Advertisement

Ini Tips Seks Oral yang Aman untuk Cegah Penyakit

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   27 November 2025

Untuk mencegah penyakit menular seksual, seks oral harus dilakukan dengan cara yang aman.

Ini Tips Seks Oral yang Aman untuk Cegah PenyakitIni Tips Seks Oral yang Aman untuk Cegah Penyakit

DAFTAR ISI


Hingga saat ini seks oral mungkin masih dianggap tabu, meskipun itu adalah aktivitas seksual yang sebenarnya umum. Beberapa pasangan melakukan seks oral sebagai cara untuk mencegah kehamilan. Hanya saja, bentuk aktivitas seksual ini tetap bisa membahayakan kesehatan, seperti penyebaran penyakit menular seksual. 

Pada dasarnya bentuk aktivitas seksual apapun perlu dilakukan secara aman. Meskipun tidak melibatkan penetrasi antara penis ke vagina, seks oral juga harus dilakukan secara aman. Misalnya, dengan tetap menggunakan kondom dan menjaga kesehatan mulut. 

Tips Aman Melakukan Seks Oral

Berikut ini beberapa tips aman melakukan seks oral:

1. Menggunakan kondom meski melakukan seks oral

Tips pertama yaitu minta pasangan untuk menggunakan kondom, bahkan selama melakukan seks oral.

Kebanyakan pasangan menggunakan kondom selama penetrasi penis ke vagina, tapi hal tersebut juga direkomendasikan setiap saat, termasuk seks oral.

Meskipun tampak merepotkan, tapi itu sepadan dengan keamanan yang diberikan. 

2. Pilih kondom yang tepat dan gunakan dengan benar

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat, merekomendasikan penggunaan kondom lateks tanpa pelumas untuk perlindungan selama seks oral.

Jika kamu dan pasangan memiliki alergi terhadap lateks, maka dapat menggunakan kondom plastik (poliuretan). 

Selain memilih kondom yang tepat, pastikan juga kondom digunakan dan terpasang secara benar. Kenakan kondom sebelum melakukan aktivitas seksual apapun, termasuk seks oral.

Pastikan juga kondom tidak kadaluarsa. 

Apakah Kualitas Hubungan Seks Menurun? Dokter Ini Bisa Beri Solusi.

3. Praktikkan kebersihan mulut yang baik

Tips aman melakukan seks oral berikutnya yaitu memperhatikan kebersihan mulut. Kerusakan gigi, penyakit gusi, atau gusi berdarah, dapat menyebabkan penularan infeksi menular seksual (IMS).

Itulah pentingnya memperhatikan kebersihan mulut yang baik, termasuk menyikat gigi dan flossing secara teratur. Kebiasaan sehat ini sangat membantu menjaga kamu tetap aman selama seks oral. 

Selain itu, membersihkan area genital sebelum dan sesudah melakukan seks oral dapat membantu mengurangi risiko infeksi.

Hindari penggunaan sabun dengan pewangi atau bahan kimia keras yang dapat mengiritasi kulit.

4. Lakukan pemeriksaan secara teratur

Kamu tetap bisa terinfeksi penyakit menular seksual meskipun sudah melakukan beberapa tindakan pencegahan.

Penting juga untuk melakukan pemeriksaan secara rutin, jika kamu aktif secara seksual.

5. Komunikasi dengan pasangan

Komunikasikan riwayat kesehatan seksual masing-masing dengan jujur. Diskusikan preferensi dan batasan untuk memastikan kedua belah pihak merasa nyaman dan aman.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, komunikasi terbuka adalah kunci untuk hubungan seksual yang sehat dan bertanggung jawab.

6. Pertimbangkan vaksinasi

Vaksinasi dapat membantu melindungi dari beberapa jenis PMS, seperti HPV (Human Papillomavirus) dan hepatitis B. Konsultasikan dengan dokter mengenai vaksinasi yang sesuai.

Ketahui lebih mendalam mengenai Hubungan Seks – Tips & Informasi Lengkap untuk Pria dan Wanita berikut ini agar performa tetap terjaga.

Risiko Melakukan Seks Oral

Mengutip Better Help, kebanyakan ahli mengatakan bahwa seks oral bukanlah kegiatan seks yang aman.

Meski begitu, sebagian orang menganggap bahwa seks oral adalah cara yang baik untuk mencegah kehamilan.

Namun jika dilakukan tanpa kondom, maka tetap dapat membawa risiko penularan IMS. 

Selama seks oral, kemungkinan besar mulut akan bersentuhan dengan cairan kelamin atau feses. Hal ini menempatkanmu pada risiko berbagai jenis IMS.

Risiko terkena IMS dari seks oral semakin meningkat jika:

  • Memiliki luka di mulut.
  • Tidak menggunakan pelindung, seperti kondom.
  • Risiko lain dari seks oral adalah ketegangan pada hubungan. Terutama jika salah satu dari pasangan tidak menikmatinya atau mengkhawatirkannya. Perbedaan preferensi setiap pasangan penting untuk didiskusikan terlebih dulu, sebelum melakukan seks oral dalam hubungan. 

Ketahui lebih lanjut tentang Disfungsi Seksual – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya agar kamu bisa mencegah kondisi ini di kemudian hari.

Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa gejala berikut setelah melakukan seks oral tanpa pengaman, sebaiknya segeralah kunjungi dokter:

  • Gatal, ruam, benjolan, atau lecet di dalam atau di sekitar alat kelamin, vagina, anus, atau mulut.
  • Keputihan yang tidak biasa.
  • Keluar cairan dari penis.
  • Iritasi, nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
  • Rasa sakit atau perdarahan selama atau setelah berhubungan intim.
  • Perdarahan di luar periode menstruasi. 
  • Sakit pada testis atau perut bagian bawah.
  • Sakit tenggorokan.

Kamu juga bisa hubungi dokter di Halodoc jika punya masalah kesehatan di area intim. Dokter spesialis bisa memberikan perawatan tepat sebelum kondisi semakin memburuk.

Selain itu, jika mendapatkan resep obat dari dokter, kamu bisa cek kebutuhan medis di toko kesehatan aplikasi Halodoc.

Tunggu apa lagi? Yuk hubungi dokter di Halodoc dengan klik banner di bawah ini!

Referensi:
Health Direct. Diakses pada 2025. Oral sex and mouth care
Better Health. Diakses pada 2025. Oral sex
Health Shots. Diakses pada 2025. Ladies, oral sex can give you STIs. Here 5 ways to stay protected
WebMD. Diakses pada 2025. 4 Things You Didn’t Know About Oral Sex