“Stretch mark terjadi akibat peregangan yang terjadi pada kulit. Selain itu, kurang mengonsumsi air putih, olahraga berlebihan, tidak menjalankan pola makan sehat, dan kekurangan vitamin C menjadi beberapa kebiasaan buruk yang menjadi pemicu stretch mark.”

Halodoc, Jakarta – Stretch mark adalah garis-garis halus yang kerap muncul pada permukaan kulit ketika kulit tiba-tiba mengalami peregangan. Meskipun tidak berbahaya, munculnya stretch mark terkadang menyebabkan rasa tidak nyaman. 

Stretch mark dapat memudar dengan perawatan yang tepat. Selain itu, jangan lupa menghindari kebiasaan yang menjadi pemicu stretch mark pada kulit. Yuk, simak ulasan mengenai berbagai kebiasaan buruk yang bisa menjadi penyebab stretch mark berikut ini.

Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Stretch Mark

Kenali Kebiasaan yang Menjadi Penyebab Stretch Mark

Pertumbuhan tubuh secara tiba-tiba dapat menyebabkan peregangan kulit. Kondisi ini yang menjadi penyebab stretch mark dapat terjadi Tingkat keparahan dari munculnya stretch mark disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor genetik dan tingkat stres pada kulit.

Biasanya, stretch mark muncul pada bagian tubuh yang mengandung lemak, seperti paha, payudara, perut atas, lengan atas, hingga bokong.

Selain itu, adanya perubahan hormon kortisol dalam tubuh juga memiliki peran terhadap munculnya stretch mark pada tubuh. Terlalu tinggi kadar hormon kortisol dalam tubuh menyebabkan kulit menjadi kurang elastis. Hal ini meningkatkan munculnya stretch mark pada kulit.

Bukan hanya itu saja, ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa menjadi pemicu stretch mark pada tubuh, yaitu:

1. Berlebihan saat Berolahraga

Binaraga menjadi salah satu jenis olahraga yang bisa memicu stretch mark. Peningkatan massa otot yang cepat di bahu dan lengan, bisa menjadi penyebab stretch mark di bagian tersebut.

Sebaiknya buatlah jadwal agar tidak berlebihan saat melakukan olahraga. Selain itu, gunakan pelembap kulit agar kelembapan kulit tetap terjaga.

Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Bedanya Selulit dan Stretch Mark

2. Kurang Mengonsumsi Air Putih

Saat kamu kurang mengonsumsi air putih, kebiasaan buruk ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada kulit. Stretch mark bisa muncul ketika kamu mengalami dehidrasi akibat keelastisitasan kulit yang berkurang.

Hindari juga mengonsumsi alkohol dan minuman manis secara berlebihan agar kulit tetap terhidrasi dengan baik. Kulit yang terhidrasi dengan baik dapat menurunkan risiko stretch mark.

3. Tidak Menjaga Pola Makan

Stretch mark paling sering disebabkan oleh kenaikan berat badan. Untuk itu, pastikan kamu menjalani pola makan tepat untuk menghindari kenaikan berat secara tiba-tiba.

Pastikan makanan yang kamu konsumsi setiap harinya memiliki kandungan nutrisi dan gizi yang baik untuk kulit agar kesehatan kulit tetap terjaga dengan baik. 

4. Kurang Mengonsumsi Makanan dengan Kandungan Vitamin C

Bukan hanya untuk daya tahan tubuh, kamu juga membutuhkan vitamin C untuk kesehatan kulit. Vitamin C menjadi salah satu vitamin yang penting dalam produksi kolagen untuk kulit.

Stretch mark akan dialami berbeda-beda oleh setiap pengidap. Saat muncul pada kulit, stretch mark menyebabkan rasa gatal dan kulit yang sedikit menebal. Setelah itu, muncul garis-garis halus dengan warna yang berbeda-beda sesuai dengan warna dasar kulit.

Baca juga: Pria Alami Stretch Mark, Kapan Sebaiknya ke Dokter Kulit?

Stretch mark sangat normal dan tidak berbahaya sehingga tidak membutuhkan penanganan khusus. Namun, jika kamu merasa tidak nyaman dengan stretch mark yang muncul, kamu bisa bertanya langsung pada dokter kulit untuk melakukan penanganan tepat terhadap kondisi ini.

Gunakan aplikasi Halodoc dengan cara download Halodoc sekarang juga melalui App Store dan Google Play. Praktiskan? Kamu bisa bertanya pada dokter kapan dan dimana saja!

Referensi:

Radiance for WebMD. Diakses pada 2021. Stretch Marks.

Healthline. Diakses pada 2021. 7 Tips to Help Prevent Stretch Marks.

Healthline. Diakses pada 2021. Are Stretch Marks on Shoulder Normal?

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Stretch Marks.