Seretide Inhaler 25/125 mcg 120 Dosis

PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Dosis untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Dosis Dewasa: Dosis akan disesuaikan secara individual oleh dokter, tergantung pada tingkat keparahan penyakit. Jenis Serbuk Inhalasi (Powder for Inhalation): 1 hisapan dari dosis 250/50 mcg, 500/50 mcg, 2 x sehari. Dosis untuk Asma Dosis akan disesuaikan oleh dokter berdasarkan respons pasien terhadap pengobatan dan toleransi, dengan tujuan mencapai dosis efektif terendah. Dosis Dewasa dan Anak Usia ?12 Tahun: Jenis Aerosol Inhalasi: 2 hisapan dari dosis yang berbeda (misalnya: 45/21 mcg, 115/21 mcg, atau 230/21 mcg), 2 x sehari. Jenis Serbuk Inhalasi: 1 hisapan dari dosis yang berbeda (misalnya: 100/50 mcg, 250/50 mcg, atau 500/50 mcg), 2 x sehari. Dosis Anak Usia 4-11 Tahun: Jenis Aerosol Inhalasi: 2 hisapan dari dosis 50 mcg (Fluticasone) / 25 mcg (Salmeterol), 2 x sehari. Jenis Serbuk Inhalasi: 1 hisapan dari dosis 100 mcg (Fluticasone) / 50 mcg (Salmeterol), 2 x sehari.

Kocok inhaler dengan baik sebelum digunakan untuk memastikan obat tercampur merata. Buka tutup pelindung corong mulut (mouthpiece). Buang napas sepenuhnya sejauh yang Anda bisa. Jauhkan inhaler dari mulut saat membuang napas. Masukkan corong inhaler ke dalam mulut Anda, di antara gigi atas dan bawah. Lalu, katupkan bibir Anda dengan rapat di sekeliling corong. Jangan gigit corongnya. Mulailah menarik napas secara perlahan dan dalam melalui mulut, sambil pada saat yang sama, tekan bagian atas inhaler dengan cepat. Tekanan ini akan melepaskan dosis obat. Setelah obat terhirup, lepaskan inhaler dari mulut Anda. Tahan napas selama 10 detik atau selama yang Anda bisa dengan nyaman. Ini memberi waktu agar obat masuk jauh ke dalam paru-paru. Hembuskan napas secara perlahan.

Informasi keamanan untuk ibu hamil dan janin belum diketahui. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Anda perlu memberikan informasi riwayat kesehatan lengkap kepada dokter jika Anda memiliki kondisi berikut: Tuberkulosis (TBC) paru, infeksi jamur, virus, atau parasit, gangguan jantung atau irama jantung (aritmia), diabetes, glaukoma atau riwayat tekanan bola mata tinggi, osteoporosis (kerapuhan tulang), kejang, gangguan fungsi hati. Selain itu, penting untuk diperhatikan penggunaan jangka panjang, perlu pemantauan khusus untuk efek samping jangka panjang, seperti penurunan kepadatan tulang, terutama pada pasien yang sudah lama menggunakan kortikosteroid oral. Tidak untuk Serangan Akut, obat ini dirancang untuk penggunaan rutin dan tidak efektif untuk meredakan serangan asma yang mendadak.

Hipersensitif terhadap sefalosporin. Obat ini tidak boleh digunakan oleh pasien yang mengalami serangan asma akut atau PPOK mendadak, menderita status asthmaticus (kondisi asma berat yang tidak membaik dengan pengobatan standar).

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Sakit kepala, Iritasi atau suara serak pada tenggorokan (untuk mengurangi risiko ini, berkumurlah dengan air setelah penggunaan), Infeksi jamur pada mulut dan tenggorokan, Tremor (gemetar), Jantung berdebar (palpitasi).

INFORMASI OBAT INI HANYA UNTUK KALANGAN MEDIS. Untuk pengobatan rutin penyakit pernapasan jangka panjang, seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan Asma

Per-inhalasi : Salmeterol 25 mcg, Fluticasone Propionate 125 mcg

Obat Keras (Merah)

GlaxoSmithKline Indonesia

Dus, Canister @ 120 dosis dengan dose counter

BPOM: DKI1191600568B2