Advertisement

Nyeri Leher Bagian Belakang? Ini Cara Mengatasinya

9 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   10 Desember 2025

Nyeri leher bagian belakang adalah masalah kesehatan umum yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Nyeri Leher Bagian Belakang? Ini Cara MengatasinyaNyeri Leher Bagian Belakang? Ini Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI


Nyeri leher atau sakit leher pada bagian belakang bukanlah sebuah hal yang langka.

Menurut studi dari U.S. National Institutes of Health, di negara-negara Skandinavia, nyeri leher dianggap sebagai masalah umum kesehatan masyarakat. Ringkasnya, nyeri leher merupakan keluhan yang umum dialami oleh masyarakat dunia.

Penyebab nyeri leher bagian belakang sendiri beragam. Mulai dari penyakit-penyakit tertentu, posisi tidur yang salah, cedera ketika berolahraga, hingga kebiasaan yang keliru. Contohnya, bekerja seharian dengan posisi tubuh tidak ergonomis.

Nah, pertanyaannya singkat, bagaimana sih cara mengatasi sakit atau nyeri leher bagian belakang?

Apa Itu Nyeri Leher Belakang?

Nyeri leher belakang adalah rasa sakit atau ketidaknyamanan yang muncul di bagian belakang leher, tepatnya mulai dari dasar tengkorak hingga ke bahu.

Kondisi ini termasuk sangat umum dan bisa dialami oleh siapa saja. Tingkat keparahannya pun bervariasi, mulai dari leher belakang kaku, nyeri ringan yang hanya berlangsung sementara, hingga yang kronis dan cukup mengganggu aktivitas harian kamu.

Gejala Nyeri Leher Belakang

Gejala dari nyeri leher belakang bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala yang biasanya muncul antara lain:

  • Rasa sakit atau kaku di area leher.
  • Nyeri yang menjalar ke bahu, lengan, atau bahkan ke kepala.
  • Munculnya sakit kepala, terutama di bagian belakang kepala.
  • Terbatasnya gerakan leher sehingga sulit untuk menoleh.
  • Otot leher terasa kaku, tegang, atau seperti tertarik.
  • Dalam kasus yang lebih jarang, muncul sensasi kesemutan atau mati rasa di lengan dan tangan.

Penyebab Nyeri Leher Belakang

Ada berbagai faktor yang bisa menjadi pemicu munculnya nyeri di leher bagian belakang. Berikut beberapa penyebab yang perlu kamu waspadai:

  • Postur tubuh yang buruk: Duduk atau berdiri dalam posisi yang tidak ergonomis, terutama dalam waktu lama, bisa memicu ketegangan pada otot leher.
  • Otot tegang: Aktivitas seperti membaca, bekerja di depan komputer, atau menyetir jarak jauh tanpa istirahat dapat menyebabkan otot leher menjadi kaku dan tegang.
  • Cedera: Trauma seperti whiplash (cedera akibat leher bergerak tiba-tiba ke depan dan ke belakang) atau cedera saat olahraga bisa menyebabkan nyeri serius di area leher.
  • Saraf terjepit: Kondisi seperti herniasi diskus (pergeseran bantalan tulang belakang) atau stenosis spinal (penyempitan ruang di tulang belakang) dapat menekan saraf di area leher, menimbulkan rasa sakit.
  • Osteoarthritis: Peradangan sendi akibat osteoarthritis juga bisa menyerang sendi-sendi kecil di leher, menyebabkan nyeri dan kekakuan.
  • Penyakit tertentu: Meski jarang, beberapa kondisi serius seperti meningitis atau kanker bisa menyebabkan nyeri hebat di bagian belakang leher.

Kamu alami sakit pundak dan leher? Ini Rekomendasi Obat Apotek untuk Meredakan Nyeri.

Diagnosis Nyeri Leher Belakang

Untuk mendiagnosis penyebab nyeri leher belakang, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan.

Dokter mungkin juga akan merekomendasikan tes tambahan, seperti:

  • Rontgen: Untuk melihat struktur tulang leher.
  • MRI: Untuk melihat jaringan lunak, seperti otot, saraf, dan diskus.
  • CT Scan: Untuk melihat tulang dan jaringan lunak dengan lebih detail.
  • EMG: Untuk mengukur aktivitas listrik saraf dan otot.

Ini Cara Mengatasi Nyeri Leher Belakang

Berikut ini cara mengatasi nyeri leher belakang:

1. Terapi fisik

Salah satu penyebab nyeri leher bagian belakang bisa disebabkan oleh cervical syndrome

Kondisi mengacu pada serangkaian gangguan yang disebabkan oleh perubahan tulang belakang leher dan jaringan lunak yang mengelilinginya.

Seseorang yang berhadapan dengan kondisi ini akan merasakan nyeri sebagai gejala utamanya. 

Sebenarnya penyebab utama cervical syndrome atau spondilosis servikal adalah perubahan degeneratif. Bahasa awamnya gegara proses penuaan.

Namun, cervical syndrome bukan cuma disebabkan oleh bantalan leher yang tergerus usia.

Banyak faktor lainnya yang bisa memicu kondisi ini, seperti gaya hidup modern, duduk terlalu lama, dan postur kerja yang keliru atau tidak ergonomis.

Nah, bagi mereka yang mengidap kondisi di atas, bisa mencoba terapi sebagai jalan keluarnya.

Menurut riset National Institutes of Health tentang keefektifan terapi fisik terhadap cervical syndrome, program terapi fisik yang tepat dapat membantu pengidap sakit leher kembali ke aktivitas normal sehari-hari.

Menariknya lagi, terapi fisik bisa meningkatkan kualitas hidup mereka, dan mengurangi ketidakhadiran di tempat kerja.

Catat, Ini Rekomendasi Dokter Ortopedi di Halodoc yang bisa bantu atasi masalah nyeri leher.

2. Peregangan leher

Selain terapi fisik, peregangan otot leher juga bisa mengatasi nyeri leher bagian belakang. 

Caranya sangat beragam,  contohnya posisikan duduk secara tegak dan arahkan pandangan ke depan.

Lalu, miringkan kepala ke samping lalu lingkarkan tangan ke atas kepala, hingga menyentuh telinga. Saat memiringkan kepala, jaga agar pandangan tetap ke arah depan.

Lakukan peregangan ke arah kanan dan kiri seleher selama 20-30 detik. Kamu bisa mengulangi gerakan ini sebanyak empat kali.

3. Berhati-hati saat tidur

Jika mengidap sakit leher, mau tak mau kamu harus memperhatikan posisi tidur.

Tidurlah pada sisi punggung (terlentang), bukannya bertumpu pada perut (tengkurap). 

Sebab posisi tengkurap bisa memelintir kepala atau leher salama berjam-jam.

Selain itu, tidur tengkurap juga dapat memengaruhi punggung bagian bawah. Nah, hal inilah yang bisa memicu nyeri leher bagian belakang.

Selain itu, sakit leher ternyata bisa jadi Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan.

4. Kompres leher

Mengompres leher bisa menjadi cara yang cukup simpel untuk meredakan sakit leher bagian belakang.

Sensasi mati rasa sementara ketika menempelkan es atau kain dingin pada leher, bisa memantu mengurangi rasa sakit.

Mengompres leher ini diharapkan bisa membuat leher yang terasa kaku kembali lebih rileks.

5. Olesi dengan balsam

Balsam bisa menjadi alternatif utuk meredakan nyeri atau sakit pada leher.

Sensasi hangat atau panas balsam bisa mengurangi nyeri atau pegel otot pada leher bagian belakang.

Beberapa balsam memiliki kandungan yang bersifat analgesik.

Sifat ini bisa menghilangkan rasa nyeri atau sakit. Di samping itu, beberapa balsam memiliki kandungan yang mampu membantu melancarkan peredaran darah.

6. Pilih bantal yang tepat

Jangan sekali-kali menggunakan bantal yang terlalu keras dan tinggi.

Kondisi ini bisa membuat leher menjadi kaki, sehingga nyeri leher akan semakin buruk. 

Alternatifnya, pilihlah bantal yang tepat seperti berbahan memory foam yang bisa mengikuti kontur leher dan kepala.

7. Memijat leher

Selain cara di atas, memijat leher secara perlahan juga bisa membantu meredakan nyeri leher.

Pijatan diharapkan dapat membuat otot-otot leher jadi lebih rileks.

Agar pijatan semakin nyaman, kita bisa kok menggunakan minyak esensial untuk membuat otot-otot jadi lebih rileks.

Sementara itu, jika kamu Sering Nyeri Dada, Ini Dokter Spesialis yang Bisa Bantu Pengobatannya.

8. Obat-obatan

Obat-obatan juga bisa membantu mengatasi nyeri leher, seperti paracetamol atau ibuprofen.

Andaikan nyeri leher sudah tak tertahankan, dokter mungkin saja memberikan obat pereda nyeri tingkat lanjut dan obat antidepresan golongan trisiklik.

Jika perawatan mandiri tidak efektif, dokter mungkin merekomendasikan intervensi medis, seperti:

  • Terapi Fisik: Terapis fisik dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan postur tubuh melalui latihan dan teknik manual.
  • Suntikan: Suntikan kortikosteroid atau anestesi lokal dapat diberikan untuk mengurangi peradangan dan nyeri.
  • Operasi: Operasi jarang diperlukan, tetapi mungkin menjadi pilihan jika nyeri disebabkan oleh saraf terjepit atau masalah struktural lainnya.

Cara Mengatasi Leher Sakit saat Menoleh

Ini beberapa cara mengatasi leher sakit saat menoleh:

  • Kompres Dingin atau Hangat: Kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri, sedangkan kompres hangat dapat membantu merelaksasi otot yang tegang.
  • Obat Pereda Nyeri: Obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen dapat membantu mengurangi rasa sakit. Jika nyeri sangat parah, dokter mungkin akan meresepkan obat pereda nyeri yang lebih kuat.
  • Latihan Peregangan: Latihan peregangan ringan dapat membantu meredakan ketegangan otot leher dan meningkatkan fleksibilitas. Contohnya adalah gerakan memutar leher secara perlahan atau menundukkan kepala ke dada.
  • Fisioterapi: Fisioterapi dapat membantu memperkuat otot leher dan memperbaiki postur tubuh. Terapis akan memberikan latihan dan teknik yang sesuai dengan kondisi.
  • Akupunktur: Beberapa orang merasa terbantu dengan akupunktur untuk meredakan nyeri leher belakang.
  • Perbaiki Postur Tubuh: Perhatikan postur tubuh saat duduk, berdiri, atau bekerja di depan komputer. Pastikan posisi tubuh tegak dan bahu rileks.
  • Gunakan Bantal yang Tepat: Pilih bantal yang menopang leher dengan baik saat tidur. Hindari bantal yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
  • Istirahat yang Cukup: Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh memulihkan diri dan mengurangi ketegangan otot.

Pencegahan Nyeri Leher Belakang

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah nyeri leher belakang:

  • Jaga Postur Tubuh yang Baik: Duduk tegak dengan bahu rileks dan kepala sejajar dengan tubuh.
  • Atur Ergonomi Tempat Kerja: Pastikan monitor komputer sejajar dengan mata dan gunakan kursi yang mendukung punggung bawah.
  • Lakukan Peregangan Secara Teratur: Lakukan peregangan leher dan bahu secara berkala, terutama jika bekerja dalam posisi yang sama untuk waktu yang lama.
  • Tidur dengan Posisi yang Benar: Gunakan bantal yang mendukung leher dan tidur dengan posisi terlentang atau menyamping.
  • Hindari Mengangkat Benda Berat dengan Posisi yang Salah: Tekuk lutut dan jaga punggung tetap lurus saat mengangkat benda berat.
  • Kelola Stres: Stres dapat menyebabkan ketegangan otot, termasuk otot leher. Temukan cara untuk mengelola stres, seperti olahraga, meditasi, atau yoga.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menjaga postur tubuh yang baik dan melakukan peregangan secara teratur adalah kunci untuk mencegah nyeri leher belakang.

Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Nyeri Leher atau Gangguan Saraf

Jika kamu mengalami nyeri leher, rasa kaku saat menoleh, atau gangguan saraf lainnya, segera konsultasikan dengan dokter spesialis saraf.

Dokter spesialis saraf di Halodoc berpengalaman menangani gangguan pada sistem saraf pusat dan tepi, serta mendapatkan rating positif dari pasien sebelumnya.

Berikut beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:

  • dr. Hidayaturrahmi, Sp.N: Dokter spesialis saraf dengan pengalaman 15 tahun, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (2009, 2021). Saat ini berpraktik di Banda Aceh dan tersedia untuk konsultasi melalui Halodoc.
  • dr. Wid Patria W., Sp.S: Dokter spesialis saraf dengan pengalaman 37 tahun, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (1988) dan Universitas Indonesia (1998). Kini berpraktik di Balikpapan, Kalimantan Timur, serta tersedia untuk konsultasi di Halodoc.

Dokter di atas siap memberikan kamu penanganan terbaik untuk nyeri leher dan gangguan saraf lainnya.

Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan mudah, aman, dan nyaman tanpa harus keluar rumah.

Tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika mengalami nyeri leher belakang yang:

  • Terjadi setelah cedera atau kecelakaan.
  • Disertai dengan demam, sakit kepala parah, atau kelemahan.
  • Menjalar ke lengan atau kaki.
  • Tidak membaik setelah beberapa minggu perawatan mandiri.
  • Mengganggu aktivitas sehari-hari.

Bila cara-cara meredakan nyeri leher di atas tidak memiliki dampak berarti, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc.

Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc. 

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat! 

Referensi:
US National Library of Medicine – National Institutes of Health. Diakses pada 2025. Cervical Syndrome – the Effectiveness of Physical Therapy Interventions.
Healthline. Diakses pada 2025. Neck Pain: Possible Causes and How to Treat It.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Health Essential. Do You Have a Stiff Neck? Try These Simple Remedies.

FAQ

1. Apakah cara mengatasi leher belakang sakit bisa dilakukan dengan mengatur pencahayaan ruangan?

Ya. Cahaya yang terlalu redup membuat kepala cenderung menunduk, sehingga salah satu cara mengatasi leher belakang sakit adalah memperbaiki pencahayaan agar posisi kepala tetap netral.

2. Benarkah aroma tertentu membantu cara mengatasi leher belakang sakit?

Bisa. Aroma mint atau lavender dapat menenangkan sistem saraf, sehingga menjadi cara mengatasi leher belakang sakit yang jarang diketahui.

3. Apakah cara mengatasi leher belakang sakit bisa dilakukan dengan memanaskan area tangan terlebih dahulu?

Ya. Menghangatkan telapak tangan sebelum menempelkan ke leher membantu melemaskan otot secara lebih natural dibanding kompres langsung.

4. Apakah mengganti bantal berdasarkan tekstur dapat menjadi cara mengatasi leher belakang sakit?

Bisa. Bantal dengan tekstur terlalu halus membuat leher kehilangan dukungan, sehingga memilih bahan sedikit kesat dapat membantu menjaga posisi tidur dan meredakan nyeri.

5. Benarkah mengatur ritme napas bisa menjadi cara mengatasi leher belakang sakit?

Ya. Pernapasan ritmis membantu mengendurkan otot trapezius yang tegang, sehingga menjadi cara mengatasi leher belakang sakit yang banyak orang belum tahu.