Halodoc, Jakarta – Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit endemik yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Di negara-negara tropis seperti Indonesia, DBD merupakan masalah kesehatan serius yang tak boleh disepelekan. 

Pasalnya, penyakit ini bukan hanya menimbulkan serangkaian gejala yang menyakitkan, tetapi juga berpotensi fatal jika tidak segera ditangani dengan baik. 

Dalam beberapa tahun terakhir, pengembangan vaksin DBD menjadi fokus utama penelitian kesehatan global. Sebab, pemberian vaksin DBD terbukti dapat mengurangi risiko peningkatan keparahan DBD. 

Pentingnya Vaksin DBD Dosis Lengkap

Setiap jenis virus dengue dapat menyebabkan penyakit dengan tingkat keparahan yang berbeda.

Oleh sebab itu, seseorang yang sebelumnya pernah terinfeksi oleh satu jenis virus tidak memberikan kekebalan terhadap jenis lainnya.

Itu sebabnya, dibutuhkan vaksin yang bisa melindungi dari keempat jenis virus dengue untuk kekebalan maksimal. Salah satu vaksin yang mampu melindungi tubuh dari keempat jenis virus dengue (DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4) adalah tetravalent dengue vaccine (TDV). 

Vaksin ini telah menunjukkan hasil yang baik dalam uji klinis fase 2 di beberapa negara dengan endemik dengue, seperti Republik Dominika, Panama, dan Filipina.

Data sementara yang dikumpulkan dan dianalisis menunjukkan bahwa antibodi terhadap virus dengue tetap tinggi pada semua kelompok yang menerima TDV, bahkan setelah 18 bulan vaksinasi. 

Tingginya jumlah antibodi ini menunjukkan vaksin TDV efektif dalam memberikan perlindungan jangka panjang terhadap infeksi dengue.

Studi ini juga menunjukkan bahwa dosis lengkap vaksin, yang terdiri dari dua dosis dengan jarak tiga bulan, memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan satu dosis saja. 

Anak-anak yang menerima dosis lengkap menunjukkan jumlah antibodi yang lebih tinggi dan lebih stabil terhadap semua jenis virus dengue.

Jadi, vaksin DBD dosis lengkap sangat penting untuk memberikan perlindungan yang maksimal. Kamu juga perlu mengetahui Fakta-Fakta Tentang Demam Berdarah agar semakin waspada.

Cara Mencegah Infeksi DBD

Selain melakukan vaksinasi, lakukan langkah-langkah berikut sebagai pencegahan DBD dengan metode 3M Plus:

• Mengosongkan wadah air secara rutin
• Menutup rapat tempat-tempat penyimpanan air
• Mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab penyebaran virus DBD pada manusia.

Selain 3M di atas, beberapa langkah Plus lainnya yang bisa kamu terapkan, seperti:

• Menanam tumbuhan yang memiliki sifat pengusir nyamuk
• Memeriksa tempat-tempat penampungan air secara berkala
• Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
• Menggunakan obat nyamuk
• Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah
• Mengadakan kegiatan bersih-bersih lingkungan
• Menyimpan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup
• Menambahkan larvasida ke dalam tempat penampungan air yang sulit dikuras
• Memperbaiki saluran air yang tersumbat.

Apabila kamu mengalami gejala DBD, seperti demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala dan muncul bintik merah, Lakukan Hal Ini untuk Mengobati Gejala DBD sebagai pertolongan pertamanya. 

Untuk mencegah DBD, kamu bisa mendapatkan Vaksinasi Dengue dari layanan Home Lab Halodoc. Layanan ini adalah tes laboratorium atau layanan vaksinasi dari Halodoc yang prosedurnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi manapun yang kamu pilih.

Layanan ini pun dilakukan oleh dokter khusus dan tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar.

Praktis bukan? Tunggu apa lagi? Yuk, pakai Halodoc sekarang!

C-ANPROM/ID/QDE/0576

Referensi:

The Lancet. Diakses pada 2024. Immunogenicity and safety of one versus two doses of tetravalent dengue vaccine in healthy children aged 2-17 years in Asia and Latin America: 18-month interim data from a phase 2, randomised, placebo-controlled study.

Ayo Sehat Kemenkes. Diakses pada 2024. Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M Plus.

Takeda. Diakses pada 2024. QDENGA Dengue Tetravalent Vaccine.