Halodoc, Jakarta – Infeksi cacing atau cacingan merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi, baik pada anak-anak maupun pada orang dewasa. Seseorang bisa terkena parasit ini bila tidak menjaga kebersihan dengan baik atau mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.

Parasit ini biasanya menginfeksi usus manusia dan menyebabkan gangguan pencernaan. Namun, tiap jenis cacing bisa menginfeksi bagian tubuh yang berbeda dan menimbulkan gejala yang berbeda-beda. Karena itu, yuk ketahui ciri orang yang terkena parasit cacing di sini agar kamu bisa mewaspadainya.

Tanda-tanda Infeksi Cacing yang Perlu Diketahui

Cacing adalah parasit yang hidup di dalam tubuh manusia dan memperoleh nutrisi dari inangnya. Mereka bisa hadir dalam berbagai bentuk dan menginfeksi berbagai bagian tubuh.

Beberapa cacing, seperti cacing usus, mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, parasit tersebut mungkin bisa menimbulkan gejala setelah infeksi sudah lama atau ketika terjadi infeksi berat.

Perlu kamu ketahui juga, meskipun orang yang terinfeksi cacing tidak menunjukkan gejala yang jelas, tapi mereka tetap bisa menjadi carier yang menyebarkan penyakit tersebut kepada orang lain.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum orang yang mungkin terkena parasit cacing:

1. Perut kembung dan gangguan pencernaan

Orang yang cacingan sering mengalami perut kembung dan gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit. Hal itu karena parasit ini bisa merusak dinding usus, mengganggu penyerapan nutrisi, dan menyebabkan peradangan di saluran pencernaan.

Sudah pahami gejala-gejalanyanya? Optimalkan penanganan infeksi cacing dengan konsumsi obat-obatan dari artikel-artikel ini:

• Ini Obat Cacing untuk Anak dan Dewasa yang Biasa Dokter Resepkan.
• 7 Rekomendasi Obat Cacing yang Manjur untuk Anak dan Orang Dewasa.  

2. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas

Bila berat badan kamu menurun tanpa alasan yang jelas, hati-hati. Infeksi cacing mungkin bisa menjadi penyebabnya. Parasit ini bisa mengurangi nafsu makan dan menyebabkan tubuh sulit menyerap nutrisi dari makanan yang kamu konsumsi.

3. Anemia

Beberapa jenis cacing menyebabkan anemia atau kekurangan sel darah merah. Kondisi tersebut bisa menyebabkan kelelahan, pusing, dan kesulitan berkonsentrasi.

4. Gatal-gatal di area anus atau panggul

Beberapa cacing, seperti kremi, bisa menyebabkan gatal-gatal di area anus atau panggul di malam hari. Hal ini karena cacing kremi betina bergerak-gerak untuk mengeluarkan telurnya di area tersebut.

Anak yang terinfeksi cacing kremi mungkin mudah tersinggung, tidak bisa tidur nyenyak dan kehilangan nafsu makan. Yuk pelajari fakta seputar cacingan pada anak yang para orang tua perlu tahu di sini: “Cara Tepat Mengenali Gejala Cacingan pada Anak”.

5. Rasa sakit di perut

Parasit ini yang menetap di usus atau organ lain dalam tubuh bisa menyebabkan rasa sakit di perut atau area yang terinfeksi.

6. Munculnya cacing dalam feses

Dalam beberapa kasus, orang yang terinfeksi parasit ini dapat melihat cacing dewasa dalam tinja mereka. 

7. Kulit terasa gatal dan terlihat ada benjolan merah

Beberapa cacing bisa memasuki tubuh manusia melalui kulit. Larva dari beberapa cacing, misalnya cacing tambang (Ancylostoma caninum) atau Strongyloides, bisa bermigrasi di bawah kulit.

Mereka pun bisa menyebabkan jalur melengkung berwarna merah muda atau merah yang bernama larva migrans atau larva currens. Jejak tersebut bisa menonjol dan menyebabkan rasa gatal yang hebat. Mungkin ada rasa kesemutan atau tusukan setengah jam setelah larva menembus kulit.

Bila kamu mengalami tanda-tanda di atas, segera bicarakan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan lebih lanjut. Kamu juga bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk membicarakan gejala kesehatan yang kamu alami.

Kamu juga bisa temukan obat, vitamin, dan profduk kesehatan lainnya di  Toko Kesehatan Halodoc. Produknya dikirim dari apotek tepercaya!

Yuk, download aplikasinya sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Referensi:

Health Direct. Diakses pada 2023. Worms in humans.

National Health Service. Diakses pada 2023. Worms in humans.