DAFTAR ISI

Manfaat Air Purifier untuk Kesehatan

• Menyaring alergen
• Menyaring jamur
• Mengurangi asap dalam ruangan
• Bebas dari polutan gas
• Tungau debu dan bulu hewan peliharaan

Tips Memilih Air Purifier Terbaik
Kesimpulan

---

Air purifier adalah perangkat yang dirancang untuk membersihkan udara dengan menghilangkan partikel-partikel kecil, seperti debu, bulu hewan, serbuk sari, dan polutan udara lainnya. 

Air purifier bekerja dengan menyaring udara melalui filter berteknologi untuk menyaring berbagai kontaminan. Kemudian, mensirkulasikan kembali udara bersih ke dalam ruangan. 

Nah, mau tahu apa saja manfaat dan cara memilih air purifier terbaik untuk kesehatan? Berikut ulasannya!

Manfaat Air Purifier untuk Kesehatan

Dengan menggunakan berbagai teknologi seperti filter high-efficiency particulate absorbing/air (HEPA), karbon aktif, atau teknologi ion, air purifier membantu menghilangkan alergen dan zat-zat yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Ini beberapa manfaat air purifier untuk kesehatan:

1. Menyaring alergen

Alergen adalah zat yang dapat memicu gejala pada pengidap alergi, asma, atau gangguan pernapasan. Beberapa jenis alergen yang paling umum ditemukan di dalam ruangan, antara lain:

• Serbuk sari, yaitu alergen luar ruangan yang dapat masuk ke dalam ruangan melalui pintu, jendela, dan ventilasi.
• Bulu hewan peliharaan yang berasal dari kucing, anjing, kelinci, atau burung.
• Kecoa yang mengeluarkan alergen, kitin, endotoksin, dan zat lain semasa hidupnya.
• Tungau debu yang memakan kulit manusia dan tumbuh subur di lingkungan lembab. 

Ini tanda alergi yang muncul setelah terpapar alergen: Jangan Anggap Remeh Alergi, Waspadai Tanda-Tandanya. 

2. Menyaring jamur

Jamur sangat berbahaya bagi orang dengan asma dan masalah paru-paru lainnya, terutama pada anak-anak. Patogen ini bisa terbentuk dan menyebar di berbagai jenis permukaan yang lembap. 

Adanya jamur menjadi pertanda bahwa ruangan memiliki masalah kelembapan yang berlebihan. Pertogen ini berkembang biak dengan menghasilkan spora yang menjadi udara. 

Spora yang beterbangan di udara ini rentan terhirup dan masuk ke dalam tubuh, sehingga memicu reaksi alergi. Gejalanya termasuk bersin, iritasi tenggorokan dan hidung, pilek, serta mata merah atau gatal.

3. Mengurangi asap dalam ruangan

Asap dalam ruangan dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain rokok, vape, dupa, kompor, dan asap mobil yang sedang dipanasi. Asapnya kerap menempel di permukaan benda dan menciptakan lapisan yang disebut “tar.” 

Tar tersebut kemudian merusak kualitas udara dalam ruangan dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama bagi perokok pasif. Selain itu, tar juga dapat meningkatkan risiko kebakaran dan mengurangi kenyamanan ruangan.

Ketahui di sini bahaya dari polutan asap: Ini 9 Dampak Berbahaya Polusi Udara bagi Kesehatan Tubuh. 

4. Bebas dari polutan gas

Untuk menyaring gas, kamu perlu memilih air purifier dengan filter karbon aktif. Jenis filter ini dirancang untuk menghilangkan polutan gas dari dalam ruangan.

Karbon aktif bekerja dengan menyerap gas dan bau yang ada dalam udara, menjadikannya solusi efektif untuk mengatasi polusi gas dalam ruangan. 

Dengan menggunakan air purifier yang dilengkapi dengan filter karbon aktif, kamu dapat meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan dan memberikan lingkungan yang lebih bersih dan segar.

5. Tungau debu dan bulu hewan peliharaan

Air purifier dilengkapi dengan filter HEPA efektif menangkap partikel-partikel kecil seperti tungau debu. Filter ini dapat menyaring partikel-partikel hingga ukuran 0.3 mikron.

Selain itu, beberapa air purifier juga dilengkapi dengan filter prapenyaring, karbon aktif, atau teknologi lain yang dapat menangkap dan mengurangi bulu hewan peliharaan serta baunya. 

Meski begitu, studi berjudul Indoor Environmental Control Practices and Asthma Management yang terbit pada American Academic Pediatrics menemukan, bahwa air purifier hanya mempunyai pengaruh kecil terhadap alergen tungau debu.

Studi juga menjelaskan, air purifier tidak efektif membersihkan tungau karena mereka menempel pada partikel yang lebih besar, dan mengendap di permukaan yang tidak ditangkap oleh pembersih udara.

Dengan cara tersebut, air purifier membantu menjaga udara di dalam ruangan tetap bersih dan sehat. Hal ini bermanfaat terutama bagi mereka yang memiliki alergi terhadap tungau debu atau reaksi terhadap bulu hewan.

Ketahui di sini bahaya bulu hewan peliharaan bagi ibu hamil: Hati-Hati, Ini Bahaya Bulu Kucing untuk Ibu Hamil. 

Tips Memilih Air Purifier Terbaik

Memilih air purifier yang tepat memerlukan pertimbangan yang matang. Berikut adalah beberapa tips memilih air purifier terbaik

1. Pertimbangkan Ukuran Ruangan

Pastikan air purifier yang dipilih sesuai dengan ukuran ruangan. Air purifier dengan kapasitas yang terlalu kecil tidak akan efektif membersihkan udara di ruangan yang besar, dan sebaliknya, air purifier dengan kapasitas yang terlalu besar mungkin akan membuang energi.

Periksa nilai CADR (Clean Air Delivery Rate) pada air purifier. Nilai ini menunjukkan seberapa cepat air purifier dapat membersihkan udara di ruangan dengan ukuran tertentu.

2. Perhatikan Jenis Filter

Jenis filter yang digunakan dalam air purifier sangat mempengaruhi efektivitasnya. 

Filter HEPA sangat efektif untuk menghilangkan partikel-partikel kecil seperti debu, serbuk sari, dan bulu hewan peliharaan. 

Sementara itu, filter karbon aktif efektif untuk menghilangkan bau tidak sedap dan bahan kimia berbahaya. Beberapa air purifier juga dilengkapi dengan filter tambahan seperti filter UV-C untuk membunuh bakteri dan virus.

Pastikan untuk memilih air purifier dengan kombinasi filter yang sesuai dengan kebutuhan.

Baca juga artikel lainnya terkait air purifier di sini: Kegunaan Air Purifier di Kamar: Investasi untuk Kesehatan Pernapasan

3. Cari yang Bersertifikasi

Pilihlah air purifier yang telah mendapatkan sertifikasi dari lembaga terpercaya seperti AHAM (Association of Home Appliance Manufacturers) atau Energy Star. Sertifikasi ini menjamin bahwa air purifier telah diuji dan memenuhi standar kinerja yang ditetapkan.

Sertifikasi juga menunjukkan bahwa klaim yang dibuat oleh produsen air purifier dapat dipercaya.

4. Pilih yang Hemat Energi

Air purifier akan digunakan secara terus-menerus, jadi penting untuk memilih model yang hemat energi. Carilah air purifier dengan label Energy Star atau fitur otomatis yang dapat menyesuaikan kecepatan kipas berdasarkan kualitas udara.

Dengan memilih air purifier yang hemat energi, dapat mengurangi tagihan listrik dan dampak lingkungan.

5. Perhatikan Tingkat Kebisingan

Beberapa air purifier dapat menghasilkan suara yang cukup bising, terutama pada pengaturan kecepatan tinggi. 

Pilihlah air purifier dengan tingkat kebisingan yang rendah, terutama jika akan digunakan di kamar tidur atau ruang kerja.

Periksa nilai desibel (dB) pada spesifikasi air purifier. Semakin rendah nilai desibel, semakin senyap air purifier tersebut.

Itulah penjelasan tentang manfaat dan cara memilih air purifier terbaik. Selain menjaga udara ruangan tetap segar dan bersih, seimbangi juga dengan konsumsi makanan sehat serta vitamin dan suplemen yang dibutuhkan.

Kesimpulan

Air purifier adalah investasi yang berharga untuk kesehatan, terutama di lingkungan dengan kualitas udara yang buruk. 

Dengan memilih air purifier terbaik yang tepat dan menggunakannya secara teratur, kamu dapat menikmati udara yang lebih bersih, segar, dan sehat. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan secara keseluruhan dengan pola hidup sehat dan konsultasi medis rutin.

Bila kamu atau anggota keluarga ada yang mengalami keluhan kesehatan akibat kualitas udara yang buruk atau hal lainnya, konsultasikan saja langsung pada dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc. 

Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu. Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2025. Do Air Purifiers Actually Work?

Health. Diakses pada 2025. Do Air Purifiers Work?