Advertisement

11 Manfaat Buah Delima, Salah Satunya Turunkan Risiko Alzheimer

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   12 November 2025

Buah delima terbukti bisa menurunkan risiko Alzheimer, meningkatkan stamina tubuh, serta fungsi jantung yang sehat.

11 Manfaat Buah Delima, Salah Satunya Turunkan Risiko Alzheimer11 Manfaat Buah Delima, Salah Satunya Turunkan Risiko Alzheimer

DAFTAR ISI

  1. Kandungan Nutrisi Buah Delima
  2. Berbagai Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan
  3. Tips Memilih dan Menyimpan Buah Delima
  4. Cara Mengonsumsi Buah Delima
  5. Efek Samping dan Kontraindikasi Buah Delima
  6. Kapan Harus ke Dokter?
  7. Kesimpulan
  8. FAQ

Buah delima, dengan bijinya yang merah delima dan rasa yang manis asam segar, bukan hanya sekadar buah yang lezat.

Lebih dari itu, buah ini menyimpan segudang manfaat kesehatan yang sayang untuk dilewatkan.

Buah delima (Punica granatum) telah lama dikenal karena kandungan nutrisinya yang kaya dan senyawa antioksidan yang kuat.

Buah ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad.

Kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif di dalamnya menawarkan berbagai manfaat, mulai dari menjaga kesehatan jantung hingga meningkatkan daya tahan tubuh.

Kandungan Nutrisi Buah Delima

uah delima sangat bergizi dan mengandung banyak nutrisi penting yang perlu kamu ketahui.

Nah, berikut adalah ringkasan nutrisi dalam satu buah delima:

  • Kalori: 144
  • Karbohidrat: 32,6 gram
  • Serat: 6,96 gram
  • Protein: 2,9 gram
  • Lemak: 2,04 gram
  • Kalium: 410 mg, 9 persen dari Kebutuhan Harian
  • Vitamin B5: 656 mg, 13 persen dari Kebutuhan Harian
  • Vitamin C: 17,74 mg, 20 persen dari Kebutuhan Harian
  • Vitamin E: 1,044 mg, 7 persen dari Kebutuhan Harian
  • Folat: 66,2 mg, 17 persen dari Kebutuhan Harian
  • Vitamin K: 18,6 mg, 18 persen dari Kebutuhan Harian
  • Mangan: 208 mg, 9 persen dari Kebutuhan Harian

Biji delima kaya akan serat, yang baik untuk pencernaan karena membantu menjaga kelancaran buang air besar dan mencegah sembelit.

Delima juga mengandung vitamin C, yang berfungsi sebagai antioksidan, penting untuk sistem kekebalan, produksi kolagen, dan metabolisme protein.

Selain itu, delima juga mengandung folat, yang sangat penting bagi ibu hamil untuk membantu pertumbuhan janin.

Delima juga mengandung kalium, yang membantu mengatur tekanan darah dan fungsi sistem saraf.

Ketahui juga informasi lain mengenai, Diet dan Nutrisi Kebutuhan Tubuh – Informasi Lengkapnya berikut ini.

Berbagai Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan

Buah delima ukuran 282 gram dapat mengandung sejumlah nutrisi penting. Misalnya seperti protein, serat tinggi, mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor hingga kalium. 

Menariknya lagi, buah delima juga kaya akan vitamin C dan folat (vitamin B9). Sayangnya, kandungan vitamin C pada buah delima akan hilang dalam bentuk jus.

Jadi, sebaiknya kamu mengonsumsi buah ini secara langsung, untuk mempertahankan nilai gizinya. 

Berikut ini adalah beberapa manfaat buah delima:

1. Menurunkan tekanan darah

Konsumsi buah delima secara teratur mengurangi hipertensi dan mengatur tekanan darah sistolik.

Untuk kamu yang mengidap hipertensi, ataupun punya riwayat keluarga dengan gangguan hipertensi, ada baiknya untuk menjadikan buah ini sebagai alternatif diet sehat. 

2. Memiliki sifat antikanker

Ekstrak buah delima dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker. Bahkan, memicu apoptosis atau kematian sel pada sel kanker.

Hal ini dapat kamu simak dalam jurnal ilmiah berjudul Pomegranate for Prevention and Treatment of Cancer: An Update di Multidisciplinary Digital Publishing Institute

Menurut studi tersebut, delima menunjukkan aktivitas antioksidan kuat ketimbang anggur merah dan teh hijau.

Buah dengan biji-biji kecil ini juga kaya akan antosianin, ellagitanin, dan tanin. 

Senyawa-senyawa tersebut memiliki sifat antiinflamasi, anti-proliferatif, dan anti-tumorigenik.

Meski begitu, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut terkait khasiat buah delima dengan penyakit kanker.

3. Buah delima memiliki sifat antiinflamasi

Peradangan kronis dapat menyebabkan penyakit jantung dan obesitas.

Buah ini dapat menurunkan aktivitas peradangan pada sistem pencernaan, serta pada sel kanker payudara dan kanker usus besar.

Kandungan antioksidan punicalagin dalam buah delima memiliki sifat antiinflamasi yang kuat.

Hal tersebut dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan secara spesifik.

4. Mengobati radang sendi 

Makanan sehat ini juga bermanfaat untuk kesehatan sendi. Contohnya pada kasus pembengkakan sendi pada pengidap radang sendi. Nah, ekstrak buah ini dapat mengobati radang sendi.

Termasuk juga menghambat enzim penyebab kerusakan sendi. Aktivitas tersebut dapat membantu mengobati osteoarthritis secara efektif.

5. Mencegah Penyakit Jantung

Jika kamu berisiko terkena penyakit jantung koroner, mencoba mengonsumsi jus buah delima dapat menjadi pilihan yang baik.

Sebab, berdasarkan penelitian, mengonsumsi setidaknya 200 ml jus buah delima setiap hari selama 3 bulan dapat membantu mengurangi gejala iskemia akibat penyempitan pembuluh darah jantung.

Terlebih lagi, asam lemak punicic pada pada buah delima juga membantu melindungi kerusakan jantung.

Terutama berkaitan dengan penumpukan lemak dan kolesterol.

Minyaknya bisa mengurangi kadar trigliserida sehingga dapat menurunkan risiko penyakit jantung. 

6. Melawan infeksi bakteri dan jamur

Delima dapat melawan beberapa jenis bakteri berbahaya dan ragi Candida albicans.

Itu sebabnya, konsumsi delima dapat menyehatkan mulut dan gusi, karena perannya dalam memerangi mikroorganisme berbahaya.

Bahkan, delima efektif untuk menangani masalah gingivitis dan denture stomatitis (peradangan mukosa mulut). 

Selain delima, ada bahan alami lain yang bisa melawan infeksi bakteri. Baca di artikel Ini 5 Bahan Alami yang Bisa Mengatasi Infeksi Helicobacter Pylori.

7. Meningkatkan daya ingat

Penuaan, genetika, pola makan yang buruk, cedera otak, hingga kurang olahraga dapat menurunkan kinerja neuron.

Ketika itu terjadi, neuron di area otak yang terlibat dalam pembelajaran dan memori, terutama hippocampus menjadi rusak dan mulai mati.

Nah, buah delima memiliki manfaat menurunkan risiko Alzheimer. 

Sebab, senyawa punicalagin dalam makanan ini terbukti mengurangi peradangan yang terkait dengan rheumatoid arthritis, parkinson, dan Alzheimer.

8. Mendukung kesehatan saluran kemih

Ekstrak delima berpotensi membantu mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.

Selain itu, nutrisi yang terkandung dalam buah ini juga dapat berperan dalam mengatur tingkat oksalat, kalsium, dan fosfat dalam darah.

Secara keseluruhan, ini dapat memberikan dukungan bagi kesehatan saluran kemih.

9. Meningkatkan Kekebalan Tubuh 

Satu buah delima dapat menyediakan sekitar 40 persen kebutuhan vitamin C.

Nah, sudah menjadi rahasia umum kalau vitamin C adalah antioksidan kuat yang penting bagi tubuh.

Sebab, nutrisi ini mampu bekerja melawan peradangan seluruh tubuh, mencegah stres oksidatif hingga melindungi tubuh dari kerusakan radikal bebas.

Menariknya lagi, buah ini juga mengandung antioksidan lain yang dapat melindungi tubuh dari infeksi yang berkaitan dengan penyakit ginjal.

10. Mengurangi risiko anemia

Buah ini juga mengandung zat besi yang penting untuk pembentukan sel darah merah.

Sehingga, dapat membantu mencegah anemia dan meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh. 

Baca selengkapnya mengenai kadar hemoglobin rendah pada artikel Ketahui Penyebab Hemoglobin Rendah pada Tubuh.

11. Mengencangkan kulit

Antioksidan dalam buah ini membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, polusi, dan penuaan.

Selain itu, khasiat lainnya adalah membantu mengurangi peradangan pada kulit dan meningkatkan produksi kolagen, sehingga kulit tetap kencang dan elastis.

Nah, itulah beragam manfaat buah delima untuk kesehatan tubuh. Bagaimana, tertarik untuk mengonsumsinya?

Jangan lupa selalu jaga kesehatan kamu dan orang tua dengan mengonsumsi makanan sehat, ya.

Mengingat buah ini kaya akan nutrisi penting, tidak ada salahnya untuk mengonsumsinya sebagai salah satu menu pelengkap. 

Tips Memilih dan Menyimpan Buah Delima

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari buah delima, penting untuk memilih buah yang berkualitas baik. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:

  • Pilih buah yang terasa berat untuk ukurannya.
  • Perhatikan kulit buah. Sebaiknya pilih yang kulitnya mengkilap dan tidak ada memar atau kerusakan.
  • Hindari buah yang kulitnya keriput atau kering.

Jika butuh saran tentang pola makan sesuai kondisi tubuhmu, Ini Rekomendasi Dokter Gizi di Halodoc yang Bisa Dihubungi.

Setelah memilih buah yang baik, simpan dengan benar agar tetap segar lebih lama:

  • Buah delima dapat disimpan di suhu ruangan selama beberapa hari.
  • Untuk penyimpanan lebih lama, simpan di dalam lemari es. Buah delima dapat bertahan hingga beberapa minggu di dalam lemari es.
  • Biji buah delima juga dapat disimpan di dalam freezer.

Cara Mengonsumsi Buah Delima

Ada berbagai cara untuk menikmati buah delima:

  • Makan langsung bijinya sebagai camilan sehat.
  • Jus buah delima.
  • Tambahkan biji buah delima ke dalam salad, yogurt, atau oatmeal.
  • Gunakan sebagai bahan dalam masakan, seperti saus atau salad dressing.

Para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi buah-buahan setiap hari sebagai bagian dari pola makan sehat dan seimbang.

Efek Samping dan Kontraindikasi Buah Delima

Meskipun buah delima umumnya aman dikonsumsi, ada beberapa efek samping dan kontraindikasi yang perlu diperhatikan:

  • Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap buah delima.
  • Buah delima dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat-obatan, seperti obat pengencer darah. Konsultasikan dengan dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
  • Konsumsi buah delima berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi buah delima, seperti ruam kulit, gatal-gatal, atau kesulitan bernapas.

Selain itu, konsultasikan dengan dokter di Halodoc jika memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu sebelum mengonsumsi buah delima secara teratur.

Caranya mudah, kamu bisa langsung klik banner di bawah ini!

Kesimpulan

Buah delima adalah buah yang kaya akan nutrisi dan menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Dengan mengonsumsi buah delima secara teratur, kamu dapat meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, dan mendapatkan manfaat kesehatan lainnya.

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!

Referensi:
Express.co.uk. Diakses pada 2025. Alzheimer’s disease: A red juice that could reduce your risk of the degenerative condition.
WebMD. Diakses pada 2025. Health Benefits of Pomegranates.
Times of India. Diakses pada 2025. Health benefits of pomegranate: From boosting immunity to protecting your heart, nutrition facts you must know.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. The Health Benefits of Pomegranates.
Good Housekeeping. Diakses pada 2025. 10 Top Pomegranates Health Benefits, According to Registered Dietitians.
Healthline. Diakses pada 2025. Pomegranate: 10 Health and Nutritional Benefits.
Multidisciplinary Digital Publishing Institute. Diakses pada 2025. Pomegranate for Prevention and Treatment of Cancer: An Update.
Rambam Maimonides Medical Journal. Diakses pada 2025. Pomegranate for Your Cardiovascular Health.
Journal of Impotence Research. Diakses pada 2025. POM Wonderful 100% Pomegranate Juice may improve erectile dysfunction.

FAQ

1. Bagaimana cara memilih buah delima yang bagus dan matang?

Pilihlah buah delima yang:

  • Terasa Berat: Pilih buah yang terasa berat untuk ukurannya. Ini menandakan buah tersebut penuh dengan jus.
  • Kulit Kencang: Kulitnya harus kencang, mulus, dan tidak keriput.
  • Warna Pekat: Pilih yang warnanya merah pekat atau merah tua (meskipun warna bisa bervariasi tergantung jenisnya).
  • Hindari yang Lunak: Hindari buah yang memiliki bintik-bintik lunak, memar, atau kulit yang retak.

2. Lebih sehat mana buah delima yang dikonsumsi langsung atau dijadikan jus?

Secara umum, mengonsumsi buah delima secara langsung (utuh dengan bijinya) jauh lebih sehat daripada meminumnya dalam bentuk jus. Alasan utamanya adalah kandungan serat yang lebih banyak di dalam buah delima utuh.