Halodoc, Jakarta –   Edema paru adalah suatu kondisi yang terjadi akibat terlalu banyak cairan di paru-paru. Cairan ini terkumpul di kantung udara di paru-paru, sehingga membuatnya sulit bernapas.

Dalam kebanyakan kasus, masalah jantung bisa memicu terjadinya edema paru. Namun, cairan bisa terkumpul di paru-paru karena alasan lain. Ini termasuk pneumonia, kontak dengan racun tertentu, obat-obatan, trauma pada dinding dada, dan bepergian atau berolahraga di ketinggian.

Seperti apa langkah pencegahan edema paru? Baca selengkapnya di sini!

Cara Mencegah Edema Paru

Pencegahan edema paru dapat kamu lakukan dengan mengelola kondisi jantung ataupun paru-paru dengan menerapkan gaya hidup sehat. Ini termasuk mengontrol kolesterol dan tekanan darah dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Nah, berikut langkah mencegah edema paru yang perlu kamu ketahui. 

1. Makan makanan sehat

Makan makanan sehat yang kaya akan buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian, produk susu bebas lemak atau rendah lemak, dan beragam protein dapat menjaga kesehatan paru dan jantung. Paru-paru dan jantung yang sehat dapat menurunkan risiko mengalami edema paru.

2. Jangan merokok

Kenapa merokok bisa menyebabkan edema paru? Soalnya, merokok bisa memicu penyakit paru-paru dengan merusak saluran udara dan kantung udara kecil (alveoli) yang terdapat pada.

Penyakit paru-paru yang terjadi akibat kebiasaan merokok termasuk penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), yang meliputi emfisema dan bronkitis kronis. Merokok juga menyebabkan sebagian besar kasus kanker paru-paru.

3. Berolahragalah secara teratur

Berolahraga secara teratur dapat meningkatkan kualitas kesehatan tubuh secara menyeluruh, termasuk juga jantung dan paru. Pilihlah latihan kardio yang memicu jantung bekerja lebih keras, seperti lari, aerobik. Ketika jantung bekerja lebih keras, ini akan menarik udara bersih, yang meningkatkan sirkulasi oksigen ke paru-paru dan seluruh tubuh.

4. Batasi garam dan alkohol

Konsumsi garam berlebihan begitu juga alkohol dapat merusak kerja jantung dan paru. Garam yang berlebihan dapat merangsang aktivitas antidiuretik, sehingga meminimalkan reaksi dehidrasi dan stimulus aktivitas antidiuretik. 

Sementara itu,  asupan natrium yang terlampau banyak dapat membuat tubuh menahan air untuk mengencerkan dan memprosesnya. Ini dapat memicu edema atau memperburuknya jika kamu sudah mengidap kondisi ini sebelumnya. 

5. Mengelola stres 

Nyatanya, stres bisa memicu edema paru. Berdasarkan temuan dalam penelitian, beberapa individu yang memiliki jantung normal dapat mengalami edema paru karena stres emosional, aktivitas ekstrem, atau hubungan seksual. 

Selain itu orang-orang yang berisiko terkena edema paru juga biasanya terpicu oleh aktivitas renang dan menyelam. Itulah sebabnya mengapa manajemen stres sangat penting untuk mencegah terjadinya edema paru.

6. Manajemen berat badan yang sehat 

Menurut jurnal ilmiah berjudul Pulmonary and Cardiovascular Complications of Obesity: An Autopsy Study of 76 Obese Subjects, yang dipublikasikan oleh College of American Pathologists, nyatanya obesitas bisa berdampak pada edema paru.

Penumpukan lemak dapat mengakibatkan gangguan fungsi jantung, pernapasan atau ginjal, dan juga insufisiensi vena kronis (kondisi hipertensi pada vena, serta masalah limfatik (infeksi, kanker, autoimun).

Itulah informasi mengenai langkah mencegah terjadinya edema. Kalau punya masalah dengan kesehatan paru dan ingin mendiskusikannya dengan dokter, segera tanyakan dokter lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga! 

Referensi:

Foot, Ankle, & Leg Vein Center. Diakses pada 2023. Foot and Ankle Doctor Boynton Beach Explains how Salt and Lack of Exercise Affects Lower Leg Health.

BMJ’s Journal. Diakses pada 2023. Pulmonary oedema induced by emotional stress, by sexual intercourse, and by exertion in a cold environment in people without evidence of heart disease.

College of American Pathologists. Diakses pada 2023. Pulmonary and Cardiovascular Complications of Obesity: An Autopsy Study of 76 Obese Subjects.