Lost Interest? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Lost interest berarti tidak lagi merasakan kesenangan atau ketertarikan pada aktivitas yang sebelumnya disukai.

DAFTAR ISI
- Gejala Lost Interest
- Penyebab Lost Interest
- Cara Mengatasi Lost Interest
- Langkah-Langkah Pencegahan Hilangnya Minat
- Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
- FAQ
Lost interest atau kehilangan minat adalah penurunan atau hilangnya ketertarikan terhadap aktivitas, hobi, atau hubungan yang sebelumnya dinikmati.
Kondisi ini berbeda dengan kebosanan sesaat karena berlangsung lebih lama dan memengaruhi emosi serta motivasi.
Dalam beberapa kasus, lost interest dapat menjadi gejala dari kondisi kesehatan mental yang lebih serius.
Kalau kamu masih bingung, lost interest artinya sederhana, yaitu kondisi ketika seseorang tidak lagi merasa tertarik pada sesuatu yang dulu memberi kebahagiaan.
Dengan kata lain, apa itu lost interest bisa dijelaskan sebagai hilangnya motivasi dan kesenangan dalam hidup sehari-hari.
Gejala Lost Interest
Gejala lost interest dapat bervariasi pada setiap individu, namun beberapa gejala umum meliputi:
- Kurangnya motivasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
- Penurunan energi dan merasa cepat lelah.
- Sulit berkonsentrasi atau fokus.
- Perasaan hampa atau tidak bersemangat.
- Menarik diri dari interaksi sosial.
- Perubahan pola tidur atau nafsu makan.
Catat, Ini 5 Gejala Awal Depresi yang Sering Diabaikan.
Penyebab Lost Interest
Beberapa faktor dapat menjadi penyebab lost interest, di antaranya:
- Stres dan kelelahan: Tingkat stres yang tinggi dan kelelahan kronis dapat menguras energi dan mengurangi minat pada aktivitas yang biasanya dinikmati.
- Depresi: Lost interest atau anhedonia adalah salah satu gejala utama dari depresi. Kondisi ini memengaruhi kemampuan seseorang untuk merasakan kesenangan.
- Gangguan kecemasan: Kecemasan berlebihan dapat membuat seseorang merasa kewalahan dan kehilangan minat pada hal-hal yang sebelumnya dianggap penting.
- Perubahan hormonal: Perubahan hormonal, seperti yang terjadi selama kehamilan, menopause, atau kondisi medis tertentu, dapat memengaruhi suasana hati dan minat.
- Masalah hubungan: Konflik atau masalah dalam hubungan pribadi atau profesional dapat menyebabkan stres dan lost interest. Dalam konteks ini, lost interest dalam hubungan artinya kondisi ketika seseorang tidak lagi merasa terhubung, tertarik, atau bersemangat menjalani relasi dengan pasangan. Hal ini bisa muncul karena konflik yang berlarut atau perasaan bosan yang tidak diatasi.
- Kondisi medis: Beberapa kondisi medis kronis, seperti penyakit tiroid, diabetes, atau penyakit jantung, dapat menyebabkan kelelahan dan lost interest.
- Penggunaan obat-obatan: Efek samping dari beberapa jenis obat-obatan dapat menyebabkan lost interest.
Cara Mengatasi Lost Interest
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi lost interest:
- Identifikasi penyebab: Cobalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab lost interest. Apakah itu stres, masalah hubungan, atau kondisi medis tertentu.
- Kelola stres: Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres. Olahraga teratur juga efektif dalam meningkatkan suasana hati.
- Jaga kesehatan fisik: Pastikan mendapatkan istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur. Kesehatan fisik yang baik dapat berdampak positif pada kesehatan mental.
- Tetapkan tujuan yang realistis: Hindari memberikan tekanan berlebihan pada diri sendiri. Tetapkan tujuan kecil yang realistis dan berikan penghargaan pada diri sendiri setiap kali mencapai tujuan tersebut.
- Cari dukungan sosial: Berbicara dengan teman, keluarga, atau kelompok dukungan dapat membantu mengurangi perasaan terisolasi dan memberikan perspektif baru.
- Eksplorasi hobi baru: Cobalah aktivitas atau hobi baru yang menarik. Ini dapat membantu memecah rutinitas dan memberikan kesenangan baru.
- Konsultasi dengan profesional: Jika lost interest berlangsung lama dan memengaruhi kualitas hidup secara signifikan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Ahli mungkin akan menyarankanmu melakukan terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi interpersonal (IPT). Dua terapi ini dapat membantu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku negatif yang berkontribusi pada kehilangan minat.
Mengatasi lost interest juga penting dalam konteks relasi.
Jika kamu merasa lost interest dalam hubungan artinya minat dan perhatianmu mulai berkurang, coba komunikasikan dengan pasangan untuk mencari solusi bersama sebelum masalah semakin besar.
Ketahui juga soal Maladaptive Daydreaming: Gejala, Dampak, dan Cara Mengatasinya.
Langkah-Langkah Pencegahan Hilangnya Minat
Meskipun tidak semua penyebab kehilangan minat dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko:
- Kelola stres: Pelajari cara mengelola stres dengan efektif melalui teknik relaksasi, olahraga, atau hobi.
- Jaga kesehatan fisik: Konsumsi makanan sehat, tidur yang cukup, dan olahraga teratur.
- Pertahankan hubungan sosial: Jaga hubungan dengan teman dan keluarga, dan terlibat dalam aktivitas sosial.
- Cari bantuan dini: Jika merasa kehilangan minat atau mengalami gejala depresi, segera cari bantuan profesional.
- Kembangkan hobi dan minat: Teruslah mencoba hal-hal baru dan mengembangkan minat yang dapat memberikan kesenangan dan kepuasan.
Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
Segera cari bantuan profesional jika:
- Lost interest berlangsung lebih dari dua minggu.
- Disertai dengan gejala depresi lainnya, seperti perasaan sedih yang mendalam, putus asa, atau pikiran untuk bunuh diri.
- Mengganggu aktivitas sehari-hari dan hubungan sosial.
- Disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya.
Lost interest dapat memengaruhi kualitas hidup dan menjadi gejala dari kondisi kesehatan mental yang lebih serius. Memahami penyebab dan menerapkan strategi penanganan yang tepat sangat penting.
Jadi, saat kamu merasa kehilangan minat, ingat kembali bahwa lost interest artinya tubuh dan pikiranmu sedang memberi sinyal untuk diperhatikan.
Jangan abaikan tanda ini, apalagi jika sampai berdampak pada hubungan dan pekerjaan.
Jika mengalami lost interest yang berkepanjangan, jangan ragu untuk bicara dengan psikolog di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Psikiater atau psikolog di Halodoc dapat membantu mengidentifikasi penyebab lost interest dan merekomendasikan perawatan yang sesuai, seperti terapi atau obat-obatan.
Tunggu apa lagi? Yuk hubungi psikiater atau psikolog dengan klik banner di bawah ini!

Referensi:
Verywell Mind. Diakses pada 2025. 5 Things to Do If You Feel a Loss of Interest.
Brightside. Diakses pada 2025. Feeling a Loss of Interest in Everything? Here’s What To Do.
FAQ
1. Apakah lost interest sama dengan bosan?
Tidak sepenuhnya sama, meskipun keduanya berkaitan. Kebosanan sering kali bersifat sementara dan bisa diatasi dengan sedikit variasi atau istirahat. Sementara itu, lost interest cenderung lebih dalam dan berlangsung lebih lama.
2. Apakah lost interest bisa menjadi gejala masalah kesehatan mental?
Kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya dinikmati (sebuah kondisi yang secara klinis disebut anhedonia) adalah salah satu gejala utama dari depresi.
Jika lost interest terjadi secara meluas di berbagai aspek kehidupan dan disertai dengan perasaan sedih yang terus-menerus, kelelahan ekstrem, perubahan pola tidur atau makan, serta perasaan putus asa, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater.


