Halodoc, Jakarta – Radang telinga luar atau otitis eksterna merupakan kondisi peradangan, iritasi, atau infeksi telinga pada saluran luarnya. Infeksi telinga ini biasanya disebabkan oleh jamur atau bakteri, akibat air yang terperangkap pada lubang telinga. 

Air yang terperangkap di lubang telinga menciptakan lingkungan lembap, sehingga menjadi tempat berkembang biaknya jamur atau bakteri. Kondisi ini rentan dialami oleh perenang, atau  masuknya air ke dalam lubang telinga saat mandi. 

Penyebab Seseorang Mengalami Radang Telinga Luar

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, radang telinga luar biasanya disebabkan oleh bakteri. Sebenarnya saluran telinga luar memiliki pelindung alami yang dapat membantu menjaga tetap bersih dan mencegah infeksi. Pelindung alami tersebut, yaitu:

• Lapisan tipis, anti air, dan sedikit asam melapisi saluran telinga dan menghambat pertumbuhan bakteri. Kotoran telinga, yang merupakan penumpukan lapisan lilin, sel kulit mati, dan kotoran lain, dapat melindungi lubang telinga agar tidak dimasuki oleh bakteri. 
• Telinga bagian luar, terutama di sekitar bukaan lubang telinga, berfungsi mencegah masuknya benda asing.

Lantas, bagaimana infeksi dan radang telinga luar terjadi? Nah, ada beberapa faktor risiko yang sering memicu radang telinga luar yaitu:

• Men atlet renang atau hobi berenang.
• Kondisi lubang telinga yang selalu lembap, sehingga menjadi tempat ideal untuk pertumbuhan bakteri. 
• Terpapar air yang terkontaminasi.
• Membersihkan lubang telinga dengan kapas atau kuku, yang dapat menyebabkan goresan atau lecet. 
• Sering menggunakan perangkat telinga, seperti earbud atau alat bantu dengar, yang dapat menyebabkan kerusakan kecil pada kulit. 

Gejala yang Muncul saat Mengalami Radang Telinga Luar

Pada awalnya, gejala radang telinga luar terasa ringan. Namun, jika tidak diobati segera, gejala bisa semakin memburuk dan menyebar. Agar tidak terlambat menangani kondisi radang telinga luar, sebaiknya kenali gejalanya.

Gejala ringan otitis eksterna bisa berupa:

• Gatal di saluran telinga.
• Sedikit kemerahan di dalam telinga.
• Terasa tidak nyaman, diperparah dengan adanya benjolan kecil di telinga.
• Terdapat cairan bening dan tidak berbau.

Gejala sedang:

• Rasa gatal lebih intens.
• Rasa sakit meningkat.
• Kemerahan menyebar lebih luas di telinga.
• Keluar cairan yang berlebihan.
• Sensasi penuh di dalam telinga dan sebagian saluran telinga tersumbat oleh pembengkakan, cairan, dan kotoran. 
• Pendengaran berkurang atau teredam.

Gejala parah:

• Nyeri hebat yang mungkin menjalar ke wajah, leher, atau sisi kepala. 
• Saluran telinga tersumbat total.
• Kemerahan dan bengkak di telinga luar.
• Pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher.
• Demam.

Jika kamu mengalami gejala di atas, sebaiknya jangan tunda untuk menemui dokter. Sebab perawatan yang cepat dapat menghentikan radang dan infeksi agar tidak bertambah parah. 

Kemungkinan kamu juga akan mendapatkan obat tetes telinga yang mengandung antibiotik, steroid, atau bahan lain untuk melawan infeksi dan meredakan pembengkakan. Selain itu, dokter mungkin juga akan meresepkan antibiotik. 

Untuk mencegah radang telinga luar, ada beberapa cara pencegahan, yaitu:

• Hindari membersihkan lubang telinga dengan cotton buds.
• Jaga agar telinga tetap kering.
• Jangan biarkan sabun atau sampo masuk ke saluran telinga.
• Gunakan obat tetes untuk pencegahan.
• Jika ingin membersihkan telinga, sebaiknya kunjungi dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT). 
• Jangan tunda untuk mengunjungi dokter jika ada gejala yang mencurigakan.

Itulah yang perlu dikenali tentang radang telinga luar atau otitis eksterna. Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa gejala gangguan telinga, segera tanyakan pada dokter di Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Swimmer’s ear

WebMD. Diakses pada 2022. What Is Swimmer’s Ear?

NHS Inform. Diakses pada 2022. Otitis externa