulang.

Penasaran apa saja suplemen vitamin D yang direkomendasikan? Rekomendasi Suplemen Vitamin D yang Bagus di Apotek. 

Konsumsi Vitamin D Tanpa Kalsium Bisa Memicu Kerapuhan Tulang 

Mengonsumsi vitamin D tanpa mencukupi kalsium ibarat menyalakan mesin tanpa bahan bakar. 

Vitamin D memang meningkatkan penyerapan kalsium, tetapi jika tidak ada “cadangan” kalsium dari makanan, tubuh akan memaksakan diri mengambil kalsium dari tulang.

Kondisi ini memicu peningkatan hormon paratiroid (PTH), yang kemudian menarik kalsium dari tulang. 

Jika berlangsung lama, hal ini dapat menurunkan massa tulang, yang pada gilirannya dapat memicu kerapuhan tulang serta meningkatkan kerentanan terhadap patah tulang.

Menurut hasil penelitian The Lancet (2007), kombinasi vitamin D dan kalsium jauh lebih efektif dalam menjaga kesehatan tulang dibandingkan mengonsumsi salah satunya saja. 

Tips agar Tulang Tetap Kuat dan Nutrisi Terpenuhi

Berikut ini tips yang bisa kamu coba agar tulang tetap kuat dan nutrisi terpenuhi: 

• Penuhi tiga hal penting untuk tulang. Vitamin D membantu penyerapan kalsium, kalsium menjadi bahan pembentuk tulang, dan aktivitas fisik merangsang kekuatan tulang.
• Pastikan asupan kalsium cukup. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan 1.000–1.200 mg kalsium per hari dari makanan seperti susu, yoghurt, keju, sayuran hijau tua, atau ikan bertulang lunak, sebelum mengandalkan suplemen.
• Rutin bergerak. Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, naik turun tangga, atau latihan beban sederhana yang membantu menjaga kepadatan tulang.
• Hindari dosis vitamin D berlebihan. Jangan konsumsi vitamin D di atas 4.000 IU per hari dalam jangka panjang tanpa pengawasan dokter.
• Gunakan dosis harian yang tepat. Kebutuhan vitamin D yang direkomendasikan umumnya hanya 600–800 IU per hari dan idealnya disesuaikan berdasarkan hasil tes kadar Vitamin D dalam darah tiap individu. 
• Konsultasi dengan dokter. Jika kamu bingung soal dosis atau suplemen terbaik, sebaiknya diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi yang aman dan sesuai kondisi tubuh. 

Tak perlu repot, cek kadar vitamin D secara berkala kini lebih mudah melalui Halodoc. Yuk, lakukan Cek Vitamin D 25-OH Total.

Kesimpulan

Faktanya, vitamin D tidak serta-merta menyebabkan tulang rapuh. Justru sebaliknya, vitamin ini penting untuk kesehatan tulang, asal dikonsumsi dengan dosis yang tepat dan disertai kecukupan kalsium.  

Satu hal yang perlu dihindari adalah konsumsi berlebihan maupun penggunaan tanpa mempertimbangkan keseimbangan nutrisi pendukung.

Jika ingin mengonsumsi suplemen vitamin D, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter dan cek kadar vitamin D secara berkala, agar manfaatnya optimal dan risikonya minimal.

Konsultasi dengan dokter kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Selain itu, kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc. 

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!

Referensi: 

The Journal of Nutrition. Diakses pada 2025. The role of vitamin D in calcium and bone homeostasis: molecular, physiological, and clinical perspectives. 

Nutrients. Diakses pada 2025. Vitamin D and bone health, potential mechanisms. 

Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Vitamin D toxicity: What if you get too much?

MSD Manual Professional Edition. Diakses pada 2025. Vitamin D Toxicity. 

National Institutes of Health (NIH). Diakses pada 2025. Vitamin D: Fact Sheet for Health Professionals. 

Journal of Clinical Densitometry. Diakses pada 2025. Calcium and/or vitamin D supplementation for the prevention of fragility fractures: Who needs it?

The Lancet. Diakses pada 2025. Use of calcium or calcium in combination with vitamin D supplementation to prevent fractures and bone loss in people aged 50 years and older: a meta-analysis.