DAFTAR ISI:

• Kandungan di dalam Garam Himalaya
• Berbagai Manfaat Garam Himalaya untuk Kesehatan
• Tips Aman Mengonsumsi Garam Himalaya
• FAQ

---

Selain garam dapur atau biasa disebut garam meja yang sering kamu pakai untuk menambah rasa pada masakan, masih ada lagi jenis garam lain yang bisa digunakan, yaitu garam himalaya. 

Tidak seperti garam dapur yang memiliki warna putih bersih, garam himalaya memiliki warna merah muda. Garam tersebut berasal dari pertambangan garam paling besar di kaki Gunung Himalaya, Khewra Salt Mine, Pakistan. 

Kabarnya, garam himalaya menjadi salah satu garam paling murni yang ada di dunia. Pasalnya, garam tersebut mirip dengan garam meja yang sering dipakai memasak. 

Selain warnanya, perbedaan lain antara garam himalaya dengan garam dapur adalah butiran yang lebih besar dan tekstur yang lebih kasar. Selain itu, bentuk garam himalaya juga mirip dengan kristal.

Kandungan di dalam Garam Himalaya

Garam himalaya disebut mengandung natrium klorida sebesar 98 persen. Tak hanya itu, ada pula berbagai mineral lainnya seperti kalsium, kalium, zat besi, sulfur, dan magnesium.

Berbagai mineral inilah yang membuat garam himalaya mengeluarkan warna merah muda dan rasa yang khas, dibandingkan dengan garam dapur biasa.

 Berikut adalah beberapa kandungan yang terdapat dalam garam himalaya”

• Natrium Klorida (NaCl): komponen utama garam yang berfungsi menjaga keseimbangan elektrolit. 
• Kalsium (Ca): Membantu kesehatan tulang dan gigi. 
• Magnesium (Mg): Penting untuk fungsi otot dan saraf. 
• Potassium (K): Membantu mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan. 
• Besi (Fe): Diperlukan untuk pembentukan hemoglobin. 
• Zinc (Zn): Penting untuk sistem imun dan penyembuhan luka. 
• Sulfat: Mendukung fungsi pencernaan dan detoksifikasi. 

Berbagai Manfaat garam Himalaya untuk Kesehatan

Tingginya kandungan mineral dalam garam himalaya membuat garam ini diklaim memiliki banyak manfaat untuk menunjang kesehatan tubuh, sehingga dikatakan lebih tepat sebagai menu diet untuk hidup sehat. Apa saja? 

1. Menjaga keseimbangan tekanan darah

Katanya, garam himalaya memiliki potensi untuk membantu mengendalikan tekanan darah dan mengurangi risiko terjadinya hipertensi. Hal ini disebabkan karena kandungan sodium dalam garam tersebut yang lebih sedikit dibandingkan dengan garam dapur. 

Sebut saja, dalam satu sendok teh, garam dapur memiliki kandungan sodium sebanyak 2.300 miligram, sementara garam himalaya hanya mengandung 2.000 miligram sodium. 

Namun, kamu tetap perlu mengetahui bahwa konsumsi garam berlebihan, meski kandungan sodiumnya terbilang rendah, berisiko memicu terjadinya tekanan darah tinggi.

2. Sifatnya lebih alami

Tak sedikit orang percaya bahwa garam himalaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh karena sifatnya yang lebih alami. Ternyata, hal tersebut memang benar. 

Garam dapur memiliki kandungan tambahan untuk mencegah terjadinya penggumpalan, seperti magnesium karbonat atau natrium aluminosilikat.

Sementara itu, proses penyulingan garam himalaya diklaim tidak memakai zat tambahan dalam bentuk apapun. 

Sifat alami dalam garam himalaya juga memberikan manfaat untuk kesehatan wajah, simak selengkapnya 5 Manfaat Garam Himalaya untuk Kesehatan Wajah dalam artikel berikut.

 3. Membuat tidur lebih berkualitas

Semua jenis garam, tak terkecuali garam himalaya memiliki kandungan natrium klorida di dalamnya. Nah, ketika kamu memutuskan untuk mengurangi asupannya dengan diet rendah garam, ada kemungkinan besar kamu akan mengalami kesulitan tidur.

Inilah mengapa, garam himalaya disarankan untuk dikonsumsi karena bisa membantu meningkatkan kualitas tidur di malam hari. Hal ini terkait dengan anggapan bahwa garam himalaya lebih baik daripada garam dapur, ya!

Tidur yang berkualitas bisa membantu kamu memelihara kesehatan tubuh. Tahukah kamu Efek Kurang Tidur yang Bisa Terjadi pada Tubuh. 

4. Lebih menghidrasi tubuh

Manfaat lainnya yang bisa kamu dapatkan dengan mengonsumsi garam himalaya adalah membantu menjaga cairan atau menghidrasi tubuh. Garam memang diperlukan tubuh untuk membantu menjaga keseimbangan cairan di dalamnya. 

Nah, garam satu ini disinyalir bisa membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan cairan tubuh yang membuat tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Akan tetapi, tetap batasi asupan hariannya ya, jangan sampai berlebihan karena bisa mengakibatkan tekanan darah naik. 

Kekurangan cairan bisa membuat tubuh dehidrasi. Waspada, Ini 4 Akibat Dehidrasi pada Tubuh.

5. Membuat fungsi tubuh lebih maksimal

Banyaknya kandungan mineral dalam garam himalaya, misalnya zat besi, sulfur, magnesium, kalsium, dan kalium membuat garam ini mampu membantu tubuh melakukan fungsinya dengan lebih maksimal. 

Tak hanya itu, garam himalaya juga membantu menjaga semua bagian tubuh tetap sehat, termasuk otak, jantung, otot, dan tulang. Mineral dalam garam tersebut juga sangat berguna untuk menjaga enzim dan hormon di dalam tubuh tetap terbentuk secara optimal. 

Nah, itu tadi beberapa manfaat garam himalaya untuk menunjang kesehatan tubuh. Namun, asupan yang berlebihan juga memicu sederetan efek samping, meski banyak yang menyebutkan sisi lebihnya.

Tubuh juga akan berpotensi kekurangan yodium, meningkatkan risiko obesitas, hingga membuat kerja jantung dan ginjal semakin berat. Jadi, tetap penuhi asupan harian sesuai kebutuhan, ya!

Tips Aman Mengonsumsi Garam Himalaya

Meskipun Garam Himalaya dikenal kaya mineral dan sering dianggap lebih “sehat” dibanding garam meja biasa, penggunaannya tetap perlu dibatasi agar tidak menimbulkan efek negatif pada kesehatan. Berikut beberapa tips aman mengonsumsi Garam Himalaya:

1. Batasi Asupan Harian
   Garam Himalaya tetap mengandung natrium, yang jika dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Batas konsumsi garam yang disarankan WHO adalah sekitar 5 gram per hari (setara dengan satu sendok teh).
2. Gunakan sebagai Pelengkap, Bukan Pengganti Total
   Kamu bisa memakai Garam Himalaya untuk menambah rasa pada makanan, tapi tidak perlu menggunakannya untuk semua jenis masakan. Cukup gunakan pada menu tertentu, seperti salad, sup, atau makanan panggang.
3. Hindari untuk Pengidap Hipertensi dan Penyakit Ginjal
   Jika kamu memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau gangguan ginjal, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum rutin mengonsumsi Garam Himalaya. Kandungan natriumnya tetap bisa membebani organ ginjal.
4. Perhatikan Label Produk
   Tidak semua produk yang diklaim sebagai Garam Himalaya benar-benar murni. Beberapa bisa saja dicampur dengan bahan tambahan lain. Pilih produk yang memiliki sertifikasi resmi dan berasal dari produsen tepercaya.
5. Gunakan untuk Keperluan Non-Konsumsi dengan Bijak
   Garam Himalaya juga banyak digunakan untuk terapi spa, mandi garam, atau lampu garam. Namun, pastikan penggunaannya tidak berlebihan karena belum ada bukti ilmiah kuat yang menunjukkan manfaat medis signifikan dari pemakaian luar tersebut.
6. Seimbangkan dengan Pola Makan Rendah Natrium
   Agar tubuh tetap sehat, imbangi konsumsi Garam Himalaya dengan asupan buah, sayuran, dan makanan kaya kalium yang bisa membantu menetralkan efek natrium berlebih.

Itulah penjelasan mengenai garam himalaya beserta manfaatnya yang sangat berguna bagi tubuh. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi tepercaya di Halodoc untuk berkonsultasi lebih lanjut seputar pola makan sehat atau garam himayala. 

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2025. Himalayan Pink Salt: Health Benefits and Nutritional Information. 
Healthline. Diakses pada 2025. Is Pink Himalayan Salt Better Than Regular Salt?
International Journal of Research in Pharmacy and Science. Diakses pada 2025. Comparative Analysis of Table Salt and Himalayan Pink Salt. 
Verywell Fit. Diakses pada 2025. Does Himalayan Pink Salt Have Health Benefits?
Medical News Today. Diakses pada 2025. Does pink Himalayan salt have any health benefits?

FAQ

1. Apakah warna pink pada garam Himalaya benar-benar berasal dari mineral alami?

Ya, warna pink pada garam Himalaya berasal dari kandungan mineral seperti zat besi, magnesium, dan kalsium yang terperangkap selama proses pembentukannya di bawah tekanan bumi jutaan tahun lalu.

2. Benarkah garam Himalaya bisa membantu menjaga kadar oksigen dalam tubuh?

Kandungan magnesium dan zat besi dalam garam Himalaya dapat berperan mendukung transportasi oksigen di darah, namun efeknya sangat kecil dan belum terbukti signifikan secara klinis.

3. Mengapa garam Himalaya bisa menggumpal lebih cepat dibanding garam biasa?

Karena garam Himalaya tidak mengandung zat antikempal buatan seperti pada garam meja, kelembapan udara mudah membuat kristalnya menempel satu sama lain.

4. Apakah garam Himalaya bisa digunakan untuk membuat larutan saline alami?

Bisa, namun harus dipastikan garam yang digunakan benar-benar murni dan tanpa bahan tambahan. Gunakan perbandingan air steril yang tepat untuk menghindari kontaminasi bakteri.

5. Apakah penggunaan lampu garam Himalaya benar-benar dapat menetralkan udara ruangan?

Belum ada bukti ilmiah kuat yang mendukung klaim tersebut. Ion negatif yang dihasilkan lampu garam terlalu sedikit untuk memberikan efek nyata terhadap kualitas udara.