Halodoc, Jakarta – Glossophobia, atau ketakutan berbicara di depan umum, adalah ketakutan situasional yang cukup umum terjadi. Berbicara di depan umum yang efektif adalah keahlian yang membutuhkan komunikasi yang baik dan melibatkan orang lain secara efektif. 

Kamu harus tahu bagaimana mempertahankan perhatian audiens dan melibatkan mereka dalam apa yang kamu katakan. Ini juga mengharuskan kamu untuk memahami keterampilan komunikasi, seperti nada dan volume. 

Namun, glossophobia bisa jadi mengganggu pekerjaan, karena berbicara di depan umum sering kali perlu dalam beberapa karier profesional. Ini juga seringkali kamu butuhkan saat menjalani program akademik di mana kamu mungkin harus melakukan presentasi. 

Gejala yang Terjadi saat Alami Glossophobia

Orang dengan glossophobia mungkin mengalami berbagai gejala tergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Mereka mungkin hanya mengalami ketakutan seputar penampilan dan berbicara di depan umum, tetapi mungkin saja mereka juga memiliki gangguan kecemasan sosial lainnya.

Gejala glossophobia biasanya meliputi:

1. Rasa Takut Berlebihan untuk Berbicara di Depan Umum

Orang dengan glossophobia dapat mengalami rasa takut dan kecemasan yang berlebihan untuk berbicara di depan umum. Rasa takut ini berbeda dengan rasa takut biasa. 

2. Menghindari Situasi yang Mengharuskan Berbicara di Depan Umum

Orang dengan fobia ini juga cenerung menghindari situasi yang mengharuskan berbicara di depan umum. Baik secara formal di depan audiens atau secara informal melalui obrolan ringan.

Gejalanya mirip seperti gejala fobia sosial lainnya. Ini dapat terjadi sebelum, selama, atau setelah situasi sosial. Gejala mungkin termasuk:

• Menghindari percakapan kelompok.
• Menghindari pesta.
• Menghindari makan bersama orang lain.
• Mengkhawatirkan aktivitas seperti berbicara di telepon atau rapat kerja.
• Khawatir melakukan sesuatu yang memalukan.
• Kesulitan melakukan tugas jika ada orang lain yang memerhatikan.
• Menghindari kontak mata dengan orang lain.
• Memiliki harga diri yang rendah.
• Khawatir mendapat kritik atau dihakimi.

3. Gejala Fisik

Seperti banyak fobia, glossophobia juga dapat menyebabkan berbagai gejala fisik. Serangan panik juga mungkin terjadi dan dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, nyeri dada atau sesak, dan gemetar. 

Gejala lain termasuk:

• Rasa panas.
• Panas dingin.
• Berkeringat.
• Perasaan seperti tersedak atau tercekat.
• Merasa sesak napas.
• Mulut kering.
• Sakit kepala.
• Pusing.
• Merasa ingin pingsan.
• Mati rasa.
• Perasaan kesemutan.
• Ingin buang air kecil.
• Suara denging di telinga.
• Sakit perut.
• Kebingungan.
• Merasa disorientasi.

Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Jika kamu takut berbicara di depan umum, kamu mungkin bertanya-tanya dari mana rasa takut itu berasal. Ada banyak alasan mengapa seseorang mengembangkan rasa takut berbicara di depan umum.

Penyebab spesifik fobia memang seringkali tidak jelas. Namun, banyak faktor kemungkinan berkontribusi untuk mengembangkan fobia, seperti glossophobia.

Fobia dapat terjadi karena faktor-faktor seperti:

• Genetik. Memiliki orang tua atau keluarga yang juga mengidap fobia spesifik dapat meningkatkan risiko. 
• Biologis. Setiap orang merasakan dan memproses rasa takut secara berbeda. Beberapa orang mungkin cenderung lebih cemas daripada yang lain. Hal ini dapat terjadi karena ada masalah pada fungsi otak.
• Lingkungan. Pengaruh dari lingkungan, termasuk pengalaman traumatis dapat meningkatkan risiko glossophobia. 
• Psikologis. Mengidap fobia atau masalah kesehatan mental lain dapat meningkatkan risiko fobia berbicara di depan umum.

Itulah pembahasan mengenai gejala glossophobia dan hal-hal yang bisa jadi penyebabnya. Jika fobia ini mengganggu kehidupan sehari-hari, segera download Halodoc untuk membuat janji rumah sakit dengan psikolog atau psikiater dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Referensi:

Very Well Health. Diakses pada 2022. What Is Glossophobia?

Psych Central. Diakses pada 2022. How to Overcome the Fear Of Public Speaking.