Daftar Isi:

• Apa Itu Perut Kembung?
• Gejala Umum yang Menyertai Perut Kembung
• Perut Bunyi Terus, Apakah Normal?
• Penyebab Umum Perut Kembung
• Kapan Harus ke Dokter?
• Cara Mengatasi Perut Kembung
• Pencegahan Perut Kembung
• Rekomendasi Produk Halodoc untuk Mengatasi Perut Kembung
• Kesimpulan

---

Perut kembung terjadi ketika gas menumpuk di saluran pencernaan, menyebabkan rasa tidak nyaman di perut. Umumnya, perut kembung dipicu oleh konsumsi makanan tertentu, namun bisa juga menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Mengatur pola makan dan menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu mengatasi keluhan ini.

Perut kembung biasanya ditandai dengan buang angin atau kentut sebagai cara tubuh melepaskan gas dari sistem pencernaan melalui anus. Kondisi ini tergolong normal karena gas bisa terbentuk saat seseorang makan, minum, atau saat tubuh memproses makanan yang dikonsumsi.

Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai apa itu perut kembung, gejala, penyebab, dan cara mengatasinya berikut ini!

Apa Itu Perut Kembung?

Perut kembung adalah kondisi ketika perut terasa penuh, sesak, dan kencang. Hal ini disebabkan oleh peningkatan jumlah gas di dalam saluran pencernaan.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, perut kembung bukanlah penyakit, melainkan gejala dari masalah pencernaan atau kondisi medis tertentu.

Jika kamu mengalami perut kembung, Ini 7 Rekomendasi Obat Kembung yang Ampuh dan Efektif.

Gejala Umum yang Menyertai Perut Kembung

Selain sensasi penuh dan tidak nyaman, perut kembung seringkali disertai dengan gejala-gejala berikut:

• Sendawa berlebihan.
• Buang angin (kentut).
• Nyeri perut.
• Perut terasa keras.
• Mual.

Faktor Risiko Perut Kembung

1. Asites: Penumpukan cairan di rongga perut akibat penyakit hati, gagal ginjal, atau gagal jantung.
2. Insufisiensi pankreas: Kondisi saat pankreas tidak memproduksi cukup enzim untuk mencerna makanan.
3. Peradangan lambung atau usus: Infeksi bakteri atau konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan gastritis atau enteritis.
4. Kanker: Beberapa jenis kanker, seperti kanker lambung, dapat menyebabkan perut kembung sebagai gejala awal.
5. Pola hidup tidak sehat: Kebiasaan makan tidak bersih, konsumsi junk food, merokok, dan jarang berolahraga dapat meningkatkan risiko perut kembung.

Perut Bunyi Terus, Apakah Normal?

Perut yang berbunyi atau yang sering disebut dengan borborygmi adalah hal yang normal.

Suara ini berasal dari gerakan usus yang mendorong makanan, cairan, dan gas melalui saluran pencernaan. Namun, jika perut bunyi terus disertai dengan perut kembung dan gejala tidak nyaman lainnya, hal ini bisa menjadi indikasi adanya masalah pencernaan.

Beberapa penyebab perut bunyi terus antara lain:

• Proses pencernaan normal: Usus berkontraksi untuk memecah makanan.
• Makanan tertentu: Konsumsi makanan tinggi serat atau gas.
• Gangguan pencernaan: Seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau intoleransi laktosa.

Jika perut bunyi terus sangat mengganggu atau disertai gejala lain, konsultasikan dengan dokter.

Ketahui selengkapnya, Inilah 5 Cara Mengatasi Perut Kembung yang Ampuh.

Penyebab Umum Perut Kembung

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan perut kembung. Berikut adalah beberapa penyebab umum:

• Pola makan: Makan terlalu cepat, mengonsumsi makanan berlemak tinggi, atau minum minuman bersoda dapat menyebabkan penumpukan gas di perut.
• Intoleransi makanan: Beberapa orang mungkin mengalami kembung setelah mengonsumsi produk susu (intoleransi laktosa) atau gluten (penyakit celiac).
• Sembelit: Kesulitan buang air besar dapat menyebabkan penumpukan tinja dan gas di usus besar, sehingga menimbulkan kembung.
• Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS): IBS adalah gangguan pencernaan kronis yang dapat menyebabkan kembung, sakit perut, diare, dan sembelit.
• Menelan udara: Kebiasaan mengunyah permen karet, merokok, atau makan sambil berbicara dapat menyebabkan kamu menelan lebih banyak udara, yang kemudian terperangkap di perut.

Kapan Harus ke Dokter?

Perut kembung biasanya bukan kondisi serius dan dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup. Namun, segera konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami gejala berikut:

• Nyeri perut yang parah.
• Perdarahan dari rektum.
• Muntah yang tidak berhenti.
• Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas..
• Perubahan kebiasaan buang air besar.

Kamu juga dapat melakukan konsultasi bersama dokter di Halodoc. Berikut ini 5 Dokter Ini Bisa Bantu Kamu Mengatasi Gejala Perut Kembung.

Cara Mengatasi Perut Kembung

Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi perut kembung:

• Perbaiki pola makan: Makanlah secara perlahan, hindari makanan berlemak tinggi dan minuman bersoda.
• Hindari makanan pemicu: Jika kamu memiliki intoleransi makanan, hindari makanan yang dapat memicu kembung.
• Minum air yang cukup: Air membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
• Olahraga teratur: Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi gas dan melancarkan pencernaan.
• Konsumsi probiotik: Probiotik dapat membantu menyeimbangkan bakteri baik di usus dan mengurangi kembung.

Pencegahan Perut Kembung

Selain mengatasi, kamu juga dapat mencegah perut kembung dengan melakukan beberapa hal berikut:

• Hindari mengunyah permen karet dan merokok.
• Makanlah dengan tenang dan jangan terburu-buru.
• Batasi konsumsi minuman berkarbonasi.
• Kelola stres dengan baik.

Menurut WHO, menjaga gaya hidup sehat dengan diet seimbang dan olahraga teratur adalah kunci untuk mencegah berbagai masalah pencernaan, termasuk perut kembung.

Kesimpulan

Perut kembung adalah kondisi yang umum terjadi dan seringkali disebabkan oleh faktor makanan dan gaya hidup.

Dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, kamu dapat mengurangi risiko terjadinya perut kembung dan meningkatkan kualitas hidup.

Jika perut kembung disertai dengan gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Yuk, temukan juga beragam obat, suplemen, dan produk perawatan kulit lainnya di Toko Kesehatan Halodoc. Produk kesehatannya 100% asli dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2025. Everything You Need to Know About Flatulence

Better Health. Diakses pada 2025. Flatulence

Medical News Today. Diakses pada 2025. Everything you need to know about flatulence