Advertisement

Begini Cara Mengatasi Biduran pada Ibu Menyusui

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   16 Desember 2025

Kasus biduran pada ibu menyusui bisa diatasi dengan obat-obatan (dengan resep dokter) dan pengobatan rumahan.

Begini Cara Mengatasi Biduran pada Ibu MenyusuiBegini Cara Mengatasi Biduran pada Ibu Menyusui

DAFTAR ISI


Pernahkah kamu mengalami bentol kemerahan dan rasa gatal? Bisa jadi kamu mengalami kondisi biduran. Biduran adalah reaksi pada kulit ketika kamu mengalami paparan alergen. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, termasuk ibu menyusui.

Pertanyaannya, bagaimana cara mengatasi biduran pada ibu hamil? Apa saja obat alergi untuk ibu menyusui saat mengalami biduran?

Cara Mengatasi Biduran pada Ibu Menyusui

Gejala biduran muncul berupa bentol atau ruam yang berwarna kemerahan dan terasa gatal. Saat terpapar alergen, sistem imun akan memproduksi zat histamin yang menyebabkan munculnya gejala biduran.

Bukan hanya paparan alergen, kondisi ini rentan muncul pada ibu hamil yang memasuki usia kehamilan trimester akhir hingga masa setelah persalinan dan menyusui.

Biduran pada ibu menyusui juga bisa menyebabkan gejala, seperti ruam kemerahan di seluruh tubuh dan tekstur kulit yang menjadi lebih kasar serta menebal.

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada ibu menyusui sehingga segera perlu melakukan penanganan yang tepat.

Lalu, bagaimana mengatasi biduran pada ibu menyusui?

1. Pengobatan medis

Kamu bisa melakukan pemeriksaan dengan dokter kulit tepercaya. Hindari penggunaan obat-obatan tanpa petunjuk dan resep dokter selama masa kehamilan.

Pengobatan bertujuan untuk menurunkan gejala biduran. Penggunaan krim steroid kulit, seperti betamethasone valerate mampu mengatasi biduran pada ibu menyusui. Namun, penggunaannya harus menggunakan resep dokter.

Obat alergi untuk ibu menyusui seperti biduran bisa menggunakan antihistamin atau krim gatal dengan saran dan anjuran dokter.

Mau tahu apa saja obat biduran? Baca di sini: Ini 7 Rekomendasi Obat Biduran yang Ampuh Redakan Gatal pada Kulit

2. Pengobatan alami di rumah

Sambil melakukan pengobatan medis, ibu juga bisa melakukan berbagai cara sederhana di rumah untuk mengatasi biduran.

Tentunya, perawatan ini membantu ibu menurunkan gejala biduran sehingga menjadi lebih nyaman.

  • Ibu dapat mengompres bagian yang mengalami biduran dengan kompres dingin untuk mengurangi rasa gatal.
  • Perbanyak waktu istirahat bersama Si Kecil untuk meningkatkan imun tubuh. Pastikan ibu beristirahat di ruangan yang nyaman dan aman.
  • Gunakan pelembap kulit untuk menghindari kulit menjadi kering dan meningkatkan risiko gejala biduran.
  • Perbanyak mengonsumsi air putih agar tubuh tetap terhidrasi.
  • Hindari menggunakan baju yang terlalu ketat karena bisa menyebabkan rasa gatal.
  • Hindari mandi menggunakan air hangat.
  • Jangan menggaruk bagian tubuh yang gatal akibat biduran. Untuk mengurangi rasa gatal, ibu bisa memijat atau mengelus bagian yang gatal dengan lembut.
  • Hindari paparan alergen jika ibu tahu apa yang dapat memicu alergi.
  • Kelola stres dan buatlah diri senyaman mungkin.

Jika kamu mengalami biduran yang tak kunjung sembuh, bisa baca artikel berikut ini: Biduran Tak Kunjung Sembuh, Apa Penyebabnya?

Gejala Biduran pada Ibu Menyusui

Gejala biduran pada ibu menyusui umumnya sama dengan gejala pada orang lain, yaitu:

  • Bentol merah atau merah muda pada kulit
  • Rasa gatal yang intens
  • Bentol bisa timbul dan hilang dalam waktu singkat
  • Pembengkakan pada bibir, kelopak mata, atau lidah (angioedema) – kondisi ini memerlukan penanganan medis segera

Penyebab Biduran pada Ibu Menyusui

Penyebab biduran sangat bervariasi dan terkadang sulit diidentifikasi. Beberapa penyebab umum biduran pada ibu menyusui meliputi:

  • Alergi makanan: Makanan tertentu yang dikonsumsi ibu, seperti telur, susu, kacang-kacangan, atau makanan laut, dapat memicu alergi pada ibu atau bayi melalui ASI.
  • Obat-obatan: Beberapa jenis obat dapat menyebabkan reaksi alergi berupa biduran.
  • Infeksi: Infeksi virus atau bakteri.
  • Gigitan serangga: Reaksi terhadap gigitan serangga.
  • Faktor fisik: Paparan suhu dingin atau panas, tekanan pada kulit, atau paparan sinar matahari.
  • Stres: Stres juga dapat memicu atau memperburuk biduran.
  • Alergen: Bulu hewan peliharaan, serbuk sari, atau debu.
  • Perubahan hormonal: Perubahan hormon setelah melahirkan dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan memicu reaksi alergi.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala berikut:

  • Biduran disertai dengan kesulitan bernapas, mengi, atau pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah.
  • Biduran menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh.
  • Biduran disertai dengan demam, sakit kepala, atau nyeri sendi.
  • Gejala biduran tidak membaik setelah beberapa hari meskipun sudah diobati.

Itulah beberapa cara untuk mengatasi biduran i dan obat alergi untuk ibu menyusui.

Jika masih memiliki pertanyaan saat mengalami biduran waktu menyusui, ibu bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!

Referensi:
Firstcry Parenting. Diakses pada 2025. Hives and Breastfeeding – Can You Pass on the Allergy to Your Baby?
Healthline. Diakses pada 2025. All About Treating Hives After Pregnancy.
Healthfully. Diakses pada 2025. How to Treat Hives in Breastfeeding Moms.