Halodoc, Jakarta – Membaca merupakan salah satu aktivitas yang paling sering dilakukan anak-anak, apalagi yang sudah bersekolah. Baik membaca buku fisik maupun online di gadget, pastikan saat anak membaca, mata tidak terlalu dekat dengan buku atau gadget ya, bu.

Pasalnya, membaca dalam jarak yang terlalu dekat bisa berdampak buruk bagi mata anak, yang bisa mengakibatkan penglihatannya menurun. Selama ini, terdapat stereotip bahwa anak yang mengenakan kacamata pasti gemar membaca. Namun, sebenarnya bukan aktivitas membacanya yang memengaruhi kesehatan mata, melainkan posisi tubuh saat membaca. 

Yuk, simak apa saja dampak buruk anak membaca dalam jarak yang terlalu dekat di sini.

Dampak Buruk Anak Membaca Terlalu Dekat

Ketika kamu ingin membaca atau melakukan pekerjaan yang perlu melihat secara dekat, ada ukuran jarak tertentu yang membuat sistem visual  bekerja paling efisien tanpa mengalami tekanan. Jarak ini dikenal sebagai jarak Harmon yang bisa ditentukan dengan menempelkan kepalan tangan ke pipi.

Nah, jarak dari siku ke kepalan tangan kamu itu adalah jarak Harmon, jarak yang paling nyaman bagi sistem visual kamu untuk membaca dan menyerap informasi. Memastikan anak membaca pada jarak Harmon tidak hanya membuatnya bisa membaca secara nyaman dan efektif, tapi juga bisa menghindarkan mereka dari masalah mata yang bisa terjadi akibat membaca terlalu dekat. Berikut dampak buruk membaca dalam jarak dekat bagi kesehatan mata anak:

• Ketika anak memegang buku bacaan terlalu dekat dengan mata mereka, mata mereka akan menyatu dan berbalik ke dalam. Hal ini bisa menyebabkan ketegangan pada mata yang akan berdampak pada kemampuan membaca mereka.
• Membaca dalam jarak yang terlalu dekat juga berarti mata perlu lebih fokus dari biasanya, karena tulisannya terlalu dekat. Hal ini menyebabkan mata menjadi tegang yang pada gilirannya bisa menyebabkan kelelahan, sakit kepala, bahkan miopi (rabun jauh). 

Miopi bisa disebabkan oleh faktor genetik yang tidak bisa diubah. Meski begitu, mengurangi tekanan pada mata dengan membaca dalam jarak yang tidak terlalu dekat, bisa meminimalkan risiko penyakit mata tersebut.

Perlu diketahui, anak dengan penglihatan yang sehat biasanya secara otomatis akan memegang buku pada jarak yang tepat saat membaca. Namun, bila anak memegang buku terlalu dekat atau terlalu jauh untuk membacanya, bisa jadi itu merupakan indikasi adanya gangguan penglihatan. Hal itu juga bisa disebabkan karena posisi duduk anak tidak baik saat membaca.

Tips Membaca yang Baik untuk Anak

Jadi, agar kesehatan mata anak tetap terjaga, pastikan anak membaca dalam jarak Harmon. Selain itu, pastikan anak juga menerapkan kebiasaan baik berikut saat membaca:

Duduk dengan posisi yang baik 

Anak sebaiknya membaca di atas meja dan duduk di kursi yang sesuai dengan tingginya, sehingga kakinya bisa menginjak lantai. Hal ini memungkinkan anak untuk duduk yang tegak dan bisa memegang buku dengan jarak yang tepat dari wajahnya. Bila Si Kecil terlihat membungkuk atau berdiri untuk melihat kata-kata di halaman buku, hal itu mungkin merupakan indikasi bahwa ia kesulitan melihat teks.

Terapkan aturan 20-20-20

Membaca terlalu lama juga bisa membuat mata lelah. Jadi, ingatkan anak untuk beristirahat sejenak selama sesi membaca yang panjang. Ibu bisa menerapkan aturan 20-20-20, yaitu setelah 20 menit membaca, istirahat selama 20 detik dan melihat sejauh 20 kaki. Ingatkan juga Si Kecil untuk mengedip secara berkala agar matanya tidak kering.

Pastikan ada pencahayaan yang baik

Membaca di ruangan yang terlalu terang atau sebaliknya, terlalu gelap, akan memaksa mata anak bekerja lebih keras untuk melihat. Hal itu bisa menyebabkan ketegangan pada mata anak yang akhirnya akan memengaruhi penglihatannya. Jadi, pastikan pencahayaan di dalam ruangan cukup baik untuk anak membaca.

Untuk menjaga kesehatan mata anak, ibu juga bisa coba cek obat dan vitamin untuk mata melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga untuk memudahkan ibu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap untuk keluarga.

Referensi:

Shirley Eye Care. Diakses pada 2022. Comfortable Vision for Back-to-school Reading.

CHOC. Diakses pada 2022. The Effects of Too Much Screen Time on Children’s Vision