Halodoc, Jakarta – Susuk KB alias KB implan merupakan salah satu jenis kontrasepsi yang bisa kamu pilih untuk mencegah kehamilan. Alat ini berupa tabung kecil yang akan dimasukkan ke dalam lengan atas. 

Sebelum memasangnya, dokter akan memberikan bius ringan pada area lengan agar tidak menyebabkan rasa sakit yang berlebihan. Kontrasepsi bekerja dengan cara melepaskan hormon progesteron yang mengentalkan lendir pada mulut rahim. 

Dengan begini, pergerakan sperma menjadi lambat untuk mencapai sel telur, sehingga pembuahan sulit terjadi. Hormon ini juga mengganggu pembentukan lapisan pada dinding rahim, sehingga sel telur yang sperma buahi sulit menempel pada dinding rahim.

Bagaimana Melepas Susuk KB?

Susuk KB tentu saja bisa kamu lepas dengan bantuan dokter. Untuk melepas kontrasepsi ini, dokter akan membuat sayatan kecil pada tempat pemasangan.

Untuk mengurangi rasa sakit, dokter bisa memberikan anestesi lokal. 

Namun, setelah terlepas, tubuh berpotensi mengalami efek samping, sehingga kamu wajib mengantisipasinya.

Kendati demikian, kamu bisa segera subur kembali dan peluang kehamilan lebih besar setelah alat ini lepas. 

Tidak ada waktu khusus untuk melepas KB implan. Kamu bisa melakukannya kapan saja.

Namun, pastikan kamu melepas KB implan di dokter atau bidan terlatih untuk mengurangi risiko kesalahan prosedur dan efek negatif.

Hal-Hal yang Terjadi Usai Melepaskan KB Implan

Setelah implan lepas, ada beberapa potensi efek samping yang bisa muncul, yaitu:

1. Nyeri pada bekas luka

Efek ini sebenarnya lazim dan paling sering pasien keluhkan usai melepas susuk KB. 

Tidak hanya nyeri, bekas luka akan terasa panas dan bengkak untuk jangka waktu beberapa hari. 

Lengan juga bisa mengalami memar selama satu sampai dua minggu.

Namun, pastikan agar bekas luka tetap kering selama 24 jam pertama usai KB implan lepas.

Ketika keluhannya mereda, kamu bisa melakukan aktivitas seperti biasa. 

2. Sakit kepala

Efek samping selanjutnya adalah sakit kepala. Kondisi ini muncul lantaran steroid yang terkandung dalam hormon pada susuk.

Pasalnya, steroid bisa menyebabkan hormon tidak stabil. 

Usai dilepas, maka tubuh akan berada dalam fase mengembalikan kadar hormon yang normal, sehingga proses ini menyebabkan sakit kepala. 

3. Siklus menstruasi tidak langsung kembali

Walaupun menstruasi jadi tidak lancar, kamu tidak perlu khawatir berlebihan akan kondisi ini.

Sebab, setelah susuk KB lepas, masih ada sisa-sisa hormon yang masuk di dalam tubuh. 

Butuh waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan bagi tubuh untuk bisa beradaptasi kembali.

Umumnya, ketidakteraturan siklus haid berlangsung selama 3 bulan setelah KB implan lepas.

Selain efek ini, Kenali Plus dan Minus Lain Memasang KB Implan.

Namun, usahakan untuk tetap menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi, minum air putih, dan istirahat yang cukup serta olahraga teratur. 

4. Perubahan berat badan dan kondisi kulit

Beberapa wanita melaporkan perubahan berat badan setelah melepaskan KB Implan. 

Namun, perubahan berat badan ini tidak selalu terjadi dan bisa bervariasi antara individu. 

Apabila kamu masih bingung terkait dampak dari melepas KB implan, 3 Dokter Ini Bisa Beri Info Lengkap Terkait KB Implan sehingga kamu bisa memutuskan dengan lebih baik terhadap pelepasan alat KB tersebut.

Jika kamu mengalami masalah kulit selama penggunaan susuk (seperti jerawat), perubahan pada kulit ini mungkin terlihat membaik usai melepas implan.

Namun, ini bisa baik atau buruk tergantung pada respons tubuh terhadap perubahan hormon.

Jika mengalami gejala lain setelah melepas susuk KB, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apa lagi, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Contraceptive implant.

WebMD. Diakses pada 2023. Birth Control Implants (Contraceptive Implants).

Healthline. Diakses pada 2023. Birth Control Implant.