Daftar Isi:

1. Cara Memeriksa Kelenjar Getah Bening di Rumah
2. Kapan Harus ke Dokter?
3. Letak Kelenjar Getah Bening yang Perlu Diketahui
4. Penyakit yang Terkait dengan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
5. Perawatan untuk Kelenjar Getah Bening yang Membengkak
6. Kesimpulan

Kelenjar getah bening adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan infeksi dan penyakit. Pembengkakan kelenjar getah bening bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang perlu diperiksa.

Sistem limfatik, yang mencakup kelenjar getah bening, berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan melawan infeksi.

Kelenjar ini mengandung sel-sel imun yang membantu menyaring zat berbahaya seperti bakteri dan virus. Ketika tubuh melawan infeksi, kelenjar getah bening bisa membesar sebagai respons alami.

Lantas, dimana letak kelenjar getah bening dan bagaimana cara memeriksanya?

Cara Memeriksa Kelenjar Getah Bening di Rumah

Pemeriksaan kelenjar getah bening secara mandiri dapat membantu mendeteksi adanya pembengkakan atau perubahan yang mencurigakan. Berikut adalah langkah-langkahnya:

• Persiapan: Pilih tempat yang tenang dan pencahayaan yang baik.
• Posisi: Duduk atau berbaring dengan posisi yang nyaman.
• Perabaan: Gunakan ujung jari untuk meraba area di sekitar leher, ketiak, dan selangkangan dengan gerakan melingkar lembut.
• Perhatikan: Rasakan apakah ada benjolan, pembengkakan, atau nyeri saat ditekan.
• Ulangi: Lakukan pemeriksaan secara rutin untuk memantau perubahan yang terjadi.

Jika menemukan benjolan atau pembengkakan, jangan panik. Tidak semua pembengkakan kelenjar getah bening menandakan masalah serius. Namun, tetap penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Memiliki Benjolan di Leher? Ini 5 Kemungkinan Penyebab yang perlu kamu waspadai.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun pembengkakan kelenjar getah bening tidak selalu mengindikasikan masalah serius, tapi ada beberapa kondisi yang mengharuskan untuk segera mencari pertolongan medis:

• Pembengkakan berlangsung lebih dari dua minggu.
• Kelenjar getah bening terasa keras dan tidak bergerak saat ditekan.
• Pembengkakan disertai dengan gejala lain seperti demam, penurunan berat badan, atau keringat malam.
• Ada riwayat kanker atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Pemeriksaan medis akan membantu menentukan penyebab pembengkakan dan memberikan penanganan yang tepat.

Letak Kelenjar Getah Bening yang Perlu Diketahui

Di mana letak kelenjar getah bening? Kelenjar getah bening tersebar di seluruh tubuh, tetapi beberapa lokasi utama yang mudah diperiksa meliputi:

• Leher: Di sepanjang sisi leher, di bawah rahang, dan di belakang telinga.
• Ketiak: Di area ketiak.
• Selangkangan: Di lipatan paha.

Selain itu, kelenjar getah bening juga terletak di dalam dada dan perut, tetapi tidak dapat diperiksa secara manual. Pembengkakan di area tertentu dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang spesifik.

Misalnya, pembengkakan di leher sering kali terkait dengan infeksi saluran pernapasan atas, sementara pembengkakan di selangkangan bisa disebabkan oleh infeksi di kaki atau area genital.

Berikut adalah beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening berdasarkan lokasinya:

• Kelenjar Getah Bening Leher: Infeksi tenggorokan, infeksi telinga, atau infeksi gigi.
• Kelenjar Getah Bening Ketiak: Infeksi pada lengan, infeksi payudara, atau limfoma.
• Kelenjar Getah Bening Selangkangan: Infeksi kaki, infeksi menular seksual, atau limfoma.

Baca juga artikel lainnya di sini: Ini Penanganan Kelenjar Getah Bening Bengkak di Ketiak

Penyakit yang Terkait dengan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Pembengkakan kelenjar getah bening dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis, termasuk:

• Infeksi: Infeksi virus, bakteri, atau jamur adalah penyebab paling umum. Contohnya termasuk infeksi saluran pernapasan atas, radang tenggorokan, infeksi telinga, atau infeksi kulit.
• Penyakit Autoimun: Kondisi seperti lupus atau rheumatoid arthritis dapat menyebabkan peradangan pada kelenjar getah bening.
• Kanker: Limfoma dan leukemia adalah jenis kanker yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Kanker dari bagian tubuh lain juga dapat menyebar ke kelenjar getah bening.
• Penyebab Lain: Reaksi alergi terhadap obat-obatan atau gigitan serangga juga dapat menyebabkan pembengkakan.

Penting untuk diingat bahwa pembengkakan kelenjar getah bening adalah gejala, bukan penyakit itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk mencari tahu penyebab yang mendasarinya.

Perawatan untuk Kelenjar Getah Bening yang Membengkak

Perawatan untuk kelenjar getah bening yang membengkak tergantung pada penyebabnya:

• Infeksi: Antibiotik (untuk infeksi bakteri), antivirus (untuk infeksi virus), atau antijamur (untuk infeksi jamur) mungkin diperlukan.
• Penyakit Autoimun: Obat-obatan untuk mengendalikan sistem kekebalan tubuh dapat membantu mengurangi peradangan.
• Perawatan Rumahan: Istirahat yang cukup, kompres hangat, dan obat pereda nyeri dapat membantu mengurangi gejala.
• Kanker: Pembedahan, kemoterapi, atau radioterapi mungkin diperlukan.

Baca lebih lanjut: Pilihan Pengobatan untuk Kanker Kelenjar Getah Bening

Kesimpulan

Memeriksa kelenjar getah bening secara rutin adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan. Pembengkakan kelenjar getah bening bisa menjadi indikasi adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya.

Jika menemukan pembengkakan yang mencurigakan, konsultasikan saja langsung pada dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc. Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu.

Tidak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.

Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.

Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan praktis!

Referensi:

Web MD. Diakses pada 2025. Why Are My Glands Swollen.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Swollen lymph nodes.
National Health Service UK. Diakses pada 2025. Swollen glands.
National Cancer Institute. Diakses pada 2025. Lymph Gland.