Halodoc, Jakarta – Kanker prostat merupakan jenis kanker yang rentan menyerang pria berusia 60 tahun atau lebih. Kanker tersebut terjadi pada kelenjar prostat yang bertugas membawa urine dari kandung kemih menuju ke penis.

Umumnya, kanker prostat menimbulkan gejala berupa gangguan buang air kecil pada pengidapnya. Meski kanker prostat terbilang tidak agresif dan berkembang secara perlahan, tetapi kondisi ini tentu tetap tidak dapat disepelekan. 

Hati-hati, tanpa perawatan yang tepat kanker prostat berisiko menimbulkan berbagai komplikasi fatal. Salah satu risiko komplikasi tersebut adalah inkontinensia urine. Maka dari itu, bila kamu terdiagnosis kanker prostat, ada baiknya untuk mengetahui apa saja pilihan pengobatannya. 

Penasaran apa saja? Yuk simak infonya di sini! 

Pilihan Pengobatan Kanker Prostat 

Bagi pengidap kanker prostat stadium awal, dokter akan menunggu dan mengawasi perkembangan kanker pengidapnya. Sebab, pengobatan kanker prostat stadium awal memiliki efek samping yang lebih besar jika dibandingkan manfaat yang diperoleh. 

Selama masa pengawasan tersebut pengidap kanker prostat juga akan menjalani biopsi prostat dan tes  prostate-specific antigen (PSA) secara teratur. Tujuannya agar dokter dapat mendeteksi tanda pertumbuhan kanker. Namun, jika kanker prostat berkembang, berikut adalah beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan, yaitu: 

1. Operasi Prostat 

Dilansir dari Mayo Clinic, tindakan operasi bagi pengidap kanker prostat dilakukan dengan pengangkatan kelenjar prostat (prostatektomi radikal). Di samping itu, beberapa jaringan dan kelenjar getah bening yang telah terkena sel kanker juga akan diangkat. 

Namun, perlu diketahui bahwa operasi merupakan pilihan pengobatan kanker prostat yang terbatas. Terkadang operasi juga digunakan untuk mengobati kanker prostat stadium lanjut disertai kombinasi perawatan lainnya. 

2. Terapi Radiasi 

Salah satu pilihan pengobatan kanker prostat adalah melalui terapi radiasi. Dilansir dari American Cancer Society, prosedur medis tersebut umumnya dilakukan setelah operasi dan bertujuan untuk membunuh sel kanker yang tersisa. Selain itu, terapi radiasi juga dilakukan untuk meredakan gejala dan memperlambat perkembangan kanker prostat stadium lanjut. 

3. Terapi Hormon 

Terapi hormon merupakan pengobatan yang bertujuan untuk menghentikan produksi hormon testosteron pada tubuh pengidap kanker prostat. Sebab sel kanker prostat mengandalkan testosteron untuk membantu pertumbuhannya. Maka dari itu, menghentikan pasokan testosteron pada tubuh diharapkan dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker atau membunuhnya. 

Terdapat beberapa jenis terapi hormon yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah penggunaan obat-obatan yang menghentikan produksi testosteron pada tubuh. Misalnya seperti luteinizing hormone-releasing hormone (LHRH) atau agonis dan antagonis gonadotropin-releasing hormone (GnRH). 

4. Krioterapi 

Pengobatan krioterapi umumnya dilakukan pada kanker prostat stadium awal. Metode tersebut menggunakan hembusan suhu yang sangat dingin guna membekukan dan membunuh sel kanker prostat. Namun, kebanyakan dokter tidak memilih penanganan ini sebagai langkah awal pengobatan. 

5. Prosedur Kemoterapi 

Kemoterapi merupakan metode pengobatan yang menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel yang tumbuh dengan cepat, termasuk sel kanker. Obat-obatan yang diberikan dari kemoterapi dapat melalui infus atau tablet. Nah, kemoterapi akan dilakukan jika kanker prostat telah menyebar ke organ atau area lain pada tubuh. 

6. Imunoterapi 

Perlu diketahui bahwa sistem kekebalan tubuh yang melawan penyakit mungkin tidak akan menyerang kanker. Sebab, sel kanker menghasilkan protein yang dapat membantu mereka bersembunyi dari sel sistem kekebalan tubuh. Nah, metode imunoterapi bekerja dengan cara mengganggu proses tersebut, sehingga tubuh dapat melawan sel kanker yang tumbuh. 

Tips Menjaga Kesehatan Prostat

Itulah penjelasan mengenai pilihan pengobatan pada kanker prostat. Mulai dari tindakan operasi pengangkatan kelenjar prostat hingga metode imunoterapi. Perlu diingat bahwa pilihan pengobatan kanker prostat akan bervariasi, tergantung pada stadium dan tingkat keparahan pengidapnya. 

Di samping itu, penting untuk selalu memeriksakan kondisi dan perkembangan kanker prostat apabila terdiagnosa penyakit tersebut. Tujuannya agar pengobatan yang tepat dapat dilakukan sedari dini dan menghindari risiko komplikasi. 

Apabila kamu terlalu sering buang air kecil, atau merasa nyeri pada penis saat ejakulasi, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Pasalnya, bisa jadi hal tersebut merupakan gejala kanker prostat. 

Melalui aplikasi Halodoc, kamu dapat membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihanmu untuk memeriksakan kondisimu. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download Halodoc sekarang! 

Referensi: 

American Cancer Society. Diakses pada 2021. Treating Prostate Cancer

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Prostate cancer

Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2021. Tips for Keeping a Healthy Prostate