Advertisement

Apa Itu Metabolisme? Proses, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   01 Desember 2025

Metabolisme mengubah makanan dan minuman yang kita konsumsi menjadi energi yang dibutuhkan tubuh.

Apa Itu Metabolisme? Proses, Fungsi, dan Faktor yang MempengaruhinyaApa Itu Metabolisme? Proses, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

DAFTAR ISI


Metabolisme adalah mesin tak terlihat yang terus bekerja di dalam tubuh kita. Setiap kali kamu bernapas, berjalan, berpikir, bahkan ketika sedang tidur, metabolisme adalah alasan mengapa tubuh tetap hidup dan bergerak. 

Meski begitu, kebanyakan orang baru menyadari pentingnya metabolisme saat mereka mulai merasa lelah, berat badan berubah, atau performa fisik menurun.

Padahal, memahami cara kerja metabolisme bisa membuka banyak kunci kesehatan, dari menjaga berat badan ideal hingga meningkatkan energi harian.

Apa Itu Metabolisme?

Metabolisme adalah serangkaian proses kimia yang terjadi di dalam tubuh untuk mengubah makanan dan minuman menjadi energi. Proses kompleks ini sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh tetap berjalan, mulai dari bernapas, mencerna makanan, hingga memperbaiki sel.

Kecepatan metabolisme setiap orang berbeda-beda. Ada yang memiliki metabolisme cepat, ada juga yang lambat.

Faktor genetik, usia, jenis kelamin, komposisi tubuh, dan tingkat aktivitas fisik memengaruhi laju metabolisme seseorang.

Selain metabolisme, Apa Itu Katabolisme? Simak di sini. 

Fakta Seputar Metabolisme Tubuh Manusia

Berikut ini beberapa fakta penting tentang metabolisme yang perlu diketahui:

  • Metabolisme bukan hanya tentang berat badan. Metabolisme berperan penting dalam banyak fungsi tubuh, termasuk menjaga suhu tubuh, mengatur hormon, dan mendukung fungsi otak.
  • Otot membakar lebih banyak kalori daripada lemak. Memiliki massa otot yang lebih tinggi akan meningkatkan laju metabolisme istirahat (RMR), yaitu jumlah kalori yang dibakar tubuh saat beristirahat.
  • Makanan tertentu dapat meningkatkan metabolisme. Makanan yang mengandung protein tinggi dan rempah-rempah tertentu, seperti cabai, dapat meningkatkan metabolisme sementara.
  • Tidur cukup penting untuk metabolisme yang sehat. Kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme, sehingga berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan.

Ini dia Makanan Kaya Vitamin B untuk Tingkatkan Metabolisme Tubuh.

Faktor yang Mempengaruhi Metabolisme

Laju metabolisme basal (BMR) atau energi yang digunakan tubuh saat beristirahat dipengaruhi oleh beberapa faktor:

  • Usia. Metabolisme cenderung melambat seiring bertambahnya usia karena massa otot berkurang.
  • Jenis kelamin. Pria cenderung memiliki BMR lebih tinggi daripada wanita karena massa otot yang lebih besar.
  • Genetik. Faktor genetik dapat memengaruhi laju metabolisme seseorang.
  • Aktivitas fisik. Semakin aktif seseorang, semakin tinggi metabolismenya. Olahraga membantu membangun otot dan membakar kalori.
  • Diet. Kekurangan kalori kronis dapat memperlambat metabolisme sebagai respons tubuh untuk menghemat energi.
  • Kondisi medis. Beberapa kondisi medis, seperti hipotiroidisme, dapat memperlambat metabolisme.

Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Meskipun faktor genetik berperan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan metabolisme:

  • Latihan kekuatan: Latihan kekuatan membantu membangun massa otot, yang dapat meningkatkan RMR.
  • Olahraga kardio: Olahraga kardio, seperti berlari, berenang, atau bersepeda, membakar kalori dan meningkatkan metabolisme.
  • Konsumsi protein yang cukup: Protein membutuhkan lebih banyak energi untuk dicerna daripada karbohidrat atau lemak, sehingga dapat meningkatkan metabolisme setelah makan.
  • Tidur yang cukup: Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam untuk menjaga hormon metabolisme tetap seimbang.
  • Kelola stres: Stres kronis dapat memengaruhi hormon yang mengatur metabolisme. Temukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi atau yoga.
  • Minum air yang cukup: Dehidrasi dapat memperlambat metabolisme. Minumlah air yang cukup sepanjang hari.
  • Jangan lewatkan sarapan: Sarapan membantu memulai metabolisme setelah tidur semalaman.

Untuk mengetahui cara kerja metabolisme, kamu bisa simak selengkapnya di artikel ini, Metabolisme: Cara Kerja dan Fungsinya bagi Tubuh. 

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala-gejala berikut:

  • Penurunan atau kenaikan berat badan drastis tanpa alasan yang jelas.
  • Kelelahan kronis.
  • Perubahan nafsu makan yang signifikan.
  • Detak jantung tidak teratur.
  • Berkeringat berlebihan.
  • Sembelit atau diare kronis.

Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi metabolisme dan menerapkan gaya hidup sehat, setiap orang dapat mengoptimalkan metabolisme tubuh mereka.

Jika memiliki kekhawatiran tentang metabolisme, segera konsultasikan dengan dokter spesialis gizi klinik untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat! 

Referensi: 
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Metabolism: What It Is? How it Works & Disorders. 
Kids Health. Diakses pada 2025. Metabolism (for Teens). 
StatPearls. Diakses pada 2025. Physiology, Metabolims.