Halodoc, Jakarta – Saat ini, telah banyak bermunculan berbagai metode perawatan wajah untuk menghilangkan tanda penuaan atau menghilangkan jerawat. Metode-metode ini memiliki prosedur yang berbeda-beda. Nah, terdapat dua metode perawatan wajah yang menjadi banyak pilihan orang yaitu fractional laser dan microneedling.

Kedua metode ini umumnya memiliki tujuan yang sama, yaitu menunda penuaan, meregenerasi sel kulit, dan menghilangkan masalah jerawat. Akan tetapi, terdapat beberapa perbedaan yang muncul dari kedua metode ini. Hasil dari setiap metode akan sangat bervariasi sesuai dengan jenis kulit dan kondisi wajah. 

Perbedaan Fractional Laser dan Microneedling

Perawatan fractional laser dan microneedling memiliki konsep yang sama, yaitu dengan melukai kulit untuk memulai respons penyembuhan alami yang. Metode ini pada akhirnya akan menghasilkan kulit yang lebih sehat dan tampak lebih muda. Perawatan ini akan merangsang produksi kolagen dan elastin, yang kemudian akan mendorong regenerasi kulit. 

Namun, kedua metode ini menggunakan cara yang berbeda untuk mencapai tujuan ini. Fractional laser menggunakan energi panas untuk menembus permukaan kulit dan memanaskan jaringan yang akan memicu respons penyembuhan. 

Sementara itu, pada micro-needling, jarum kecil berukuran 0,2 – 1 mm akan digunakanuntuk membuat lubang kecil di kulit yang juga akan memicu respons penyembuhan. Namun langkah ini tidak akan menyebabkan kerusakan termal pada jaringan atau epidermis pelindung.

Kelebihan dan Kekurangan Fractional Laser dan Microneedling

Kedua metode ini juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan kedua metode tersebut.

1. Fractional Laser

Perawatan ini umumnya akan memberikan hasil yang lebih baik daripada menggunakan jarum. Selain itu, metode ini juga memiliki beberapa manfaat, seperti mengatasi jerawat, mengatasi bekas jerawat, menyamarkan gejala penuaan, mengencangkan kulit.

Namun, prosedur laser wajah dapat memunculkan efek samping seperti iritasi kulit dan juga kulit yang lebih sensitif pada matahari. Ini karena laser akan memanaskan kulit, sehingga ada lebih banyak efek samping yang perlu dipertimbangkan, termasuk di antaranya hiperpigmentasi pasca-inflamasi.

Kulit akan menjadi merah dan hangat saat disentuh, dan setidaknya lama waktu penyembuhannya adalah satu minggu. Tetapi efek ini tidak akan berlangsung lama jika prosedur perawatan dilakukan dengan benar. Metode ini juga relatif lebih mahal daripada microneedling. 

2. Microneedling

Microneedling menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan perawatan laser fraksional. Dengan membiarkan permukaan kulit tetap utuh, jarum mikro memiliki risiko infeksi dan jaringan rusak yang lebih rendah. Karena tidak bergantung pada panas, risiko hiperpigmentasi pasca perawatan juga lebih rendah.

Metode perawatan ini juga cocok untuk semua jenis kulit, sedangkan laser biasanya tidak direkomendasikan untuk kulit yang lebih gelap. Metode ini juga memiliki manfaat yaitu dapat menambah kolagen dan elastin yang sangat penting untuk menjaga kecantikan wajah.

Namun, metode ini juga memiliki efek samping tertentu. Salah satunya adalah kulit akan menjadi merah, bengkak, dan nyeri. Kondisi ini sering terjadi dan dapat berlangsung 5-7 hari.

Selain itu, beberapa efek samping lainnya yang mungkin terjadi termasuk infeksi, memar, dan gangguan medis lainnya seperti rosacea. Hasil yang dihasilkan oleh metode jarum ini juga umumnya tidak akan sebaik perawatan menggunakan laser.

Itulah pembahasan mengenai perbedaan fractional laser dan microneedling untuk perawatan kulit wajah. Jika kamu memiliki pertanyaan seputar kesehatan, download Halodoc saja untuk membuat janji medis dengan dokter.

Referensi

AZ Plastic Surgery Center. Diakses pada 2022. The Difference Between Fractional Laser and Micro-Needling for Facial Skin Rejuvenation.

Venus Concept. Diakses pada 2022. Skin Resurfacing 101: Microneedling vs. Fractional Laser Treatments.